Anda di halaman 1dari 285

SALINAN

BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT


PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT
NOMOR :

01

TAHUN 2016

TENTANG
DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL
DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI
KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37 Ayat
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa dan Pasal 18 Ayat (1) Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Kewenangan

Berdasarkan

Hak

asal-usul

dan

Kewenangan Lokal Berskala Desa, maka perlu disusun


daftar kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul
dan kewenangan Lokal Berskala Desa;
b. bahwa

sebagai

pengembangan

upaya

otonomi

untuk
Desa

dan

mewujudkan
peningkatan

pelayanan serta pemberdayaan masyarakat, perlu


ditetapkan kewenangan Desa berdasarkan hak asalusul dan kewenangan Lokal Berskala Desa;
1

c. bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan


Bupati

Maluku

Tenggara

Barat

tentang

Daftar

Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan


Kewenangan

Lokal

Berskala

Desa

di

Kabupaten

Maluku Tenggara Barat.


Mengingat : 1. Undang-Undang
Pembentukan
Buru,

dan

Nomor

Provinsi

46

Tahun

Maluku

Kabupaten

Maluku

1999

Utara,

tentang

Kabupaten

Tenggara

Barat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000


Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3895); sebagaimana telah diubah
dengan

Undang-Undang

Nomor

06

Tahun

2000

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000

Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 3961);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun

2004 Tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan


Pemerintah
Indonesia

Daerah
Tahun

(Lembaran

2004

Nomor

Negara
126,

Republik
Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);


3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun
Pembentukan

Peraturan

2011

Tentang

Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011


Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 07, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 5495);
5. Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2014

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik


Indonesia

Tahun

2014

Nomor

244,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);


6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang
Kewenangan

Pemerintah

Kabupaten/Kota
Indonesia

dan

Pemerintah

(Lembaran

Tahun

2007

Negara

Nomor

82,

Daerah
Republik

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);


7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 06
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia

Tahun

2014

Nomor

123,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);


8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana

Desa

Yang Bersumber Dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor 5558);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Keuangan Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;
11. Peraturan

Menteri

Desa,

Pembangunan

Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015


3

tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal


Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
12. Peraturan

Menteri

Desa,

Pembangunan

Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015


tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2016;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat
Nomor 03 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Maluku Tenggara
Barat Tahun Anggaran 2016;
14. Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor 42
Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Maluku Tenggara
Barat Tahun Anggaran 2016;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK


ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA
DESA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Propinsi adalah Gubernur beserta Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
2. Pemerintah Kabupaten adalah Bupati beserta Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Bupati adalah Bupati Maluku Tenggara Barat.
4

4. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah


Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
5. Desa adalah Desa dan Desa Adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan
nama lain dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan Desa.
7. Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul adalah hak yang
merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa atau
prakarsa

masyarakat

Desa

sesuai

dengan

perkembangan

kehidupan masyarakat.
8. Kewenangan Lokal Berskala Desa adalah kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah
dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa
atau yang muncul karena perkembangan Desa dan prakasa
masyarakat Desa.
9. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUMDesa, adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa
pelayanan,

dan

usaha

lainnya

untuk

sebesar-besarnya

kesejahteraan masyarakat Desa.


10. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah
Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
5

Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat


strategis.
11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati
bersama Badan Permusyawaratan Desa.
12. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan,

sikap,

keterampilan,

perilaku,

kemampuan,

kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan


kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai
dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Daftar Kewenangan Desa yang diatur dalam peraturan Bupati ini
meliputi :
a. Kewenangan berdasarkan hak asal usul;
b. Kewenangan lokal berskala Desa.
Pasal 3
Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 huruf a meliputi :
a. Sistem organisasi perangkat Desa;
b. Pembinaan kelembagaan masyarakat;
c. Pengelolaan tanah khas Desa;
d. Pengelolaan

tanah

Desa

atau

menggunakan sebutan setempat;


6

tanah

hak

milik

Desa

yang

e. Pengelolaan tanah adat; dan


f.

Pengembangan peran masyarakat Desa.


Pasal 4

Kewenangan lokal berskala Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 2


huruf b dengan kriteria :
a. Kewenangan

yang

mengutamakan

kegiatan

pelayanan

dan

pemberdayaan masyarakat;
b. Kewenangan yang mempunyai lingkup pengaturan dan kegiatan
hanya didalam wilayah dan masyarakat Desa yang mempunyai
dampak internal Desa;
c. Kewenangan yang berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan
sehari-hari masyarakat Desa;
d. Kegiatan yang telah dijalankan oleh Desa atas dasar prakarsa Desa;
e. Program kegiatan pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten dan pihak ketiga yang telah diserahkan dan dikelola
oleh Desa; dan
f.

Kewenangan lokal berskala Desa yang telah diatur dalam peraturan


perundang-undangan tentang pembagian kewenangan pemerintah,
pemerintah propinsi, dan pemerintah kabupaten.
Pasal 5

Pihak ketiga sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf e meliputi :


a. Individu;
b. Organisasi kemasyarakatan;
c. Perguruan tinggi;
d. Lembaga swadaya masyarakat;
e. Lembaga donor; dan
f.

Perusahaan.
7

Pasal 6
Kewenangan Lokal Berskala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 huruf b meliputi :
a. Bidang pemerintahan Desa,
b. Pembangunan Desa;
c. Kemasyarakatan Desa; dan
d. Pemberdayaan masyarakat Desa.
Pasal 7
Kewenangan lokal berskala Desa di bidang Pemerintahan Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a antara lain meliputi :
a. Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
serta Tunjangan BPD;
b. Operasional Pemerintah Desa;
c. Operasional BPD;
d. Insentif Rukun Tetangga dan Rukun Warga;
e. Penetapan dan penegasan batas Desa;
f. Pendataan Desa;
g. Penyusunan Tata Ruang Desa;
h. Penyelenggaraan musyawarah Desa;
i. Pengelolaan informasi Desa;
j. Penyelenggaraan perencanaan Desa;
k. Penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan
Desa;
l. Penyelenggaraan kerja sama antar Desa;
m. Pembangunan saranan dan Prasarana kantor Desa;
n. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran;
o. Pengembangan sistem administrasi dan informasi Desa;
8

p. Pengembangan tata ruang dan peta sosial Desa;


q. Pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja Desa;
r. Pendataan penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan
sektor non pertanian;
s. Pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia kerja,
angkatan kerja, pencari kerja, dan tingkat partisipasi angkatan
kerja;
t. Pendataan penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja
menurut lapangan pekerjaan jenis pekerjaan dan status pekerjaan;
u. Pendataan penduduk yang bekerja di luar negeri;
v. Penetapan organisasi Pemerintah Desa;
w. Pembentukan Badan Permusyaratan Desa;
x. Penetapan perangkat Desa;
y. Penetapan BUM Desa;
z. Penetapan APB Desa;
aa. Penetapan peraturan Desa;
bb. Penetapan kerja sama antar Desa;
cc. Pemberian izin penggunaan gedung pertemuan atau balai Desa;
dd. Pendataan potensi Desa;
ee. Pemberian izin hak pengelolaan atas tanah Desa;
ff. Penetapan Desa dalam keadaan darurat seperti kejadian bencana,
konflik, rawan pangan, wabah penyakit, gangguan keamanan, dan
kejadian luar biasa lainnya dalam skala Desa;
gg. Pengelolaan arsip Desa;
hh. Penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat Desa, dan;
ii. Kegiatan

penyelenggaraan

pemerintahan

kondisi Desa.

desa

lainnya

sesuai

Pasal 8
Kewenangan lokal berskala Desa di bidang pembangunan Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b meliputi :
a. Pelayanan dasar Desa;
b. Sarana dan prasarana Desa;
c. Pengembangan ekonomi lokal Desa; dan
d. Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan Desa.
Pasal 9
Kewenangan

lokal

berskala

Desa

di

bidang

pelayanan

dasar

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a antara lain meliputi :


a. Pembangunan-pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana
air bersih berskala Desa;
b. Pembangunan-pemanfaatan

dan

pemeliharaan

sarana

dan

dan

pemeliharaan

sarana

dan

prasarana sanitasi lingkungan;


c. Pembangunan-pemanfaatan

prasarana pelayanan kesehatan Desa sepertiposyandu;


d. Pembangunanpemanfaatan

dan

pemeliharaan

sarana

dan

sarana

dan

pemeliharaan

sarana

dan

pemeliharaan

sarana

dan

prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi Desa;


e. Pembangunan-

pemanfaatan

dan

pemeliharaan

prasarana taman bacaan masyarakat;


f.

Pembangunanpemanfaatan

dan

prasarana pendidikan anak usia dini;


g. Pembangunan-pemanfaatan

dan

prasarana balai pelatihan / kegiatan belajar masyarakat;


h. Pembangunan-pemanfaatan

dan

pemeliharaan

sarana

prasarana pengembangan dan pembinaan sanggar seni;

10

dan

i.

Pembangunanpemanfaatan

dan

pemeliharaan

sarana

dan

prasarana pendidikan dan pelatihan lainnya sesuai kondisi Desa;


j.

Pengembangan pos kesehatan Desa dan Polindes;

k. Pengembangan tenaga kesehatan Desa;


l.

Pengelolaan dan pembinaan Posyandu melalui:


1. Layanan gizi untuk balita;
2. Pemeriksaan ibu hamil;
3. Pemberian makanan tambahan;
4. Penyuluhan kesehatan;
5. Gerakan hidup bersih dan sehat;
6. Penimbangan bayi;
7. Pelayanan Keluarga Berencana; dan
8. Gerakan sehat untuk lanjut usia.

m. Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional;


n. Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat
adiktif di Desa;
o. Pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini;
p. Pengadaan dan pengelolaan sanggar belajar, sanggar seni budaya,
dan perpustakaan Desa; dan
q. Fasilitasi dan motivasi terhadap kelompok-kelompok belajar di
Desa.
Pasal 10
Kewenangan lokal berskala Desa di bidang sarana dan prasarana Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b antara lain meliputi :
a. Pembangunan - pemanfaatan dan pemeliharaan tambatan perahu;
b. Pembangunan - pemanfaatan dan pemeliharaan jalanpemukiman;
c. Pembangunan - pemanfaatan dan pemeliharaan jalan Desa antar
pemukiman ke wilayah pertanian;
11

d. Pembangunan - pemanfaatan dan pemeliharaan pembangkit listrik


tenaga mikrohidro;
e. Pembangunan

pemanfaatan

dan

pemeliharaan

lingkungan

pemukiman masyarakat Desa;


f.

Pembangunan dan pemeliharaan kantor dan balai Desa;

g. Pembangunan dan pemeliharaan jalan Desa;


h. Pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani;
i.

Pembangunan dan pemeliharaan embung Desa;

j.

Pembangunan energi baru dan terbarukan;

k. Pembangunan dan pemeliharaan rumah ibadah;


l.

Pengelolaan pemakaman Desa dan petilasan;

m. Pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan;


n. Pembangunan dan pengelolaan air bersih berskala Desa;
o. Pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier;
p. Pembangunan dan pemeliharaan lapangan Desa;
q. Pembangunan dan pemeliharaan taman Desa;
r.

Pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan saluran untuk


budidaya perikanan;

s. Pengembangan sarana dan prasarana produksi di Desa, dan;


t.

Pembangunan - pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur Desa


lainnya sesuai kondisi Desa.
Pasal 11

Kewenangan lokal berskala Desa di bidang pengembangan ekonomi


lokal Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c antara lain
meliputi :
a. Pembangunan

pemanfaatan

prasarana pasar Desa;

12

dan

pemeliharan

sarana

dan

b. Pembangunan

- pemanfaatan dan

pemeliharaan

sarana

dan

prasarana pembentukan dan penggembangan BUM Desa;


c. Pembangunan

- pemanfaatan dan

pemeliharaan

sarana

dan

pemeliharan

sarana

dan

pemeliharaan

sarana

dan

prasarana pengguatan permodalan BUM Desa;


d. Pembangunan

pemanfaatan

dan

prasarana pembibitan tanaman pangan;


e. Pembangunan

- pemanfaatan dan

prasarana penggilingan padi;


f.

Pembangunan pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan


prasarana Lumbung Desa;

g. Pembangunan

pemanfaata

dan

pemeliharaan

sarana

dan

sarana

dan

saran

dan

prasarana pembukaan lahan pertanian;


h. Pembangunan

pemanfaatan

dan

pmeliharaan

prasarana penggelolaan usaha hutan Desa;


i.

Pembangunan

pmanfaatan

dan

pemeliharaan

prasarana kolam ikan dan pembenihan ikan;


j.

Pembangunan pemanfaatan dan pemeliharaan saran adan


prasarana kapal penangkap ikan;

k. Pembangunan pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan


prasarana cold storage ( gudang pendingin );
l.

Pembangunan pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan


prasarana tempat pelelangan ikan;

m. Pembangunan pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan


prasaran tambak garam;
n. Pembangunan pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan
prasaranan kandang ternak;
o. Pembangunan pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana instalasi biogas;
p. Pembangunan

pemanfatan

prasarana mesin pakan ternak;


13

dan

pemeliharaan

sarana

dan

q. Pembangunan dan pengelolaan pasar Desa dan kios Desa;


r.

Pembangunan dan pengelolaan tempat pelelangan ikan milik Desa;

s. Pengembangan usaha mikro berbasis Desa;


t.

Pendayagunaan keuangan mikro berbasis Desa;

u. Pembangunan dan pengelolaan keramba jaring apung dan bagan


ikan;
v. Pembangunan dan pengelolaan lumbung pangan dan penetapan
cadangan pangan Desa;
w. Penetapan komoditas unggulan pertanian dan perikanan Desa;
x. Pengaturan pelaksanaan penanggulangan hama dan penyakit
pertanian dan perikanan secara terpadu;
y. Penetapan jenis pupuk dan pakan organik untuk pertanian dan
perikanan;
z. Pengembangan benih lokal;
aa. Pengembangan ternak secara kolektif;
bb. Pembangunan dan pengelolaan energi mandiri;
cc. Pendirian dan pengelolaan BUM Desa;
dd. Pembangunan dan pengelolaan tambatan perahu;
ee. Pengelolaan padang gembala/ternak;
ff. Pengembangan wisata Desa di luar rencana induk pengembangan
pariwisata kabupaten;
gg. Pengelolaan balai benih ikan;
hh. Pengembangan teknologi tepat guna pengolahan hasil pertanian
dan perikanan;
ii. Pengembangan sistem usaha produksi pertanian yang bertumpu
pada sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal, dan;
jj. Pembangunan - pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana
ekonomi lainnya sesuai kondisi Desa.

14

Pasal 12
Kewenangan lokal berskala Desa di bidang Pemanfaatan sumberdaya
alam dan lingkungan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf
d meliputi :
a. Penghijauan;
b. Pembuatan terasering;
c. Pemeliharaan hutan bakau;
d. Perlindungan mata air;
e. Pembersihan daerah aliran sungai;
f. Perlindungan terumbu karang;
g.

Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan Desa;

h. Kegiatan pelestarian lingkungan hidup lainnya sesuai kondisi Desa.

Pasal 13
Kewenangan lokal berskala Desa di bidang kemasyarakatan Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c meliputi :
a. Pembinaan lembaga kemasyarakatan;
b. Penyelenggaran ketentraman dan ketertiban;
c. Pembinaan kerukunan umat beragama;
d. Pengadaan sarana dan prasaran olaraga;
e. Pembinaan lembaga adat;
f.

Pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat;

g. Membina keamanan, ketertiban dan ketenteraman wilayah dan


masyarakat Desa;
h. Membina kerukunan warga masyarakat Desa;
i.

Memelihara

perdamaian,

menangani

konflik

dan

melakukan

mediasi di Desa;
j.

Melestarikan dan mengembangkan gotong royong masyarakat Desa;


dan
15

k. Kegiatan pembinaan kemasyarakatan lain sesuai kondisi Desa.


Pasal 14
Kewenangan lokal berskala Desa di bidang pemberdayaan masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d antara lain meliputi :
a. Pengembangan seni budaya lokal;
b. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga
kemasyarakatan dan lembaga adat;
c. Pelatihan usaha ekonomi - pertanian - perikanan dan perdagangan;
d. Pelatihan teknologi tepat guna;
e. Pendidikan pelatihan dan penyuluhan bagi Kepala Desa - perangkat
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;
f.

Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui :


1. kelompok tani;
2. kelompok nelayan;
3. kelompok seni budaya;
4. kelompok masyarakat lain di Desa;
5. Pemberian santunan sosiial kepada keluarga fakir miskin
6. Fasilitasi terhadap kelompok kelompok rentan, kelompok
masyarakat miskin perempuan masyarakat adat dan difabel;
7. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi paralegal
untuk memberikan bantuan hukum kepada warga masyarakat
Desa;
8. Analisis kemiskinan secara partisipatif di Desa;
9. Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih
dan sehat;

10. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi kader


pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;
11. Peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha ekonomi Desa;
16

12. Pendayagunaan teknologi tepat guna;


13. Peningkatan kualitas proses perencanaan Desa;
14. Mendukung kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh
BUM Desa maupun oleh kelompok usaha masyarakat Desa
lainnya;
15. Dukungan terhadap kegiatan Desa dan masyarakat pengelolaan
hutan Desa dan hutan kemasyarakatan;
g. Peningkatan kapasitas masyarakat melalui :
1.

Kader pemberdayaan masyarakat Desa;

2.

Kelompok usaha ekonomi produktif;

3.

Kelompok perempuan;

4.

Kelompok tani;

5.

Kelompok masyarakat miskin;

6.

Kelompok nelayan;

7.

Kelompok pengrajin;

8.

Kelompok pemerhati dan perlindungan anak;

9.

Kelompok pemuda;

10. Kelompok lain sesuai kondisi Desa;


11. Pengembangan seni budaya lokal;
12. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga
kemasyarakatan dan lembaga adat.

17

BAB IIII
PENETAPAN KEWENANGAN DESA
Pasal 15
(1) Pemerintah Desa mengadakan musyawarah Desa untuk memilih
dari daftar kewenangan Desa masing-masing sesuai Peraturan
Bupati

ini

dengan

mempertimbangkan

situasi,

kondisi,

dan

kebutuhan lokal.
(2) Memilih dari daftar kewenangan Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus dilengkapi dengan Berita Acara yang ditandatangani
oleh seluruh yang hadir dan diketahui oleh Kepala Desa dan Ketua
BPD.
(3) Format

Berita

Acara

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

tercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(4) Hasil memilih dari daftar kewenangan Desa oleh masing-masing
Desa

disusun

dalam

Rancangan

Peraturan

Desa

tentang

Kewenangan berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal


Berskala Desa.
(5) Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilakukan penetapan oleh Kepala Desa menjadi Peraturan Desa
setelah mendapat kesepakatan bersama antara Kepala Desa dengan
pimpinan Badan Permusyawaratan Desa.
(6) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada Ayat (5) di undangkan
oleh Sekretaris Desa dan disampaikan kepada Bupati sebagai
bahan evaluasi.

18

BAB IV
PENUTUP
Pasal 16
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Ditetapkan di : Saumlaki
pada tanggal : 11 Januari 2016
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
TTd
BITZAEL S. TEMMAR
Diundangkan di : Saumlaki
Pada tanggal

: 12 Januari 2016

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT,


TTd
MATHIAS MALAKA, SH, MTP.
BERITA DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN
2016 NOMOR : 165

19

LAMPIRAN

: PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT

NOMOR

: 01 TAHUN 2016

TANGGAL

: 11 Januari 2016

TENTANG

: DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK


ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA
DESA DI KEBUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

FORMAT BERITA ACARA :

KOP NASKAH DINAS


PEMERINTAH DESA

BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA


TENTANG
HASIL MEMILIH KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL
USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
Pada hari ini tanggal . bulan tahun
..,

bertempat

di

Balai

Desa

.......................

telah

dilaksanakan rapat pengkajian dan memilih terhadap Kewenangan


Desa berdasarkan hak asal usul Desadan kewenangan lokal berskala
Desadi Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang dapat laksanakan di
Desa .................. berdasarkan Peraturan Bupati Maluku Tenggara
Barat

Nomor .......Tahun

.....

tentang Daftar Kewenangan

Desa

Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa Di


Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dengan kegiatan sebagai berikut :

20

A. Materi Rapat
Melakukan pemilihan Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul
Desa dan kewenangan lokal berskala Desa di Kabupaten Maluku
Tenggara Barat berdasarkan Peraturan Bupati Maluku Tenggara
Barat

Nomor

......tanggal...

tentang...........dengan

mempertimbangkan situasi, kondisi dan kebutuhan lokal.


B. Keputusan Rapat
Rincian Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul Desa dan
kewenangan lokal berskala Desa ......................., adalah sebagai
berikut :
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DESA DAN
KEWENANGAN

LOKAL

BERSKALA

DESA

DIDESA..............

KECAMATAN .................... KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT


A. Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul*, meliputi :
a. sistem organisasi perangkat Desa;
b. pembinaan kelembagaan masyarakat;
c. pengelolaan tanah Desa atau tanah hak milik Desa yang
menggunakan sebutan setempat;
d. pengembangan peran masyarakat Desa.
B. Kewenangan lokal berskala Desa*, meliputi :
a. bidang pemerintahan Desa,
b. pembangunan Desa;
c. kemasyarakatan Desa; dan
d. pemberdayaan masyarakat Desa.
Keterangan : *)
Rincian kewenangan Terpilih Berdasarkan Hasil Rapat
21

C. Penutup
Rapat pengkajian dan memilih Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa oleh Pemerintah
Desa....................dan

BPD

................

terhadap

kesiapan

Desa

dalam rangka melaksanakan kewenangan berdasarkan


hak asal usul Desa dan kewenangan lokal berskala Desa di kabupaten
Maluku

Tenggara

Baratyang

pengaturannya

diserahkan

kepada

Desa kecamatan....... dihadiri oleh Kepala Desa,


Perangkat Desa dan Anggota BPD di Desa ............................ sebanyak
.................. orang, sebagaimana daftar hadir terlampir.
Selanjutnya hasil rapat ini dijadikan sebagai dasar di dalam penetapan
Keputusan BPD .............. sebagai persetujuan BPD kepada Pemerintah
Desa

untuk

ditetapkan

dalam

Keputusan

Kepala

Desa.................................
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dijadikan bahan seperlunya.
................................... , ...................... 201...
KETUA BPD ...................

KEPALA DESA ..................

(Nama Jelas)

(Nama Jelas)

22

KOP NASKAH DINAS


PEMERINTAH DESA

DAFTAR HADIR
MUSYAWARAH DESA
TENTANG
HASIL MEMILIH KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL
USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
...(nama Desa)..., ...(tgl) ...(bln)... ...(tahun)...

NO

NAMA
PESERTA

ASAL/JABATAN

TANDA TANGAN

1...................

2...................

3...................

4...................

5...................

...

.....................

BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,


TTd
BITZAEL S. TEMMAR

23

24

SALINAN
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT
PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT
NOMOR :

02 TAHUN 2016
TENTANG

TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA


MILIK DESA KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
Menimbang

: a.

bahwa dalam rangka meningkatkan pendapatan


masyarakat

dan

menumbuhkembangkan
melalui

kesempatan

Desa
ekonomi

berusaha,

serta
masyarakat

pemberdayaan

masyarakat, sesuai kebutuhan dan potensi Desa,


maka perlu dibentuk Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa);
b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud

dalam

huruf

di

atas,

perlu

menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara


Pembentukan

dan

Pengelolaan Badan

Usaha

Milik Desa Kabupaten Maluku Tenggara Barat.


Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten
Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara
24

Republik Indonesia Nomor 3895); sebagaimana


telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 06
Tahun

2000

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun

2000 Nomor 75, Tambahan

Lembaran

Republik

Negara

Indonesia

Nomor

3961);
2.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor

4286);
3.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan

Pemerintah

Republik
Lembaran

Daerah

Indonesia
Negara

(Lembaran

Nomor

Republik

126,

Negara

Tambahan

Indonesia

Nomor

4438);
4.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan

Peraturan

Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
5.

Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang


Desa

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2014 Nomor 07, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
6.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
25

sebagaimana diubah beberapa kali, terakhir dengan


Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
7.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor


79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593 );

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007


tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 4737);


9.

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014


tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 5539);


10. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015
Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor
60

Tahun

Bersumber

2014

tentang

Dari

Anggaran

26

Dana

Desa

Pendapatan

Yang
dan

Belanja

Negara

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan


Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor

5558);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113
Tahun

2014

tentang

Pelaksanaan

Keuangan

Desa;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Desa;
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015
tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan,
dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan

: PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT


TENTANG

TATA

PENGELOLAAN

CARA
BADAN

PEMBENTUKAN
USAHA

DESAKABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT.

27

DAN
MILIK

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Maluku Tenggara Barat.
2. Bupati adalah Bupati Maluku Tenggara Barat.
3. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai
perangkat daerah Kabupaten Maluku Tenggara
Barat.
4. Camat adalah Camat yang berada di Kabupaten
Maluku Tenggaran Barat.
5. Desa adalah Desa dan Desa Adat atau yang
disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional

yang

diakui

dan

dihormati

dalam

Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik


Indonesia.
6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang
disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
7. Badan

Permusyawaratan

Desa,

selanjutnya

disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan


fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil

dari

penduduk
28

Desa

berdasarkan

keterwakilan

wilayah

dan

ditetapkan

secara

demokratis.
8. Kekayaan

Desa

adalah

segala

kekayaan

dan

sumber penghasilan Desa yang bersangkutan.


9. Usaha Desa adalah jenis usaha yang berupa
pelayanan

ekonomi

Desa

seperti

usaha

jasa,

penyaluran sembilan bahan pokok, perdagangan


hasil pertanian, perikanan dan kelautan, serta
industri dan kerajinan tangan.
10. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut
BUMDesa adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian

besar

modalnya

dimiliki

oleh

Desa

melalui penyertaan secara langsung yang berasal


dari

kekayaan

Desa

yang

dipisahkan

guna

mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya


untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat
Desa.
11. Penasihat adalah organ pengelola yang bertugas
melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
kepada pelaksana operasional dalam menjalankan
kegiatan pengelolaan usaha Desa berdasarkan
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
12. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang
selanjutnya

disingkat

AD/ART

adalah

aturan

tertulis organisasi yang dibuat dan disepakati


bersama oleh seluruh anggota yang berfungsi
sebagai pedoman organisasi dalam mengambil
kebijakan

serta

menjalankan

aktifitas

dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

29

13. Satuan

Kerja

Perangkat

Daerah

selanjutnya

disebut SKPD adalah unit kerja Pemerintah Daerah


kabupaten Maluku Tenggara Barat.
14. Pihak

Lain

adalah

instansi,

lembaga,

badan

hukum dan perorangan diluar Pemerintah Desa.


15. Kajian Kelayakan Usaha adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh
dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha.
BAB II
PEMBENTUKAN BUMDESA
Bagian Kesatu
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
(1) Pembentukan

BUMDesa

dimaksudkan

sebagai

upaya menampung seluruh kegiatan di bidang


ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola
oleh Desa dan/atau maksud dibentuknya BUMDesa
adalah menampung seluruh kegiatan perekonomian
yang ditujukan untuk peningkatan pendapatan
masyarakat

baik

kegiatan

perekonomian

yang

berkembang menurut adat istiadat dan budaya


masyarakat

setempat,

maupun

kegiatan

perekonomian yang diserahkan untuk dikelola oleh


masyarakat

melalui

program

Pemerintah

dan

Pemerintah Daerah.
(2) Tujuan pembentukan BUMDesa antara lain :
a. meningkatkan

pendapatan

asli

Desa

serta

meningkatkan kemampuan Pemerintah Desa


30

dalam

penyelenggaraan

Pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan masyarakat;


b. mengembangkan
wilayah

potensi

perdesaan

perekonomian
dan

di

mendorong

pengembangan serta kemampuan perekonomian


masyarakat Desa secara keseluruhan;
c. mendorong berkembangnya usaha mikro sektor
informal untuk penyerapan tenaga kerja bagi
masyarakat di Desa yang terbebas dari pengaruh
rentenir;
d. menciptakan lapangan kerja;
e. mengembangkan potensi sumber daya alam
yang dimiliki oleh Desa yang memberikan nilai
tambah.
Bagian Kedua
Tata Cara Pembentukan
Pasal 3
(1) Pemerintah Desa dapat membentuk BUMDesa
sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa yang
dimiliki

untuk

meningkatkan

pendapatan

masyarakat dan Desa.


(2) Pembentukan BUMDesa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Desa.
(3) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) sekurang-kurangnya memuat :
a. ketentuan pendirian;
b. bentuk organisasi dan kepengurusan;
c. hak dan kewajiban;
31

d. tujuan dan jenis kegiatan usaha;


e. permodalan dan pengelolaan;
f. bagi hasil usaha;
g. keuntungan dan kepailitan;
h. kerjasama dengan pihak ketiga;
i. mekanisme dan pertanggungjawaban; dan
j. pembinaan dan pengawasan;
(4) BUMDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan

usaha

Desa

yang

dikelola

oleh

Pemerintah Desa dan dapat berbadan hukum dan


tidak berbadan hukum sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.
Pasal 4
(1)

Syarat pembentukan BUMDesa terdiri dari :


a. atas

inisiatif

Pemerintah

Desa

dan

atau

masyarakat berdasarkan musyawarah warga


Desa;
b. adanya potensi usaha ekonomi masyarakat;
c. sesuai

dengan

kebutuhan

masyarakat,

terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok.


d. tersedianya sumber daya Desa yang belum
dimanfaatkan

secara

optimal,

terutama

kekayaan Desa;
e. tersedianya sumber daya manusia yang mampu
mengelola badan usaha sebagai aset penggerak
perekonomian masyarakat Desa;
f. adanya

unit-unit

usaha

masyarakat

yang

merupakan kegiatan ekonomi warga masyarakat

32

yang

dikelola

secara

parsial

dan

kurang

terakomodasi; dan
g. untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
dan pendapatan asli Desa.
(2)

Mekanisme pembentukan BUMDesa sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui tahapan :
a. musyawarah

Desa

untuk

menghasilkan

kesepakatan;
b. kesepakatan dituangkan dalam AD/ART yang
sekurang-kurangnya berisi organisasi dan tata
kerja,

penetapan

personil,

sistem

pertanggunjawaban dan pelaporan, bagi hasil


dan kepailitan;
c. pengusulan materi kesepakatan sebagai draft
peraturan Desa; dan
d. penerbitan peraturan Desa.
(3) Pembentukan BUMDesa perlu memperhatikan hasil
kajian

kelayakan

usaha

dan

dimusyawarahkan

dalam musyawarah Desa.


