Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim, tidak mengherankan terdapat banyak kekayaan
hasil laut yang melimpah ruah di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah ikan kerapu, ikan
ini merupakan ikan asli Indonesia yang memiliki rasa yang gurih dengan tekstur yang
lembut, selain itu ikan kerapu juga banyak memiliki manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi
secara
teratur.
Kerapu adalah ikan yang hidup di air yang berkadar garam tinggi (air laut) hingga air yang
berkadar garam rendah (payau).
Dengan manfaat yang banyak itu tidak salah apabila ikan kerapu memiliki nilai jual
yang cukup tinggi, sehingga saat ini ikan kerapu sudah banyak dibudidayakan dan dijadikan
lahan bisnis oleh rakyat Indonesia. Salah satu tempat budidaya ikan kerapu berada di desa
Campurejo Kabupaten Gresik, Jawa Timur milik Bapak Moh. Sholeh ini. Dengan 5 bidang
kolam berukuran 20 x 70 meter ini bapak sholeh membudidayakan ikan kerapu miliknya.
Tiap kolam berisi kurang lebih 500 ekor, Dalam budidaya ikan kerapu sengaja tiap kolam
tidak diisi begitu banyak karena kepadatan kolam berpengaruh pada pertumbuhan ikan
kerapu.
Selain kepadatan kolam, air kolam juga sangat berpengaruh pada kondisi ikan, air yang
ideal memiliki pH antara 7,8-8,0. Parameter kualitas air yang cocok untuk pertumbuhan ikan
kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) yaitu suhu antara 24-31 oC, salinitas antara 30-33
ppt, kandungan oksigen terlarut lebih besar dari 3, ppm dan pH antara 7,8-8,0 (Yoshimitsu et
al, 1986). pH air sangat mudah turun dibawah 7,8 karena aktifitas ikan dan jumlah ikan pada
kolam. Akibatnya kerapu akan stress dan akan mati. Untuk mengembalikan PH air kolam
bisa dengan cara menggunakan kincir air. Namun akan berdampak ikan kerapu akan mudah
mati bila dipindah ke akuarium. Bisa juga dilakukan cara kedua yaitu memompa air dari
sumur ke kolam agar bercampur dengan air kolam dan pH air kolam akan menjadi ideal lagi
antara 7,8-8,0.

Gambar 1. Tambak Ikan Kerapu Bapak Soleh

Namun perubahan pH air terjadi sewaktu-waktu sehingga Bapak Soleh harus selalu siap
agar tidak merugi. Oleh karena itu kami membuat alat antistress kerapu guna meningkatkan
produktifitas UKM Mina Kerapu milik Bapak Soleh di Gresik. Alat kami memanfaatkan
angin pesisir yang besar dengan kecepatan angin di daerah pesisir Gresik rata-rata 17 knot
atau 31 km/jam untuk menggerakan turbin angin yang menghasilkan listrik sebagai sumber
tenaga. Listrik hasil turbin angin digunakan ssebagai sumber energi pompa air, namun
pompa air tidak akan bekerja sebelum pH air kolam kerapu turun. Dengan sensor pH alat ini
dapat bekerja saat pH air turun. Sensor PH akan disambungakn ke Adruino yang akan
mengontrol. Jadi penurunan pH air akan bisa diatasi kapanpun. Ikan akan tetap terjaga
kondisinya karena tidak menggunakan kincir air yang berakibat penurunan daya hidup ikan
itu sendiri.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam Program Kreatifitas Mahasiswa ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana merancang dan membuat alat antistress kerapu yang dapat memompa air
sewaktu-waktu?
2. Bagaimana menciptakan alat antristress kerapu yang tidak mengganggu ikan?
1.3 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari Program Kreatifitas Mahasiswa ini adalah sebagai
berikut :
1. Merancang dan membuat alat antistress kerapu yang dapat memompa air sewaktu-waktu
2. Mendapatkan alat antistress kerapu yang tidak membuat gelombang besar pada air yang
dapat mengganggu ikan
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan untuk mencapai program ini adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya produk mesin antistress kerapu yang dapat menjaga kondisi ikan kerapu
2. Diperoleh Standart Operating Procedure (SOP) operasional dan maintence Mesin
antistress kerapu
3. Mendapatkan paten desain mesin antistress kerapu

4. Diperoleh makalah ilmiah yang berjudul aplikasi mesin antistress kerapu guna menjaga
kondisi ikan kerapu di budidaya ikan kerapu.

