DEFINISI
Lesi nekrotik dalam parenkim
paru yang berisi nanah (pus)
EPIDEMIOLOGI
Laki-laki > wanita
Umumnya 40 50 tahun
PREDISPOSISI
PATOFISIOLOGI
Normal saluran napas bawah & parenkim
paru steril
Mikroorganisme penyebab infeksi lewati pertahanan
saluran napas sampai parenkim paru abses
Abses multipel ditemukan pada:
pasien dengan penyakit menahun,
malnutrisi,
sirosis hati,
gangguan imunologis,
penggunaan sitostatika
Pada keadaan bakteremia terjadi penyebaran
hematogen
Penyebaran hematogen umumnya terjadi pada
infeksi oleh streptokokus dan Klebsiella penumoniae
ETIOLOGI
Abses paru dapat disebabkan oleh berbagai
mikroorganisme terutama:
1. Kelompok bakteri aerob gram positif
- Streptokokus microaerophilic
- Staphylococcus aureus
2. Kelompok bakteri gram negatif
- Klebsiella pneumoniae
- Pseudomonas aeruginosa
- Escherichia coli
3. Kelompok bakteri anaerob
- Bacteriodes melaninogenus
- Bacteriodes fragilis
- Peptostreptococcus
4. Kelompok jamur
GAMBARAN KLINIS
Bervariasi tergantung dari luas dan
lamanya abses
Umumnya perjalanan penyakit sekitar 1-3
minggu dengan gejala:
- demam
- menggigil
- batuk produktif
- sputum bau amis, warna kuning
kehijauan
sampai kecoklatan
- batuk darah (kadang)
GAMBARAN KLINIS
(lanjutan)
Abses dekat pleura rasa nyeri di dada
Kadang: - penurunan nafsu makan
- penurunan BB
- badan terasa lemah
Seringkali ditemukan faktor predisposisi
seperti pasien epilepsi, gangguan
kesadaran atau setelah mengalami
tindakan operasi
GAMBARAN KLINIS
(lanjutan)
Pemeriksaan fisik:
- Suhu badan meningkat dapat sampai 40oC
- Nyeri tekan lokal
- Perkusi redup dengan suara napas bronkial
- Abses luas dan dekat dinding dada
kadang-kadang terdengar suara amforik
- Suara napas bronkial terjadi karena
bronkus masih dalam keadaan terbuka
disertai konsolidasi sekitar abses dan
drainase abses yang baik
GAMBARAN KLINIS
(lanjutan)
Bila abses terletak dekat pleura dan pecah
piotoraks (empiema torasis)
Pada piotoraks:
- Pergerakan dinding dada tertinggal pada
tempat lesi
- Fremitus vokal menghilang
- Perkusi redup/pekak
- Bunyi napas menghilang
- Ada tanda-tanda pendorongan
mediastinum terutama pendorongan
jantung ke arah kontralateral tempat lesi
LABORATORIUM
Hitung leukosit umumnya tinggi:
10.000 20.000/mm3
Shift to the left, PMN meningkat
Abses berlangsung lama anemia
Sputum: - pewarnaan Gram
- biakan mikroorganisme
aerob, anaerob dan jamur
(sputum diambil melalui batuk dan bilasan
bronkus)
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto dada PA & lateral sangat membantu
untuk melihat lokasi lesi dan bentuk abses
paru
Fase awal:
Gambaran radiolusen dengan bayangan
infiltrat yang padat dengan batas udara
cairan di dalamnya, akibat drainase abses
kurang sempurna
Besar rongga abses umumnya 4-5 cm dengan
lokasi pada segmen posterior lobus kanan
atas, kadang pada segmen apikal kanan
bawah atau segmen apikal posterior lobus kiri
PENATALAKSANAAN
Istirahat yang cukup
Abses pada foto berdiameter > 4
cm rawat inap untuk cegah
komplikasi
Diet: bubur tinggi kalori dan
protein
Abses resolusi diet nasi biasa
PENATALAKSANAAN
(lanjutan)
Antibiotik sedini mungkin dengan evaluasi
klinis
Penisilin
1,2 juta unit/hari selama 10-14 hari tergantung
pada perbaikan klinis dan radiologis
PROGNOSIS
Sangat ditentukan respon
pengobatan, antibiotik dan
penggunaan antibiotik sedini
mungkin
Komplikasi:
Piotoraks (empiema)
Fistula bronkopleura