(4) Kajian

kelayakan

usaha

yang

dimaksud

sebagaimana ayat (3) dilakukan oleh Tim Penyusun


Kajian Kelayakan Usaha yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kepala Desa.
(5) Kajian

kelayakan

usaha

yang

dimaksud

sebagaimana ayat (4) meliputi paling sedikit 6 (enam)


aspek antara lain :
a. aspek pasar dan pemasaran;
b. aspek teknis dan teknologi;
c. aspek manajemen dan SDM;
33

d. aspek keuangan;
e. aspek ekonomi, sosial budaya, politik, dan
lingkungan;
f. aspek hukum (Yuridis).
(6) SKPD teknis dapat membuat pedoman dan panduan
penilaian

kajian

kelayakan

usaha

sebagaimana

dimaksud pada ayat (5).


Bagian Ketiga
Hak dan Kewajiban
Pasal 5
BUMDesa memiliki hak sebagai berikut :
(1) mendapatkan perlindungan secara hukum dari
Pemerintah Desa;
(2) mengeksploitasi potensi Desa terutama potensi
yang berasal dari kekayaan milik Desa;
(3) melakukan pinjaman dalam rangka peningkatan
permodalan;
(4) mendapatkan bagian dari hasil usaha BUMDesa;
(5) Mengembangkan jenis usaha BUMDesa;
(6) Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga;
(7) Memberikan masukan kepada Pemerintah Desa
dalam rangka pengembangan BUMDesa.
(8) Mendapatkan bimbingan dalam bidang manajemen
perusahaan dan teknis pengelolaan usaha.

34

Pasal 6
BUMDesa memiliki kewajiban sebagai berikut :
(1) menjalankan kegiatan usaha secara profesional;
(2) mengakomodasi
kegiatan

dan

unit-unit

mendorong
usaha

peningkatan

masyarakat

yang

merupakan kegiatan ekonomi masyarakat;


(3) mampu

memberikan

kontribusi

kepada

Pemerintah Desa serta masyarakat; dan


(4) melaporkan kondisi keuangan BUMDesa setiap
bulan kepada Pemerintah Desa.
BAB III
PENGELOLAAN
Bagian Kesatu
Organisasi dan Kepengurusan
Pasal 7
(1) Organisasi

pengelola

BUMDesa

terpisah

dari

organisasi Pemerintah Desa.


(2) Organisasi

pengelola

BUMDesa

sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri dari :


a. penasihat atau komisaris; dan
b. pelaksana operasional atau direksi.
(3) Penasihat atau komisaris sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf a, dijabat oleh Kepala Desa.
(4) Pelaksana operasional atau direksi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b, terdiri atas :
a. Direktur atau manajer; dan
b. Kepala unit usaha.

35

(5) Pelaksana operasional atau direksi sebagaimana


dimaksud pada ayat (2)

huruf b, dipilih melalui

musyawarah Desa dan memenuhi syarat sebagai


berikut :
a. usia serendah-rendahnya 21 (dua puluh satu)
tahun;
b. bukan berasal dari unsur BPD;
c. penduduk desa setempat yang mempunyai jiwa
wirausaha;
d. pendidikan terakhir sekurang-kurangnya SLTP
atau sederajat;
e. berdomisili di Desa setempat yang dibuktikan
dengan KTP;
f. memiliki

pengetahuan,

kemampuan,

kecakapan dan wawasan yang memadai dalam


bidang manajemen usaha; dan
g. mempunyai integritas kepribadian yang baik,
jujur, adil, penuh pengabdian dan mempunyai
komitmen

moral

yang

tinggi

terhadap

kemajuan perekonomian Desa.


Pasal 8
(1) Pengelola BUMDesa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7, berdasarkan pada :
a. anggaran dasar; dan
b. anggaran rumah tangga.
(2) Anggaran dasar/Anggaran rumah tangga adalah
aturan

tertulis

organisasi

yang

dibuat

dan

disepakati oleh seluruh anggota sebagai pedoman


untuk mencapai tujuan bersama.
36

(3) Anggaran dasar sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) huruf a, memuat paling sedikit rincian nama,
tempat

kedudukan,

kepemilikan

modal,

maksud

dan

tujuan,

kegiatan

usaha,

dan

kepengurusan.
(4) Anggaran rumah tangga sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b, memuat paling sedikit hak
dan

kewajiban

kepengurusan,

pengurus,

tata

cara

masa

bakti

pengangkatan

dan

pemberhentian pengurus, penetapan operasional


jenis usaha, dan sumber permodalan.
(5) Tata cara penyusunan Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dapat digambarkan sebagaiberikut :
a. pemerintah mengundang masyarakat, lembaga
kemasyarakatan, dan tokoh masyarakat;
b. membentuk tim perumus dengan melibatkan
golongan masyarakat (diutamakan perwakilan
dari masyarakat kurang mampu dan kaum
perempuan);
c. tim

perumus

menggali

aspirasi

dan

merumuskan pokok-pokok aturannya dalam


bentuk

rancangan

kemudian

dilakukan

pembahasan rancangan tersebut;


d. membuat berita acara pengesahan rancangan
menjadi Anggaran Dasar / Anggaran Rumah
Tangga;
e. penyusunan
BUMDesa; dan

37

dan

pembentukan

pengelola

f. membuat

berita

acara

pembentukan

dan

pemilihan pengelola.
Pasal 9
Dalam pengelolaan BUMDesa, harus didasarkan pada :
a. transparan

sehingga

dapat

diketahui,

diikuti,

diawasi dan dievaluasi;


b. akuntabel dengan mengikuti kaidah akuntansi yang
berlaku

sehingga

dapat

dipertanggungjawabkan

kepada masyarakat;
c. warga masyarakat terlibat secara aktif dalam proses
perencanaan,

pelaksanaan,

pengawasan

dan

pengembangan kegiatan usaha;


d. berkelanjutan sehingga dapat memberikan hasil dan
manfaat

kepada

masyarakat

secara

berkesinambungan.
Bagian Kedua
Tugas dan Kewenangan
Pasal 10
(1) Penasihat atau komisaris sebagaimana dimaksud
dalam pasal 7 ayat (2) huruf a, mempunyai tugas
melakukan pengawasan dan memberikan nasehat
kepada pelaksana operasional atau direksi dalam
menjalankan kegiatan pengelolaan usaha Desa.
(2) Penasihat atau komisaris dalam melaksanakan
tugas

sebagaimana

mempunyai
pelaksana

dimaksud

kewenangan
operasional

pengelolaan usaha Desa.


38

pada

meminta

atau

direksi

ayat

(1)

penjelasan
mengenai

Pasal 11
(1)

Pelaksana operasional atau direksi sebagaimana


dimaksud

dalam

pasal

ayat

(2)

huruf

b,

bertanggungjawab kepada pemerintah Desa atas


pengelolaan usaha Desa dan mewakili BUMDesa di
dalam dan di luar pengadilan.
(2)

Pelaksana operasional atau direksi mempunyai


tugas :
a. mengembangkan dan membina badan usaha
agar dapat melayani kebutuhan ekonomi warga
masyarakat;
b. menciptakan pelayanan ekonomi Desa yang
adil dan merata;
c. memupuk kerjasama dengan lembaga-lembaga
perekonomian lain di Desa;
d. menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi
Desa untuk meningkatkan pendapatan asli
Desa; dan
e. membuat

laporan

keuangan

untuk

kegiatan

dan

selanjutnya

laporan

diserahkan

kepada penasihat atau komisaris.


Bagian Ketiga
Jenis Usaha dan Permodalan
Pasal 12
(1)

BUMDesa terdiri atas jenis-jenis usaha yaitu :


a. Jasa;
b. penyaluran sembilan bahan pokok;
c. perdagangan
perikanan;
39

hasil

pertanian,

perkebunan,

d. usaha industri kecil dan rumah tangga.


(2)

Jenis-jenis usaha sebagaimana dimaksud pada


ayat

(2)

dapat

dikembangkan

sesuai

dengan

kebutuhan dan potensi Desa.


Pasal 13
(1)

Usaha jasa sebagaimana dimaksud dalam pasal 12


ayat (2) huruf a, antara lain :
a. jasa keuangan mikro;
b. jasa komunikasi;
c. jasa transportasi;
d. jasa konstruksi; dan
e. jasa energi.

(2)

Usaha

penyaluran

sembilan

bahan

pokok

sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 ayat (2)


huruf b, antara lain :
a. beras;
b. gula;
c. garam;
d. minyak goreng;
e. bahan pangan lainnya yang dikelola melalui
warung Desa atau lumbung Desa.
(3)

Usaha Perdagangan hasil pertanian, perkebunan,


perikanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 12
ayat (2) huruf c, antara lain :
a. jagung;
b. buah-buahan;
c. sayur-sayuran;
d. hasil perikanan dan kelautan (rumput laut,
40

biota laut dan lain-lain);


e. Umbi-umbian.
(4)

Usaha

Industri

kecil

dan

rumah

tangga

sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 ayat (2)


huruf c, antara lain :
a. makanan, minuman;
b. kerajinan rakyat;
c. bahan bakar alternatif;
d. moubiler/ bahan bangunan.
Pasal 14
Dalam melaksanakan kegiatan BUMDesa mendapatkan
modal yang berasal dari :
a. pemerintah desa;
b. tabungan masyarakat;
c. bantuan pemerintah, pemerintah provinsi, dan
pemerintah daerah;
d. pinjaman; dan/atau
e. penyertaan modal pihak lain atau kerja sama bagi
hasil atas dasar saling menguntungkan.
Pasal 15
(1) Modal BUMDesa yang berasal dari pemerintah
Desasebagaimana dimaksud dalam pasal 14 huruf
a, merupakan kekayaan Desa yang dipisahkan.
(2) Modal BUMDesa

yang berasal

dari tabungan

masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal


14 huruf b, merupakan simpanan masyarakat.
(3) Modal

BUMDesa

yang

berasal

dari

bantuan

pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah


41

daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 14


huruf c, dapat berupa dana tugas pembantuan.
(4) Modal

BUMDesa

yang

berasal

dari

pinjaman

sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 huruf d,


merupakan pinjaman lembaga

keuangan atau

Pemerintah Daerah.
(5) Pinjaman sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilakukan

setelah

mendapat

persetujuan

penasehat atau komisaris bersama BPD.


(6) Modal BUMDesa yang berasal dari penyertaan
modal pihak lain atau kerja sama bagi hasil atas
dasar

saling

menguntungkan

sebagaimana

dimaksud dalam pasal 14 ayat e, dapat diperoleh


dari pihak swasta dan/atau masyarakat.
Pasal 16
Modal BUMDesa sebagaimana dimaksud dalam pasal
14,

dapat

berasal

dari

dana

bergulir

program

pemerintah dan pemerintah daerah yang diserahkan


kepada Desadan/atau masyarakat melalui pemerintah
Desa.
Bagian keempat
Bagi hasil dan Rugi
Pasal 17
(1) Bagi hasil usaha Desa sebagaimana dimaksud
dalam

pasal

12,

dilakukan

berdasarkan

keuntungan bersih usaha.


(2) Bagi

hasil

usaha
42

BUMDesa

setiap

tahun,

dipergunakan
pendapatan

untuk
Desa,

pemupukan

jasa

produksi,

modal,
tunjangan

pengurus, dan kegiatan lainnya sesuai dengan


ketentuan.
(3) Bagi hasil usaha BUMDesa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan (2), diatur dalam anggaran
dasar/ anggaran rumah tangga.
(4) Kontribusi BUMDesa kepada Desa disesuaikan
dengan keuangan BUMDesa, dan besarnya biaya
bagi

hasil

usaha

BUMDesa

setiap

tahun

diputuskan atas dasar keputusan musyawarah.


(5) Ketentuan mengenai kontribusi BUMDesa kepada
Desa dan besarnya bagi hasil usaha BUMDesa
sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(4),

diatur

dengan Peraturan Desa.


Pasal 18
Apabila terjadi kerugian terhadap pengelolaan usaha
BUMDesa, ditanggung oleh para pemegang saham
sesuai dengan besarnya kepemilikan saham yang
diatur dalam Peraturan Desa.
Bagian kelima
Kerjasama
Pasal 19
(1) BUMDesa

dapat

melakukan

kerjasama

usaha

antar 2 (dua) Desa atau lebih dan dengan pihak


ketiga.
(2) Kerjasama usaha antar 2 (dua) Desa atau lebih
sebagaimana

dimaksud
43

pada

ayat

(1)

dapat

dilakukan

dalam satu

kecamatan

atau

antar

kecamatan dalam satu kabupaten/kota.


(3) Kerjasama

antar

sebagaimana

(dua)

dimaksud

Desa

pada

atau

lebih

(2)

harus

ayat

mendapat persetujuan masing-masing pemerintah


Desa.
Pasal 20
(1) Kerjasama usaha Desa sebagaimana dimaksud
dalam pasal 19 dibuat dalam naskah perjanjian
kerjasama.
(2) Naskah

perjanjian

kerjasama

sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat :


a. subyek kerjasama;
b. obyek kerjasama;
c. jangka waktu;
d. hak dan kewajiban;
e. pendanaan;
f. keadaan memaksa;
g. penyelesaian permasalahan; dan
h. pengalihan.
Pasal 21
(1) Naskah perjanjian kerjasama usaha Desa antar 2
(dua) Desa atau lebih dalam satu kecamatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (2),
disampaikan kepada camat paling lambat 14
(empat belas) hari sejak ditandatangani.
(2) Naskah perjanjian kerjasama usaha Desa antar 2
(dua)

Desa

atau
44

lebih

antar

kecamatan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (2),


disampaikan kepada bupati melalui camat paling
lambat 14 (empat belas) hari sejak ditandatangani.
Pasal 22
(1) Dalam rangka pengembangan usaha, BUMDesa
dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.
(2) Kerjasama
dimaksud

dengan
pada

pihak

ayat

(1)

ketiga

sebagaimana

dapat

dilaksanakan

setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah


Desa dan BPD.
Bagian Keenam
Laporan Pertanggungjawaban
Pasal 23
(1) Pelaksana operasional atau direksi melaporkan
pertanggungjawaban
kepada

Kepala

pelaksanaan

Desa

selaku

BUMDesa

penasihat

atau

komisaris.
(2) Kepala

Desa

melaporkan

pertanggungjawaban

BUMDesa kepada BPD dalam forum musyawarah


Desa.
(3) Pertanggungjwaban sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) memuat tentang :
a. laporan kinerja pengurus BUMDesa selama 1
(satu) tahun;
b. kinerja
kegiatan

usaha

yang

usaha, upaya

menyangkut

realisasi

pengembangan,

dan

indikator keberhasilan.;
c. laporan keuangan termasuk rencana pembagian
45

laba usaha; dan


d. rencana

pengembangan

usaha

yang

belum

sebagai

bahan

terealisasi.
(4)

Pertanggungjawaban
untuk

evaluasi

dilakukan

tahunan

serta

pengembangan

usaha kedepan.
BAB IV
ADMINISTRASI
Pasal 24
(1) Fungsi administrasi BUMDesa adalah :
a. alat

untuk

kekayaan

mengetahui

lembaga

keadaan

setiap

saat

harta

termasuk

kondisi keuangan;
b. alat

kontrol

(anggota,

bagi

pengelola

menjalankan

komponen
dan

kegiatan

kelembagaan

pengawas)
dan

dalam

pengendalian

organisasi;
c. alat monitoring dan evaluasi bagi lembaga
untuk menyusun rencana kerja; dan
d. bahan pengambilan keputusan.
(2) Kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) minimal berupa :
a. buku daftar anggota;
b. buku kegiatan pengelolaan BUMDesa; dan
c. buku lainnya yang dianggap penting.
(3) Buku kegiatan BUMDesa sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) huruf b, terdiri dari :
a. buku laporan pelaksanaan kegiatan;
46

b. buku kas harian;


c. buku besar;
d. buku jurnal;
e. buku laporan rugi laba.

BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 25
(1)

Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan


terhadap penyelenggaraan kegiatan BUMDesa.

(2)

Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


berupa fasilitasi dengan memberikan pedoman,
pembinaan,

bimbingan,

pelatihan,

monitoring,

evaluasi, dalam upaya pengembangan manajemen


dan sumber daya manusia serta prakarsa dalam
permodalan yang ada di perDesaan.
(3)

Instansi terkait dilingkungan pemerintah daerah


memberikan sosialisasi, bimbingan teknis bagi
BUMDesa sesuai dengan bidang tugasnya masingmasing,

serta

memfasilitasi

akselerasi

pengembangan modal dan pembinaan manajemen


BUMDesa di Kabupaten.
(4)

Camat

dan

kepala

Desa

mengkoordinasikan

pelaksanaan pengelolaan BUMDesa di wilayah


kerjanya.
(5)

BPD selaku pengawas internal yang dibentuk


melalui musyawarah Desa melakukan pengawasan
atas pengelolaan BUMDesa.
47

(6)

Inspektorat Kabupaten melakukan pengawasan


atas pengelolaan BUMDesa.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 26
BUMDesa atau sebutan lain yang telah ada tetap dapat
menjalankan kegiatannya dan menyesuaikan dengan
Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pembentukan dan
Pengelolaan BUMDesa paling lambat 1 (satu) tahun
sejak ditetapkan.

48

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

pengundangan

Peraturan

penempatannya

dalam

Bupati

Berita

memerintahkan
ini

Daerah

dengan
Kabupaten

Maluku Tenggara Barat.


Ditetapkan di : Saumlaki
pada tanggal : 11 Januari 2016
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
TTd
BITZAEL S. TEMMAR
Diundangkan di
pada tanggal

: Saumlaki,
: 12 Januari 2016

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT,
TTd
MATHIAS MALAKA, SH,MTP.
BERITA DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN
2016 NOMOR 166

49

SALINAN
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT
PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT
NOMOR: 03

TAHUN 2016

TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA DAN
ALOKASI DANA DESA KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
TAHUN 2016
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal
11 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal,

dan

Transmigrasi

Republik

Indonesia

Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas


Penggunaan Dana Desa Tahun 2016, maka perlu
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati Maluku
Tenggara Barat;
b. bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud pada huruf a diatas, perlu menetapkan


Peraturan

Bupati Maluku Tenggara Barat tentang

tentang Pedoman Teknis Prioritas Penggunaan Dana


Desa dan Alokasi Dana Desa.
Mengingat : 1. Undang-Undang
Pembentukan

Nomor

Provinsi
50

46

Tahun

Maluku

1999

Utara,

tentang

Kabupaten

Buru,

dan

Kabupaten

Maluku

Tenggara

Barat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000


Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3895); sebagaimana telah diubah
dengan

Undang-Undang

Nomor

06

Tahun

2000

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000

Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 3961);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun

2004 Tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan


Pemerintah
Indonesia

Daerah
Tahun

(Lembaran

2004

Negara

Nomor

126,

Republik
Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);


3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun
Pembentukan

Peraturan

2011

Tentang

Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011


Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 07, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
5. Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2014

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik


Indonesia

Tahun

2014

Nomor

244,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);


6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang
Kewenangan

Pemerintah

Kabupaten/Kota

dan

(Lembaran
51

Pemerintah
Negara

Daerah
Republik

Indonesia

Tahun

2007

Nomor

82,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);


7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 06
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia

Tahun

2014

Nomor

123,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);


8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana

Desa

Yang Bersumber Dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor 5558);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Keuangan Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;
11. Peraturan

Menteri

Desa,

Pembangunan

Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015


tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
12. Peraturan

Menteri

Desa,

Pembangunan

Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015


tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2016;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat
Nomor 03 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Maluku Tenggara
Barat Tahun Anggaran 2016;
52

14. Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor 42


Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Maluku Tenggara
Barat Tahun Anggaran 2016;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT


TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA DAN ALOKASI DANA
DESA KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
TAHUN 2016
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Bupati adalah Bupati Maluku Tenggara Barat.
2. Pemerintah

Daerah

adalah

Kepala

Daerah

sebagai

unsur

penyelenggara Pemerintah Daerah yang memimpin pelaksanaan


urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Desa adalah Desa dan Desa Adat atau yang disebut dengan nama
lain selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwewenang untuk
mengatur

dan

mengurus

urasan

pemerinahan,

kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal


usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Dana Desa yang selanjutnya disebut DD adalah dana yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang
diperuntukan

bagi

Desa

yang
53

ditransfer

melalui

Anggaran

Pendapan dan Belanja Daerah Kabupaten dan digunakan untuk


membiayai

penyelenggaraan

pemerintahan,

pelaksanaan

pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan


masyarakat.
5. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disebut ADD adalah dana
perimbangan

yang

diterima

Kabupaten

dalam

Anggaran

Pendampatan dan Belanja Daerah Kabupaten setelah dikurangi


Dana Alokasi Khusus.
6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang selanjutnya
disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah
Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya
disingkat RPJM Desa adalah dokumen perencanaan Desa untuk
periode 6 (enam) tahun.
8. Rencana Kerja Pemerintah Desa selanjutnya disebut RKPDesa
adalah penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disebut
APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Desa.
10. Kepala Desa adalah Kepala Desa di Kabupaten Maluku Tenggara
Barat.
11. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan,

sikap,

ketrampilan,

perilaku,

kemampuan,

kesadaran, serta memanfaatkan sumberdaya melalui penetapan


kebijakan, program kegiatan, dan pendampingan yang sesuai
dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
12. Kewenangan

berdasarkan

hak

asal

usul

adalah

hak

yang

merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa atau


54

prakarsa

masyarakat

Desa

sesuai

dengan

perkembangan

kehidupan masyarakat.
13. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah
dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa
atau yang muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa
masyarakat Desa.
BAB II
TUJUAN DAN PRINSIP
Pasal 2
Pengaturan pedoman teknis prioritas penggunaan DD dan ADD
bertujuan untuk :
a. Menentukan

program

dan

kegiatan

bagi

penyelenggaraan

kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala


Desayang dibiayai oleh DD dan ADD;
b. Sebagai acuan bagi Pemerintah Daerah dalam pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan penggunaan DD dan ADD;
Pasal 3
(1) Prioritas penggunaan DD dan ADD didasarkan pada prinsip prinsip :
a. Keadilan, dengan mengutamakan hak atau kepentingan seluruh
warga Desa tanpa membeda-bedakan;
b. Kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan kepentingan Desa
yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan
langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat Desa,
c. Tipologi

Desa,

kenyataan

dengan

karakteristik

mempertimbangkan
geografis,
55

sosiologis,

keadaan

dan

antropologis,

ekonomi, dan ekologi Desa yang khas, serta perubahan atau


perkembangan kemajuan Desa.
d. Pelaksanaan DD dan ADD merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan keuangan Desa dalam APBDesa
yang dikelola berdasarkan azas-azas transparan, akuntabel,
partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
e. Seluruh kegiatan yang didanai oleh DD dan ADD direncanakan,
dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan
seluruh unsur masyarakat di Desa.
(2) Tipologi Desa, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
disusun berdasarkan :
a. Kekerabatan Desa;
b. Hamparan;
c. Pola permukiman;
d. Mata pencaharian; dan/atau
e. Tingkat perkembangan kemajuan Desa.
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang penggunaan DD dan ADD tercantum
dalam lampiran Peraturan Bupati ini dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan.

BAB III
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA DAN ALOKASI DANA DESA
Bagian Kesatu
Prioritas Penggunaan Dana Desa
Pasal 4
Dalam pelaksanaan kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa dan penggunaan DD di wilayah Kabupaten, DD
diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan
56

berskala lokal Desa bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan


Masyarakat.
Pasal 5
(1) Penggunaan DD untuk prioritas bidang Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4, menjadi prioritas kegiatan, anggaran dan belanja Desa
yang disepakati dan diputuskan melalui musyawarah Desa.
(2) Hasil musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus menjadi acuan bagi penyusunan RKPDesa dan APBDesa.
(3) RKPDesa dan APBDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dalam Peraturan Desa.
Paragraf 1
Bidang Pembangunan Desa
Pasal 6
(1) Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas
hidup

manusia

serta

penanggulangan

kemiskinan,

prioritas

penggunaan DD diarahkan untuk pelaksanaan program dan


kegiatan pembangunan Desa meliputi :
a.

Pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan infrastruktur


atau sarana dan prasarana fisik untuk penghidupan, termasuk
ketahanan pangan dan pemukiman;

b.

Pembangunan,

pengembangan

dan

pemeliharaan

sarana

dan

pemeliharaan

sarana

prasarana kesehatan masyarakat;


c.

Pembangunan,

pengembangan

prasarana pendidikan sosial kebudayaan;

57

d.

Pengembangan
pembangunan

usaha
dan

ekonomi

pemeliharaan

masyarakat,
sarana

dan

meliputi
prasarana

produksi dan distribusi; dan/atau


e.

Pembangunan dan pengembangan sarana prasarana energi


terbarukan serta kegiatan pelestarian lingkungan hidup.

(2) Pemerintah Desa bersama-sama dengan Badan Permusyawaratan


Desa dapat mengembangkan prioritas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sesuai daftar kewenangan hak asal usul dan kewenangan
lokal bersakala Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Desa.
(3) Pemerintah
penyusunan

Daerah

melakukan

prioritas

sebagaimana

pendampingan

terhadap

dimaksud

ayat

pada

(1)

berdasarkan daftar kewenangan hak asal usul dan kewenangan


lokal berskala Desa yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati.
Pasal 7
Desa dalam perencanaan program dan kegiatan pembangunan Desa
serta pemberdayaan masyarakat Desa, dapat mempertimbangkan
tipologi Desa berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan Desa,
meliputi :
a. Desa

tertinggal

dan/atau

sangat

tertinggal,

mengutamakan

kegiatan pembangunan melalui penyediaan sarana dan prasarana


untuk pemenuhan kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat
Desa;
b. Desa berkembang, memprioritaskan pembangunan sarana dan
prasarana pelayanan umum dan sosial dasar baik pendidikan dan
kesehatan masyarakat Desa untuk mengembangkan potensi dan
kapasitas masyarakat Desa; dan
c. Desa

maju

dan/atau

mandiri,

memprioritaskan

kegiatan

pembangunan sarana dan prasarana yang berdampak pada


58

perluasan skala ekonomi dan investasi Desa, termasuk prakarsa


Desa dalam mebuka lapangan kerja, pada teknologi tepat guna
dan investasi melalui pengembangan BUMDesa.
Paragraf 2
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Pasal 8
Prioritas

penggunaan

pemberdayaan
kegiatan

DD

untuk

masyarakat

Desa,

yang

masyarakat

bertujuan

Desa

dalam

program

dan

dialokasikan

meningkatkan
pengembangan

kegiatan
untuk

kapasitas

mendanai

warga

wirausaha,

bidang
atau

peningkatan

pendapatan, serta perluasan skala ekonomi individu warga atau


kelompok masyarakat dan Desa, atara lain :
a. Peningkatan

investasi

ekonomi

Desa

melalui

pengadaan,

pengembangan atau bantuan alat-alat produksi, permodalan, dan


penigkatan kapasitas melalui pelatihan dan pemagangan;
b. Dukungan kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh
BUMDesa atau BUMDesa bersama, maupun oleh kelompok dan
atau lembaga ekonomi masayrakat Desa lainnya;
c. Bantuan peningkatan kapasitas untuk program dan kegiatan
ketahanan pangan Desa;
d. Pengorganisasian masyarakat, fasilitasi dan pelatihan paralegal
dan bantuan hukum masyarakat Desa, termasuk pembentukan
Kader

Pemberdayaan

Masyarakat

Desa

(KPMD)

dan

pengembangan kapasitas ruang belajar masyarakat di Desa


(community centre);
e. Promosi dan edukasi kesehatan masyarakat serta gerakan hidup
bersih dan sehat, termaksuk peningkatan kapasitas pengelolaan

59

posyandu,

poskesdes,

polindes

dan

ketersediaan

atau

keberfungsian tenaga medis atau suamedikasi di Desa;


f. Dukungan terhadap kegiatan pengelolaan hutan atau pantai Desa
dan hutan atau pantai kemasyarakatan;
g. Peningkatan

kapasitas

kelompok

masyarakat

untuk

energi

terbarukan dan pelestarian lingkungan hidup; dan/atau


h. Bidang kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya yang sesuai
dengan analisa kebutuhan Desa dan telah ditetapkan dalam
musyawarah Desa.

Pasal 9
Perencanaan

kegiatan

pemberdayaan

masyarakat

sebagaimana

dimaksud dalam pasal 7, dilakukan dengan mempertimbangkan dan


menyesuaikan

dengan

tipologi

Desa

berdasarkan

tingkat

perkembangan kemajuan Desa, yaitu:


a. Desa

tertinggal

kegiatan

dan/atau

pemberdayaan

sangat

tertinggal,

masyarakat

yang

mengutamakan

berorientasi

pada

membuka lapangan kerja dan atau usaha baru, serta bantuan


penyiapan infrastruktur bagi terselenggaranya kerja dan usaha
warga

atau

masyarakat

baik

dari proses

produksi

sampai

pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses


kehidupan masyarakat Desa;
b. Desa berkembang, memprioritaskan pemberdayaan masyarakat
yang bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja
dan atau proses produksi samapai pemasaran produk, serta
pemenuhan kebutuhan atau akses modal/vasilitas keuangan;
c. Desa

maju

dan/atau

mandiri,

mengembangkan

kegiatan

pemberdayaan masyarakat yang visioner dengan menjadikan Desa


sebagai lumbung ekonomi atau kapital rakyat, dimana Desa dapat
60

menghidupi dirinya sendiri atau memiliki kedaulatan ekonomi,


serta mampu mengembangkan potensi atau sumber daya ekonomi
atau manusia dan kapital Desa secara berkelanjutan.
Pasal 10
(1) Dalam hal pemetaan tipologi Desa berdasarkan tingkat kemajuan
Desa untuk penyusunan prioritas penggunaan Desa, Pemerintah
Desa harus menggunakan data Indeks Desa Membangun (IDM)
yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi.
(2) Informasi penggunaan data Indeks Desa Membangun sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus diinformasikan secara terbuka oleh
pemerintah kabupaten dan menjadi acuan dalam penyusunan
pedoman teknis penggunaan DD, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Pemerintah kabupaten menyampaikan informasi tentang data
rujukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada seluruh Desa,
bersamaan dengan penjelasan tentang indikatif atau pagu DD, ADD
dan informasi lain terkait, sebelum pelaksanaan musyawarah Desa
perencanaan.
Pasal 11
Ketentuan lebih lanjut tetang prioritas penggunaan DD untuk program
dan

kegiatan

bidang

pembangunan

Desa

dan

pemberdayaan

masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 9


diuraikan dalam lampiran pedoman umum dan menjadi bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

61

Bagian Kedua
Prioritas Penggunaan Alokasi Dana Desa
Pasal 12
Penggunaan Alokasi Dana Desa diprioritaskan untuk penyelenggaraan
Pemerintahan

Desa,

Pelaksanaan

Pembangunan,

Pembinaan

Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Paragraf Pertama
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pasal 13
(1) Penyelenggaraan pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud Pasal
12 terdiri dari :
a. Biaya Penghasilan Tetap Aparat Pemerintah Desa;
b. Operasional Pemerintah Desa;
c. Pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan desa; dan
d. Kegiatan penyelenggaraan pemerintahan Desa lainnya yang
bersifat wajib.
(2) Penghasilan tetap Aparat Pemerintah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa.
(3) Penyelenggaraan Pemerintah Desa lainnya yang bersifat wajib
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, tercantum dalam
Lampiran Peraturan Bupati ini dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan.