1.5 Manfaat Program


Manfaat dari Program Kreatifitas Mahasiswa ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mitra
Program ini dapat membantu pembudidaya ikan kerapu meningkatkan produktifitas
ikan kerapu dengan menjaga kerapu agar tidak stress dan lebih banyak yang hidup
2. Bagi Konsumen
Program ini dapat membantu tersedianya ikan kerapu dengan kualitas tinggi dan
tingkat gizi serta kandungan yang baik bagi tubuh manusia.
3. Bagi Mahasiswa
Program ini dapat membantu mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam
pengembangan teknologi yang lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan masyarakat.
Serta dapat mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara mahasiswa dan
masyarakat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Motor Pompa Air
Prinsip kerja motor pompa air terjadi ketika kutup-kutup dari stator (bagian dari motor
pompa air yang diam atau tidak bergerak seperti kem, lilitan, isolator dan casing cover) dan
rotor (bagian yang berputar pada pompa air) yang sama mendekat, sehingga terjadilah
perisiwa tolakmenolak dan pada akhirnya rotor berputar. Kutup rotor menghampiri kutup
stator yang tidak sejenis, sehingga rotor tertarik. Ketika kutup dari rotor dan stator yang
berlainan mulai mendekat, ini akan mengakibatkan perubahan arus. Arus yang semula
negatif akan berubah menjadi positif, begitu juga sebaliknya. Perubahan ini akan

mengakibatkan perubahan kutub-kutub magnet pada stator. Kutup yang berbeda dengan
rotor berubah menjadi kutup yang sama dengan rotor, sehingga akan menjadi tolak-menolak,
dan motor akan berputar ke arah yang berlainan.
Pada alat kami pompa air berfungsi smenyedot air dari sumur untuk dimasukan ke
kolam dengan sumber energy yaitu listrik dari hasil turbin angin.

Gambar 2. Motor Pompa Air

2.2 Adruino

Gambar 3. Adruino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, dirancang
untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki
prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini
Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika
dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para
hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik
menggunakan Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan
mikrokontroler.

Arduino pada alat kami berfungsi sebagai pengatur aliran listrik dari turbin angin ke
pompa air dengan acuan sensor PH.
2.3 Sensor pH
pH adalah salah satu pengukuran yang sangat penting dalam berbagai cairan proses
(industri, farmasi, manufaktur dan produksi makanan) yaitu pengukuran ion hidrogen dalam
suatu larutan. pH merupakan suatu ekspresi dari konsentrasi ion hidrogen (H) didalam air,
besarnya dinyatakan dalam minus logaritma dari konsentrasi ion H.
Larutan dengan harga pH rendah dinamakan asam sedangkan yang harga Ph yang
tinggi dinamakan basa.Skala pH terentang dari 0 (asam kuat) sampai 14 (basa kuat)
dengan 7 adalah harga tengah mewakili air netral.

Gambar 4. Sensor PH

Pada alat kami sensor PH berfungsi sebagai indicator PH air kolam, bila indikator
menunjukan PH air dibawah 7,8-8,0 maka adruino akan memproses data dan akan mengatur
aliran listrik agar pompa air menyala.
2.4 Turbin Angin

