Anda di halaman 1dari 2

2.

Pembahasan
Pada praktikum karakteristik pompa yang kami lakukan

menggunakan

variabel bukan valve 40 %, 80%, 60% dan 100%. Sebelum di lakukan pengukuran
debit pada sistem, sistem harus berada pada keadaan steady state yang di tandai
dengan konstannya ketinggian air pada pompa dimana volume air yang masuk sama
dengan volume air yang keluar. Untuk mengetahui debit air pada pompa dapat dilihat
menggunakan regulator yang terpasang dengan skala 0,1 m 3 , 0,01 m3 , 0,001 m3 ,
0,0001 m3.
Dari keempat skala regulator skala yang paling akurat adalah regulator pada
skala 0,0001 m3 memiliki putaran paling cepat sehingga error yang terjadi dapat di
minimalisir serta skala skala 0,0001 m3 di jadikan sebagai acuan menentukan error
pada skala lainnya.
Debit terbesar di peroleh pada bukaan 100 % yaitu 0,00003430
paling kecil pada bukaan 40 % yaitu 0,00002820

m3 /s dan

m3 /s. Hal ini di akibatkan

semakin kecil bukaan valve maka luas permukaan pipa akan semkin kecil sehingga
volume yang di hasilkan dengan waktu yang sama akan semakin kecil. Dari data
tersebut dapat di simpulkan bahwa debit berbanding lurus dengan luas permukaan
bagian valve yang di lewati fluida.
Pada bukan 100% dan 80% proses kavitasi belum terjadi sedangkan pada
bukaan 60% suara bising terdengar namun gelembungtidak terlihat, pada bukaan 40%
terdengar suara bising dan timbul gelembung. Hal ini dapat di simpulkan semakin
kecil bukaan valve kemungkinan terjadinya kavitasi akan semakin besar di karenakan
semakin kecil bukaan valve maka luas permukaan valve yang di lewati fluida semakin
kecil sehingga tekanan uap air akan semakin rendah sehingga mudah mengalami
kavitasi.
Untuk mengatasi kavitasi dapat dilakukan dengan memasang instalasi NPSHa
> NPSHr, dapat pula di lakukan dengan membuat pipa isap sependek mungkin.
NPSHa (Net Positif Suction Head Actual) atau NPSHa yang sebenarnya, NPSHr
merupakan batas minimun NPSHa yang di ijinkan.
Jika nilai NPSHa < NPSHr maka pompa akan mengalami kavitasi dimana
nilai NPSHa bernilai negatif terjadi pada bukaan 40% di karenakan luas permukaan
pipa yang terlewati fluida makin kecil sehingga nilai NPSHa akan kecil serta berada
kurang dari NPSHr sehingga bukaan 40 terjadi kavitasi sedangkan bukaan 60%, 80%,
100% memiliki nilai NPSHa > NPSHr sehingga kavitasi tidak terjadi.

Dalam proses perhitungan debit terjadi persen error dengan rata-rata 1,5%,
persen error dapat terjadi karena penetuan waktu tidak teliti. Persen error dapat
dihitung dengan
error =

Debit skala akuratdebit skalalain


X 100
Debit skla akurat

Dari data debit dapat di peroleh nilai NPSHa : Pa Pv Hk Hls dari nilai

NPSHa dapat di hitung suction spesifik speed dengan persamaan


dimana suction spesifik speed berbading lurus dengan kavitasi.

S=N

Q
NPSH 0,75

Anda mungkin juga menyukai