62

Paragraf Kedua
Bidang PembangunanDesa
Pasal 14
Prioritas penggunaan ADD untuk program dan kegiatan bidang
Pembangunan Desa, dialokasikan untuk mendanai kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pemerintahan
Desa, antara lain :
a. Pembangunan pelayanan dasar desa, sarana dan prasarana desa,
pengembangan ekonomi lokal desa, dan pemanfaatan sumberdaya
alam dan lingkungan desa.
b. Bidang pembangunan Desa lainnya yang sesuai dengan analisa
kebutuhan Desa dan telah ditetapkan dalam Musyawarah Desa.
Paragraf Ketiga
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Pasal 15
Prioritas penggunaan ADD untuk program dan kegiatan bidang
Pembinaan Kemasyarakatan, dialokasikan untuk mendanai kegiatan
yang bertujuan untuk meningkatkan peran dan fungsi lembaga
kemasyarakatan di Desa, antara lain :
a. Pembinaan lembaga kemasyarakatan di Desa;
b. Peningkatan kapasitas anggota lembaga kemasyarakatan dalam
menunjang tugas dan tanggung jawab;
c. Dukungan kegiatan lembaga kemasyarakatan di Desa;
d. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan lainnya yang sesuai dengan
analisa kebutuhan Desa dan telah ditetapkan dalam Musyawarah
Desa.
63

Paragraf Keempat
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Pasal 16
Prioritas penggunaan ADD untuk program dan kegiatan bidang
Pemberdayaan Masyarakat, dialokasikan untuk mendanai kegiatan
yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
meningkatan pendapatan keluarga, antara lain :
a. Peningkatan

kapasitas

masyarakat,

dan

fasilitasi

kelompok-

kelompok usaha masyarakat.


b. Bidang Pemberdayaan Masyarakat lainnya yang sesuai dengan
analisa kebutuhan Desa dan telah ditetapkan dalam Musyawarah
Desa.
Pasal 17
Ketentuan lebih lanjut tetang prioritas penggunaan ADD untuk
program dan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Pasal 15
dan Pasal 16 diuraikan dalam lampiran pedoman umum dan menjadi
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 18
(1) Pemerintah Daerah melakukan fungsi pembinaan, monitoring,
pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan DD dan ADD sejak
proses

perencanaan,

pelaksanaan,

pertanggungjawaban

dan

pemanfaatan.
(2) Untuk melaksanakan fungsi pembinaan, monitoring, pengawasan
dan

evaluasi

terhadap

penggunaan
64

DD

dan

ADD

Bupati

membentuk

Tim

Fasilitasi

Kabupaten

dan

Tim

Pendamping

Kecamatan.
(3) Pembentukan Tim Fasilitasi Kabupaten dan Tim Pendamping
Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB VI
PARTISIPASI MASYARAKAT
Pasal 19
Dalam melakukan penyelenggaraan prioritas penggunaan DD dan ADD
yang akuntabel dan transparan, masyarakat dapat ikut serta melalui :
a. Penggunaan DD dan ADD wajib diinformasikan kepada seluruh
masyarakat Desa melalui papan informasi Desa;
b. Pengaduan masalah penggunaan DD dan ADD secara berjenjang
mulai dari Pemerintah Desa sampai dengan Pemerintah Daerah;
c. Pendampingan Desa termasuk terhadap proses penggunaan DD
dan ADD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
d. Studi, pemantauan dan publikasi terhadap praktek baik dan
buruk Desa-Desa dalam penerapan prioritas penggunaan DD dan
ADD sesuai kewenangan.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 20
Dengan ditetapkannya

Peraturan Bupati ini maka Peraturan Bupati

Nomor 11 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pembagian dan Penggunaan


Dana Desa dalam Lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
Barat dan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pembagian

dan

Pengelolaan

Alokasi

65

Dana

DesaDalam

Lingkup

Pemerintah

kabupaten

Maluku

Tenggara

Barat,

dicabut

dan

dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 21
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatan dalam Berita Daerah
Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Ditetapkan di : Saumlaki
Pada Tanggal : 11 Januari

2016

BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,


TTd
BITZAEL S. TEMMAR
Diundangkan di : Saumlaki
Pada tanggal

: 12 Januari 2016

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT,


TTd
MATHIAS MALAKA, SH, MTP.
BERITA DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN
2016

NOMOR : 167

66

LAMPIRAN I :

PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT

NOMOR

03 TAHUN 2016

TANGGAL

11 Januari 2016

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PRIORITAS PENGGUNAAN DANA


DESA DAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN
MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN 2016

PEDOMAN UMUM
PRIORITAS PENGUNAAN DANA DESADAN ALOKASI DANA DESA
KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
TAHUN 2016

A.

Latar Belakang
Visi trisakti Presiden periode tahun 2014-2019 meletakan
programpemerintah pada titik berat pencapaian ideal bangsa
Indonesia pada kedaulatan politik, kemandirian ekonomi dan
kepribadian

budaya.Untuk

merealisasikan

visi

tersebut

pemerintah bertekad (dalam nawa cita) membangun Indonesia dari


pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan Desadalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Salah satu wujud rekognisi Negara kepada Desa, adalah
penyediaan dan penyaluran Dana Desa yang bersumber pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Peraturan
Menteri Keuangan No 93 Tahun 2015 Tentang Tata Cara
Pengalokasian,

Penyaluran,

Penggunaan,

Pemantauan,

dan

Evaluasi Dana Desa, menyatakan bahwa Dana Desa disalurkan


dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) keRekening Kas Umum
Daerah (RKUD) setiap tahun anggaran.
67

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6


Tahun 2014 tentang Desa, bahwa sumber pendapatan Desa salah
satunya adalah Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan
bagaian

dari

dana

perimbangan

yang

diterima

kabupaten.

Pemberian ADD merupakan wujud dari pemenuhan hak Desa


untuk

menyelenggarakan

mempercepat

terwujudnya

otonomi

Desa

kesejahteraan

dalam

masyarakat

rangka
sesuai

kondisi mengikuti pertumbuhan dari Desa itu sendiri. Penyaluran


Alokasi Dana Desa dari RKUD ke RKUDesa dilakukan dalam dua
tahap yaitu : tahap pertama pada bulan April sebesar 50%, tahap
kedua pada bulan Oktober sebesar 50%.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Peraturan Bupati ini
disusun guna menjadi pendoman umum penggunaan DD dan
ADD. Pedoman umum ini tidak dimaksudkan untuk membatasi
prakarsa local dalam merancang program/kegiatan pembangunan
prioritas yang dituangkan ke dalam dokumen RKPDesa dan
APBDesa,

melainkan

memberikan

pandangan

prioritas

penggunaan DD dan ADD,sehingga Desatetap memiliki ruang


untuk berkreasi membuat program/kegiatan Desasesuai dengan
kewenangannya, analisa kebutuhan prioritas dan sumber daya
yang dimilikinya.
B.

Tujuan
Tujuan penulisan pedoman umum ini yaitu:
1. Memberikan

gambaran

tentang

koridor

pilihan

program/kegiatan yangdiutamakan atau menjadi prioritas


dalam penggunaan DD dan ADD untuk tahun 2016.
2. Menyediakan gambaran dasar dan tujuan mengapa DD dan
ADD perlu memprioritaskan pada jenis program/kegiatan

68

pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat


Desa.
C.

Prioritas Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat


DesaBerdasarkan Tipologi Desa
Pada tahun anggaran 2016 prioritas penggunaan Dana Desa
masih diutamakan untuk mendanai program atau kegiatan bidang
pelaksanaan pembangunan Desadan pemberdayaan masyarakat
Desa. Untuk program atau kegiatan selain pada dua bidang
kewenangan tersebut, pendanaanya bersumber pada APBD, bagi
hasil pajak dan retribusi dan pendapatan Asli Desa.
Berdasarkan

ketentuan

yang

ada,

dokumen

RPJMDesa

memuat analisa masalah, peta potensi dan aset serta perencanaan


program/kegiatan

pembangunan

Desauntuk

menjawab

permasalahan yang ada di Desa. Proses penyusunan kedua


dokumen tersebut berkorelasi dengan situasi sosial, kelembagaan
dan kondisi karakteristik Desa. Karena itu, Pedoman Umum ini
mengutamakan

azas

keberagaman

di

mana

contoh-contoh

program/kegiatan yang dimuat dalam pedoman umum ini masih


bisa diadaptasi disesuaikan sesuai dengan tipologi Desa-Desa
terkait.
Tipologi Desa merupakan fakta, karakteristik dan kondisi
nyata yang khas, keadaan terkini di Desa, maupun keadaan yang
berubah,berkembang dan diharapkan terjadi di masa depan (visi
Desa).Pengelompokkan tipologi Desadapat diuraikan sekurangkurangnya didasarkan atas hal-hal sebagai berikut:
a. berdasarkan

kekerabatan,

dikenal

Desateritorial dan Desa campuran;

69

Desa

geneologis,

b. hamparan dapat dibedakan Desa pesisir/Desa pantai,Desa


dataran rendah/lembah, Desa dataran tinggi, dan Desa
perbukitan /pegunungan;
c. berdasarakan
permukiman

pola

permukiman,dikenal

Desadengan

menyebar,melingkar,mengumpul,memanjang

(seperti pada bantaran sungai/jalan);


d. berdasarkan pola mata pencaharian atau kegiatan utama
masyarakat

dapat

dibedakan

Desa

pertanian,Desa

nelayan,Desa industri (skala kerajinan dan/atau manufaktur


dengan

teknologi

sederhana

dan

madya),

serta

Desa

perdagangan (jasa-jasa); dan


e. berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan Desa dapat
dikategorikan Desa tertinggal atau sangat tertinggal, Desa
berkembang, serta Desa maju atau mandiri. Kategorisasi ini
dilakukan dengan pendekatan ilmiah yang didukung data
statistik sehingga didapatkan peringkat kategoris kemandirian
atau kemajuan Desa.
Dengan demikian setiap Desapasti memiliki karakteristik
yang

dapat

didefinisikan

karakteristik atau

secara

bervariasi

dari

kombinasi

tipologi.ArtinyaDesamemiliki tipologi yang

berbeda-beda atau beragam, dari Desasatu dengan Desayang


lainnya.Contoh Desa A mempunyai tipologi Desa pesisir nelayangeneologis-maju, Desa B tipologi Desa lembah-pertanian/sawahteritorial-

berkembang,

Desa

tipologi

perkebunan/perladangan-campuran-tertinggal,

Desa

perbukitandan

lain

seterusnya.
Untuk itu, Pedoman umum prioritas penggunaan Dana Desa
ini memberikan ruang atau terbuka pada karakteristik yang khas
setiap Desa.Perbedaanya adalah keharusan menjadikan rujukan
70

karakteristik

atau

tipologi

kemajuan

Desa,yaitu

metodologi

tertentu

berdasarkan

perkembangan

diukur

secara

data

untuk

menentukan

statistic

atau

dengan

peringkat

Desa

berdasarkan Indeks Desa Membangun,


dijadikan dasar bagi penetapan program atau kegiatan bidang
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa yang dibiayai
dari

Dana

Desa.

Hal

ini

dilakukan,

mengingat

kedepan

perkembangan Desa ditargetkan secara nasional meningkat secara


periodik dari waktu ke waktu,dari sangat tertinggal/tertingggal
menjadi berkembang lalu menjadi maju dan mandiri.
Pelaksanakan

musyawarah

Desa

untuk

penyusunan

RKPDesa 2016 dilaksanakan pada rentang waktu triwulan ke


empat Oktober sampai dengan Desember.Keluarannya,adalah
dokumen perencanaan RKPDesa untuk tahun anggaran 2016.
Pada

musyawarah

Desa

perencanaan

pembangunan

Desa

diharapkan seluruh informasi terkait dengan pembahasan dan


pengambilan keputusan seperti

informasi tentang pagu Dana

Desa, Alokasi Dana Desa,perkiraan Dana Bagi Hasil Pajak dan


Retribusi

Daerah,

Program/Proyek

masuk

Desa,

bantuan

keuangan Daerah dan tipologi berdasarkan perkembangan Desa


dengan data IDM, sudah dapat disampaikan oleh pemerintah
kabupaten kepada setiap Desa.
Dari musyawarah Desa ini akan didapatkan perencanaan
program atau kegiatan prioritas Desa baik yang berskala Desa
maupun berskala kabupaten. Di samping itu juga memetakan
sumber-sumber pendanaan atas program/kegiatan yang dibahas
dalam forum tersebut.
Model contoh yang menggambarkan program/kegiatan yang
diutamakan atau menjadi prioritas untuk didanai
71

Dana Desa

pada tahun 2016, dengan mempertimbangkan prinsip tipologi


Desa yang beragam, disajikan pada tabel di bagian akhir Pedoman
Umum ini.
D.

Penutup
Pedoman umum ini disusun agar dapat dijadikan pedoman
oleh kabupaten, kecamatan dan Desadalam menyusun prioritas
penggunaan dana desadan alokasi dana Desa, ataupun dalam
rangka sosialisasi sebelum proses perencanaan Desadimulai, serta
menjadi bahan pertimbangan penyusunan dokumen perencanaan
di Desakhususnya Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa)
dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) tahun
anggaran

2016,

dan

dapat

dikembangkan

keragaman kontekstual Desa-Desa di Indonesia.

72

sesuai

dengan

LAMPIRAN II

: PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT

NOMOR

: 03 TAHUN 2016

TANGGAL

: 11 Januari 2016

TENTANG

: PEDOMAN TEKNIS PRIORITAS PENGGUNAAN DANA


DESA DAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN
MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN 2016
Contoh Model :

Prioritas Penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun 2016
Provinsi
Kabupaten
Kecamatan
Desa

:
:
:
:
Tipologi : Desa Pesisir, Mina-Wisata, Maju

Bidang

Kegiatan

A. PelaksanaanPembangunan Desa
1. Pembangunan,Peng 1. Pembangunan
embangan dan
tembok laut
Pemeliharaan
kawasan wisata
Infrasruktur/saran
laut.
a-Prasarana fisik
untuk
Penghidupan dan
Pemukiman

73

Tujuan

- Memperkuat
Tebing/bibir pantai
Lokasi wisata pantai;
- Mengurangi
ancaman abrasi
erosi pantai;
- Mengembangkan
keindahan kawasan
pandang pantai.

Bidang

Kegiatan
2. Rehabilitasi
pemeliharaan
jogging path
track wisatawan.

Tujuan
- Mengurangi
pendangkalan
saluran irigasi yang
disebabkan
penumpukan
sampah dan
endapan lumpur.
- Melancarkan aliran
air irigasi untuk
mendukung
pertanian Desa.

2. Pembangunan ,
pengembangan
dan
pemeliharaan
sarana dan
prasarana
kesehatan
masyarakat

1. Pembangunan
penambahan
ruang rawat inap
Poskesdes
(posyandu apung/
perahu).

- Mengembangkan
fasilitas layanan
kesehatan untuk
masyarakat dan
wisatawan.
- Menyiapkan unit
untuk penanganan
darurat.
- Memberikan
kenyamanan fasilias
public
- Mengurangi perilaku
masyarakat dan
wisatawan BAB
sembarang
- Melengkapi
kebutuhan sarana
prasarana
kesehatan (medical
rescue)

2. Rehabilitas dan
penambahan unit
fasilitas jamban
publik.

3. Pengadaan
tambahan
peralatan
kesehatan
emergency
poskesdes

74

Bidang
3. Pembangunan
pengembangan dan
pemeliharaan
sarana dan
prasarana
pendidikan, sosial
dan kebudayaan

Kegiatan
1. Membangun
amphitheater di
ruang public
pantai;

Tujuan
- Menyediakan arena
untuk atraksi seni
budaya di kawasan
pantai.

2. Penambahan
bahan-bahan
promosi dan buku
edukasi tentang
pantai dan laut.

- Mencukupi
kebutuhan
informasi dan
pengetahuan
wisatawan tentang
terumbu karang,
penyu, ikan dan
jenis flora fauna
laut lainnya terkait
paket wisata pantai
dan laut;
- Menyediakan ruang
terbuka yang aman
dan nyaman bagi
kegiatan budaya
local yang memiliki
nilai wisata;
- Mendorong
interaksi sosial dan
budaya local tetap
terjaga

3. Membangun
fasilitas
penunjang acara
tradisi sedekah
laut.

75

Bidang
4. Pengembangan
usaha ekonomi
masyarakat,melipu
ti pembangunan
dan pemeliharaan
sarana prasarana
produksi dan
distribusi

Kegiatan
1. Membangun pusat
budidaya,
pembenihan dan
keramba ikan
kerapu,konservasi
tukik penyu dan
karang/seareef.

2. Rehabilitasi dan
perluasan
tambatan perahu.

3. Rehab pasar ikan

76

Tujuan
Mendorong
kemampuan
nelayan budidaya
untuk mencukupi
kebeutuhan benih
dan produksi ikan.
Tempat konservasi
fasilitas paket
wisata
Mendorong
meningkatnya
pendapatan petani
/ nelayan dan
sekaligus PADes.
Membuka akses
dan meningkatkan
produksi
tangkapan;
Meningkatkan
pelayanan wisata
memancing;
Mendorong
meningkatnya
PADes.
Meningkatkan
pelayanan transaksi
hasil laut;
Mengembangkan
potensi interaksi
warga-wisatawan
untuk membeli
produksi laut segar;
Mendororng
meningkatnya
PADes.

Bidang
5. Pembangunan dan
pengembangan
sarana-prasarana
energy terbarukan
serta kegiatan
pelestarian
lingkungan hidup

Kegiatan
1. Konservasi tukik
penyu dan
terumbu karang /
coral-seareef.

2. Pengembangan
cemara laut dan
pembibitan /
penanaman
bakau.

3. Pengadaan sarana
prasarana
pengelolaan
sampah terpadu
bagi rumah
tangga dan
kawasan wisata;

6. Program kegiatan
lainnya yang sesuai
dengan kondisi
Desa dan telah
diputuskan dalam
musyawarah
perencanaan Desa.

77

Tujuan
Melestarikan
terumbu karang;
Meningkatkan
kemanfaatan
ekologis aset Desa.
Paket wisata dan
PADes
mengurangi resiko
abrasi laut,
bencana intrusi air
laut dan penahan
alami tsunami;
Paket wisata dan
PADes.
Menyediakan
kebutuhan
perlengkapan
pengelolaan sampah
rumah tangga.
Mengolah sampah
dan menjadikan
nilai guna limbah
untuk
pengembangan
energi dan
kepentingan lain.

Bidang
Kegiatan
B. Pemberdayaan Masyarakat Desa
1. Peningkatan investasi
1. Peltihan
ekonomi Desa melalui
benih
pengadaan,
kerapu,tuki
pengembangan atau
k dan
bantuan alat-alat
budidaya
produksi, permodalan,
cemara
dan peningkatan
laut dan
kapasitas melalui
bakau.
pelatihan dan
pemagangan.
2. Kursus/pel
atihan
kerajinan
tangan
(handycraft)
berbahan
baku
limbah laut
(kerang,
kayu,
bakau dan
cemara
laut).
3. Pelatihan
kuliner dan
pengemban
gan
makanan
lokal
sebagai
komoditas
strategi
ekonomiwisata.

78

Tujuan
-

Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilnya has
budid baya hail laut
dan konservasi.
Mendorong
produktivitas
ekonomi budidaya
laut dan konservasi.
Meningkatkan nilai
ekonomibahan
baku local.
Meningkatkan
keterampilan
membuat kerajinan
tangan berbahan
lokal.

Meningkatkan
pengetahuan dan
kuliner,
memproduksi
olahan hasil laut
dan sejenisnya
sebagai penunjang
sektor wisata.

Bidang
2. Dukungan kegiatan
ekonomi baik yang
dikembangkan oleh
BUM Desa-BUM Antar
Desa, maupun oleh
kelompok dan lembaga
ekonomi masyarakat
Desa lainnya.

Kegiatan
1. Pelatihan
kewirausah
aan Desa
untuk
pemuda.

2. Pengemban
gan bisnis
dan
pemetaan
kelayakan
BUMDesa
dan BUM
Antar Desa.

3. Bantuan peningkatan
kapasitas untuk
program dan kegiatan
ketahanan pangan
Desa.

4. Pengorganisasi
masyarakat,fasilitasi
bantuan hukum
masyarakat dan
pelatihan paralegal di
Desa.

Musyawara h/rembung
warga
untuk
mengfungsi
kan kembali
tradisi
lumbung
padi/hasil
pertanian
lainnya.
1. Dan
Pelatihan
paralegal
Desa.

79

Tujuan
Mendorong
tumbuhnya minat
kewirausahaan bagi
kalangan pemuda
Desa.

Perangkat Desa dan


masyarakat
mengetahui posisi
strategis unit bisnis
yang akan
dikembangkan
melalui BUMDes
dan menjajaki
peluang strategis
BUM Antar Desa.
Merevitalisasi tradisi
lumbung padi Desa.

Melatih kterampilan
warga memetakan
masalah dan
penyelesaiannya di
luar peradilan.

Bidang

5. Promosi dan edukasi


kesehatan masyarakat
serta gerakan hidup
bersih dan sehat.

Kegiatan
2. Pelatihan
penyelesai
an mediasi
sengketa
aset di
Desa
untuk
warga
Desa.
1. Festival
makanan
laut higenis
Pesisir
Laut

2. Lomba
melukis/me
nulis
keindahan
alam dan
hidup
bersih dan
sehat anak
pantai.
6. Dukungan
terhadap 1. Pelatihan
kegiatan
pengelolaan
pengolahan
Pantai
untuk
hasil laut
kepentingan Desa;
dan pantai
untuk
petani
budidaya
dan nelayan
tangkap;
80

Tujuan
Melatih
keterampilan bagi
warga tentang
penyelesaian
sengketa aset di
Desa.

Mengangkat
keunggulan
ekonomi menu laut;
Sebagai ruang
promosi produk
olahan makanan
berbasis potensi
lokal;
Mendorong gaya
hidup sehat ala
pesisir.
Mencari bakatanakanak
Mengenalakan pola
hidup bersih sejak
dini kepada anak
dan orang tua.
pantai.
Paket wisata.

- Membekali
keterampilan
pengolahan sumber
daya laut dan
pantai untuk para
petani dan nelayan.

Bidang

Kegiatan
2. Membentuk
/merevitalis
asi
kelembagaa
n lokal
untuk
menjaga
kelestarian
pantai dan
laut
termasuk
bakau,
terumbu
karang dan
zonasitangk
ap dan
konservasi.

7. Peningkatan kapasitas
kelompok masyarakat
untuk energy terbarukan
dan pelestarian
lingkungan hidup
8. Program kegiatan lainya
yang sesuai dengan
kondisi Desa dan telah
diputuskan dalam
Musyawarah Desa.

81

Tujuan
- Mendorong
berfungsinya
kembali
kelembagaan lokal
Desa yang memliki
peran terhadap
produksi dan
konservasi laut
pantai.

Contoh Model :
Prioritas Penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun 2016
Provinsi
Kabupaten
Kecamatan
Desa

:
:
:
:

Tipologi :Desa Daratan/Hamparan, Industri & Perkebunan,


Berkembang

Bidang

Kegiatan

Tujuan

A. PelaksanaanPembangunan Desa
1. Pembangunan,
pengembangan dan
Pemeliharaan
infrastruktur / sarana
prasarana fisik
untuk penghidupan
dan pemukiman.

1. Pembangunan
rabat beton /
pengerasan
jalan Desa.

- Meningkatkan
kualitas jalan Desa:
- Memudahkan akses
distribusi hasil
perkebunan.

2. Pemeliharaan
saluran irigasi
tersier.

- Menjamin
kelancaran
pasokan air ke
area perkebunan.
- menjaga kualitas
bangunan saluran
irigasi.
- mendorong
pengembangan
pusat pembibitan
Desa;
- Mengurangi
ketergantungan
petani kepada bibit
pabrikan.

3. Pembangunan
Pusat
pembibitan
Desa.

82

Bidang

Kegiatan

4. Pembangunan
show / room /
wisma pamer
produk Desa
2. Pembangunan,
1. Pembangunan
pengembangan
dan
dan
pemeliharaan sarana
pemeliharaan
dan
prasarana
Poskesdes /
kesehatan masyarakat
Polindes

2. Pengadaan
penunjang alat
kesehatan
untuk
Poskesdes /
Polindes

3. Pembangunan,
pengembangan dan
pemeliharaan sarana
dan prasarana
pendidikan, sosial dan
kebudayaan

1. Pembangunan
gedung PAUD /
TK;

2. Pembangunan
sangar belajar /
perpustakaan
untuk anak dan
remaja.

83

Tujuan
- Menyediakan
ruang pamer
untuk para pelaku
industri Desa.
- Pengadaan
gedung baru /
pemeliharaan
Poskesdes /
Polindes;
- Mendekatkan
layanan kesehatan
kepada
masyarakat
- Memenuhi
kebutuhan alat
peraga
pembelajaran
kesehatan;
- Mendorong
kreativitas
posyandu dalam
kegiatan
pendidikan /
promosi kesehatan
masyarakat Desa.
- Memenuhi
kebutuhan dasar
pendidikan untuk
anak balita / usia
dini;
- Mencukupi
kebutuhan
informasi dan
pengetahuan anak
dan remaja Desa.

Bidang

Kegiatan
3. Pembangunan
gedung /
tamanseni /
museum Desa.

4. Rehab /
renovasi
bagunan cagar
budaya (
misalnya
punden, candi,
sarkofagus,dll.
4. Pengembangan usaha
1. Membagun
ekonomi masyarakat,
rintisan pusat
meliputi pembangunan
layanan
dan pemeliharaan
penggilingan
sarana prasarana
padi / jagung
produksi dan
hasil pertanian
distribusi
Desa.

2. Pengadaan
kompos /
pupuk kandang

84

Tujuan
- Menggerakan
kembali tradisi
rayat Desa;
- Memfasilitasi
pelestarian seni
tradisi rayat dan
peninggalan
benda-benda
purbakala dan
bersejarah.
- Melestarikan situssitus budaya;

- Memudahkan
akses petani padi /
jagung pada pusatpusat penggilingan
padi / jagung;
- Mengurangi biaya
produksi tinggi
pengolahan hasil
pertanian.
- mendorong
kesadaran petani
memanfaatkan
pupuk kandang;
- memperkuat
kerjasama antar
Desa di bidang
perkebunan.

Bidang
5. Pembangunna dan
pengembangan sarana
dan prasarana energi
baru terbarukan serta
kegiatan pelestarian
lingkungan hidup.

Kegiatan

Tujuan

1. Membangun
rintisan listrik
Desa tenaga
angin /
matahari.

- Memaksimalkan
pemanfaatan
sumber panas
matahari untuk
penerangan Desa.

2. Membangun
sumur resapan
/ embung.

- Menjaga
keberlanjutan air
permukaan;
- Mencegah banjir
dan menjaga
kualitas air tanah.
- Mendorong
tanggung jawab
publik terhadap
pengelolaan
sampah Desa.
- Mendukung daur
ulang sampah
untuk mengurangi
akumulasi sampah
rumah tangga.

3. Pengadaan
sarana
prasarana daur
ulang sampah
Desa.

6. Program kegiatan
lainya yang sesuai
dengan kondisi Desa
dan telah diputuskan
dalam musyawarah
perencanaan Desa.

85

Bidang

Kegiatan

Tujuan

B. PemberdayaanMasyarakat Desa
1. Peningkatan
infestasi ekonomi
Desa melalui
pengadaan,
pengembangan
atau bantuan alat
produksi,
permodalan dan
peningkatan
kapasitas melalui
pelatihan dan
pemagagangan.

1. Pelatihan
pembuatan barangbarang kerajinan
berbahan lokal (
sabut kelapa,
topeng / ukiran
kayu, anyaman
bambu / daun dll)

- Meningkatkan
keterampilan
produk di bidang
kerajinan tangan;
- Meningkatkan
nilai tambah
komiditas ekonomi
lokal.

2. Pelatihan tentang
hak hak
perburuhan
kerjasama Desa
dengan
perusahaan.
2.
Dukungan 1.Worskhop Business
kegiatan ekonomi
Plan
baik
yang
dikembangkan oleh
BUM Desa BUM
Antar
Desa,
maupun
oleh
kelompok
dan
lembaga ekonomi
masyarakat
Desa
lainya.

- Mendorong
meningkatnya
pengetahuan
buruh dan tentang
hak hak buruh.

86

- Mendorong
peningkatan
kapasitas usaha
BUM Desa.

Bidang

Kegiatan
2. Investasi
usaha
ekonomi
melalui
kerjasama
BUM Desa

3. Bantuan peningkatan
kapasitas untuk
program dan kegiatan
ketahanan pangan
Desa.

4. Pengorganisasian
masyarakat, fasilitasi,
bantuan hukum
masyarakat dan
pelatihan paralegal di
Desa

1. Musyawarah /
rembug warga
untuk
memfungsikan
kembali tradisi
lumbung padi /
hasil pertanian
lainya.
2. Pelatihan
pengolahan dan
pemasaran
hasil pertanian.

1. Pelatihan
paralegal Desa

87

Tujuan
- Meningkatkan
sumber sumber
penerimaan Desa
dengan
mengembangkan
kerjasama antar
BUM Desa;
- Mengembangkan
luas layanan
usaha sosial
ekonomi Desa.
- Merevitalisasi
tradisi lumbung
padi Desa;

- Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat dan
aneka cara
pengolahan hasil
pertanian.
- Melatih
keteramplan warga
memetakan
masalah dan
menyelesaikannya
diluar peradilan

Bidang

5. Promosi dan
edukasi kesehatan
masyarakat serta
gerakan hidup
bersih dan sehat.

6. Peningkatan
kapasitas
kelompok
masyarakat untuk
energi terbarukan
dan pelestarian
lingkungan hidup.

Kegiatan

Tujuan

2. Pelatihan
penyelesaian
mediasi sengketa
tanah, kayu atau
kekerasan dalam
rumah tangga.
1. Sosialisasi
ancaman
penyakit ISPA
khusunya bagi
buruh /
karyawan dari
Desa yang
bekerja di pabrik
rokok.
2. Basar produk
kerajinan tangan
/ produk
industri rumah
tangga.
3. Pelatihan emarketing dan
pembuatan
website untuk
pelaku industri
rumah tangga.
1. Pelatihan
pemanfaatan
limbah organik
rumah tangga
dan perkebunan
untuk bio-masa
energi.

