Perhatikan :
1. Bentuk otot
2. Tonus otot
3. Kekuatan otot
4. Cara berdiri/berjalan
5. Gerakan spontan abnormal
1. Bentuk otot
Perhatikan
Bentuk
seluruh otot
:
Normal
Hipertrofi
Hipotrofi
Fasikulasi otot : gerakan involunter dari suatu
fasikulus otot yang berulang ulang.
2. Tonus otot
Penderita dalam keadaan rileks. Lakukan
fleksi secara pasif pada sendi siku,
pergelangan tangan, sendi lutut, kaki, lalu
menjatuhkannya. Cara jatuh anggota gerak
tadi dinilai.
Hipotoni anggota gerak jatuh dengan
berat
Fleksi/ekstensi sendiflaksid
Hipertoni
3. Kekuatan otot
Penderita disuruh lakukan fleksi/ekstensi dan pemeriksa
memberikan perlawanan, kemudian kekutan otot dinilai.
Kekuatan otot dinilai dengan derajat :
Derajat 0 : tak ada kontraksi
Derajat 1 : kontraksi otot minimalhanya teraba
Derajat 2 : bergerak bila gaya berat dihilangkan
Derajat 3 : dapat melawan gaya berat tapi tak bisa
melawan tahanan
Derajat 4 : dapat melawan gaya berat dan tahanan ringan
dan sedang
Derajat 5 : Kekuatan normal
pada px kekutan otot harus diperiksa semua persendian
4. Cara berdiri/berjalan
Dinilai langsung sejak penderita masuk ruangan
Columna vertebrae : kurvatura, nyeri tekan,
mobilitas tulang,
jongkok berdiri
Berdiri di atas tumit, atas jari-jari
Tes Romberg
Penderita disuruh berdiri dengan ke-2 kaki
dirapatkan. Perhatikan apakah cenderung mau
jatuh. Kemudian mata ditutup.
Kalau jatuh/cenderung mau jatuh (+)
Tremor
Gemetar, gerakan involunter bolak- balik suatu
bagian atau anggota tubuh pada sendinya.
Pada tremor esensial mis : pada tangan, tremor
timbul waktu melakukan sesuatu dan hilang
waktu istirahat
Tremor pada parkinson kasaribu jari tangan
bergerak-gerak seperti hitung uang. Timbul
waktu istirahat dan menghilang atau berkurang bila
melakukan gerakan involunter.
2. Atetosis
Gerakan involunter, biasanya pada
bagian distal anggota tubuh dan terjadi
secara perlahan-lahan seperti menari,
disertai tonus otot meningkat
3. Khorea
Gerakan involunter tidak teratur, mulai
secara tiba-tiba, cepat, sebentar.
Makin jelas bila melakukan gerakan
dengan sengaja
4. Balismus
Gerakan involunter kasar dari bagian
proksimal dan distal anggota tubuh
Bersifat sebentar, dapat berulang-ulang
dan kuat
Anggota tubuh seakan akan berputar
secara tak teratur atau dilempar sangat
melelahkan
5. Spasme
Keadaan ketegangan otot yang biasanya
hanya terbatas
Spasme klonik : gerakan tampak cepat,
sebentar & berulang2
Spasme Tonik : gerakan lebih lama dan
tidak berhenti