Gambar 5. Turbin Angin

Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik.
Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam
melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak
dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan
Windmill.
Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik
masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya
alam yang dapat diperbaharui yaitu angin. Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin
angin masih belum dapat menyaingi pembangkit listrik konvensonal (Contoh:
PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam
waktu dekat manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak
terbaharui (Contoh : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan
listrik.
Alat kami memanfaatkan angin pesisir yang besar dengan kecepatan angin di daerah
pesisir Gresik rata-rata 17 knot atau 31 km/jam untuk menggerakan turbin angin yang
menghasilkan listrik sebagai sumber tenaga untuk menggerakan pompa air.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Agar tercapai kesuksesan fungsi dan tujuan pembuatan alat, maka metode yang kami
gunakan dalam pembuatan ANTISTRESS krapu pada pelaksanaan Program Kreatifitas
Mahasiswa ini meliputi:
3.1 Pengamatan Permasalahan Mitra
Pengamatan permasalahn ke mitra ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang
dihadapi mitra. Kami melakukan pengamatan ini di UKM Mina Krapu di desa Campur Rejo
Gresik.
Disini mitra mengalami masalah dalam pembudidayaan kerapu. Ikan kerapu sering
mengalami stress akibat pH air yang semakin turun. Lahan yang dimiliki peternak tidak
sebanding dengan banyak ikan yang dibudidayakan, hal ini mengakibatkan terjadinya
penurunan pH air. Oleh karena itu, kami membuat ANTISTRESS kerapu sebagai solusi
masalah yang dihadapi oleh mitra. Dengan demikian diharapkan produktivitas dari peternak
ikan akan meningkat.
3.2 Studi Literatur
Studi literatur berisi serangkaian kegiatan pencarian dan pengkajian sumber-sumber
yang relevan dan terpercaya untuk pengumpulan materi dan menjadi acuan dalam penulisan
PKM ini. Literatur yang kami pakai berupa buku diktat Elemen Mesin I & II Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, jurnal screw jack system (sew-zimm eurodrive ;Asustria),
sistem pengendali motor induksi tiga phasa (Yusnita, Hendro Tjahjono) dan beberapa artikel
dari internet www.batik-perikecil.com, batiktulis-batikmadura.blogspot.com. Dalam tahap
ini didapatkan referensi desain dan cara kerja dari ANTISTRESS kerapu dalam
pembudidayaan ikan kerapu.
3.3 Peracangan Alat
Pada tahap perancangan alat ini, kami merencanakan sebuah alat berdasarkan hasil studi
literatur guna mendapatkan desain yang sesuai dengan mekanisme kerja ANTISRTESS
kerapu, yaitu mengatur pH air agar selalu stabil. pH air yang dibutuhkan dalam
pembudidayaan ikan kerapu yaitu antara 7,8-8,0. Mesin ini diharapkan mampu menstabilkan
pH air sehingga kemungkinan ikan mengalami stress semakin kecil. Kami menggunakan
software Solid Work dalam pembuatan desain alat ini. Desain mesin terdapat pada lampiran.
3.4 Pengumpulan Alat dan Bahan
Pendataan kebutuhan alat dan bahan yang digunakan sesuai tingkat kebutuhan.
Pemilihan komponen ditinjau dari segi harga dan kualitas barang yang digunakan sehingga
hasil yang dicapai nantinya sesuai dengan target awal dan menyesuaikan alokasi dana yang
tersedia. Diusahakan mendapat alat dan bahan dengan harga murah dengan kualitas yang
baik.

3.5 Pembuatan Alat


Setelah melakukan pendesainan dan perencanaan alat, alat tersebut mulai dibuat sesuai
dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Oleh karena itu, pembuatan alat harus
dilakukan secara teliti dan menggunakan standar yang telah ditentukan untuk menghasilkan
alat yang sesuai dengan desain alat yang telah dirancang.
3.6 Uji Coba Alat
Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kinerja masing-masing komponen
dari hasil pembuatan alat dapat berfungsi sesuai yang diharapkan. Pengujian akan dilakukan
di tempat pembudidayaan mitra kami, yaitu UKM Mina Kerapu di Gresik.
3.7 Evaluasi
Tahap evaluasi dan penyempurnaan alat dilakukan setelah pengujian alat dilakukan.
Pada tahap ini akan dinilai sistem kerja dari alat, disini akan dilihat apakah alat mampu
menstabilkan pH air atau tidak. Apabila alat tidak sesuai dengan harapan maka akan
dilakukan kembali tahap perancangan, pembuatan dan pengujian alat.
3.8 Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah semua tahap terselesaikan sehingga hasil
yang diperoleh dari pembuatan alat dapat dijelaskan secara rinci sesuai dengan data yang
diperoleh.