- Melatih
ketrampilan bagi
warga tentang
penyelesaian
sengketa aset di
Desa.
- Meluaskan
pemahaman
buruh Desa yang
bekerja di
perusahaan rokok
tentang ancaman
penyakit saluran
pernafasan;

88

- Mengenalkan
produk kerajinan
dan industri
rumah tangga
kepada pasar.
- memperkuat
kapasitas strategi
pemasaran produk
lokal Desa.

- Pengembangan
energi alternatif
untuk industri
rumah tangga.

Bidang

Kegiatan

Tujuan

2. Percontohan
instalasi dan
pusat / ruang
belajar teknologi
tepat guna.

- Percontohan dan
tempat belajar
serta
pengembangan
teknologi tepat
guna.
-

7. Program kegiatan
lainya yang sesuai
dengan kondisi
Desa dan telah di
putuskan dalam
musyawarah Desa.

89

Contoh Model :
Prioritas Penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun 2016
Provinsi
Kabupaten
Kecamatan
Desa

:
:
:
:

Tipologi :Desa Dataran tinggi/Pegunungan, Pertanian dan Tertinggal

Bidang

Kegiatan

A. PelaksanaanPembangunan Desa
1. Pembangunan,
1. Pembangunan
pengembangan dan
/ pengadaan
pemeliharaan
tandon air /
infrastruktur /
bak
sarana prasarana
penampung
fisik untuk
air hujan atau
penghidupan dan
air bersih dari
pemukiman
sumber mata
air
2. Pemeliharaan
saluran air
bersih dari
sumber mata
air ke rumahrumah
penduduk.
2.Pembangunan,
pengembangandan
pemeliharaan sarana
dan
prasarana
kesehatan
masyarakat.

1. Pembangunan
Balai
Posyandu.

90

Tujuan
- Memenuhi dan
mendekatkan akses
kebutuhan air bersih
untuk penduduk
Desa;
- membangun /
pengadaan baraua
untuk bak
penampung air
hujan.
- Mencegah kerusakan
saluran air bersih
dari sumber mata air
ke rumah tangga.
- Menjamin
pemenuhan
kebutuhan air bersih
untuk penduduk.
- Pengadaan gedung
baru Balai Posyandu;
- Mendorong
optimalisasi kegiatan
Posyandu.

Bidang

Kegiatan
2. Pengadaan
Alat Peraga
Kesehatan
Posyandu

3. Pengadaan
peralatan
kesehatan
dasar untuk
posyandu
(timbangan
bayi,
termometer,
dll)
3.Pembangunan,
1. Pembangunan
Pengembangan
dan
gedung
Pemeliharaan Sarana
PAUD/ TK.
dan
Prasarana
Pendidikan,
Sosial
dan Kebudayaan
2. Pembangunan
Sanggar
Belajar untuk
anak dan
remaja.
3. Pengadaan
peralatan seni
tradisi (
misalnya jaran
kepan,
rebana, dll ).

91

Tujuan
- Memenuhi
kebutuhan alat
peraga pembelajaran
kesehatan;
- Mendorong kreatifitas
posyandu dalam
kegiatan pendidikan/
promos kegiatan
kesehatan
masyarakat Desa
- Melengkapi
kebutuhan sarana
prasarana kesehatan
dasar untuk
menunjang kegiatan
posyandu.

- Memenuhi
kebutuhan dasar
pendidikan untuk
anak balita/ usia
dini;
- Mencukupi
kebutuhan informasi
dan pengetahuan
anak dan remaja
Desa
- Menggerakan
kembali seni tradisi
rayat Desa;
- Memenuhi
kebutuhan minimnya
peralatan seni tradisi
rayat.

Bidang

4.Pengembangan usaha
ekonomi masyarakat,
meliputi
pembangunan
dan
pemeliharaan sarana
prasaranan produksi
dan distribusi

Kegiatan
4. Rehab /
renovasi
bagunan cagar
budaya (
misalnya
punden,
candi,
sarkofagus,
dll).
1. Membangun
rintisan pusat
layanan
penggilingan
padi / jagung
hasil
pertanian
Desa.
2.
Pengembanga
n
usaha
kompos
/
pupuk
kandang.

5. Pembagunan dan
pengembangan
sarana prasarana
energi baru
terbarukan serta
kegiatan pelestarian
lingkungan hidup

1. Pembangunan
rintisan listrik
Desa tenaga
mikro hidro.

92

Tujuan
- Melestarikan situs
situs budaya;

- Memudahkan akses
petani padi / jagung
pada pusat pusat
penggilingan padi /
jagung;
- Mengurangi biaya
produksi tinggi
pengolahan hasil
pertanian.
- Mendorong
kesadaran petani
memanfaatkan
pupuk kandang;
- memperkuat
kerjasama antara
petani dengan
peternak.
- Memaksimalkan
kemanfaatan sumber
mata air Desa untuk
penerangan Desa.

Bidang

Kegiatan
2. Membangun
sarana
pengolahan
minyak jarak,
minyak
cengkeh,
minyak goreng
kelapa.

6. Program kegiatan
lainnya yang sesuai
dengan kondisi Desa
dan telah diputuskan
dalam musyawarah
perencanaan Desa.
B. Pemberdayaan masyarakat Desa
1. Peningkatan investasi 1. Pelatihan
ekonomi Desa melalui
pembuatan
pengadaan,
barangpengembangan atau
barang
bantuan alat-alat
kerajinan
produksi, permodalan
berbahan
dan peningkatan
baku lokal (
kapasitas melalui
sabut kelapa,
pelatihan dan
tempurung
pemagangan
kelapa, topeng
/ ukiran
kayu, ayaman
bambu / dll).
2. Bantuan alat
pengolahan
minyak kopra,
pemintalan/
alat tenun
tradisional

93

Tujuan
- Mendorong
pemanfaatan sumber
sumber nabati Desa
untuk
pengembangan
produk unggulan
Desa.

- Meningkatkan
ketermpilan produk
di bidang kerajinan
tangan;
- Meningkatkan nilai
tambah komoditas
ekonomi lokal.

- Membantu kesulitan
pengrajin Desa dalam
hal pengadaan alat
pengolahan produk
lokal

Bidang
2. Dukungan kegiatan
ekonomi baik yang
dikembangkan
oleh
BUM Desa BUM
Antar Desa, maupun
oleh kelompok dan
lembaga
ekonomi
mayarakat
Desa
lainnya.

3. Bantuan peningkatan
kapasitas untuk
program dan kegiatan
ketahanan pangan
Desa.

Kegiatan
1. Musyawarah
inisiatif
pembentukan
BUMDesa

Tujuan
- Mendorong
pembentukan
BUMDesa;
- Membahas
perencanaan
pembentukan
BUMDesa

2.

- Meningkatkan
pengetahuan
pengurus BUM Desa
atau penduduk yang
memiliki usaha
rumahan.

Pelatihan
manajemen
usaha untuk
BUMDesa dan
usaha
ekonomi
rumahan
(
home industry
)
1. Musyawarah
/ rembuk
warga untuk
memfungsika
n kembali
tradisi
lumbung padi
/ hasil
pertanian
lainnya.
2. Pelatihan
pengolahan
dan
pemasaran
hasil
pertanian.

94

- Merevitalisasi tradisi
lumbung padi Desa.

- Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat aneka
dan cara pengolahan
hasil pertanian.

Bidang
4. Pengorganisasian
masyarakat, fasilitasi,
bantuan hukum
masyarakat dan
pelatihan paralegal di
Desa.

5. Promosi dan edukasi


kesehatan
masyarakat serta
gerakan hidup bersih
dan sehat.

6. Peningkatan
kapasitas kelompok
masyarakat untuk
energi terbarukan
dan pelestarian
lingkungan hidup

Kegiatan
1. Pelatihan
paralegal
Desa

Tujuan
- Melatih keterampilan
warga memetakan
masalah dan
penyelesaiannya di
luar peradilan.

2. Pelatihan
penyelesaian
mediasi
sengketa
tanah, kayu
atau
kekerasan
dalam rumah
tangga.
1. Sosialisasi
ancaman
penyakit di
musim
penghujan

- Melatih keterampilan
bagi warga tentang
penyelesaian
sengketa aset di
Desa.

2. Bazar jamu
dan obat
tradisional
Desa.
1. Pelatihan
pengelolaan
tanaman
sekitar
hutan untuk
konservasi
dan
tambahan
pendapatan.
95

- Meluaskan
pemahaman
masyarakat Desa
tentang ancaman
penyakit di musim
penghujan;
- Mendorong perilaku
hidup sehat
penduduk.
- Mengenalkan produk
jamu dan obat
obatan tradisional
berbahan lokal.
- Perlindungan ekologi
hutan dan
pengembangan
produksi / ekonomi
rumah tangga.

Bidang

Kegiatan
2. Pembibitan
tanaman
produktif
sekitar
hutan dan
instalasi
percontohan

Tujuan
- Percontohan dan
tempat belajar serta
pengembangan
teknologi tepat guna.

7. Program kegiatan
lainnya yang sesuai
dengan kondisi Desa
dan telah di
putuskan dalam
musyawarah Desa.
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
TTd
BITZAEL S. TEMMAR

96

24

SALINAN
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT
PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT
NOMOR :

04

TAHUN 2016

TENTANG
PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA,
INSENTIF BADAN PERMUSYAWARATAN DESA,
DAN INSENTIF RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
Menimbang

: a.

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal


81 Ayat (5) dan Pasal 82 Ayat (3) Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, maka dipandang
perlu untuk meningkatkan kesejahteraan lewat
penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat
Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Rukun
Tetangga dan Rukun Warga sehingga turut
meningkatkan semangat kerja;

b.

bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a


di atas, maka perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Penghasilan Tetap Kepala Desa
dan

Perangkat

Desa,

Insentif

Badan

Permusyawaratan Desa, dan Insentif Rukun


Tetangga dan Rukun Warga.
97

Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang


Pembentukan
Kabupaten

Provinsi

Buru

dan

Maluku

Utara,

Kabupaten

Maluku

Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3895);

sebagaimana

Undang-Undang

telah

Nomor

diubah

06

dengan

Tahun

2000

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


2000 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3961);
2.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3656);

3.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor


Tambahan

Lembaran

Negara

5,

Republik

Indonesia Nomor 4355);


4.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan
Pusat

dan

Keuangan
Pemerintah

Antara

Pemerintah

Daerah

(Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor


126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
5.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang


Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia

98

Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
6.

Peraturan

Pemerintah

Republik

Indonesia

Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan


Peraturan

Perundang-Undangan

(Lembar

Negara Republik Indonesia Tahun Tahun 2005


Nomor

140,

Tambahan

Lembar

Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);


7.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587);

sebagaimana

diubah

beberapa

kali,

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun


2015 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang

Nomor

Pemerintahan

23

Tahun

Daerah

2014

tentang

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
8.

Peraturan

Pemerintah

Republik

Indonesia

Nomor 05 Tahun 1975 tentang Pengawasan


dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
9.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007


tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Privinsi dan
Pemerintahan

Daerah

Kabupaten/Kota

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
99

10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014


tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 123,
Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

IndonesiaNomor 5539);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015
Tentang

Perubahan

Peraturan

Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang


Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5558);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Desa;
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun
2015

tentang

Pedoman

Kewenangan

Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan


Lokal Berskala Desa;
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun
2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2016;

100

16. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara


Barat Nomor 03 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2016;
17. Peraturan

Bupati

Maluku

Tenggara

Barat

Nomor 42 Tahun 2015 tentang Penjabaran


Anggaran

Pendapatan

Kabupaten

Maluku

dan

Belanja

Tenggara

Daerah

Barat

Tahun

Anggaran 2016.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan

: PERATURAN BUPATI TENTANG PENGHASILAN TETAP


KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA, INSENTIF
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, DAN INSENTIF
RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara
Barat.
2. Bupati adalah Bupati Maluku Tenggara Barat.
3. Camat adalah kepala wilayah kecamatan yang
berada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
4. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat
BPD atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan
101

yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk


Desa

berdasarkan

keterwakilan

wilayah

dan

ditetapkan secara demokratis;


5. Kepala Desa adalah pemimpin Desa yang dipilih
secara

langsung

oleh

penduduk

Desa

yang

bersangkutan;
6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang
disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa;
7. Perangkat Desa adalah Sekertaris Desa dan Kepala
Urusan yang bertugas membantu Kepala Desa
dalam

tertib

administrasi

pemerintahan

dan

pembangunan serta pelayanan dan pemberdayaan


masyarakat;
8. Rukun Warga untuk selanjutnya disingkat RW
adalah bagian dari kerja Pemerintah Desa atau
Kelurahan

merupakan

lembaga

yang

dibentuk

melalui musyawarah pengurus RT atau perwakilan


warga di wilayah kerjanya yang ditetapkan oleh
Pemerintah Desa atau Kelurahan.
9. Rukun Tetangga untuk selanjutnya disingkat RT
atau sebutan lainnya adalah lembaga yang dibentuk
melalui

musyawarah

lingkungannya

Kepala

dalam

Keluarga

rangka

(KK)

di

pelayanan

pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan


yang

ditetapkan

oleh

Pemerintah

Desa

atau

Kelurahan.
10. Peraturan Desa adalah peraturan yang dibuat oleh
Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;

102

11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya


disingkat

APBDesa

adalah

rencana

keuangan

tahunan pemerintahan Desa yang dibahas dan


disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan
Peraturan Desa;
12. Penghasilan tetap adalah penghasilan tetap yang
sah

yang

diberikan

kepada

Kepala

Desa

dan

Perangkat dalam rangka meningkatkan kinerja.


13. Insetif adalah tambahan penghasilan bagi Anggota
BPD dan Pengurus RT dan RW dalam rangka
meningkatkan kinerja.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa,
Insentif

BPD,

dan

Insentif

RT

dan

RW

adalah

Penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Insentif


Badan Permusyawaratan Desa serta Insentif RT/RW;
Pasal 3
Tujuan pemberian bantuan penghasilan tetap kepada
Kepala Desa dan Perangkat Desa, Insentif BPD dan
Insentif RT dan RW sebagaimana dimaksud dalam pasal
(2) adalah sebagai berikut :
a. Memberikan tambahan penghasilan tetap Kepala
Desa dan Perangkat Desa, Insentif kepada BPD, RT
dan RW;
103

b. Meningkatkan

kesejahteraan

Kepala

Desa

dan

Perangkat Desa, BPD, RT dan RW;


c. Meningkatkan kinerja Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa, RT dan RW; dan
d. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Desa;
BAB III
SUMBER DAN BESARAN PENGHASILAN TETAP
KEPALA DESA, PERANGKAT DESA, INSENTIF BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA, DAN RT DAN RW
Pasal 4
(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan gaji
sebagai Penghasilan Tetap setiap bulannya.
(2) Penghasilan Tetap sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dibebankan pada APBDesa.
(3) Besaran Penghasilan Tetap sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) ditetapkan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 5
(1) BPD, RT dan RW diberikan Insentif.
(2) Insentif

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

diberikan setiap bulan.


(3) Besaran insentif BPD, RT dan RW sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

104

BAB IV
MEKANISME PENYALURAN PENGHASILAN
TETAPKEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA,
INSENTIF BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DAN
INSENTIF RT/RW
Pasal 6
(1) Pemerintah Desa menetapkan Penghasilan Tetap
Kepala Desa, Perangkat Desa, Insentif BPD dan
Insentif RT dan RW dalam APBDesa.
(2) Pemberian Penghasilan Tetap Kepala Desa dan
Perangkat Desa, Insentif BPD, Insentif RT dan RW
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan
kepada

Kepala

Desa,

Perangkat

Desa,

Badan

Permusyawaratan Desa, Pengurus RT dan RW yang


memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-undang.
Pasal 7
Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, RT dan RW yang
diberhentikan
mencapai

karena

batas

usia

habis

masa

maksimal

jabatan

tidak

atau

diberikan

Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa,


Insentif BPD, Insentif RT dan RW.

BAB V
PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 8
Pertanggungjawaban

dan

pelaporan

Keuangan

Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa,


105

Insentif BPD, Insetif RT dan RW terintegrasi dengan


pertanggungjawaban APBDesa.
Pasal 9
Pertanggungjawaban Penghasilan Tetap Kepala Desa
dan Perangkat Desa, Insentif BPD, dan Insentif RT dan
RW harus memenuhi administrasi meliputi daftar tanda
terima penghasilan tetap dan insentif.

BAB V
TUGAS DAN KEWAJIBAN
Pasal 10
(1) Tugas dan kewajiban Camat meliputi :
a. memfasilitasi

penetapan

Penghasilan

Tetap

Kepala Desa dan Perangkat Desa, Insentif BPD,


Insentif RT dan RW untuk ditetapkan dalam
APBDesa;
b. melakukan Verifikasi akan kebenaran usulan
penerima Penghasilan Tetap Kepala Desa dan
Perangkat Desa, Insentif BPD, Insetif RT dan
RW;
c. mengkoordinasikan
ban

(SPj)

akan

laporan pertanggungjawaketetapan

waktu

dan

kebenaranya.
d. melakukan evaluasi terhadap laporan kinerja
Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan RT dan
RW.
(2) Tugas dan Kewajiban Kepala Desa meliputi :
106

a. memasukan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan


Perangkat Desa, Insentif BPD, Insentif RT dan
RW dalam Peraturan Desa tentang APBDesa;
b. melakukan

verifikasi

akan

kebenaran

pembayaran bagi Perangkat Desa dan Anggota


Badan Permusyawaratan Desa dan Pengurus RT
dan RW yang berhak mendapatkan penghasilan
tetap;
c. menyampaikan

pertanggungjawaban

atas

pengelolaan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan


Perangkat Desa, Insentif BPD, Insentif RT dan
RW sesuai peraturan perundang-undangan;
d. menyampaikan laporan kinerja Kepala Desa dan
Perangkat Desa, BPD, RT dan RW kepada Bupati
melalui Camat setiap awal bulan berjalan.

107

BAB V
PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan

Peraturan

penempatannya

dalam

Bupati

Berita

ini

Daerah

dengan

Kabupaten

Maluku Tenggara Barat.


Ditetapkan di
pada tanggal

: Saumlaki
: 11 Januari 2016

BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,


TTd
BITZAEL S. TEMMAR
Diundangkan di

: Saumlaki

pada tanggal

: 12 Januari 2016

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT,
TTd
MATHIAS MALAKA, SH,MTP.
BERITA DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN
2016 NOMOR 168

108

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT


NOMOR
TANGGAL
TENTANG

: 04 TAHUN 2016
: 11 TAHUN 2016
: PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA DAN PERANGKAT
DESA, INSENTIF BADAN PERMUSYAWARATAN DESA,
DAN INSENTIF RUKUN TETANGGA DAN RUKUN
WARGA

LAMPIRAN I
BESARAN PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA DAN PERANGKAT
DESA, INSENTIFBPDDAN INSENTIF RT/RW.
1. Besaran Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa
No.

Besaran

Jabatan

(Rp.)

Keterangan.

1.

Kepala Desa

1.500.000.-

Per bulan

2.

Sekretaris Desa

1.000.000.-

Per bulan

3.

Kepala Dusun

1.000.000.-

Per bulan

4.

Kepala Urusan

750.000.-

Per bulan

5.

Bendahara Desa

850.000.-

Per bulan

6.

Staf Desa

500.000.-

Per bulan

7.

Marinyo Desa

150.000.-

Per bulan

2. Besaran Insentif BPD


No.

Besaran

Jabatan

(Rp.)

Keterangan.

1.

Ketua

300.000.-

Per bulan

2.

Wakil Ketua

275.000.-

Per bulan

3.

Sekretaris

250.000.-

Per bulan

4.

Anggota

200.000.-

Per bulan

109

3. Besaran Insentif RT/RW


No.

Besaran

Jabatan

(Rp.)

Keterangan.

1.

Ketua

90.000.-

Per bulan

2.

Wakil Ketua

75.000.-

Per bulan

3.

Sekretaris

70.000.-

Per bulan

4.

Anggota

50.000.-

Per bulan

110

LAMPIRAN II
DAFTAR HADIR KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
BULAN

NO

NAMA

:
:
:
:

...................................
...................................
...................................
...................................

TANGGAL / PARAF

JABATAN
1

Kepala Desa

Sekdes

Kaur/Bendahara

Kaur .........

Kaur

Kaur

Kepala Dusun

10

KET
...

31

.., ..201
KEPALA DESA........................

.............................................

111

DAFTAR HADIR BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
BULAN

NO

NAMA

:
:
:
:

...................................
...................................
...................................
...................................

TANGGAL / PARAF

JABATAN
1

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

10

KET
...

31

.., ..201
KETUA BPD ........................

.............................................
112

KECAMATAN
DESA
NAMA
BULAN
JABATAN

NO

:
:
:
:
:

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH DESA


KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
....................................
....................................
....................................
....................................
KEPALA DESA

HARI / TANGGAL

WAKTU (DARI S/D)

URAIAN TUGAS/KEGIATAN
YANG DILAKSANAKAN

KETERANGAN

.., ..201
Diketahui/Disetujui Oleh :

Yang Membuat Laporan

CAMAT

KEPALA DESA

.
113

KECAMATAN
DESA
NAMA
BULAN
JABATAN

NO

:
:
:
:
:

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH DESA DI


KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
....................................
....................................
....................................
....................................
SEKRETARIS DESA/KEPALA URUSAN/KEPALA DUSUN

HARI / TANGGAL

WAKTU (DARI S/D)

URAIAN TUGAS/KEGIATAN
YANG DILAKSANAKAN

KETERANGAN

.., ..201
Diketahui/Disetujui Oleh :

Yang Membuat Laporan,

KEPALA DESA

SEKDES/KAUR/KADUS.

114

LAPORAN KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DI


KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
KECAMATAN
DESA
NAMA
BULAN
JABATAN

NO

:
:
:
:
:

....................................
....................................
....................................
....................................
KETUA / WAKIL KETUA BPD

WAKTU

URAIAN TUGAS/KEGIATAN

URAIAN

PELAKSANAAN

YANG DILAKSANAKAN

HASIL/KESIMPULAN

KETERANGAN

.., ..201
Diketahui/Disetujui Oleh :

Yang Membuat Laporan

CAMAT

KETUA/WAKIL KETUA .

.
115

KECAMATAN :
DESA
:
NAMA
:
BULAN
:
JABATAN
:
NO

LAPORAN KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DI


KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
....................................
....................................
....................................
....................................
ANGGOTA BPD

WAKTU
PELAKSANAAN

URAIAN TUGAS/KEGIATAN YANG


DILAKSANAKAN

URAIAN
HASIL/KESIMPULAN

KETERANGAN

.., ..201
Diketahui/Disetujui Oleh :

Yang Membuat Laporan,

KETUA BPD

BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,


TTd
BITZAEL S. TEMMAR.

116

SALINAN
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT
PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT
NOMOR : 05 TAHUN 2016
TENTANG
STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA PEMERINTAH DESA
KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN 2016
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
Menimbang

: a. bahwa penyusunan dan pelaksanaan Anggaran dan


Pendapatan
didasarkan
terarah

dan

Belanja
atas

Desa

(APBDesa)

prinsip-prinsip

terkendali

haruslah

efektif,

sesuai dengan

efisien,
rencana,

program/kegiatan, serta fungsi pemerintah Desa di


lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
Barat dalam pelaksanaan belanja barang dan jasa.
b. bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan


Bupati Maluku Tenggara Barat tentang Standar
Satuan Harga Barang dan Jasa Pemerintah Desa
Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten
Buru

dan

Kabupaten

Maluku

Tenggara

Barat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999


117

Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 3895); sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2000
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3961);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang
Keuangan

Negara

Indonesia

Tahun

(Lembaran
2003

Negara

Nomor

47,

Republik
Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);


3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia

Tahun

2004

Nomor

126,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);


5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan

Peraturan

Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011


Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
6. Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 07, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
7. Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2014

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik


Indonesia

Tahun

2014

Nomor

244,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);


sebagaimana diubah beberapa kali, terakhir dengan

118

Undang-Undang

Nomor

Tahun

2015

tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23


Tahun

2014

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015


Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79
Tahun

2005

tentang

Pedoman

Pembinaan

dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593 );
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana UndangUndang

Nomor

06

Tahun

2014

tentang

Desa

(Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 123,


Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5539);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber
Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis

119

Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indoneisa


Tahun 2014 Nomor 2091);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor

113

Tahun

2014

tentang

Pengelolaan

Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia


Tahun 2014 Nomor 2093);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor

114

Pembangunan

Tahun

2014

tentang

Pedoman

Desa

(Berita

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);


15. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan

Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015


tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa
di Desa.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI MALUKU

TENGGARA

BARAT

TENTANG STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN


JASA

PEMERINTAH

DESA

KABUPATEN

MALUKU

TENGGARA BARAT TAHUN 2016


Pasal 1
Standar

Satuan Harga Barang dan Jasa Pemerintah

Desa Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2016


sebagaimana

tercantum

dalam

Lampiran

yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


Bupati ini

120

Pasal 2
(1) Standar satuan harga barang dan jasa sebagaimana
dalam Pasal 1 merupakan harga tertinggi dan sudah
termasuk
sebagai

pajak dan transportasi yangberlaku

pedoman

bagi Pemerintah

Desa

dalam

penyusunan perencanaan anggaran Tahun 2016.


(2) Pemerintah Desa wajib menetapkan standar harga
barang dan jasa yang belum ditetapkan dalam
lampiran Peraturan Bupati ini.
(3) Penetapan standar harga barang dan jasa di desa
sebagaimana Pasal (2) sudah termasuk pajak dan
transportasi.
(4) Penetapan standar harga barang dan jasa di desa
sebagaimana Pasal (3) ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa.
Pasal 3
Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa

di Desa

mengacu pada ketentuan peraturan yang berlaku.


Pasal 4
Apabila dalam anggaran berjalan terdapat kenaikan
harga yang melebihi harga tertinggi sebagai akibat
fluktuatif mata uang rupiah akan dilakukan perubahan
item standar satuan harga barang dan jasa dengan
Keputusan Bupati.
Pasal 5
Hal-hal lain yang dibutuhkan Pemerintah Desa dalam
pelaksanaan tugas, dan belum di atur dalam Peraturan

121

Bupati ini, pelaksanaannya harus mendapat izin Bupati


Maluku Tenggara Barat.
Pasal 6
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar

setiap

orang

pengundangan

mengetahuinya,

Peraturan

Bupati

memerintahkan
ini

dengan

penempatannya dalam Berita Acara Daerah Kabupaten


Maluku Tenggara Barat.
Ditetapkan di : Saumlaki
pada tanggal : 11 Januari 2016
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
TTD
BITZAEL S. TEMMAR
Diundangkan di
pada tanggal

: Saumlaki,
: 12 Januari 2016

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT,
TTd
MATHIAS MALAKA, SH, MTP.
BERITA DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN
2016 NOMOR 169

122

LAMPIRAN
NOMOR
TANGGAL
TENTANG

:
:
:
:

PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT


05 TAHUN 2016
11 Januari TAHUN 2016
STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA
PEMERINTAH DESA KABUPATEN MALUKU TENGGARA
BARAT TAHUN 2016

LAMPIRAN I
I.

