Oleh : Suhartanto
Abstrak
Berbagai jenis limbah industri B3 yang tidak memenuhi baku mutu yang
dibuang langsung ke lingkungan merupakan sumber pencemaran dan
perusakan lingkungan. Untuk menghindari kerusakan tersebut perlu
dilaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.
Pabrik amoniak adalah pabrik yang menyediakan bahan baku seperti amoniak
dan gas karbon dioksida yang di gunakan untuk produksi di suatu industri,
atau sesuatu yang membutuhkan bahan baku tersebut. Untuk mempercepat
proses pembentukan amoniak di butuhkan bahan khusus untuk membantu
prosesnya, yaitu suatu katalis. Katalis adalah suatu bahan yang di gunakan
untuk mempercepat suatu proses, tetapi tidak ikut beraksi dalam
pembentukannya. Katalis tersebut mempunyai batas waktu pakai, dan jika
tidak dipakai maka akan menjadi suatu limbah padat B3 dan butuh pengelolaan
yang baik, agar tidak mencemari lingkungan.
Kata kunci : Limbah B3, Amoniak, Katalis
1. PENDAHULUAN
Kecenderungan pencemaran akhirakhir ini mengarah kepada dua hal yaitu :
(1) Ke arah pembuangan senyawa kimia
tertentu yang semakin meningkat, terutama
pembakaran minyak bumi secara nyata
saat ini sudah merubah sistem alami pada
skala global. (2) Ke arah meningkatnya
penggunaan bahan kimia berbahaya dan
beracun (B3) oleh berbagai kegiatan
industri dengan pembuangan limbahnya ke
lingkungan (Achmad, 2004). Mengingat
besarnya dampak negatif yang dapat
ditimbulkan limbah terhadap penurunan
kualitas lingkungan, maka pengolahan
limbah sangat diperlukan dan diharuskan
bagi setiap industri (Kodoati, 2008).
Pada dasarnya pengolahan limbah
bukanlah hal yang sulit dilakukan, namun
demikian
pelaksanaannya
perlu
kesungguhan
dan
niat
untuk
menyelamatkan lingkungan kita dari
berbagai pencemar yang dapat mencemari
air, tanah dan udara (Siahaan, 2008).
Namun
kajian
lingkungan
yang
mengharuskan setiap industri untuk
melakukan pengolahan limbah selalu
bertentangan dengan pihak perusahaan
Kalatis Fe
(HTS)
Katalis Cu
(LTS)
Katalis Ni
(Methanator)
Katalis Fe
(konversi
amoniak)
Beracun
Beracun
Beracun
Beracun
a.
Desulfurisasi
Secondary Reforming
Shift Conversion
CO2 Removal
bergantung
pada tipe dan disain
unit removalnya, dapat dicapai hingga 50 ppm.
f.
Metanasi
Sintesa Amoniak
Sintesa
amoniak
biasanya
berlangsung pada tekanan 100~250 bar
dan temperatur
350~5500C dengan katalis besi sesuai
dengan reaksi;
N2 + 3H2 2NH3 dH298 =
- 46 KJ/mol NH3.
Amoniak yang terbentuk selanjutnya
dipisahkan dari recycle gas dengan
pendinginan
/ kondensasi. Hasil
kondensasi kurang sempurna apabila
pendinginan dilakukan dengan air. Uap
amoniak digunakan sebagai refrigeran
dalam kebanyakan pabrik untuk mencapai
konsentrasi amoniak yang cukup rendah
dalam gas yang direcycle ke dalam
konverter. Uap amoniak selanjutnya
dicairkan setelah dikompresi dalam
kompresor refrigeran.
h.