SP
Ta
A
R p
T m
a

e
m

n
e

Tidak

l a

a
n

g
a

t
r
h

s
Ya

i t r
a
Gambar 6. Diagram alir

BAB 4
HASIL YANG DICAPAI

4.1. Kemajuan Pekerjaan


1. Program yang telah dilaksanakan
Dalam proses pengerjaan program PKM ini ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan yaitu :
a. Melakukan survey dan observasi ke UKM budidaya kerapu bapak Soleh.
b. Sebelum merencanakan alat terlebih dahulu kami melakukan Study literatur tentang hal
yang dibutuhkan untuk menjawab setiap permasalahan untuk mendapatkan realisasi alat
yang baik.
c. Pemilihan rangkaian dan komponen yang tepat untuk alat kami sehingga komponen
mekatronika bisa berfungsi dengan maksimal
d. Perencanaan komponen yang akan di beli dan mencari bengkel pembuatan alat.
2. Kendala dalam proses pembuatan
Kendala yang terjadi pada pembuatan alat ini yaitu belum menemukan turbin angin yang
memiliki harga murah dengan output yang besar dan juga ketersediaan dana yang terbatas.
4.2. Kinerja Tim
Progam dan perealisasian mesin tepat jadwal sesuai jadwal pelaksanaan yang dibuat, serta
pembagian tugas untuk pelaksanaan PKM- KC ini sebagai berikut :
1. M. Wildan Al hakim bertugas mengkoordinasikan anggota kelompok sesuai alur PKM
yang ada dan bertanggung Jawab atas perencanaan dan pembuataan laporan.
2. Mufti Rosyidin bertugas perakitan rangka dengan komponen yang ada dan sebagai
penghubung dengan bengkel tempat mengerjakan.
3. Alfiana Nur Hidayati mencari materi yang sesuai dengan kerja alat, menganalisa
pembuatan dan kinerja alat, serta membantu perakitan bertugas sebagai presentator .
4. Redhian Yoga P. bertugas merekap anggaran masuk dan keluar serta menganalisa
permasalahan dan kebutuhan yang belum terpenuhi.
5. Fajar Mustika bertugas merekap anggaran masuk dan keluar serta menganalisa
permasalahan dan kebutuhan yang belum terpenuhi
4.3. Ketercapaian Target Luaran
Berdasarkan jadwal yang telah dibuat untuk pencapaian alat lucus power, didapat target
luaran yang telah dicapai. Hasil dan indikator keberhasilan jangka panjang sesuai dengan tabel

Tabel 1. Ketercapaian target luaran

No
.

Tujuan Program

IKJP

1.

Mencari rangkaian yang


Mendapatkan rangkaian yang
dibutuhkan untuk menyambung dibutuhkan untuk
sensor, atmega, dan pompa air
menyambung sensor, admega,
dan pompa air

2.

Mendapatkan kesesuaian data


yang diperlukan seperti
kecepatan angin dan ph air
tambak

Mendapat data yang


dibutuhkan

3.

Mendapatkan komponen yang


sesuai dengan perencanaan alat

Belum mendapatkan
komponen untuk rancang
bangun alat kami

Hasil yang diperoleh :


A. Rangkaian alat Antistress kerapu terdapat dalam gambar di bawah ini:
Gambar 6. Desain Lucus Power

SENSOR PH

ARDUINO
MIKRO

TURBIN

PWM

GENERATOR

WATER PUMP

OUTPUT

BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Untuk melakukan penyempurnaan terhadap kerja alat dan efisiensi waktu jalannya alat,
meliputi:
1. Melengkapi kebutuhan komponen alat
2. Melakukan perangkaian komponen
3. Melakukan uji coba pada alat
4. Menganalisa kembali permasalahan yang ada agar sesuai dengan harapan yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Singkey, Joseph E. 2001. Mechanical Engineering Design. Melbourne:Mc Graw, Hill.
2. Mc. Donald, R.A., Edwards amd J.F.D. Greenhalg, 1978. Animal Nutrition, 2nd.Ed. The
English Language Book Society and Longman.
3. Suhariyanto.2011.Elemen mesin II.
4. Kalpakjian, Serope. 2006. Manufacturing Processes for Engineering Materials. 3thed.
Addison-Wesley Publishing Company,Inc.
5. Erisman, B. E., M. T. Craig and P. A. Hastings. 2009. A phylogenetic test of the sizeadvantage model: Evolutionary changes in mating behavior influence the loss of sex change
in a fish lineage. American Naturalist 174:83-99.
6. TimeOut Abu Dhabi. 19 January 2009. Retrieved 2011-08-12.
7. Cribb, T. H., Bray, R. A., Wright, T. & Pichelin, S. 2002: The trematodes of groupers
(Serranidae: Epinephelinae): knowledge, nature and evolution. Parasitology, 124, S23-S42.
8. Yoshimitsu, T. H. Eda and Hiramatsu, K. 1986. Groupers final report marineculture research
and development in Indonesia. ATA 192, JICA. p.103 129.

Anda mungkin juga menyukai