SARANA KERJA
A. ALAT TULIS KANTOR
N
O

JENIS BARANG

Coklat
Coklat
Coklat
Coklat

A
B
C
D
Jaya
PJG+Lem
Jaya
BSR+Lem
Borobudur

Dos
Dos
Dos
Dos

30,000
30,500
40,000
70,000

Dos

35,000

Dos

30000

Dos

25,000

Jaya

Dos

35,000

Jaya
No. 0
No. 1
No. 2
Kenko
Hero
-

Dos
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

26,000
5,000
30,000
40,000
12,500
15,500
16,000

Buah

18,000

ST-007

Buah

12,000

Amplop Coklat

Amplop Coklat

Amplop Putih
Amplop
Putih
Panjang
Amplop Putih Kecil
Bantal Cap Artline
Bantal Cap Artline
Bantal Cap Artline
Bantal Cap Biasa
Tinta Cap
Balpoint Boxy Hitam
Balpoint Pilot Baliner
''Garis Zebra''
Balpoint Standard

17

HARGA

16

SATUAN

Amplop
Amplop
Amplop
Amplop

9
10
11
12
13
14
15

SI

1
2
3
4

SPESIFIKA

123

1
18

20
21
22
23

2
Balpoint Pilot
Ballpoint
Uniball
UM-153
Balpoint G 2 0 7
Bolpoint Gambar
Bolpoint Gambar
Bolpoint Gambar

24

Bolpoint Gambar

25

Bolpoint Gambar

26

Bolpoint Gambar

27
28
29
30
31
32
33
34

Baterai Besar
Baterai Kecil
Binder Clips
Binder Clips
Binder Clips
Binder Clips
Binder Clips
Buku Ekspedisi
Buku Agenda Masuk
Keluar
Blok Note
Bag Plastik Clear
Pake tali
Buku Absen
Buku Daftar Nilai
Buku Kas Kwarto
Mirage
Buku Kas Folio
Buku Kas Folio
Buku Agenda Kecil
Buku Agenda Besar
Buku Kwarto
Buku Kwitansi Biasa
Buku
Kwitansi
Sedang

19

35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

3
-

4
Buah

Dos

100,000

ST-01
ST-02
ST-03
Routring
01
Routring
02
Routring
03
No. 107
No. 111
No. 115
No.200
No. 260
100 lbr

Buah
Lusin
Lusin
Lusin

35,000
200,000
200,000
200,000

Lusin

160,000

Lusin

160,000

Lusin

275,000

Buah
Buah
Dos
Dos
Dos
Dos
Dos
Buah

10,000
10,000
12,000
25,000
15,000
26,000
30,000
30,000

100 lbr

Buah

50,000

PPL AS

Buah

5,000

Buah

54,000

Buah
Buah

10,000
15,000

50 lbr

Buah

10,000

100 lbr
50 lbr
50 lbr
50 lbr
100 lbr
-

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

35,000
30,000
5,000
7,000
20,000
10,000

100 lbr

Buah

10,000

124

5
22,000

1
48
49

2
Buku
Kwitansi
Proyek
Buku
Kwitansi
Proyek Logo

50

Buku Tabelaris

51

Buku Tabelaris

52
53

Buku Tulis
Buku Tulis Boss
Blanko
Pajak
/
Faktur Pajak
Buku Ssp
Binder Klips
CD-RW
CD R
Clips Paper Kecil
Clips Paper Besar
Clips Binder
Clips Binder
Clips Binder
Clips Jilid
Clips
DVD
DVD RW
Documen Keeper
Envelopes
Royal
Biru
Envelopes
Royal
Biru
Hekter Besar Joyko
Hekter Max
Hekter Max
Isi Hekter
Isi Hekter
Isi Hekter Max
Isi
Cutter
Besar
Glory
Isi Cutter Kecil Glory

54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78

Buah

60,000

Buah

60,000

Buah

50,000

Buah

35,000

Buah
Buah

10,000
15,000

Buku

55,000

1
Besar
Besar
Besar
Sedang
Kecil
Daito
-

Buah
Dos
Buah
Buah
Dos
Dos
Dos
Dos
Dos

Buah
Buah
Buah

50,000
15,000
7,000
10,000
40,000
80,000
35,000
30,000
20,000
17,500
28,000
20,000
20,000
55,000

No. 90

Dos

25,000

No. 104

Dos

25,000

HD 10
No. 10
No. 3
No. 10
No. 24/6
No. 3

Buah
Buah
Buah
Buah
Dos

15,000
25,000
100,000
5,000
10,000
10,000

Dos

60,000

Dos

50,000

10 - 25
Klm
10 - 25
Klm
40 lbr
60 lbr

125

1
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105

2
Isi Balpoint G 2 0 7
Kertas HVS FS/Folio
Kertas HVS FS/Folio
Kertas HVS FS/Folio
Kertas HVS Warna
Kertas HVS A3
Kertas
HVS
A4S/Kwarto
Kertas
HVS
A4S/Kwarto
Kertas FAX
Kertas FAX
Kertas Flip Cart
Kertas Dorsiag EF
Kertas Bufalo
Kertas Kaff/Sampul
Kertas Metalik
Kertas Stensil CD
Kertas Bergaris DF
Kertas Bergaris EF
Kertas
Cassing/Sampul
Tebal
Kertas CF 9 1/2 x
11
Kertas CF 9 1/2 x
11
Kertas CF 9 1/2 x
11
Kertas CF 9 1/2 x
11
Kertas CF 9 1/2 x
11
Kertas CF 14 7/8 x
11
Kertas CF 14 7/8 x
11
Kertas CF 14 7/8 x
11

3
60 gr
70 gr
80 gr
60 gr
70 gr

4
Buah
Riem
Riem
Riem
Riem
Riem

5
15,000
60,000
60,000
65,000
70,000
100,000

70 gr

Riem

55,000

80 gr

Riem

60,000

210x30
216x50
400 gr
20 lbr
-

Rol
Rol
Lembar
Riem
Riem
Lembar
Lembar
Lembar
Lembar
Riem

35,000
50,000
5,000
35,000
50,000
3,000
3,000
50,000
100,000
45,00

Lembar

3,000

1 Play

Dos

200,000

2 Play 2:2

Dos

250,000

3 Play NCR

Dos

335,000

4 Play NCR

Dos

325,000

5 Play NCR

Dos

337,200

1 Play

Dos

300,000

2 Play NCR

Dos

350,000

3 Play NCR

Dos

450,000

126

1
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136

2
3
Kertas CF 14 7/8 x
4 Play NCR
11
Kapur Tulis Sarjana
Putih
Karbon Daito DF
Karbon Daito EF
Karet
Penghapus
B - 40
Steadler
Karet
Penghapus
B - 30
Steadler
Karton Manila
Kalkir A3
90/95
Kalkir
60/65
Kalkir
70/75
Kalkir
80/85
Kalkulator
10 Digit
Lem Kertas Dlukol
M
Lem Tackol
Besar
Lem Tackol
Kecil
Lem Castol
Lem Uhu
Lem Altecko
Map Folio Biasa
Map Folio Batik
Meterai
6000
Meterai
3000
Map Plastik Sea Gull
Inter X
Map Snelhecter Folio
Biasa
Map Goby
Mistar Besi
30 Cm
Mistar Besi
1M
Mistar Plastik
30 Cm
Milimeter Rol
Ordner Folio Goby
Ordner Kwitansi
-

127

Dos

450,000

Dos

5,000

Dos
Dos

100,000
55,000

Buah

3,000

Buah

5,000

Lembar
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

3,000
5,000
84,000
84,000
96,000
200,000

Buah

5,000

Botol
Botol
Botol
Botol
Botol
Pak
Pak
Buah
Buah

15,000
5,000
10,000
10,000
10,000
60,000
80,000
8,000
5,000

Buah

9,000

Buah

9,000

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

25,000
13,000
35,000
10,000
35,000
25,000
20,000

1
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163

2
Ordner Small
Pena Faster
Pensil Stadler
Pensil Fabercastel
Pensil Biasa
Peruncing
Pisau Cutter Besar
Glory
Pisau Cutter Kecil
Glory
PUNCH (Pembolong
Kertas)
PUNCH (Pembolong
Kertas)
PUNCH (Pembolong
Kertas)
Paper Klips
Paper Klips
Paper Klips
Paper Klips
Paku
Tindis
''Pinnes''
Pencil Stef Biasa HB
Pencil Staediler Biru
Pencil
Steadler
Merah
Penghapus Karet
Penghapus Papan
Penghapus
Whait
Bord
Pisau Cutter Kenko
Pisau Cutter
Pisau Cutter Plastik
Besar
Pisau Cutter Plastik
Kecil
Pita Komputer

3
2B
2B
-

4
Buah
Dos
Buah
Buah
Buah
Buah

5
21,000
35,000
10,000
10,000
3,000
10,000

Buah

20,000

Buah

15,000

DP-800

Buah

75,000

DP-600

Buah

60,000

DP-280

Buah

35,000

No.
No.
No.
No.

5
4
3
1

Dos
Dos
Dos
Dos

8,000
6,000
5,000
3,500

Buah

3,000

Buah
Buah

5,000
15,000

Buah

5,000

Buah
Buah

5,000
10,000

Buah

10,000

A - 300
L - 500

Buah
Buah

10,000
15,000

Besar

Buah

5,000

Kecil

Buah

10,000

DFX 8500

Buah

300,000

128

1
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187

2
Pita
Epson

Komputer

Pita
Komputer
Epson
Pita
Komputer
Epson
Pita
Komputer
Epson
Pita Mesin Tik Daito
Pita Mesin Tik Daito
Pita
Mesin
Tik
Swallow
Plakband
Linen
Hitam
Plakband Linen
Plakband Linen
Plastik Transparan
OHP
Plastik Mika Jilid
Sapu Bulu Ayam
Snelhecter
Plastik
Sea Gull
Stabilo Bos
Spidol Arline
Stip
Spidol
Snowman
Kecil Warna
Spidol
Snowman
Kecil Warna
Spidol
Snowman
Kecil
Spidol
Snowman
Kecil Warna
Spidol
Snowman
Kecil Warna
Spidol
Snowman
Kecil Warna
Spidol
Snowman
Kecil Warna

3
100031
Feril Lq
2170

Buah

25,000

7754

Buah

35,000

7755

Buah

25,000

LQ 2170

Buah

60,000

Kaleng
Plastik

Roll
Roll

20,000
13,000

Roll

10,000

1 7M

Roll

10,000

11/2 7M
27 M

Roll
Roll

15,000
17,000

Isi 50 lbr

Dos

55,00

Dos
Buah

60,000
30,000

Buah

10,000

2B

Buah
Buah
Buah

10,000
10,000
5,000

4 Warna

Set

40,000

6 Warna

Set

50,000

Buah

12 Warna

Set

15,000

3 Warna

Set

5,000

4 Warna

Set

5,000

6 Warna

Set

10,000

129

2,000

1
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213

2
Spidol
Snowman
Sedang Permanen
Spidol
Snowman
White Board
Stensel Sheet Daito
Stabillo Boss
Stabillo Joyko
Tinta Cap
Tinta Cartridge
Tinta Cartridge
Tinta Cartridge
Tinta Cartridge
Tinta Suntik
Tali Plastik Besar
Tinta Cap Men
Tinta
Cartridge
Canon Hitam Asli
Tinta
Cartridge
Canon Warna Asli
Tinta
Cartridge
Canon Warna Asli
Tinta
Cartridge
Canon Hitam Asli
Tinta Printech Ink
Canon Hitam
Tinta Printech Ink
Canon Warna
Tinta E-Print Hitam
Refil
Tinta E-Print Warna
Refil
Tinta Parker Hitam
Tinta Stensel Daito
Tipe-X
Tipe-X Pen
Tissue Dos

Buah

5,000

Buah

10,000

HP 15
HP 17
HP 27
HP 28
200 ML
1 KG
-

Dos
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Botol
Roll
Botol

100,000
12,000
6,000
5,000
350,000
350,000
350,000
300,000
65,000
25,000
5,000

BCI - 24

Set

350,000

BCI - 24

Set

350,000

CL - 41

Set

350,000

PG - 40

Set

350,000

TX 200

Botol

60,000

TX 200

Botol

60,000

40

Set

50,000

41

Set

50,000

20

Botol
Tube
Set
Buah
Lbr

30,000
40,000
15,000
15,000
16,000

130

B. BAHAN CETAKAN
NO

JENIS BARANG

SPESIFIKASI

SATUAN

HARGA

Uk. Map

Buah

5,000

Uk. Sedang

Buah

5,000

Uk. Lbh Bsr


Map

Buah

7,500

Uk. Kecil

Buah

5,000

Citron Putih

Buah

5,000

60 Gr

Buah

30,000

60 Gr

Lbr

60 Gr

Buah

20,000

Lbr

50,000

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Amplop
Kop
Dinas
Casing
Amplop
Kop
Dinas
Casing
Amplop
Kop
Dinas
Casing
Amplop
Kop
Dinas
Casing
Amplop
Kop
Dinas
Casing
Buku Memo Kop Dinas
Putih 1/2 Folio
Blanko BMH HVS Putih
D/F
Block Note Lambang
Daerah HVS 1/2 Folio
Buku
Tanda
Bukti
Penerimaan
Daftar
Perbaikan
/
Perawatan barang Unit
Foto Copy A-3 Laser
Foto Copy EF Laser
Penjilidan Buku Soft
Cover Tipis
Penjilidan Buku Soft
Cover Tebal
Penjilidan Buku (Hard
Cover)
Penjilidan Buku (Hard
Cover)
Penjilidan Buku Spiral
Kartu Kepegawaian
Kulit Buku Luar Jilid,
Bufalo / Manila Karton
Ukr Folio
Kulit Buku Dalam

5,000

HVS Folio,
60 Gr
HVS Putih,
60 Gr
-

Lbr

2,000

Lembar
Lembar

2,000
300

Buah

35,000

Buah

45,000

Karton D/F

1 s/d 100
Hlm
100 s/d
1000 Hlm
Buah
Lbr

Lbr

5,000

HVS Putih
Folio, 60 Gr

Lbr

17,500

131

100,000
200,000
50,000
5,000

1
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

2
Kartu Undangan dan
Amplop Linen Putih
Ukr. Kabinet
Kartu Undangan dan
Amplop Linen Putih
Ukr. Kabinet
Kulit Kliping
Map
Kop
Dinas
Briefcard/Manila Cetak
Karbik Folio
BC Snelhekter Ukuran
Folio
Map
Khusus
Kepegawaian,
Manila
Karton, Cetak
Map Pakai Kop Setda
Kab. MTB
Map Pakai Kop Setda
Kab. MTB
Map Pakai Kop Bupati
MTB
Map Pakai Kop Bupati
MTB
Kartu Pasien, Karton
Manila
Kartu
Peserta
KB
dicetak Bolak - balik
Kartu Ginekologi, cetak
Bolak balik
Kartu
Peserta
KB
dicetak Bolak balik
Bukti Surat Ketetapan
Pajak Daerah (SKPD)
Bukti Surat Ketetapan
Retribusi
Daerah
(SKRD)
Karcis Retribusi Pasar
Ikan
Karcis Retribusi Pasar
Sayur

Lbr

15,000

Lbr

15,000

Karton 44 X
33 Cm

Lbr

15,000

Lbr

5,000

Lbr

5,000

Ukuran Folio

Lbr

5,000

Kertas BC

Buah

5,000

Kertas
Bufallo

Buah

10,000

Kertas BC

Buah

5,000

Kertas
Bufallo

Buah

10,000

Lbr

2,000

Lbr

5,000

Lbr

2,000

Lbr

2,000

25

Lbr

100,000

25

Lbr

20,000

100

Lbr

20,000

100

Lbr

20,000

132

1
39
40

2
Karcis
Retribusi
Parkiran
Karcis Retribusi Masuk
Pelabuhan/ Bandara

100

Lbr

20,000

100

Lbr

20,000

C. PERALATAN KERJA DAN RUMAH TANGGA


NO

NAMA BARANG
JENIS

SPESIFIKASI

SATUAN

HARGA

Mesin Ketik

Sesuai kebutuhan

Unit

Harga pasar

Kalkulator

Sesuai kebutuhan

Unit

Harga pasar

Proyektor

Sesuai kebutuhan

Unit

Harga pasar

Layar Proyektor

Sesuai kebutuhan

Unit

Harga pasar

Mesin Absensi

Sesuai kebutuhan

Unit

Harga pasar

Lainnya

Sesuai kebutuhan

Unit

Harga pasar

Keterangan :
1. Harga sangat tergantung pada kebutuhan dan fluktuasi mata
uang
2. Untuk
penyusunan
Harga
Penawaran
Sementara
(HPS)membandingkan
harga
pasar
minimal
3
(tiga)
toko/penyedia barang dengan spesifikasi yang sama.
3. Penetapan Harga sudah termasuk pajak.
D. PERLENGKAPAN KANTOR DAN RUMAH TANGGA
NO
1
2
3
4

NAMA BARANG
JENIS
Lemari
Meja Kerja/ Meja
Tamu
Kursi Kerja/Kursi
Tamu/Sofa
Lainnya

SATUA

HARGA

SPESIFIKASI

Sesuai kebutuhan

Unit

Harga pasar

Sesuai kebutuhan

Unit

Harga pasar

Sesuai kebutuhan

Unit

Harga pasar

Sesuai kebutuhan

Unit

Harga pasar

133

Keterangan :
1. Harga sangat tergantung pada kebutuhan dan fluktuasi mata
uang
2. Untuk

penyusunan

Harga

Penawaran

Sementara

(HPS),

membandingkan harga pasar minimal 3 (tiga) toko/penyedia


barang dengan spesifikasi yang sama.
3. Penetapan Harga sudah termasuk pajak.
4. Diutamakan bagi anggota masyarakat yang memiliki usaha
atau dapat

melakukan pekerjaan pengadaan perlengkapan

kantor sesuai kebutuhan.


E. PERALATAN PERTANIAN
NO

JENIS BARANG

SPESIFIKASI

SATUAN

HARGA

Plastik
Plastik
Plastik
Plastik
Plastik
Plastik

Pohon
Pohon
Pohon
Pohon
100 Gr
100 Gr
100 Gr
5 Gr
10 Gr
35 Gr

50,000
50,000
75,000
10,000
40,000
80,000
75,000
65,000
65,000
45,000

Plastik

1 Kg

80,000

1 Kg

60,000

Plastik

1 Kg
1 Kg

40,000
50,000

I. Bidang Pertanian

a. Bibit Buah buahan


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Jeruk
Mangga
Rambutan
Durian
Cabe Rawit
Tomat Hybrida
Ketimun
Terong
Pare
Semangka
Jagung Tongkol
Bisi 2
Jagung Hibrida
Dua Kuda
Kedelai
Brenebon

134

1
15
16

2
Cabe Keriting
Bawang Merah

3
Plastik
Plastik

4
100 Gr
50 Gr

5
75,000
85,000

50 Kg

750,000

b.Pupuk
1

NPK-Ponska

NPK Mutiara

NPK Pelangi

Urea

TSP / SP 3b

Pupuk Cair :
-

Sayur A1

Green Flora

Gandasil B
Gandasil D
Tiens
Hyponex

c. Peptisida
1
Basa
2
Baycard
3
Decis 2,5 EC
4
Decis 2,5 EC
5
Decis 2,5 EC
6
Sevin
7
Rondup
8
Regen
9
Basmilang
10
Kill Up
11
Amiphose
12
Polaris
13
Rambo
14
DMA 6
15
Seprint
16
Dursban

Plastik/
Karung
Plastik
Plastik/
Karung
Plastik/
Karung
Plastik/
Karung

1 Kg

15,000

50 Kg

750,000

50 Kg

300,000

50 Kg

275,000

1 ltr

150,000

Plastik /
Botol
Plastik /
Botol
Plastik
Plastik
Plastik
Plastik

500 Ml

75,000

500 Gr
500 Gr
1 Kg
100 Gr

65,000
65,000
150,000
65,000

Kaleng
Kaleng
Kaleng
Kaleng
Kaleng
100
1
100
1
1
1
1
1
400
300
500

1 Liter
500 Liter
1 Liter
100 Ml
250 Ml
1Kg
Liter
1 liter
1 liter
1 liter
Liter
Liter
Liter
Ml
Ml
1 liter

230,000
230,000
300,000
42,000
90,000
230,000
85,000
330,000
75,000
60,000
57,000
65,000
80,000
55,000
20,000
330,000

135

1
2
17
Furadan
d. Alat - alat Pertanian
1
Sabit Bergerigi
Hand Sprayer
2
Solo Jerman
Hand Sprayer
3
Solo Maspion
4
Polybag
5
Polybag
6
Polybag
7
Cangkul
8
Sekop
9
Parang
e. Bibit Sayuran
1
Caisin
2
Bayam
Kacang
3
Panjang
4
Kol
5
Saledrei
6
Klerat
7
Ethrel
8
Gibgrow
9
Super Flora
10
Grow More
11
Gandasil Buah
12
KNO3 Pril
13
MKP
NPK
14
16.16.16.Pak
Tani
f. Sprayer
1
Solo German
2
Swan
3
Rasional
4
SP-14 Plasindo

3
1

4
1 Kg

5
75,000

1 Buah

50,000

14 Ltr

Unit

500,000

14 Ltr

Unit

500,000

22 x 25/kg
25 x 25/kg
40 x 50/kg
-

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

175,000
175,000
175,000
75,000
75,000
75,000

25 Gr
50 Gr

40,000
30,000

500 Gr

72,000

20 Gr
1 Kg
100 Ml
10 Gr
1L
500 Gr
500 Gr
2 Kg Putih
1 Ks

80,000
55,000
65,000
81,000
37,000
75,000
45,000
48,000
57,000
57,000

1 Ks

30,000

15 L
14 L
15 L
-

45,000
570,000
60,000
360,000

136

1
g. Benih
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

2
Bara
Taruna
Dewata
Lado
Tanamo
New Taro
Permata
Tyrana F 1
Sakura F 1
Lentana F 1

11

Mustang

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Lezata
Magic
Monza
Herkules
Misano
Lipa
Glok
Tosakar
Dakota
Amor
Punggawa
Kemuning
Rona
Mira
777
Super Sainan
Parade
Grand 11
Amigo
Bambu
Tuk tuk
Mulsa Roll
Mulsa Roll

3
10 Gr
10 Gr
10 Gr
10 Gr
10 Gr
10 Gr
1750 Btr
5 Gr
5 Gr
5 Gr
1100 Btr 5
Gr
5 Gr
50 Gr
20 Gr
10 Gr
20 Gr
50 Btr
20 Gr
25 G
25 Gr
20 Gr
20 Gr
20 Gr
50 Gr
50 Gr
500 Gr
500 Gr
500 Gr
15 Gr
20 Gr
20 Gr
50 Gr
18 Ks
8 Ks

137

5
30,000
42,000
60,000
114,000
114,000
81,000
150,000
105,000
55,000
150,000
42,000
19,000
45,000
45,000
35,000
45,000
20,000
20,000
10,000
20,000
45,000
40,000
60,000
20,000
40,000
58,800
75,000
90,000
65,000
33,000
30,000
100,000
1,250,000
420,000

i. Herbisida Sistemik (purna tumbuh)

1
2
3
4
5
6
7

Crash
Sidatos
Posat
Toupan
Lindas
Komodor
Bigstar

j. Herbisida Konta
1
Gramaquat
2
Gramaxone
3
Markone

1
1
1
1
1
1
1

L
L
L
L
L
L
L

65,000
70,000
70,000
40,000
45,000
60,000
60,000

1L
1L
1L

72,000
80,000
60,000

k. Herbisida Sistem (Gulma Daun Lebar)


1
Starmin
400 Ml
2
DMA-6
400 Ml
3
Tupormin
400 Ml
4
Aladin
400 Ml
l. Insektida
1
Petrobar
2
Dlasion
3
Tetrin
4
Kanon
5
Termikon
6
Exocet
7
Mipcinta
8
Petrogenol
9
Actara
m. Insektisida
1
Kempo
2
Audior
3
Curacron
4
Virtako
5
Matador Ec
6
Abuki
7
Meteor
8
Snaildown

33,000
45,000
35,000
32,000

500 Ml
500 Ml
100 Ml
400 Ml
100 Ml
400 Ml
100 Gr
125 Ml
10 Gr

50,000
75,000
24,000
57,000
24,000
37,000
15,000
10,000
34,000

500 Ml
100 Ml
250 Ml
100 Ml
80 Ml
500 Ml
450 Ml
500 Ml

46,000
28,000
90,000
270,000
30,000
81,000
78,000
117,000

138

1
2
9
Arrivo
10
Furadon
11
Furadon
n. Fungisida
1
Metazeb
2
Bazzoka
3
Oithane m
4
Manteb
5
Manzate
6
Topcin
7
Topcin wp
8
Agritos
9
Antracol
10
Bion
11
Ridomil
12
Amistar Top
13
Revus
14
Score
15
Superphos 18
16
NPK Kangguru
SP 14 Bintang
17
Padi
18
Fertiphos
19
NKcl
20
Petroganik
SP 18 Bintang
21
Kuda Laut

3
500 Ml
1 Kg
2 Kg

5
60,000
20,000
32,000

1 Kg
1 Kg
45 ks
1 ks
500 Gr
500 Ml
100 Gr
500 Ml
500 Gr
500 cc
100 Gr
250 Ml
250 Ml
80 Ml
50 Kg
25 Kg

90,000
90,000
87,000
87,000
49,000
70,000
21,000
57,000
85,000
125,000
35,000
90,000
162,000
60,000
95,400
95,000

50 Kg

114,000

50 Kg
50 Kg
40 Kg

180,600
234,000
21,000

50 Kg

120,000

F. PERALATAN OLAHRAGA
NO

JENIS BARANG

SPESIFIKASI

SATUAN

HARGA

Adidas
Campion
Diago

Set
Set
Set

1,680,000
1,260,000
1,680,000

Perlengkapan Sepak Bola


1
2
3

Baju Kaos Bola


Baju Kaos Bola
Baju Kaos Bola

139

7
8

2
Kaos Team untuk
Bola Kaki
Sepatu Bola Futsal
Baju
Kaos
Bola
Game
Sepatu Bola
Sepatu Bola

Sepatu Bola

4
5
6

10
11
12
13

Kaos Kaki Bola


Bola Kaki
Bola Kaki
Bola Kaki

Set

1,230,000

Adidas

Pasang

Adidas
Adidas
Eagel
Diadora/
Umbro/ Lotto
Striker
Mikasa PKC
Molten
Mikasa Lokal

Pasang
Pasang
Pasang

Profesional

Lusin

1,794,000

Mizuno

Lusin

1,420,000

Buah

594,000

Buah

385,200

Buah
Buah
Buah
Buah

198,000
162,000
51,000
62,400
312,000

Nike

Lusin

1,680,000

Vinex
Mikasa
-

Buah
Buah
Buah

85,000
402,000
65,000

Dunlop

Buah

2,600,000

474,600
474,600
660,000
210,000

Pasang

420,000

Pasang
Buah
Buah
Buah

29,460
594,000
594,000
210,000

Perlengkapan Volley Ball


1
2

Baju Kaos Tangan


Pendek
Baju Kaos Tangan
Pendek

Bola Volly

Bola Volly

5
6
7
8
9

Bola Volly
Bola Volly
Dukter Lutut
Dukter Lutut
Nett Volly

Mikasa Gold/
Moltern
Miakasa 211
S/ Moltern
Mikasa DN I
Mikasa DN II
Golden Win
Yonex
-

Perlengkapan Basket Ball


Baju Kaos Tanpa
Tangan
2
Celana Basket
3
Bola Basket
4
Jaringan Basket
Tennis Lapangan
1
Raket Tenis
1

140

Bola Tenis

Bola Tenis

Perlengkapan Bulu Tangkis


1
Raket Badminton
2
Raket Badminton
3
Net Badminton
4

Bola Badminton

Perlengkapan Tenis Meja


1
Bola Pimpong
2
Bola Pimpong
3

Bola Pimpong

4
5

Tiang Net
Tiang Net
Meja Pimpong Pakai
Bola
Meja Pimpong Pakai
Bola
Tiang Net
Bads

6
7
8
9

3
Dunlop Isi 3
Buah
Dunlop Isi 4
Buah

3 Buah

75,000

4 Buah

100,000

Yonex C.10
Yonex Ansaber
GTO
Indocock/
London

Buah
Buah
Buah

1,500,000
1,200,000
300,000

Buah

100,000

Nitaku Isi 3
Butterfly Isi 3
Double
Happines Isi 3
Dunlop
Lion

Set
Set

50,000
50,000

Set

50,000

Buah
Buah

300,000
300,000

Butterfly

Buah

6,000,000

Double First

Buah

9,000,000

Buah
Pasang

150,000
3,500,000

Pasang

2,600,000

Pasang
Buah
Buah

650,000
300,000
500,000

10

Bads

11
12
13

Bads
Karet Bads
Karet Bads

Lokal
Butterfly
Double
Happines
Biasa
Friendship
Butterfly

Perlengkapan Sepak Takraw


1
Net Takraw
2
Bola Takraw
3
Bola Takraw

GTO Japan
Asli
Biasa

Buah
Set
Set

300,000
300,000
150,000

-----

Buah
Buah
Buah
Buah

240,000
450,000
750,000
750,000

Piala
1
2
3

Piala Kecil
Piala Sedang
Piala Besar :
- 1 Kaki

141

2
- 2 Kaki
- 4 Kaki
Lain-lain
Meja
Karambol
1
Untuk Anak- anak
2
Training Spak
3
Training Spak
4
Skiping
Sepatu
Olahraga/
5
Kets
Sepatu
Olahraga/
6
Kets
Sepatu
Olahraga/
7
Kets
G. OBAT-OBATAN
NO

JENIS BARANG

3
---

4
Buah
Buah

--

Set

300,000

Adidas
Standar
--

Set
Set
Buah

600,000
350,000
50,000

Adidas

Pasang

450,000

Nike

Pasang

450,000

Bata

Pasang

250,000

SATUAN

HARGA

SPESIFIK
ASI
3

ACT
(Artesunate
Amodiaquine anhydrida)

ACT (Artesunate Table 50 mg


+ Amodiaquine anhydrida
Table 200 mg)

Albendazol
mg/ 5 ml

Albendazol 400 mg

Albendazol tablet kunya rasa


jeruk 400 mg

Alopurinol Tablet 100 mg

Alopurinol Tablet 300 mg

Alprazolam Tablet 0.25 mg

suspensi

200

142

2 blister
@ 12
tablet/
kotak
3 blister
@8
tablet/
kotak
ktk 10 btl
@ 10 ml
ktk 5 x 6
tablet
ktk 5 x 6
tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 3 x 10
tablet
ktk 10 x
10 tablet

5
850,000
1,500,000

Tablet

37,800

Tablet

37,800

Botol

4,800

Tablet

16,500

Tablet

16,500

Tablet

18,000

Tablet

9,000

Tablet

84,000

1
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
Alprazolam Tablet 1 mg
10 tablet
Ambroxol sirup 15 mg/ ml
btl 60 ml
ktk 10 x
Ambroxol Tablet 30 mg
10 tablet
ktk 10 x
Amilirida table 30 mg (HCI)
10 tablet
ktk
Aminofilin Injeksi 24 mg/ ml
ampul @
10 ml
btl 1000
Aminofilin table 150 mg
tablet
btl 100
Aminofilin table 200 mg
table
ktk 10 x
Amitriptilin tablet salut 25
10 tablet
mg (HCI)
salut
ktk 3 x
Amlodipin tablet 5 mg
10 tablet
ktk 5 x
Amlodipin tablet 5 mg
10 tablet
ktk 3 x
Amiodipin tablet 10 mg
10 tablet
ktk 5 x 10
Amiodipin tablet 10 mg
tablet
Amoksillin+As.Klavulanat
ktk 5 x 6
625 mg tablet
tablet
ktk 10 x
Amoksillin kapsul 250 mg
10 kapsul
ktk 12 x
Amoksillin kapsul 250 mg
10 kapsul
ktk 10 x
Amoksilin Kaplet 500 mg
10 kaplet
Amkosilin serbuk injeksi
ktk 10
1000 mg
vial
Amoksilin sirup kering 125
btl 60 ml
mg/5 m
ktk 10 x
Ampisilin kaplet 250 mg
10 kaplet
Alprazolam Tablet 0.5 mg

143

Tablet

84,000

Tablet

150,000

Botol

4,920

Tablet

18,000

Tablet

10,200

Tablet

147,600

btl

49,800

btl

12,000

Tablet

18,000

Tablet

41,400

Tablet

81,000

Tablet

97,200

Tablet

162,000

Tablet

243,000

kapsul

30,000

kapsul

36,000

kaplet

48,000

vial

86,400

ml

6,300

kaplet

29,400

1
29
30
31
32

33

34

35

36

37

38

Ampisilin kaplet 500 mg

ktk 10 x
10 kaplet
ktk 10
vial
ktk 10
vial

kaplet

60,000

vial

58,800

vial

57,600

btl 60 ml

btl

6,840

ktk 10 x
10 tablet
kunyah

Tablet

btl 60 ml

btl

ktk 25
tube @
5g

tube

81,000

ktk 24
pot @
30 g

pot

55,080

Anthihemoroid
DOEN
kombinasi :
Bismut Sugalad 150 mg
Heksaklorofen 2,5 mg

ktk 10
supp

supp

27,000

Antimalaria
kombinasi :
Pirimetamin
Sulfadoksin

ktk 10
x 10
tablet

Tablet

63,600

Ampisilin serbuk injeksi i.m


1000 mg/ml
Ampisilin serbuk injeksi i.m
500 mg/ml
Amoisilin Sirup kering mg/5
ml
Antasida DOEN 1 tablet
kuyah,kombinasi :
Aluminium Hidrogsida 200
mg
Antasida DOEN 1 tablet
kuyah,kombinasi :
Aluminium Hidrogsida 200
mg/5 ml
Magnesium idrogsida 200
mg/5 ml
Anti Bakteri DOEN salep
kombinasi :
Basitrasin
500
IU/g
+
Polimiksin 10.000 IU/g
Antifungi DOEN Kombinasi :
Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3 %