Struk
tuk
Kimi
a
Zn2+
O2-
Paramete
r
keadaan
Fisik
titik
leleh/bek
u
Titik
Didih
Titik
Pencaha
yaan
Mudah
tidaknya
terbakar
Paramete
r ledakan
Temperat
ur
penyalaa
n sendiri
Nilai
Para
meter
Nila
i
Padata
n
>1000o
C
tidak
mudah
terbaka
r
tidak
meleda
k
Tidak
menyal
a
dengan
sendiri
nya
Kegunaan Produk
Zinc oxside (Zno) banyak digunakan
untuk industri. Zinc oxcide berisi katalis
dan daya serap yang di gunakan pada
proses prduksi untuk industri pemurnian,
Benar bena
organisme
Bahan selama
efek samping
or
Bahan anorga
biodegrada
Penimbunan
d
Struk
tuk
Kimi
a
Paramet
er
Nilai
NiO
Ni2+
O2-
keadaan
Fisik
Padata
n,
granur
al
Sifat Fisik
titik
leleh/be
ku
Titik
Didih
Titik
Pencaha
yaan
Sifat Kimia
>1900
o
C
-
Paramet
er
Nila
i
Mudah
tidakny
a
terbakar
Paramet
er
ledakan
Temper
atur
penyala
an
sendiri
tidak
mudah
terbak
ar
tidak
meled
ak
-
Kegunaan Produk
Nikel Oksida (NiO) digunakan untuk
produksi dari katalis. NiO berisi
elektrifikasi dan kramik yang berfungsi
sebagai penghantar panas. Selanjutnya,
dapat digunakan pula untuk produksi nikel
yang berisi gelas, pigmen dan baja khusus.
Informasi Kesehatan
Pada katalis NiO infornasi tentang
dampak/ efek samping yang akan terjadi
jika kontak dengan manusia, apakah ada
dapak serius yang terjadi. Berikut
informasi dampak yang terjadi pada
kesehatan manusia :
Tabel 2. Efek samping bahan pada
manusia
Penilaan Efek samping
Keracunan parah
Iritasi
Sinsitifitas
Mutasigen
karsiogenik
Keracunan setelah perulangan
pencahayaan
Sebenarnya tid
setelah mel
pencernaan dan
Tidak menyeba
d
Menyebabkan Se
Keadaaan m
ditiadakan beda
Bahan ini m
Perulangan
intensitas yang k
efek sampin
Dari hasil perco
memberikan ind
kerusakan kesub
menyebabkan ke
telah ada pada p
struktur m
Rekomendasi
ukuran
Sebenarnya
tidak beracun
jikapenanganan
tidak
lebih dari batas daya larut, dapat
Air Beracun
Ketika
menggunakan
menyebabakan
dampak
bahaya yangbahan kimia
konsentrat haruslah disana terdapat
yang
gunakan
Bahanventilasi
anorganik,
olehmemadai.
karenanya Selalu
uji
Kesinambungan dan penurunan
sarung tangan
kimia
yang baik untuk
biodegradasi
tidak dapat
dipakai
melindungi tangan dan kulit, selalu
Potensi bioakumulasi
gunakan pelindung mata seperti kaca mata
pelindung. Cuci tangan dan kulit yang
Potensi Exposure
terkena bahan, jika bahan masuk kedalam
matamu, bilas kedua mataseluruhnya
a. Exposure tempat kerja
dengan jangka waktu 15 menitdengan
exposure dapat terjadi pada salah
menepuk nepukan air dan informasi
satu fasilitas pabrik NiO atau pada macam
informasi untuk saran yang lebih spesifik
macam industri atau pada pabrik yang
silahkan lihat lembar data hubungan
menggunakan NiO. Masing masing
material pada bahan.
fasilitas pabrik harus mempunyai pelatihan
yang baik untuk karyawan dan proses
Informasi Regulasi
waktu
kerja
yang
baik,
seperti
perlengkapan keamanan pada tempat untuk
Dibawah
GHS
bahan
di
membatasi exposure yang tidak perlu.
klasifikasikan menurut karakteristik fisik
b. Exposure Konsumen
kesehatan, dan bahaya lingkungan. Bahan
There is no intended use of
berbahaya akan di informasikan melalui
nickel oxide in consumer products.
label spesifik dadn (M)SDS. GHS
Therefore, a health hazard due to exposure
berusaha untuk menstandarisasi bahan
for the consumer is negligible.
berbahaya jadi para pengguna akan dapat
c. Exposure Lingkungan
mengetahui lebih baik bahan kimia
NiO tidaklah dengan mudah
berbahaya yang di gunakan.
terbiodegradasi.
Bahan
tidak