DOEN
2,5 mg
500 mg

144

18,000

5,520

39

Antimigren:
Ergotamin
Tartrat 1 mg + Kofein
50 mg
Antiparkison DOEN tablet
kombinasi :
Karbidopa
25 mg
Levodopa
250 mg

40

41

Aqua pro injeksi steril,bebas


pyrogen

42

Arthemeter injeksi 80 mg/ml

43

Artesunate injeksi,vial 60 mg

44

Asam Asetilsalisifat
100 mg Asetosal

tablet

45

Asam Asetilsalisifat
500 mg Asetosal

tablet

46
47
48

Asam
tablet
Asam
tablet
Asam
tablet

Askorbat (Vitamin C)
250 mg
Askorbat (Vitamin C)
100 mg
Askorbat (Vitamin C)
50 mg

49

Asam Folat 1 mg

50

Asam Folat 1 mg

51

Asam Mefenamat kapsul 250


mg

52

Asam mefenamat kapsul 500


mg

53

Asetazomalid tablet 250 mg

54

Asiklovir krim 5 %

145

btl 100
tablet

Tablet

15,000

ktk 10
x
10
Tablet

Tablet

120,000

ktk 10
vial @ 20
ml
ktk 6
Ampul
ktk 8 vial
ktk 10
x
10
Tablet
ktk 10
x
10
Tablet
btl 250
tablet
btl 500
tablet
btl 1000
tablet
btl 100
tablet
btl 1000
tablet
ktk 10 x
10
kapsul
ktk 10 x
10
kaplet
btl 100
tablet
tube 5
gram

ml
Ampul
vial

60,500
175,560
150,480

Tablet

6,000

Tablet

12,000

Tablet

15,000

Tablet

30,000

Tablet

60,000

Tablet

24,000

Tablet

62,000

Tablet

24,000

kaplet

30,000

Tablet

22,800

Tube

4,800

1
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69

ktk 25
tube @ 5
gram
ktk 3
x
Asiklovir tablet 200 mg
10
tablet
ktk 5 x
Asiklovir tablet 200 mg
10
tablet
ktk 10 x
Asiklovir tablet 200 mg
10
tablet
ktk 3 x
Asiklovir tablet 400 mg
10
tablet
ktk 5 x
Asiklovir tablet 400 mg
10
tablet
ktk 10 x
Asiklovir tablet 400 mg
10
tablet
ktk 5
Atenolol tablet 100 mg
strip x
10 tablet
ktk 10 x
Atenolol tablet 50 mg
10
tablet
Atropin
Injeksi
ktk 30
i.m/v/s.k.0,25
mg/ml amp @ 1
(sulfat)
ml
btl 100
Atropin sulfat tablet 0,5 mg
tablet
btl 500
Atropin sulfat tablet 0,5 mg
tablet
ktk 24 btl
Atropin Sulfat tetes mata
@
0,5 %
5 ml
Atropin Sulfat tetes mata
btl 5 ml
0,5 %
ktk 10 x
Azatriopin tablet 50 mg
10
tablet
Asiklovir krim 5 %

146

Tube

48,000

Tablet

19,800

Tablet

33,000

Tablet

66,000

Tablet

38,400

Tablet

48,000

Tablet

96,000

Tablet

30,600

Tablet

30,600

Ampul

52,200

Tablet

7,200

Tablet

36,000

btl

85,200

btl

3,600

Tablet

25,800

70

Benzatin Benzil Penizilin 1,2


juta IU/vial

71

Benzatin Benzil Penizilin 2,4


juta IU/vial

72

Besi ( II ) Sulfat 7 H2O tablet

73

Besi ( II ) Sulfat 200 mg +


Asam Folat 0,25 mg
tablet ( tablet tambah darah
kombinasi

74

Betahistin Mesilat Tablet 6


mg

75

Betametasonkrim 0,1 %
sebagai valerat )

76

Betametasonkrim 0,1 %
sebagai valerat )

77

Betametason tablet 0,5 mg

78

Bisoprolol tablet 0,5 mg

79

Bromheksin tablet 8 mg

80

Cetirizin sirup 5 mg/ 5 ml

81

Cetirizin tablet 10 tablet

82

Cetirizin tablet 10 tablet

83

Cetirizin tablet 10 tablet

84

Cisapride tablet 5 mg

147

ktk 10
vial @ 20
ml
ktk 10
vial @ 20
ml
btl 1000
tablet
1 sase @
30 tab
ktk 3 x
10
tablet
tube 5
gram
ktk 25
tube @ 5
g
ktk 10
strip x 10
tablet
ktk 3 x
10 tablet
ktk 10
x 10
tablet
btl 60 ml
ktk 3
x 10
tablet
ktk 5
x 10
tablet
ktk 10
x 10
tablet
ktk 10
x 10
tablet

vial

90,000

vial

120,000

Tablet

29,400

Tablet

3,000

Tablet

36,000

tube

3,240

tube

81,000

Tablet

9,900

Tablet

117,000

Tablet

4,740

btl

15,000

Tablet

14,400

Tablet

24,000

Tablet

162,000

Tablet

102,000

85

Clobazam tablet 10 mg

86

Clobetasol krim 0,0

87

Dapson tablet 100 mg

88

Deksametson Injeksi I.v 5 mg

89

Diazepam injeksi 5 mg/ml

90

Diazepam tablet 2 mg

91

Diazepam tablet 2 mg

92

Deksrometrofan
mg/(HBr)

93

Diazepam injeksi 5 mg/ml

94

Diazepam injeksi 2 mg/ml

95

Diazepam injeksi 2 mg/ml

96

Diazepam injeksi 5 mg/ml

97

Diazepam injeksi 5 mg/ml

98

Diazepam injeksi 5 mg/ml

99

Dietikarbamazin sitrat table


100 mg

100

table

Diafrenhidramin injeksi
mg/ml

15

10

148

ktk 10
x 10
tablet
tube 10
gram
btl 1000
tablet
ktk 100
amp @ 1
ml
ktk 10
x 10
tablet
btl 500
ml
btl 60 ml
ktk 10
x 10
tablet
ktk 30
amp @ 2
ml
btl 100
tablet
ktk 10
x 10
tablet
btl 250
tablet
btl 100
tablet
ktk 10
x 10
tablet
ktk 10
x 10
tablet
ktk 30
amp @ 1
ml

Tablet

162,000

gram

14,400

Tablet

36,600

ampul

228,000

Tablet

12,000

btl

30,000

btl

3,600

Tablet

6,000

Ampul

91,800

Tablet

3,000

Tablet

4,860

Tablet

12,000

Tablet

4,800

Tablet

7,800

Tablet

10,920

Ampul

30,000

101

Digoksin tablet 0,25

102

Digiksin tablet 0,0625mg

103

Dikloksasilin kapsul 125 mg

104

Dikloksasilin kapsul 250 mg

105

Dikloksasilin kapsul 500 mg

106

Diltiazem HCI tablet 30 mg

107

Dimendrihinat tablet 50 mg

108

Disopiramid kapsul 100 mg

109

D0ksisiklin kapsul 100 mg

110
111
112
113
114
115
116
117

ktk 10
x 10
tablet
btl 100
tablet
ktk 100
kapsul
ktk 25 x
4 kapsul
ktk 10
x 10
tablet
ktk 10
x 10
tablet
btl 100
tablet
btl
100
tablet
ktk
10
x
10
kapsul

Domperidon suspensi 5 mg
btl 60 ml
/5 ml
ktk
10
Domperidon tablet 10 mg
strip
x
10 tablet
btl
250
Efedrin tablet 25 mg
tablet
Ekstraks Belladona tablet 10 btl 1000
mg
tablet
ktk
30
Epinefrin ( Adrenalin) injeksi
amp@ 2
0,1 % (sebagai HCI)
ml
ktk
10
Eritromishin kapsul 250 mg
x
10
kapsul
ktk
12
Eritromishin kapsul 250 mg
x
10
kapsul
Eritromishin kapsul 500 mg
149

ktk
10 x
10 kapsul

Tablet

12,000

Tablet

7,800

kapsul

30,000

kapsul

36,600

kapsul

54,900

tablet

24,000

Tablet

12,000

kapsul

30,000

kapsul

30,000

btl

15,000

Tablet

60,000

Tablet

15,000

Tablet

60,000

Ampul

15,000

kapsul

60,000

kapsul

97,200

kapsul

54,000

1
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135

Eritromishin sirup 200 mg/5


btl 60 ml
ml
btl
300
Etakridin Larutan 0,1 %
ml
ktk
10
Etambuto tablet 250 mg
x
10
(HCI)
tablet
ktk
20
Etambuto tablet 250 mg
x
10
(HCI)
tablet
ktk 10 x
Etambuto tablet 5000 mg
10 tablet
(HCI)
salut
btl
10
Etopisid kapsul 100 mg
kapsul
ktk
5
Famotidine tablet 40 mg
x
10
tablet
ktk
5
Famotidine tablet 20 mg
x
10
tablet
btl 1000
Fenibutason tablet 200 mg
tablet
btl
250
Fenitoin kapsul 100 mg
kapsul
Fenitoin Natrium kapsul 50 ampul @
mg
2 ml
Fanitoin Natrium kapsul 30 btl
250
mg
kapsul
ktk
30
Fenobarbital injeksi i.m/i.v
ampul @
50 mg/ml
1ml
btl
100
Fenobarbital tablet 30 mg
tablet
btl
250
Fenobarbital tablet 30 mg
tablet
btl
250
Fenobarbital tablet 100 mg
tablet
Fenosikmetil Penisilin tablet ktk 10 x
250 mg
10 tablet
Fenosikmetil Penisilin tablet ktk 10 x
500 mg
10 tablet
150

btl

10,080

btl

3,000

Tablet

42,000

Tablet

72,000

Tablet

72,000

kapsul

90,000

Tablet

16,800

Tablet

12,000

Tablet

120,000

Tablet

210,000

Ampul

32,800

kapsul

24,000

Ampul

48,600

Tablet

6,000

Tablet

15,000

Tablet

15,000

Tablet

30,000

Tablet

48,600

1
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148

149

Fenol Gliseroi tetes telinga


10 %
Fitomenadion ( Vit.K1) tablet
salut gula 10 mg
Menadion (Vit.K3) Tablet
salut gula 10 mg/ml

ktk 24 btl
@ 5 ml
btl
100
tablet
btl
500
tablet
ktk 30
Fitomenadion ( Vit.K) Injeksi
amp @ 1
10 mg/ml
ml
ktk 100
Menadion (Vit.K3) Injeksi 10
amp @ 1
mg/ml
ml
ktk 10
Flukonasol tablet 150 mg
tablet
btl 100
Fluoride tablet 0,5 mg
tablet
btl 100
Fluoride tablet 1 mg
tablet
ktk 25
Furosemid injeksi i.v/i.m 10
amp @ 2
mg./ml
ml
ktk 20 x
Furosemid tablet 40 mg
10 tablet
ktk 10 x
Furosemid tablet 40 mg
10 tablet
btl 250
Furosemid tablet 40 mg
tablet
Gameksan lotion 1 %
btl 30 ml
Garam
Oralit
1
serbuk,komposisi
Natrium 0,52 g
ktk 25
Kalium klorida 0,30 g
sachet
Trinatrium sitrat dihidrat
0,58 g
Glukosa Anhidrat 2,7

151

btl

30,000

Tablet

85,000

Tablet

39,000

Ampul

68,400

Ampul

180,000

Tablet

295,980

Tablet

4,200

Tablet

4,800

Ampul

67,500

Tablet

24,000

Tablet

12,000

Tablet

30,000

btl

sachet

3,000

13,500

1
150

2
Garam Oralit
komposisi
Natrium 0,52 g

ktk 100
sachet

sachet

42,000

kapsul

50,400

kapsul

42,000

kapsul

138,000

serbuk,

Kalium klorida 0,30 g


Trinatrium sitrat dihidrat
0,58 g
Glukosa Anhidrat 2,7
151 Gemfribozil kapsul 300 mg
152 Gemfribozil kapsul 300 mg
153 Gemfribozil kapsul 300 mg
154 Gentasimin injeksi 80 mg/
155 Gentasimin injeksi 80 mg/
156 Gentasimin salep kulit 0,1 %
157 Gentasimin salep kulit 0,1 %
151 Gemfribozil kapsul 300 mg
152 Gemfribozil kapsul 300 mg
153 Gemfribozil kapsul 300 mg
154 Gentasimin injeksi 80 mg/
155 Gentasimin injeksi 80 mg/
156 Gentasimin salep kulit 0,1 %

152

ktk 12 x
10 kapsul
ktk 10 x
10 kapsul
ktk 10 x
10
kapsul
ktk 1 vial
@ 2 ml
ktk 5 amp
ktk 10
tube 5
gram
ktk 25
tube 5
gram
ktk 12 x
10 kapsul
ktk 10 x
10 kapsul
ktk 10 x
10
kapsul
ktk 1 vial
@ 2 ml
ktk 5 amp
ktk 10
tube 5
gram

vial

5,040

ampul

25,200

tube

24,600

tube

60,600

kapsul

50,400

kapsul

42,000

kapsul

138,000

vial

5,040

ampul

25,200

tube

24,600

157 Gentasimin salep kulit 0,1 %


158 Gentasimin salep kulit 0,1 %
Gentasimin Sulfat tetes mata
0,3 %
Gentasimin Sulfat tetes mata
160
0,3 %
161 Gensian Violet larutan 1 %
159

162 Glibenklamida tabet 5 mg


163 Glimepiride tablet 1 mg
164 Glimepiride tablet 1 mg
165 Glimepiride tablet 2 mg
166 Glimepiride tablet 2 mg
167 Glimepiride tablet 3 mg
168 Glimepiride tablet 3 mg
169 Glimepiride tablet 4 mg
170 Glimepiride tablet 4 mg
171 Glipizid tablet 5 mg
172 Gliquidon tablet 30 mg
Gliseril Gualakolat tablet 100
mg
174 Gliserin
Glukosa larutan Infus 10%
175
steril
173

181 Haloperidol Tablet 5 mg

153

ktk 25
tube 5
gram
tube 5
gram
btl 5 ml
ktk 10 x
btl @ 5 ml
btl 10 ml
ktk 10 x
10 tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 3 x
10 tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 3 x
10 tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 3 x
10 tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 3 x
10 tablet
ktk 30
tablet
ktk 10 x
10 tablet
btl 1000
tablet
btl 100 ml

tube

60,600

tube

2,460

btl

4,860

btl

48,600

btl

2,820

Tablet

12,000

Tablet

54,000

Tablet

37,800

Tablet

120,000

Tablet

72,000

Tablet

117,000

Tablet

70,200

Tablet

219,000

Tablet

130,800

Tablet

12,000

Tablet

84,000

Tablet

60,000

btl

6,600

btl 500 ml

btl

9,540

ktk 10 x
10 tablet

Tablet

18,000

182 Haloperidol Tablet 1,5 mg


183 Haloperidol Tablet 2 mg
184

Hidroklorotiazida
mg

tablet

25

185 Hidrokortison krim 1 %


186 Hidrokortison krim 2,5 %
187 Hidrokortison krim 2,5 %
Hyoscine
N-Butilbromide
tablet 10 mg
Ibuproven
suspensi
100
189
mg/5 ml
Ibuproven
suspensi
200
190
mg/5 ml
Ibuproven tablet 200 mg/
191
5 ml
188

192 Ibuproven tablet 400 mg


193 Indometasin kapsul 25 mg
194 Iodiol kapsul lunak
195 Isoniasid tablet 100 mg
196 Isoniasid tablet 300 mg
197

Isosorbid
Dinitrat
sublingual 5 mg

tablet

198 Itrakonazol kapsul 100 mg


Kalium Diklofenak tablet 25
mg
Kalium Diklofenak tablet 50
200
mg
199

201 Kalium klorida tablet 300 mg

154

ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
btl 10000
tablet
tube 5
gram
tube 5
gram
ktk 24
tube @
5
ktk 10 x
10 tablet

Tablet

18,000

Tablet

12,600

Tablet

60,000

tube

3,240

tube

3,780

tube

90,720

Tablet

39,000

btl 60 ml

btl

10,080

btl 60 ml

btl

5,400

btl 100
tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
btl 100
kapsul
btl 100
tablet
btl 1000
tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 3
x
10 tablet
ktk 5
x
10 tablet
ktk 5
x
10 tablet
tube 10
tablet

Tablet

12,000

Tablet

24,000

Tablet

4,800

kapsul

120,000

Tablet

60,000

Tablet

120,000

Tablet

120,000

Tablet

37,800

Tablet

36,000

Tablet

66,000

Tablet

3,600

Kalsium Folinat ( Leukovorin


Ca)tablet 15 mg
Kalsium Karbonat tablet 500
203
mg
Kalsium Laktat )Kalk) tablet
204
500 mg
202

205 Kaplopril tablet 12,5 mg


206 Kaptopril 12,5 mg
207 Kaptopril 12,5 mg
208 Kaptopril tablet 25 mg
209 Kaptopril tablet 50 mg
210 Karbamazepin tablet 200 mg
211 ketamin injeksi 10 mg/ml
212 Ketokonazol krim 2%
213 Ketokonazol tablet 200 mg
214 ketoprofen Injeksi 100 mg
215 ketoprofen tablet 100 mg
216 Ketorolac Injeksi 10 mg
217 Ketorolac Injeksi 10 mg
218 Ketorolac Injeksi 10 mg
219 Ketorolac Injeksi 30 mg
220 Ketorolac Injeksi 30 mg

155

btl 10
tablet
btl 100
tablet
btl 1000
tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 6 x
10 tablet
ktk 6 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk vial @
20 ml
tube 15
mg
ktk 5 x
10 tablet
ktk 6 amp
@ ml
ktk 10 x
10 tablet
ktk 6 amp
@ 1 ml
ktk 5 amp
@ 1 ml
ktk 12
amp @ 1
ml
ktk amp @
1 ml
ktk 12
amp @ 1
ml

Tablet

4,800

Tablet

4,800

Tablet

72,000

Tablet

13,200

Tablet

6,600

Tablet

10,800

Tablet

20,400

Tablet

36,000

Tablet

42,000

vial

163,020

tube

9,600

Tablet

24,000

Ampul

42,000

Tablet

162,000

Ampul

115,200

Ampul

96,000

Ampul

230,400

Ampul

102,000

Ampul

186,000

221 Klindamisin kapsul 150 mg


222 Klindamisin kapsul 150 mg
223 Klindamisin kapsul 300 mg
224 Klindamisin kapsul 300 mg
225

Klofasimin kapsul 100 mg


micronize

226 Klomifen tablet 50 mg


227 kloridin tablet 0,15 mg
228
229
230
231
232
233
234
235

Kloramfenikol kapsuyl 250


mg
Kloramfenikol kapsuyl 250
mg
Kloramfenikol kapsuyl 250
mg
Kloramfenikol salep mata
1%
Kloramfenikol suspensi 125
mg/ 5ml
Kloramfenikol Tetes Mata
0,5%
Kloramfenikol tetes telinga
3%
Klorfeniramina Maleat (CTM)
tablet 4 mg

236 Klorokuim tablet 150 mg


237 Kloreokuin tablet 250 mg
238

Klorpromasin
100 mg (HCI)

tablet

salut

239

Klorpromasin injeksi i.m. 25


mg/ml (HCI)

240

Klorpromasin injeksi i.m. 5


mg/ml- 2ml (HCI)

156

ktk 10 x
10 tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
btl 100
kapsul
btl 10
tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 12 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
btl 250
kapsul
tube 5
gram

kapsul

102,000

kapsul

51,000

kapsul

67,500

kapsul

135,000

kapsul

270,000

kapsul

18,000

Tablet

24,300

Tablet

28,800

Tablet

24,000

kapsul

60,000

tube

2,400

btl 60 ml

btl

6,120

btl 5 ml

btl

5,520

btl 5 ml

btl

2,760

btl 1000
tablet
btl 1000
tablet
btl 1000
tablet
btl 250
tablet
ktk 30
amp @ 2
ml
ktk 30
ampul

Tablet

60,000

Tablet

108,000

Tablet

120,000

Tablet

45,000

ampul

24,600

ampul

24,000

1
241
242
243
244
245
246
247

248

249

250
251
252
253
254
255
256

Klorpromasin tablet salut 25


btl 1000
mg (HCI)
tablet salut
btl 250
Kodein Tablet 10 mg
tablet
btl 250
Kodein Tablet 15 mg
tablet
btl 250
Kodein Tablet 20 mg
tablet
btl 250
Kodein Tablet 30 mg (fosfat)
tablet
ktk 10 x 10
Kolkisin Tablet 500 mcg
tablet
Kotrimoksazol
DOEN
I
(dewasa) kombinasi :
ktk 10 x 10
Sulfametoksazol 400 mg
tablet
Trinletoprim 80 mg
Kotrimoksazol
DOEN
I
(dewasa) kombinasi :
ktk 10 x 10
Sulfametoksazol 100 mg
tablet
Trinletoprim 20 mg
Kotrimoksazol
suspensi
kombinasi :
Sulfametoksazol 200 mg +
btl 60 ml
Trimetroprim 40 mg/ 5 ml
btl 1000
Kuinidin tablet 100 mg
tablet
ktk 10 x 10
Kuinidin tablet 200 mg
tablet
ktk 60
Kuinin (kina) tablet 200 mg
ampul
Kuinin Dihidroklorida injeksi
ktk 30
25 % - 2ml
ampul
ktk 100
kuinin
injeksi
i.v
25%
amp @ 2
(sebagai 2 HCI)
ml
kuinin
tablet
222
mg
btl 1000
(H2SO4.7H2O)
tablet
btl 60
Lamivudine tablet 150 mg
tablet
157

Tablet

60,000

Tablet

156,000

Tablet

276,000

Tablet

324,000

Tablet

9,000

Tablet

33,000

Tablet

24,000

Tablet

60,000

btl

4,800

Tablet

186,000

Tablet

66,000

Ampul

61,200

Ampul

120,000

Ampul

390,000

Tablet

450,000

Tablet

90,000

257 Lamnsoprasol kapsul 30 mg


258 Levamisol tablet 50 mg
259 Levamisol tablet 50 mg
260 Levofloksasin tablet 500 mg
261 Levofloksasin tablet 500 mg
262 Lidokain injeksi 2 %
263 Lidokain injeksi 2 % (HCI) +
Epinefrin 1:80.000-2 ml
264 Limkomisin kapsul 250 mg
265 Limkomisin kapsul 250 mg
266 Limkomisin kapsul 500 mg
267 Limkomisin kapsul 500 mg
268 Lisinopril tablet 10 mg
269 Lisinopril tablet 10 mg
270 Lisinopril tablet 5 mg
271 Loperamid tablet 2 mg
272 Loratadin tablet 10 mg
Magnesium sulfat
20% - 25 ml
Magnesium sulfat
274
40% - 25 ml
273

inj

(IV)

inj

(IV)

158

ktk 2 x 10
kapsul
ktk 4 x 9
tablet
btl 25
tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 3 x
10 tablet
ktk 100
amp @ 2
ml
ktk 30
amp @ 2
ml
ktk 10 x
10 kapsul
ktk 5 x
12
kapsul
ktk 5 x
10
kapsul
ktk 5 x
12 tablet
ktk 3 x
10 tablet
ktk 3 x
10 tablet
ktk 3 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 5
x
10 tablet
ktk 10
vial
ktk 10
vial

kapsul

360,000

Tablet

3,600

Tablet

4,200

Tablet

87,000

Tablet

52,200

Ampul

132,000

Ampul

37,800

kapsul

84,000

kapsul

50,400

kapsul

48,000

kapsul

57,600

Tablet

21,000

Tablet

24,600

Tablet

12,600

Tablet

15,000

Tablet

27,000

vial

17,500

vial

25,500

Magnesium sulfat serbuk 30


275
gram
276 Mebendazol sirup 100 mg
277 Mebendazol tablet 100 mg
278 Mebendazol tablet 500 mg
279 Meloksikam suppositoria
280 Meloksikam tablet 15 mg
281 Meloksikam tablet 15 mg
282 Meloksikam tablet 7,5 mg
283 Meloksikam tablet 7,5 mg
284 Merkaptopurin tablet 50 mg
285 Metampiron injeksi 250 mg
286 Metampiron tablet 500 mg
Metformin HCL tablet
500 mg
Metformin HCL tablet
288
850 mg
287

289 Metildopa tablet 250 mg


Metilergometrin Maleat
( Metilergometrin)
Tablet salut 0,125 mg
Metilgometrin Maleat Injeksi
291
0,200 mg-1 ml
Metiprednisolon injeksi
292
250 mg
Metiprednisolon tablet
293
16 mg
290

159

ktk 10
sase @ 30
gram
btl 30 ml
ktk 5 x 6
tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 5 x 6
tablet
ktk 5 x 10
tablet
ktk 2 x
10 tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 2 x
10 tablet
btl 25
tablet
ktk 30
amp @ 2
ml
ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
btl 100
tablet
ktk 10 x
10 tablet

4
sase

5
12,600

btl

4,200

tablet

7,800

Tablet

30,000

supp

117,600

Tablet

108,000

Tablet

42,000

Tablet

78,000

Tablet

30,000

Tablet

6,600

Tablet

48,000

Tablet

33,600

Tablet

27,600

Tablet

39,600

tablet

33,600

tablet

18,000

ktk 30
Ampul

Ampul

51,000

ktk 1 vial

vial

ktk
3 x
10 tablet

tablet

112,500
65,160

Metiprednisolon tablet
294
16 mg
295 Metiprednisolon tablet 4 mg
296 Metiprednisolon tablet 8 mg
297

Metoklopramide injeksi
5 mg/ml

298 Metoklopramide sirup 5 mg


299 Metoklopramide tablet 10 mg
300 Metoklopramide tablet 5 mg
301

Metronidasol infus 500 mg/


100 ml

302 Metronidasol infus 250 mg


303

Metronidasol infus 500 mg/


100 ml

304

Mikonazol krim/ salep 2% (


Nitrat )

ktk
10
x 10
tablet
ktk
10
x 10
tablet
ktk
10
x 10
tablet
ktk 10
amp @ 2
ml
btl 60 ml
ktk
10
x 10
tablet
ktk
10
x 10
tablet
btl 100 ml
ktk
10
x 10
tablet
ktk
10
x 10
tablet
tube 10
gram

4
tablet

216,000

tablet

84,000

tablet

108,000

Ampul

33,600

btl

3,000

tablet

18,000

tablet

10,200

tablet

43,680

tablet

18,000

tablet

21,000

tube

4,200

Mineral Mix kombinasi :


Kalium klorida 1792 mg
305
Trikalium sitrat ( 1 H2O)
Magnesium klorida (6H2O)
608 mg
Seng asetat (2H20) 66 mg
Tembaga sulfat (5H2O)
11 mg

ktk 40
sachet

sachet

306 Momethason krim 0,1 %

tube 5
gram

tube

160

120,000

17,400

307 Momethason krim 0,1 %


308 Morfin injeksi 10 mg/ml
309 Morfin tablet 10 mg
Natrium Bikarbonat tablet
500 mg
Natrium Diklofenak tablet 50
311
mg
Natrium Diklofenak tablet 50
312
mg
310

313

Natrium
fluoresein
mata 2 %

tetes

Natrium klorida larutan infus


0,9 %
Natrium thiosulfat injeksi i.v
315
25 %
314

316 Neomisin kapsul 500 mg


317 Nevirapin tablet 200 mg
318 Nivedipin tablet 10 mg
319

Nistatin tablet salut 500.000


IU/g

320

Nistatin tablet salut 100.000


IU/g

321 Nitrofurantoin tablet 100 mg

tube 10
gram
ktk 10
amp @
1 ml
btl 30
tablet
btl 1000
tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 24 btl
@
5 ml
btl 500 mg
ktk amp @
10 ml
ktk 10 x
10 kapsul
btl 60
tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
salut
ktk 10 x
10 tablet
vaginal
btl 100
tablet

Obat
Antituberkolosis
Paket/ Dos
Kategori 1 Dewasa
Obat
Antituberkolosis
323
Paket/ Dos
Kategori anak
Obat Batuk Hitam (O.B.H)
324
btl 100 ml
cairan
Obat Batuk Hitam (O.B.H)
325
btl 200 ml
cairan
322

161

4
tube

5
26,100

Ampul

126,000

tablet

45,000

tablet

16,800

tablet

18,000

tablet

15,000

btl

120,000

btl

10,740

ampul

33,000

kapsul

37,200

tablet

190,800

tablet

18,000

tablet

69,000

tablet

60,000

tablet

7,080

dos

360,000

dos

210,000

btl

1,800

btl

3,600

1
326
327
328
329

2
Obat
Obat
Obat
Obat

FDC
FDC
FDC
FDC

Anak
Kategori 1
Kategori 2
sisipan

330 Offoxacin tablet 200 mg


331 Offoxacin tablet 400 mg
332

Oksitetrasiklin
mata 1 %

HCI

salep

333

Oksitetrasiklin
mata 1 %

HCI

salep

334

Oksitetrasiklin HCI injeksi 50


mg/ml-10 ml

335 Oksitetrasilin salep kulit 3 %


336 Oksitetrasilin salep kulit 3 %
337

Oksitosin injeksi 1) IU/ml1ml

338 Omeprasol kapsul 20 mg


339 Omeprasol kapsul 20 mg
340 Oseltamivir 75 mg
341 Papaverin injeksi 40 mg/ml
342 Papaverin tablet 40 mg
343 Parasetamol drops
344 Parasetamol sirup 120 mg

162

paket
paket
paket
paket
ktk 50 x
10 tablet
ktk 50 x
10 tablet
tube 3,5
mg
ktk 25
tube @ 3,5
g

paket
paket
paket
paket

252,000
444,000
1,440,000
190,800

tablet

48,000

tablet

72,000

tube

3,000

tube

60,000

vial

37,800

tube

2,400

tube

73,500

ktk 10 vial
tube 5
gram
ktk 25
tube @ 5
gram
ktk 30
ampul
btl 7
kapsul
ktk 3 x
10 kapsul
ktk 10
ktk 100
amp @ 1
ml
btl 1000
tablet
btl 15 ml
btl 60 ml

ampul

241,200

kapsul

4,200

ktk

18,000

ktk

150,000

Ampul

36,000

tablet

108,000

btl
btl

6,000
3,240

3
btl 100
tablet
ktk 10 x
10 tablet

345 Parasetamol tablet 100 mg


346 Parasetamol tablet 500 mg
Pentoksifillin
mg/15 ml
Pentoksifillin
348
mg/15 ml
347

injeksi

300

tablet

300

349 Perfenasin tablet 4 mg (HCI)


350 Perfenasin tablet 2 mg (HCI)
351 Perfenasin tablet 8 mg (HCI)
352 Petidin injeksi 50 mg/ML
353

Pilokarpin tetes mata 2 %


(HCI/Nitrat)

354 Piracetam injeksi 1g/5 ml


355 Piracetam injeksi 3g/5 ml
356 Piracetam tablet 1200 mg
357 Piracetam tablet 1200 mg
358 Piracetam tablet 400 mg
359 Piracetam tablet 800 mg
360 Pirantel sirup 125 mg/ml
361

Pirantel tablet score (base)


125 mg

362

Pirantel tablet score (base)


125 mg

363 Pirazinad tablet 500 mgs

163

ktk 10 vial
ktk 10 x
10 tablet
btl 100
tablet
ktk 15 x
10 tablet
ktk 15 x
10 tablet
ktk 10
ampul
btl 5 ml
ktk 10
ampul
ktk 4
ampul
ktk 10 x
10 tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
btl 60 ml
ktk 25 x 4
tablet
score
ktk 30 x 2
tablet
score
ktk 10 x
10 tablet

tablet

4,200

tablet

18,000

vial

210,000

tablet

162,000

tablet

4,800

tablet

7,200

tablet

12,000

Ampul

160,000

btl

6,000

Ampul

105,000

Ampul

117,200

tablet

162,000

tablet

108,000

tablet

84,000

tablet

144,000

btl

4,200

tablet

42,000

tablet

25,200

tablet

32,400

Piridoksin (
tablet 10 mg
Piridoksin (
365
tablet 25 mg
364

3
Vitamin

B6)

Vitamin

B6)

366 Piroksikam tablet 10 mg


367 Piroksikam kapsul 10 mg
368 Piroksikam tablet 20 mg
369 Piroksikam kapsul 20 mg
370 Povidon lodida larutan 10 %
371 Povidon lodida larutan 10 %
372 Povidon lodida larutan 10 %
373 Povidon lodida larutan 10 %
374 Pravastatin tablet 10 mg
375 Pravastatin tablet 10 mg
376 Pravastatin tablet 10 mg
377 Prasikuantel tablet 300 mg
378 Prasikuantel tablet 600 mg
379 Prednison tablet 5 mg
380 Primakuin tablet 15 mg
381

Prokain Benzil enisilin


injeksi 3 jt IU/Vial

382 Prometazin tab let 25 mg


383 Propanolol tablet 40 mg( HCI)

164

btl 1000
tablet
btl 1000
tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
10 kapsul
ktk 10 x
10 tablet
ktk 12 x
10 kapsul
btl 30 ml
btl 60 ml
btl 300 ml
btl 1000
ml
ktk 3 x
10 tablet
ktk 3 x
10 tablet
ktk 3 x
10 tablet
btl 1000
tablet
btl 10
tablet
btl 1000
tablet
btl 1000
tablet
ktk 30 vial
@ 15 ml
ktk 100
tablet
ktk 10 x
10 tablet

tablet

21,600

tablet

30,000

tablet

12,000

kapsul

12,000

tablet

15,600

kapsul

15,600

btl
btl
btl

2,880
4,880
19,200

btl

64,020

tablet

39,000

tablet

94,000

tablet

162,600

tablet

900,000

tablet

180,000

tablet

86,400

tablet

120,000

vial

210,000

tablet

6,000

tablet

18,000

384 Propanolol tablet 10 mg( HCI)


385 Propilitiourasil tablet 100 mg
386 Propilitiourasil tablet 100 mg
387 Ramipril tablet 2,5 mg
388 Ramipril tablet 5 mg
389 Rinitidin injeksi 25 mg/2 ml
390 Ranitidin tablet 150 mg
391 Ranitidin injeksi 25 mg/2 ml
392 Reserpin tablet 0,10 mg
393 Reserpin tablet 0,25 mg
394

Retionol ( Vitamin A) 100.000


IU kapsul lunak

395

Retionol ( Vitamin A) 200.000


IU kapsul lunak

396

Retionol ( Vitamin A) 50.000


IU kapsul lunak

397 Rifampisin kaplet 600 mg


398 Rifampisin kaplet 300 mg
399 Rifampisin kaplet 300 mg
400

Rifampisin tablet salut


450 mg

401 Ringer lakta larutan infus


402 Risperidon tablet 1 mg

165

btl 100
tablet
btl 100
tablet
btl 1000
tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 25
ampul
ktk 3 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
btl 250
tablet
btl 1000
tablet
btl 50
kapsul
lunak
btl 50
kapsul
lunak
btl 1000
tablet
kt 10 x
10 kaplet
kt 10 x
10 kapsul
kt 12 x
10 kapsul
ktk 10 x
10 tablet
salut
btl 500 ml
ktk 2 x
10 tablet

tablet

12,000

tablet

78,000

tablet

252,000

tablet

36,000

tablet

60,600

Ampul

81,000

tablet

9,600

tablet

24,600

tablet

24,000

tablet

108,000

kapsul

16,800

kapsul

24,000

tablet

108,000

tablet

97,200

kapsul

51,600

kapsul

57,000

tablet

90,000

btl

13,200

tablet

45,000

3
ktk 5 x
10 tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 2 x
10 tablet
ktk 5 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 10 x
10 tablet
ktk 24 pot
@ 30 g

403 Risperidon tablet 1 mg


404 Risperidon tablet 2 mg
405 Risperidon tablet 3 mg
406 Risperidon tablet 3 mg
407
408
409
410
411
412
413
414
415
416
417
418
419
420
421
422

Salbutamol tablet 2 mg
(sebagai sulfat)
Salbutamol tablet 4 mg
(sebagai sulfat)
Salep 2-4 Kombinasi : Asam
Salisilat 2 %
Belerang endap 4 %
Salisil Bedak 2 %
ktk 50 grm
Sefadroksil sirup kering 125
btl 60 ml
mg/5 ml
ktk 3 x
Sefadroksil kapsul 250 mg
10 kapsul
ktk 10 x
Sefadroksil kapsul 250 mg
10 kapsul
ktk 5 x
Sefadroksil kapsul 500 mg
10 kapsul
ktk 10 x
Sefadroksil kapsul 500 mg
10 kapsul
ktk 3 x
Sefaktor kapsul 250 mg
10 kapsul
ktk 3 x
Sefaktor kapsul 500 mg
10 kapsul
ktk 5 x
Sefaleksin kapsul 250 mg
10 kapsul
ktk 5 x
Sefaleksin kapsul 500 mg
10 kapsul
Sefazolin injeksi 1 g
ktk 2 vial
ktk 5 x
Sefiksim kapsul 100 mg
10 kapsul
ktk 3 x
Sefiksim kapsul 100 mg
10 kapsul

166

tablet

120,000

tablet

132,000

tablet

69,000

tablet

180,000

tablet

12,000

tablet

14,400

pot

36,000

gram

4,680

btl

12,000

kapsul

16,800

kapsul

54,000

kapsul

52,800

kapsul

84,000

kapsul

45,000

kapsul

84,000

kapsul

38,400

kapsul

78,000

vial

57,480

kapsul

156,000

kapsul

109,200

423 Sefiksim kapsul 50 mg


424
425
426
427
428
429
430
431
432
433

Sefiksim sirup kering 100


mg/5 ml
Sefiksim
400
mg
+
Azitromosin 1000 mg
Sefotaksim injeksi 0,5 g
Sefotaksim injeksi 1 g
Sefotaksim injeksi 1 g
Sefotaksim injeksi 1 g per
vial
Seflazidim injeksi 1 g
Seftriaksion injeksi 1 g
Seftriaksion serbuk injeksi
1g/vial
Seftriaksion serbuk injeksi
750 g/vial

434

Sianokobalamin
(Vitamin
B12) injeksi 500 mcg

435

Sianokobalamin
B12) tablet 50 mcg

437

Siklosporin kapsul lunak 25


mg

(Vitamin

438 simetidin table 200 mg


439 Simvastatin tablet 5 mg
440 Simvastatin tablet 10 mg
441 Simvastatin tablet 10 mg
442 Simvastatin tablet 20 mg

167

ktk 3 x
10 kapsul

kapsul

36,000

btl 30 ml

btl

49,200

Paket

paket

39,000

ktk 2 vial
ktk 2 vial
ktk 10 vial

vial
vial
vial

9,600
18,000
96,600

ktk 1 vial

vial

9,000

ktk 2 vial
ktk 2 vial
ktk 1 vial
@ 10 ml
ktk 2 vial
@ 10 ml
ktk 100
ampul @ 1
ml
btl 1000
tablet
btl 50
kapsul
lunak
Ktk 10 x
10 tablet
Ktk 3 x 10
tablet
Ktk 3 x 10
tablet
Ktk 5 x 10
tablet
Ktk 3 x 10
tablet

vial
vial

96,000
24,000

vial

10,800

vial

25,800

ampul

120,000

tablet

60,000

kapsul

138,000

tablet

18,000

tablet

9,600

tablet

18,000

tablet

39,000

tablet

37,200

443 Simvastatin tablet 20 mg


444 Siprofloksasin
Siprofloksasin
445
(Sebagai HCI)
Siprofloksasin
446
(Sebagai HCI)
Siprofloksasin
447
(Sebagai HCI)
Siprofloksasin
448
(Sebagai HCI)
Siprofloksasin
449
(Sebagai HCI)
Siprofloksasin
450
%

infus 2 %
tablet 250 mg
tablet 250 mg
tablet 250 mg
tablet 500 mg
tablet 500 mg
tetes mata 0,3

451 Spiramisin tablet 250 mg


452 Spiramisin tablet 500 mg
453 Spironolakton tablet 100 mg
454 Spironolakton tablet 25 mg
455 Stavudin tablet 30 mg
460

Sulfasetamida Natrium tetes


mata 15 %

461 Tamoksifen Tablet 150 mg


462 Teofilin tablet 150 mg
463 Terbutalin tablet 2,5 mg
464

Tetrakain HCI tetets mata 0,5


%

465 Tetrasiklin kapsul 250 mg


466 Tetrasiklin kapsul 250 mg

168

Ktk 5 x 10
tablet
btl 100 ml
Ktk 5 x 10
tablet
Ktk 3 x 10
tablet
Ktk 10 x
10 tablet
Ktk10 x
10 tablet
Ktk 5 x 10
tablet
btl 10 ml
Ktk 5 x 10
tablet
Ktk 5 x 10
tablet
Ktk 10 x
10 tablet
Ktk 10 x
10 tablet
btl 60
tablet
ktk 24 btl
@ 5 ml
btl 30
tablet
Ktk 10 x
10 tablet
Ktk 5 x 10
tablet
ktk 24 btl
@ 5 ml
btl 1000
kapsul
ktk 10 x
10 kapsul

tablet

78,000

btl

66,000

tablet

15,000

tablet

9,360

tablet

30,000

tablet

14,400

tablet

48,000

btl

4,800

tablet

42,000

tablet

81,600

tablet

192,000

tablet

60,000

tablet

60,000

btl

102,000

tablet

48,000

tablet

6,000

5356

6,000

btl

90,000

kapsul

231,600

kapsul

30,000

467 Tiamfenikol kapsul 250 mg


468 Tiamfenikol kapsul 500 mg
Tiamin (Vitamin B1) injeksi
100 mg/ml
Tiamin (Vitamin B1) tablet 50
470
mg/ml
469

471 Tiamin (Vit B1) 100 mg tablet


472

TiopentalNatrium
injeksi 1000 mg/amp

sebuk

473 Tramadol injeksi 50 mg


474 Tramadol kapsul 50 mg
475 Tramadol tablet 50 mg
476 Trifluopersin tablet 1 mg
477 Trifluopersin tablet 5 mg
478 Triheksifenidil tablet 2 mg
479 trimetropin tablet 200 mg
480 Valproat tablet 150 mg
481 Valproat tablet 250 mg
482 Verapamil tablet 80 mg (HCI)
483 Vitamin B Kompleks tablet
484

Sidovudin
300
mg
Lamivudine 150 mg

485 Sidovudin tablet 100 mg


486 Zinc tablet 20 mg

169

ktk 10 x
10 kapsul
ktk 10 x
10 kapsul
ktk amp @
1 ml
btl 1000
tablet
btl 1000
tablet
ampul @
10 ml
ktk 5
ampul
ktk 5 x
10 kapsul
ktk 5 x
10 kapsul
ktk 10 x
10 kapsul
ktk 10 x
10 kapsul
ktk 10 x
10 tablet
btl 100
tablet
btl 50
tablet
btl 50
tablet
ktk 10 x
10 tablet
btl 1000
tablet
btl 60
tablet
btl 60
tablet
ktk 10 x
10 tablet

kapsul

36,000

kapsul

98,400

Ampul

24,000

tablet

42,840

tablet

144,000

Ampul

72,000

Ampul

37,200

kapsul

20,400

kapsul

25,800

kapsul

27,600

kapsul

46,800

tablet

60,000

tablet

12,000

tablet

13,200

tablet

21,000

tablet

42,000

tablet

32,400

tablet

210,000

tablet

66,000

tablet

90,000

---

Buah
Buah

1,800,000
1,980,000

--

Buah

2,100,000

-----------8 Cm
10 Cm
---

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

330,000
132,000
2,100,000
198,000
300,000
180,000
25,200
42,600
96,000
66,000
84,000
114,000
150,000
66,000
66,000

--

Buah

156,000

------------

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

13,200
3,600
30,000
108,000
162,000
120,000
240,000
1,548,000
252,000
90,000
78,000

Alat-Alat Kesehatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Stetoskop ABN
Stetoskop Litman
Omron Tensimeter Type Sem
- 1
Tensimeter Raksa Medline
Tensimeter Ateda
Tensimeter Nova Riester
Tensiclock
Tensiclock- Stetoscope
Thermometer Digital
Thermometer badan Safety
Penlight
Reflex Hammer
Catgut
Jarum Hecting
Lumpang
Lumpang
Pinset Anatomi
Pinset Cirurgis
Gunting Lurus TA/TA
14 cm
Gunting Operasi 14 cm
Kleng U
Trochard
Kleng Arteri (K)
Glycerin Spuit
Lenekh
Timbangan Badan
Timbangan Bayi
Bak Instrument
Nierbek
Warm Water Zak

170

H. BAHAN LISTRIK
NO
1

JENIS BARANG

SPESIFIKA
SI
3

2
10 W Elear ( gelas
1
Philips
bening)
15W Elear (gelas
2
Philips
bening )
25 W Elear /gelas
3
Philips
bening
40 W Elear (gelas
4
Philips
bening)
60 W Elear (gelas
5
Philips
bening )
75 W Elear (gelas
6
Philips
bening )
100 W Elear (gelas
7
Philips
bening)
150 W Elear (gelas
8
Philips
bening)
200 W Elear (gelas
9
Philips
Bening)
10 25 W Super Lux
Philips
11 40 W Super Lux
Philips
12 60 W Super Lux
Philips
13 75 W Super Lux
Philips
14 100 W Super Lux
Philips
25
W
Lampu
Candle
15 halaman
gelas
Frosted
buram
40
W
Lampu
Candle
16 halaman
gelas
Frosted
buram
B. Lampu Tl Blus
1
10 Watt
T L D 54
2
15 Watt
T L D 54
3
18 Watt
T L D 54
4
36 Watt
T L D 54
C.Lampu Sl
1
8 Watt
SL.82/85
2
14 Watt
SL.82/85
171

SATUAN

HARGA

Buah

25,000

Buah

35,000

Buah

45,000

Buah

55,000

Buah

60,000

Buah

65,000

Buah

75,000

Buah

100,000

Buah

125,000

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

25,000
35,000
45,000
65,000
95,000

Buah

25,000

Buah

25,000

Buah
Buah
Buah
Buah

15,000
20,000
25,000
35,000

Buah
Buah

30,000
40,000

1
2
3
3
18 Watt
SL.82/85
4
23 Watt
SL.82/85
D.Lampu Pijar Merek Electra Luxram
1
10 Watt (bening)
-2
15 Watt (bening)
-3
25 Watt (bening)
-4
60 Watt (bening)
-5
75 Watt (bening)
-6
100 Watt (bening)
-E.Fitting
Fitting
Plafond
1
10
Broco Tamp
Fitting
gantung
2
No. 218
RRT
3
Fitting Kap KJ
No. 216 CL
Fitting
plafond
4
No. 220
miring porselen
5
Fitting Kombinasi
No. 226
6
Fitting Cok
No. 336
7
Fitting rosert Niko
No. 410
F. Saklar Inbow
Saklar
Engkel
1
Broco
Crem
-Radium Baiasa
Saklar Serie Broco
2
-Cream Radium
Sapklar
Trple
3
Broco
Cream
-Radium
Saklar
Engkel
4
-Radium Broco
Saklar
Serie
5
-Radium Broco
Saklar
Engkel
6
-Radium KJ 101 R
Ssaklar
Serie
7
-Radium KJ 101 R
Saklar
Triple
8
-Radium KJ 102 R

172

4
Buah
Buah

5
46,000
50,000

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

15,000
15,000
20,000
25,000
25,000
50,000

Buah

15,000

Buah

15,000

Buah

16,000

Buah

15,000

Buah
Buah
Buah

17,500
10,000
12,000

Buah

15,000

Buah

20,000

Buah

25,000

Buah

25,000

Buah

30,000

Buah

15,000

Buah

15,000

Buah

16,000

1
2
G. Saklar outbow
Saklar
Engkel
1
Bulat KJ
Saklar
Serie
2
Bulat KJ
Saklar
Engkel
3
Persegi KJ
Saklar
Serie
4
Persegi KJ
Saklar
Engkel
5
Persegi Broco
Saklar
Serie
6
Persegi Broco
H.Stop Kontak Outbow
Stop
Kontak
1
Arde Putih KJ
Stop
Kontak
2
arde
hitam
Broco
I. Stop Kontak Inbow
Stop Kontak AC
1
RRT
Stop
Kontak
2
Arde KJ
Stop
Kontak
3
Arde Broco Crem
4
Steker Hitam
Contra
Steker
5
Biasa
6
Steker Biasa
7
Steker T Arde
Over
Steker
8
Gepeng
9
Steker T Putih
10 Steker Arde
11 Knop Bell Bulat
J.Fuse Box
Fuse
box
1
1
Group

802 C

Buah

12,000

803 C

Buah

15,000

311 U

Buah

12,000

312 U

Buah

12,000

16210

Buah

15,000

16220

Buah

16,000

106

Buah

15,000

No. 6130 B

Buah

15,000

--

Set

15,000

106

15,000

6100

Buah

15,000

No. 810 LH

Buah

10,000

No.334 N

Buah

6,000

No. 334 L
No. 4330

Buah
Buah

7,500
20,000

No. 644 L

Buah

10,000

No. 810 L
No. 3340
No. 617

Buah
Buah
Buah

16,000
12,000
12,000

--

Buah

6,000

173

2
box

Fuse
2
-Group
Fuse
box
6
3
-Group
Fuse
box
8
4
-Group
Fuse
box
12
5
-Group
Fuse
box
24
6
-Fgroup
K.Pipa Listrik dan Sambungan
Pipa
paralon
1
5/8 inch
Biasa
Pipa
Paralon
2
5/8 inch
Broco
2

Pipa paralon

6
7
8
9
10

Pipa
paralon
Biasa
Pipa
paralon
Broco
Sadel Plastik
Block Plastik
T. Dos Plastik
Isolasi Unibel
Holder

11

Terminal

12

M C B Snager

14

MCB

15

MCB

16

MCB

4
5

3/4 inch
1 inch
1 inch
5/8 Inch
5/8 Inch
5/8 Inch
-100 A
Legrand 10
mm
Merlin Grem A
6 All 0/A
Merlin Grem A
20 A
Merlin Grem A
25 A
Merlin Grem A
32 A

Buah

6,000

Buah

48,000

Buah

51,000

Buah

69,000

Buah

342,000

Batan
g
Batan
g
Batan
g
Batan
g
Batan
g
Buah
Buah
Buah
Roll
Buah

10,000
6,000
25,000
35,000
24,000
5,000
5,000
5,000
12,000
12,000

Buah

21,000

Buah

45,000

Buah

45,000

Buah

50,000

Buah

55,000

L.Kabel
1

Kabel NYA
Kabel NYA

1 1/2 mm
(50M)
2 1/2 mm
(50M)
174

Roll

200,000

Roll

250,000

1
2

2
Kabel NYM
Kabel
NYM
Eterna 50 M
Kabel NYM

Kabel NYY
Kabel NYY
Kabel
Kabel
Kabel
Kabel
Kabel

NYY
NYY
NYY
NYY
NYY

Kabel Snur

Kabel Strika
Kabel
Schoen
6
(sepatu kabel)
Kabel
Schoen
7
(sepatu kabel)
Kabel
Schoen
8
(sepatu kabel)
Kabel
Schoen
9
(sepatu kabel)
Kabel
Schoen
10
(sepatu kabel)
Kabel
Schoen
11
(sepatu kabel)
M.Travo/Transformator
Trans TL, Sinar
1
Philips
2

Trans TL, Sinar

Trans TL, Sinar

Trans U, RRT

Lampu Halogen

3
2x1 1/2 mm
(50M)
2x2 1/2 mm
(50M)
4x6 mm (50M)
2x1 1/2 mm
(50M)
2x2 1/2 mm
(50M)
2x4 mm
3x1 1/2 mm
3x2 1/2 mm
3x4 (100M)
3x6 (100M)
2x23x014mm
(100M)
--

Roll
Roll
Roll
Roll
Roll
Roll/5
0
Roll

1,480,000
1,380,000
1,750,000
2,580,000
2,700,000

25 mm

Meter

3,000

50 mm

Meter

7,000

70 mm

Meter

10,000

95 mm

Meter

120,000

120 mm

Meter

18,000

150 mm

Meter

25,000

Buah

33,000

Buah

30,000

Buah

35,000

Buah

35,000

Buah

30,000

18 Watt / 220
V
20 Watt / 220
V
40 Watt / 220
V
40 Watt / 220
V
300 Watt / 220
V

175

Roll

285,000

Roll

414,000

Roll

2,040,000

Roll

850,000

Roll

1,125,000

60,000
120,000

1
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

3
500 Watt / 220
Lampu Halogen
V
Philips 1000
Lampu Halogen
Watt / 220 V
Elemen Strika
300 Watt
Lampu TL Bulat 20 Watt / 220
Drat
V
11 Watt / 220
Lampu PL
V
80 Watt / 220
Balon Mercuri
V
Step
Up
DN
500 Watt
Vilizer JP
Step
Up
DN
1000 Watt
Vilizer JP
Stafol
1000 Watt
Matsunaga
Stafol
2000 Watt
Matsunaga
Stafol
500 Watt
Matsunaga
Balon
Neon
30 Watt
Bundar Energi
Balon
Neon
Bundar
32 Watt
Panasonic
Balon
Neon
5 Watt
Bundar Cornet
Balon Warna
C. 12/5 Watt
Balon Warna
80 Watt
Balon
Lampu
Philips par 38
Sorot
Stater
--

176

Buah

40,000

Buah

42,000

Buah

24,000

Buah

150,000

Buah

30,000

Buah

65,000

Buah

525,000

Buah

525,000

Buah

580,000

Buah

1,000,000

Buah

600,000

Buah

45,000

Buah

45,000

Buah

15,000

Buah
Buah

5,000
60,000

Buah

62,000

Buah

10,000

J. BARANG ELEKTORNIK
NO

JENIS

SPESIFIKASI

SATUAN

HARGA

1/2 PK Split
1 PK Split
1 1/2 PK
Split
2 PK Split
3/4 PK Split

Unit
Unit

3,950,000
4,450,000

Unit

5,500,000

Unit
Unit

6,000,000
5,000,000

II.Panasonic
a.Panasonic Inverter Eco Patrol
1
1 PK
2
1 1/2 PK
3
2 PK

Unit
Unit
Unit

5,550,000
6,000,000
7,000,000

b.Panasonic Standard Series


1
1/2 PK
2
1 PK
3
1 1/2 PK
4
2 PK
5
3/4 PK

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

3,550,000
3,850,000
4,750,000
7,000,000
3,550,000

c.Panasonic ALOWA
1
2
3

Unit
Unit
Unit

3,550,000
3,440,000
3,620,000

III.LG Hercules Mini & 2.0/Inverter/Gold/Jet Cool


1
1/2 PK
Unit
2
1 PK
Unit
3
3/4 PK
Unit
4
1 1/2 PK
Unit

3,500,000
4,200,000
3,220,000
5,500,000

BARANG
2

A.Air Condition
I.Toshiba
1
2
3
4
5

1/2 PK
2/4 PK
1 PK

177

IV.Samsung Max
1
2
3

1/2 PK
1 Pk
3/4 PK

Unit
Unit
Unit

3,500,000
4,000,000
3,800,000

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

4,200,000
4,500,000
4,800,000
4,800,000
6,000,000

1/2 PK
3/4 PK
1 PK

Unit
Unit
Unit

3,360,000
3,360,000
3,600,000

--

Unit

20,500,000

--

Unit

16,000,000

---

Unit
Unit

11,000,000
18,000,000

--

Unit

14,400,000

--

Unit

10,000,000

--

Unit

10,000,000

-----

Unit
Unit
Unit
Unit

13,200,000
19,200,000
28,800,000
15,600,000

V. Sharp
Sharp Plasmacluster Sayonara
1
1/2 PK
2
3/4 PK
3
1 PK
7
1 1/2 PK
8
2 PK
Visanyo
1
2
3
Ac Berdiri 3 PK
1
DAIKIN
LG
2
PC306KAO
3
TCL
4
PANASONIC
PANASONIC
5
"garansi
importir"
6
CHANGHONG
GREE
7
GVCN24
AC Berdiri "5
PK"
Ac Standing
1
CHANGHONG
2
LG
3
DAIKIN
4
GREE

178

1
5
6

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

2
TCL
PANASONIC
"garansi
globel"
PANASONIC
"garansi
importir"
RT43H5251
RS22HZNBP
RT22FAJBDS
A
RH57H8030W
Z
RS554NRUAS
L
RF905QBLAX
W
RS803GHMC7
T
RSA1NTSL
RT50H6351
RS21HNUSL
RH863GFMG
7H
RT46H5251
RS22HZNSL
RT35FAACDP
1
RS20CRPS
RS20CRHS
RSA1BTSL

b.Sharp
1
SJ-P421F-PK
2
SJ-P451F-PK
3
SJ-F420G-SS

3
--

4
Unit

5
16,198,000

--

Unit

24,000,000

--

Unit

18,600,000

2 Pintu
2 Pintu

Unit
Unit

6,349,000
17,949,000

2 Pintu

Unit

4,149,000
22,449,000

2 Pintu

Unit

12,099,000

2 Pintu

Unit

37,749,000

2
2
2
2

Pintu
Pintu
Pintu
Pintu

Unit
Unit
Unit
Unit

14,749,000
10,949,000
8,249,000
10,249,000

2 Pintu
2 Pintu
2 Pintu

Unit
Unit
Unit

28,399,000
6,949,000
14,599,000

2
2
2
2

Pintu
Pintu
Pintu
Pintu

Unit
Unit
Unit
Unit

5,399,000
10,500,000
10,400,000
11,699,000

2 Pintu
2 Pintu
2 Pintu

Unit
Unit
Unit

4,524,000
4,834,000
3,999,000

179

1
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

2
SJ-F420G-PS
SJ-F450G-SS
SJ-F450G-PS
SJ-F190M
TSK
SJ-F232K
SJ-F232G-ZS
SJ-F240G-ZS
SJ - S170T
RD
SJ - S190T
RD
SJ - 17MKII
SJ - 19MKII
SJ - 22SE
SJ - G191T
SJ - K190T
SJ - K230T

c.Hitachi
1
R-Z40EGD9
2
R-Z45EGD9
3
R-Z47EGD9
4
R-Z53EGD9
5
R-Z57EGD9
6
R-Z63EGD9
7
R-Z70EGD9
8
R-Z70FGD9X
9
R-ZG40EGD1
10
R-ZG45EGD1
11
R-ZG47EGD1
12
R-V72PGD1
13
R-V72PGD1X
R14
WB48PGD2G

3
2 Pintu
2 Pintu
2 Pintu

4
Unit
Unit
Unit

5
3,877,000
4,050,000
4,283,000

2
2
2
2

Pintu
Pintu
Pintu
Pintu

Unit
Unit
Unit
Unit

25,000,000
2,530,000
3,250,000
3,500,000

1 Pintu

Unit

3,350,000

1 Pintu

Unit

3,150,000

1
1
1
1
1
1

Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

2,850,000
2,950,000
2,750,000
2,950,000
2,550,000
3,400,000

2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2

Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

2,995,000
4,850,000
5,300,000
5,700,000
6,100,000
7,200,000
8,000,000
8,900,000
5,800,000
6,200,000
6,600,000
9,500,000
13,500,000

4 Pintu

Unit

11,500,000

180

1
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

2
RWB55PGD2G
R-W70EGD9
GS
R-W70EGD9
GBK
R-W70FGD9X
GS
R-W70FGD9X
GBK
RW72FPGD1X
GBK
R-B6200N XS
R-B6200N XT
R-B6800N XS
R-B6800N XT
R-B6800N XK

d.Toshiba
1
GR - N9P
2
GR - N155BC
3
GR - N175BC
GR
4
N185BCH
5
GR - N195C
6
GR - N198
7
GR - N228
e.Sanyo
1
SR - D180SB
2
SR - D181SB
3
SR - D182SB
4
SR - D188SB
5
SR - D216SB

4 Pintu

Unit

12,000,000

4 Pintu

Unit

10,500,000

4 Pintu

Unit

13,500,000

4 Pintu

Unit

13,000,000

4 Pintu

Unit

16,000,000

4
6
6
6
6
6

Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

18,900,000
27,500,000
29,000,000
30,500,000
31,500,000
32,500,000

1 Pintu
1 Pintu
1 Pintu

Unit
Unit
Unit

2,750,000
2,500,000
2,450,000

1 Pintu

Unit

2,450,000

1 Pintu
1 Pintu
1 Pintu

Unit
Unit
Unit

2,750,000
2,300,000
2,500,000

1
1
1
1
1

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

2,000,000
2,450,000
2,650,000
2,800,000
2,750,000

Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu

181

f.Electrolux
1
ETM 1800
2
ETB - 2600PC
3
ETB - 3200PC
ETB
4
4400STS
ETB
5
4407SD
6
ETB - 2603PC

2 Pintu
2 Pintu
2 Pintu

Unit
Unit
Unit

3,900,000
5,850,000
5,850,000

2 Pintu

Unit

9,250,000

2 Pintu

Unit

9,550,000

2 Pintu

Unit

6,600,000

2 Pintu

Unit

3,550,000

2 Pintu

Unit

3,550,000

2 Pintu

Unit

3,350,000

2 Pintu

Unit

4,350,000

2 Pintu

Unit

4,150,000

2 Pintu

Unit

4,000,000

2 Pintu

Unit

5,850,000

2 Pintu

Unit

5,850,000

2 Pintu

Unit

7,200,000

2
2
2
2

Unit
Unit
Unit
Unit

2,700,000
2,800,000
2,800,000
2,900,000

g.Lg
1

3
4
5
6
7
8
9
10

GN - V212RL
/
GN
V212RV
GN
V222RLT
/
GN - 222
GN
V222SLT
GN
V262RLC
GN
V262RLCT
GN
V262RNB
GN
M352CLN
GN
M352CPC
GN
M492CLN

h.Panasonic
1
NR-B222H/M
2
NR-B222R
3
NR-B262H/M
4
NR-B262R

Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
182

1
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

2
NR-B25G-ST
NR-B243G-ST
NRBW415VN1D
NRBW465XS1D
NRBY552XS1D
NRBY602XS1D
NR - B21KX
NR - B23CF
S
NR - B25GF
S
NR - B203G
NR - B283G

3
2 Pintu
2 Pintu

4
Unit
Unit

5
3,800,000
4,190,000

2 Pintu

Unit

7,500,000

2 Pintu

Unit

7,900,000

2 Pintu

Unit

9,500,000

2 Pintu
2 Pintu

Unit
Unit

11,500,000
3,450,000

2 Pintu

Unit

3,650,000

2 Pintu

Unit

4,750,000

2 Pintu
2 Pintu

Unit
Unit

3,150,000
6,000,000

2
2
2
2
2

Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

3,750,000
3,750,000
3,750,000
4,150,000
3,900,000

i.Samsung
1
RT
2
RT
3
RT
4
RT
5
RT

j.Modena
1
2
3
4

RF2561
RF2565
RF2572
RF4862

2
2
2
2

Pintu
Pintu
Pintu
Pintu

Unit
Unit
Unit
Unit

13,815,000
14,800,000
20,250,000
27,900,000

k.Polytron
1
PR 16BGV
2
PR 18BGRI
3
PR16KM
4
PR16LMX
5
PR 22BGR
6
PR 24BGR

1
1
1
1
2
2

Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu
Pintu

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

1,655,000
1,960,000
1,950,000
1,700,000
2,590,000
2,720,000

2A SDIS
2A SATS
2A SDTS
2B SATS
2B SDTS

183

1
7

2
PR21LMx

3
2 Pintu

4
Unit

5
2,950,000

--

Unit

3,850,000

--

Unit

3,750,000

--

Unit

3,000,000

--

Unit

3,000,000

--

Unit

2,750,000

--

Unit

3,250,000

--

Unit

3,250,000

--

Unit

2,000,000

l.Frezer
1
2
3
4
5
6
7

Panasonic
NR-S16G
Panasonic
NR-S17A
Sanyo
HFS4LL
Sanyo
HFS6L
Toshiba GFK149
Toshiba GFK169
Toshiba GFK189

C.Pompa Air
a.Sanyo
1
PH 101
b.National
1
GP - 125 JB
2
GA - 130 JTC
D.Plasma TV
a.Lg
1
LG 42PT250
2
LG 42PT350
3
LG 50PT350

---

Unit
Unit

1,250,000
1,000,000

42"
42"
50"

Unit
Unit
Unit

6,250,000
6,200,000
11,850,000

b.Panasonic
1
TH - P42X30
2
TH - P50X30
3
TH - P42U30
4
TH - P46U30
5
Th - P50U30
6
TH - P42A2
7
TH - P42X20

42"
50"
42"
46"
46"
42"
42"

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

6,200,000
11,000,000
9,520,000
11,000,000
13,600,000
6,000,000
6,450,000

184

1
8
9
10
11
12
13

2
TH - P42V20
TH - P46X20
TH - P50X20
TH - P42ST30
"3D"
TH - P50ST30
"3D"
TH - P50VT30
"3D"

c.Samsung
1
PS - 43D450
2
43D490 "3D"
3
PS - 51D450
4
PS - 42C450
5
PS - 50C430
6
PS - 50C450
7
PS - 50C550
8
PS - 50C6500
PS - 43D490
9
"3D"
PS - 51D490
10
"3D"
PS - 51D550
11
"3D"
PS - 50C7000
12
"3D"
13
PS - 63C7000
E. Mesin Potong Rumput
1
Sindaywa
2
Narita
3
Tanaka
F. Exhaustfan
a.Kdk
1
KDK 25 AUFA
2
KDK 30 RQN3

3
42"
46"
50"

4
Unit
Unit
Unit

5
11,000,000
10,000,000
11,400,000

42"

Unit

13,800,000

50"

Unit

18,500,000

50"

Unit

26,800,000

43"
43"
51"
42"
50"
50"
50"
50"

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

6,750,000
7,650,000
11,800,000
6,150,000
11,000,000
11,750,000
16,650,000
17,420,000

43"

Unit

9,660,000

51"

Unit

15,500,000

51"

Unit

18,650,000

50"

Unit

21,600,000

63"

Unit

47,760,000

328
221
--

Unit
Unit
Unit

3,520,000
1,750,000
3,000,000

10 Inch
10 Inch

Unit
Unit

456,000
430,000

185

1
3
4

2
KDK 40 AAS
KDK 20 TGQ1

b.Panasonic
1
FV 2
FV 3
FV 4
FV -

20TTGU
25RUN
30RUN
40AFU

3
16 Inch
8 Inch

4
Unit
Unit

5
718,000
310,000

8 Inch
10 Inch
12 Inch
16 Inch

Unit
Unit
Unit
Unit

240,000
372,000
432,000
588,000

Unit

200,000

Unit

250,000

Unit

400,000

Unit

450,000

Unit

500,000

Unit

500,000

Unit

500,000

Unit

400,000

Unit

750,000

Unit

600,000

Unit

550,000

Unit

300,000

G.Kipas Angin
a.Cosmos
DESKFAN

1
12 Inch
DAR
DESKFAN

2
12 Inch
DSE
STANDFAN 16 Inch 2 in
3
SN
1
STANDFAN
16 Inch
4
SBF
Twino Pink
STANDFAN
16 Inch
5
SEN
Twino
STANDFAN 16 Inch
6
S033
Wadesta
b.Kdk
AUTOFAN
1
16 Inch
WR-40H
BOXFAN
2
12 Inch
WG-30X
CEILING FAN
3
56 Inch
- WZ-56
STANDFAN 4
16 Inch
WK-40X
STANDFAN 5
16 Inch
WK-40Z
c.Miyako
DESKFAN
1
12 Inch
KAD-1227 B/P

186

1
2
3

2
DESKFAN
KAS
1627/KB/KO
DESKFAn
TJR-101

16 Inch 2 in
1 Duo

Unit

250,000

3 in 1
Remote

Unit

450,000

Unit

1,320,000

Unit

1,200,000

Unit

1,170,000

Unit

960,000

Unit

960,000

Unit

960,000

Unit

1,440,000

Unit

1,200,000

Unit

3,840,000

Unit

3,960,000

Unit

1,920,000

Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

2,400,000
3,360,000
3,360,000
2,360,000
1,920,000

H.Telepon
a.Panasonic
Panasonic KX
1
-- TG6023
Panasonic KX
2
-- TG7202
Panasonic KX
3
-- TG2267
Panasonic KX
4
-- TG2258S
Panasonic KX
5
-- TG5471
Panasonic KX
6
-- TG2700S
b.Mesin Fax
SHARP UX
1
-73
SHARP UX 2
-23
CANON L140
3
-LASER
PANASONIC
4
-KX - FL612
CANON JX 5
-210P
I.Handi Talkey (HT)
1
Icom
IC - V8
2
Icom
IC - V85
3
Alinco
DJ - 596
4
Alinco
DJ - 496
5
Alinco
DJ - 195/196
187

1
6
7
8
9
10
11

2
Yaesu
Yaesu
Yaesu
Yaesu
Motorolla
Motorolla

J.Mesin Ketinting
KANZEN
1
BS055GLAC

3
VX - 8R
VX - 7R
VX - 6R
VX - 3R
GP - 2000
GP - 328

4
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit

5
6,450,000
4,950,000
4,950,000
4,800,000
2,550,000
3,800,000

--

Unit

4,500,000

Unit

9,600,000

Unit

4,680,000

Unit

4,620,000

Unit

1,680,000

Unit

1,000,000

Unit
Unit
Unit

4,850,000
14,400,000
5,550,000

Unit

4,500,000

Unit

5,550,000

Unit

1,750,000

Unit

5,000,000

Unit

9,750,000

K.Genset
KRISBOW KW
Bensin
1
2600004
"5.500w"
KRISBOW KW
Bensin
2
2600026
"2.700w"
KRISBOW KW
Bensin
3
2600003
"2.700w"
FIRMAN FPG
4
720 W
1150 DCV
FIRMAN FPG
5
800 W
1250 DCV
L. Kamera Digital /Handycam
1
NIKON
D5100
2
NIKON
D90 KIT
3
CANON
EOS 450D
CANON
EF - S 184
"f/3.5-5.6 IS
135 mm
PowerShot
5
CANON
G12
KODAK
6
C 180
EasyShare
SONNY
7
DCR-SX40E
HANDYCAM
CANON
EOS500D/KI
8
DOUBLE
SS X3
LENS

188

2
CANON
KIT
9
WITH EFS
CANON BODY
10
ONLY
11
IXUS
12
IXUS
13
IXUS
M.Spiker
1
SPIKER
2
SPIKER
N.Mixer
Digital Mixing
1
Amplifier
2
MIXER
3
Waarles
O.Mesin Ketik
1
Brother
2
Olimpia
P.Projektor
1
Benq
2
Sony
Q.Brankas
1
Presiden
2
Presiden

3
EOS500D/KI
SS X3

Unit

7,000,000

EOS 50D

Unit

10,900,000

970 IS
980 IS
990 IS

Unit
Unit
Unit

2,750,000
5,000,000
4,560,000

12INS
15INS

Unit
Unit

1,550,000
2,500,000

SA 3000

Unit

5,000,000

8 MAIK
---

Unit
Unit

3,250,000
3,500,000

-----

Unit
Unit

2,500,000
3,500,000

-----

Unit
Unit

20,000,000
15,750,000

1 Pintu
2 Pintu

Unit
Unit

25,000,000
65,000,000

K. HARDWARE DAN SOFTWARE KOMPUTER, LAPTOP/


NOTEBOOK
NO
1

NAMA BARANG
JENIS

SPESIFIKASI

Komputer untuk

Sesuai

administrasi
2

SATUAN

HARGA

Unit

Harga

kebutuhan

Komputer untuk

Sesuai

program aplikasi

kebutuhan

189

pasar
Unit

Harga
pasar

Laptop/Notebook

Sesuai

Unit

kebutuhan
6

Lainnya

Harga
pasar

Sesuai

Unit

kebutuhan

Harga
pasar

Keterangan :
1. Harga sangat tergantung pada kebutuhan dan fluktuasi mata
uang.
2. Untuk

penyusunan

Harga

Penawaran

Sementara

(HPS),

membandingkan harga pasar minimal 3 (tiga) toko/penyedia


barang dengan spesifikasi yang sama.
3. Penetapan Harga sudah termasuk pajak.
L. KENDARAAN RODA DUA
NO
1

NAMA BARANG
JENIS/MERK
Yamaha/Honda/
Kawasaki/Suzuki/
Lainnya

SPESIFIKASI
110cc/125cc/1
35cc/150 cc

SATUAN

HARGA

Unit

Harga
pasar

(Sesuai
kebutuhan)

Keterangan :
1. Harga sangat tergantung pada kebutuhan dan fluktuasi mata
uang.
2. Untuk penyusunan Harga Penawaran Sementara (HPS),
membandingkan harga pasar minimal 3 (tiga) toko/penyedia
barang dengan spesifikasi yang sama.
3. Penetapan Harga sudah termasuk pajak.

190

II.

JASA
A. HONORARIUM/INSENTIF
1. PELAKSANA TEKNIS KEUANGAN DESA (PTPKD)
NILAI KEGIATAN YANG
NO

DIKELOLA DAN INSENTIF

JABATAN PTPKD

(Rp/Bln)
> 600 < 1M

Pemengang

Keuasaan

Pengelola Keuangan Desa

>1M

100.000

125.000

Sekretaris

75.000

100.000

Anggota

50.000

60.000

Bendaharawan

60.000

75.000

2. PELAKSANA KEGIATAN DESA (PKD)


JABATAN
NO

DALAM
KEGIATAN

SATU

PAGU ANGGARAN YANG TERSEDIA DAN HONOR (Rp)

AN

< 50 Jt

> 50 Jt - >200 Jt - < > 500 Jt < 200 Jt

500 Jt

<1M

>1 M

Ketua

O/P

75.000 100.000

125.000

150.000

200.000

Sekretaris

O/P

50.000

75.000

100.000

125.000

175.000

Anggota

O/P

40.000

50.000

75.000

100.000

150.000

3. LINMAS
NO
1

LINMAS

INSENTIF/BULAN

Linmas

75.000

Keterangan :
1. Jumlah Linmas antara 5 s/d 7 Orang, berdasarkan
ketentuan perundangan yang berlaku.
2. Linmas wajib membuat Laporan Situasi Desa per hari.
3. Tugas Linmas dan Marinyo diatur oleh Kepala Desa.
4. HONOR PEJABAT, PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA

191

JABATAN
NO

DALAM
KEGIATAN

PAGU ANGGARAN YANG TERSEDIA DAN HONOR


(Rp)

SATUA
N

< 200 Jt

>200 Jt - <
500 Jt

> 500 Jt - <1 M

>1 M

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kontruksi


1

Ketua

O/P 200.000 250.000

300.000

350.000

Sekretaris

O/P 150.000 200.000

250.000

300.000

Anggota

O/P 100.000 150.000

200.000

250.000

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Non Kontruksi


1

Ketua

O/P 150.000 175.000

200.000

250.000

Sekretaris

O/P 100.000 125.000

150.000

175.000

Anggota

O/P

125.000

150.000

Panitia

75.000 100.000

Penerima/Pemeriksa

Barang

dan

Panitia

Pemeriksa

Konstruksi/Jasa Konsultan
1

Ketua

O/P 100.000 125.000

150.000

175.000

Sekretaris

O/P

75.000 100.000

125.000

150.000

Anggota

O/P

50.000

75.000

100.000

125.000

O/P 150.000

Pejabat

Penerima

Hasil Pekerjaan

B. HONORARIUM NARASUMBER/PELATIH/INSTRUKTUR

RINCIAN

HONOR PER JAM


Sar.
Sarjana/Gol.
SLTA/Gol. II Muda/Gol.
IV
III

Pegawai Negeri/Aparatur Sipil


Negara

100.000

Non Pegawai Negeri


Keterangan :

192

150.000

200.000

Pegawai Negeri/Aparatur Sipil Negara yang ditugaskan dengan


mengunakan

biaya

perjalanan

dinas,

tidak

diperkenakan

mendapat honorarium
C. BIAYA PERJALANAN DINAS
1. Perjalanan Dinas Kecamatan
a. Terhadap perjalanan untuk kegiatan dalam kecamatan
yang memerlukan waktu tempuh >8 (delapan) jam pergipulang dapat menggunakan perjalanan dinas dalam
kecamatan.
b. Besaran

uang

harian

perjalanan

dinas

kecamatan

sebagai berikut :
APARATUR DESA
KADES/KETUA

SEKDES/WAKIL KETUA

APARATUR

BPD

BPD

LAINNYA

150.000,-

100.000.-

75.000.-

Denganketentuanbahwa :

Diberlakukan
kecamatan

bagi

Desa

atau

yang

berdekatan

kecamatan/Kabupaten

(,2Km

berada

di

Ibukota

dengan

Ibukota

ke

ibukota

Kecamatan/kabupaten yang dapat ditempuh melalui


transportasi darat.

Lamanyawaktuperjalanandinaskecamatanmaksimal1
(satu) hari.

Uang harian merupakan pengganti biaya keperluan harihari

dalam

menjalankan

193

perjalanan

dinas

yang

dalamnya terdiri dari uang makan,transport lokal dan


uang saku.

Biaya

perjalanan

dinas

kecamatan

dihitung

biaya

transportasi dan makan menggunakan angkutan regular


dan tidak diperkenankan untuk sewa transportasi.
2. Perjalanan Dinas Kabupaten
a. Biaya Transport Kecamatan Saumlaki (Pulang Pergi)
NO

KECAMATAN

SATUAN BIAYA TIKET

Tanimbar Selatan

150.000,-

Wertamrian

150.000,-

Selaru

150.000,-

Wermaktian

200.000,-

Kormomolin

200.000,-

Nirunmas

250.000,-

Tanimbar Utara

400.000,-

Yaru

500.000,-

Wuarlabobar

600.000,-

Molo Maru

700.000,-

10

Keterangan :

Bagi Desa yang berada di Ibukota Kabupaten atau <5 Km.


Rp. 100.000,- (Pulang Pergi).

Perjalanan dinas ke Kabupaten menggunakan angkutan


regulerdantidak diperkenakan untuk sewa transportasi.

194

b. Biaya Penginapan
APARATUR DESA
URAIAN

KEPALA
DESA/KETUA
BPD

Hotel/Penginapan

APARATUR DESA
LAINNYA

275.000,-

200.000,-

Keterangan :

Biaya hotel/penginapan di bayar per hari sesuai dengan


keadaan riil, maksimal 3 (tiga) hari.

Dalam hal pelaksanaan perjalanan dinas tidak mengunakan


hotel/penginapan

lainnya,

kepada

yang

bersangkutan

diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh persen)


dari tarif hotel/penginapan.

Bagi Desa yang berada di Ibukota Kabupaten/sekitarnya


atau < 30 Km, tidak diberikan biaya penginapan.

c.

Uang Harian
APARATUR DESA

KADES/KETUA BPD

SEKDES/WAKIL
KETUA BPD

APARATUR

150.000,-

100.000.-

75.000.-

LAINNYA

Keterangan :

Uang hari dibayarkan per hari sesuai dengan waktu


atau lamanya dinas, maksimal 3 (tiga) hari.

3.

Perjalanan Dinas Luar Daerah

Perjalanan Dinas Luar Daerah disesuaikan dengan


Keputusan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor 900 1442 - Tahun 2015 tentang Penetapan Standar Biaya
195

Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat


TahunAnggaran 2016.Dengan rincian :

Kepala Desa/BPD disamakan dengan Gol III.

Sekdes/Kaur disamakan dengan Gol II.

Permintaan biaya perjalanan dinas luar daerah disertai


kajian (maksud dan tujuan perjalanan dinas )yang
disampaikan kepada Bupati Maluku Tenggara melalui
Camat serta Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan
Dinas dari Camat Setempat.

4.

Ketentuan Perjalanan Dinas

Permintaan biaya perjalanan dinas dalam daerah disertai


dengan Surat Tugas dan Surat Perintah Tugas dari
pimpinan Kepala Desa/ketua BPD oleh Yang Mewakili.
Sekdes/Kaur/Bendahara/Staf oleh Kepala Desa)

Pembayaran

biaya

perjalanan

dilampirkan

dengan

SPPD

dinas

dan

dalam

daerah

dibuktikan

dengan

laporan hasil perjalanan dinas.


D. PELATIHAN

KETRAMPILAN

UNTUK

APARATUR

DESA

MASYARAKAT DAN KEGIATA PENYULUHAN/SOSIALISASI


KELOMPOK UNSUR
KEGIATAN
Panitia
Penyelenggara
(PKD)
Bahan :
Pengadaan materi
KIT Peserta (ATK,
Atribut/lainnya)
Lain-lain :
Konsumsi

HARGA SATUAN

KETERANGAN

Sesuai ketentuan

Rp. 20.000,- Sepanjang diperlukan


/Orang

196

Dokumentasi,
Publikasi
dan
Laporan

Rp. 25.000,-

/Orang

Rp. 150.000,-

E. JAMUAN MAKAN DAN MINUMAN


1. Untuk

setiap

kali

Sidang/Rapat/Musyawarah

dapat

diberikan jamuan Sidang/Rapat/Musyawarah senilai Rp.


8.500 per Orang.
2. Untuk

setiap

kali

Sidang/Rapat/Musyawarah

yang

selesainya melampaui jam 12.00 WIT dapat diberikan


jamuan makan setinggi-tingginya Rp. 15.000 per Orang.
3. Untuk setiap kali Sidang/Rapat/Musyawarah di luar jam
kerja dapat diberikan jamuan makan setinggi-tingginya Rp.
15.000 per Orang.
Ketentuan :
Untuk setiap kali Sidang/Rapat/Musyawarah harus mengikuti
ketentuan sebagai berikut :
Harus ada undangan
Harus ada daftar hadir peserta Sidang/Rapat/Musyawarah
Ada notulen Sidang/Rapat/Musyawarah
Kuitansi jamuan Sidang/Rapat/Musyawarah
F. JAMUAN MAKAN DAN MINUM TAMU
1. Jamuan makan kecil (snack dan minum) @ Rp. 8.500 per
orang setiap kali jamuan.
2. Jamuan makan @ Rp. 20.000 per Orang setiap kali jamuan.
3. Jamuan prasmanan @ Rp. 25.000 per Orang setiap kali
jamuan untuk kegiatan antara lain :
197

Menjamu tamu Bupati/Wakil Bupati


Menjamu tamu DPRD
Menjamu Pejabat di Dalam/Luar Kabupetan MTB
Menjamu tamu Camat
Kegiatan Peresmian
Kegiatan yang telah mendapat ijin Bupati/Camat
G. BELANJA JASA KANTOR
1. Biaya listrik disesuaikan dengan tagihan rekening (rekening
listrik/bukti pembelian pulsa listrik yang digunakan pada
kantorDesa, bagi Desa yang sudah memiliki jaringan PLN).
2. Bagi Desa yang belum memiliki listrik dan mengunakan
mesin generator, biaya BBM Rp. 250.000,-/bulan.
3. Biaya air disesuaikan dengan tagihan rekening.
4. Bagi Desa yang belum memiliki jaringan PDAM, biaya air
maksimal Rp. 75.000.- /bulan.
H. BELANJA PEMELIHARAAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
KANTOR/BALAI DESA
Belanja

Pemeliharaan/jasa

service

perbaikan

disesuaikan

dengan keadaan, kondisi dan kebutuhan setiap Desa, dengan


rincian :
Peralatan kantor :
Komputer/Laptop

Rp. 300.000.- /unit/tahun

Printer

Rp. 300.000.- /unit/tahun

Mesin Ketik

Rp. 200.000.- /unit/tahun

Perlengkapan kantor :
Mesin genset 2 s/d 25 KVA
/unit/tahun
198

Rp.

1.000.000.-

Mesin genset 25 s/d 50 KVA

Rp.

2.000.000.-

/unit/tahun
Gedung Kantor (balai Desa/kantor Desa)
Biaya Pemeliharaan
III.

Rp. 2.000.000.- /tahun.

KONSTRUKSI
A. BAHAN BANGUNAN/MATERIAL
NO

URAIAN

Lokal

SPESIFIKASI
Sesuai

SATUAN

HARGA

Buah/Unit/Kubik/dll Harga

kebutuhan
2

Non

Sesuai

Lokal

kebutuhan

pasar
Buah/Unit/Kubik/dll Harga
pasar

Keterangan :
1. Harga sangat tergantung pada kebutuhan setempat.
2. Untuk

penyusunan

Harga

Penawaran

Sementara

(HPS),

membandingkan harga pasar minimal 3 (tiga) toko/penyedia


barang dengan spesifikasi yang sama.
3. Penetapan harga sudah termasuk pajak dan transportasi
berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku
B. UPAH KERJA
NO

URAIAN

SATUAN

HARGA

Tenaga

Hari

50.000,-

Tenaga gali tanah/pondasi

Hari

50.000,-

Tukang batu

Hari

50.000,-

Tukang kayu

Hari

50.000,-

Tukang besi

Hari

50.000,-

199

Tukang listrik

Hari

50.000,-

Kepala tukang batu

Hari

100.000,-

Kepala tukang kayu

Hari

100.000,-

Kepala tukang besi

Hari

100.000,-

Kepala tukang listrik

Hari

100.000,-

10

Keterangan :
1. Jam kerja : 8 jam/hari.
2. Satuan upah batas maksimal.
3. Utamakan kerja kegotongroyongan/padat karya.

200

LAMPIRAN II
a. Keputusan Kepala Desa

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT


DESA . . . . . . . . . . . .
KECAMATAN . . . . . . . . . . . . . .
KEPUTUSAN KEPALA DESA . . . . . . . . . . .
NOMOR :

TAHUN . . . .
TENTANG

STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA DI DESA


TAHUN ANGGARAN . . . .
KEPALA DESA . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Menimbang : a. bahwa penyusunan dan pelaksanaan Anggaran
dan Pendapatan Belanja Desa (APBDesa) haruslah
didasarkan atas prinsip-prinsip efektif, efisien,
terarah dan terkendali sesuai dengan rencana,
program/kegiatan, serta fungsi pemerintah Desa di
lingkungan

Pemerintah

Kabupaten

Maluku

Tenggara Barat dalam pelaksanaan belanja barang


dan jasa.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a, perlu ditetapkan Keputusan
Kepala Desa.. tentang Standar Satuan Harga
Barang dan Jasa Di Desa.
Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten

201

Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3895); sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2000
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3961);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan

Pemerintah

Republik

Daerah

Indonesia

(Lembaran

Tahun

2004

Negara

Nomor

126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


Nomor 4438 );
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan

Peraturan

Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011


Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014

Nomor

7,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor 5495);


5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

202

6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014


tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 5539);


7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun
2014 tentang Pembangunan Desa;
9. Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor
.... Tahun 2016 tentang Tata Cara Pembagian dan
Penetapan

rincian

Dana

Desa

Setiap

Desa

Kabupaten Maluku Tenggara Barat


10. Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor
.... Tahun 2016 tentang Tata Cara Pembagian dan
Penetapan rincian Alokasi Dana Desa Setiap Desa
Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
11. Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor ....
Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Prioritas
Penggunaan dana Desa dan Alokasi Dana Desa
Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2016.
12. Peraturan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor ....
Tahun 2016 tentang Standar Satuan Harga Barang
dan Jasa Pemerintah Desa Kabupaten Maluku
Tenggara Barat Tahun 2016.

203

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU
: Menetapkan Standar Satuan Harga Barang dan Jasa
Desa....... Tahun Anggaran . . . .
tercantum

dalam

lampiran

sebagaimana

Keputusan

ini

dan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan;


KEDUA

Standar satuan harga barang dan jasa sebagaimana


dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan harga
tertinggi dan sudah termasuk pajak dan transportasi
yang berlaku di Desa;

KETIGA

Apabila dalam anggaran berjalan terdapat kenaikan


harga barang yang melebihi harga tertinggi akibat
fluktuatif

mata

uang

rupiah

akan

dilakukan

perubahan item standar satuan harga barang dan jasa


dengan keputusan kepala desa;
KEEMPAT

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
pada tanggal

:
:

KEPALA DESA ...............,

.............................................
Salinan keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1. Tim Pembina Kabupaten Maluku Tenggara Barat di Saumlaki;
2. Tim Pendamping Kecamatan ..di;
3. Ketua Badan Pemusyawaratan Desa ..di;
4. Tertinggal.
204

c. Lampiran Keputusan
PENETAPAN STANDAR HARGA BARANG DAN JASA
DESA....
KECAMATAN......
TAHUN ....

Contoh
NO

JENIS BARANG

SPESIFIKASI

SATUAN

HARGA

Bahan Materia Lokal


1

Pasir

Pantai/Gunung

Kubik

100.000

Batu

Kali/Karang

Kubik

100.000

Kayu Kelas 1

10 cm x 10 cm

Kubik

2.500.000

....

Dst

Dst..

Dst

Dst.

Kepala Desa.......

................................

205

d. Daftar Survey Harga

Contoh
Hasil Survey Harga Barang/Bahan/Alat/Dll
Nama dan Alamat Penyedia

No

Jenis Barang

Satuan

1.
2.
3.

Semen 50 Kg
Pasir
Kayu Kelas 1 :
10 x 10
Dst.

Sak
Kubik
Kubik

Toko Aneka
Teknik
80.000
0
3.500.000

Toko Sumber
Teknik
80.000
0
3.500.000

Toko Tujuh
Serangkai
95.000
500.000
2.750.000

(Toko/Pengusa
ha
di Desa)
.................

(Toko/Pengusah
a
di Desa)
.................

(Toko/Pengu
saha
di Desa)
.................

400.000
1.500.000

300.000
1.500.000

300.000
1.600.000

Mengetahui,

Dibuat Oleh :

Sekretaris Desa

Kepala Urusan
...................

(....................)

(............................)

BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,


TTd
BITZAEL S. TEMMAR

206

SALINAN
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT
PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT
NOMOR : 06 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PEMBAGIAN, PENETAPAN DAN PENGELOLAAN DANA
DESA
KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2016
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT,
Menimbang

: a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 12 ayat (1)


Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2015 tentang Dana Desa Yang
Bersumber
Belanja

dari

Negara,

Anggaran
perlu

Pendapatan

mengatur

tata

dan
cara

pembagian, penetapan dan pengelolaan Dana


Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan
Peraturan BupatiMaluku Tenggara Barat tentang
Tata

Cara

Pengelolaan

Pembagian,
Dana

Penetapan

DesaKabupaten

Tenggara Barat Tahun Anggaran 2016;


207

dan

Maluku

Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang


Pembentukan
Kabupaten
Tenggara

Provinsi

Buru
Barat

dan

Maluku

Utara,

Kabupaten

Maluku

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3895);

sebagaimana

Undang-Undang

telah

Nomor

diubah

06

dengan

Tahun

2000

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


2000 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3961);
2.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);

3.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan

Keuangan

antara

Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
4.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

5.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang


Desa(Lembaran
208

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2014

Nomor

7,Tambahan

Lembaran

Negara Republik IndonesiaNomor 5495);


6.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor

5587); sebagaimana diubah beberapa kali, terakhir


dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia


Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor


79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593 );

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014


tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717;

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015


Tentang

Perubahan

Peraturan

Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang

209

Bersumber
Belanja

Dari

Negara

Anggaran
(Lembaran

Pendapatan
Negara

dan

Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5558);
10. Peraturan
Indonesia

Menteri
Nomor

Dalam
21

Negeri

Tahun

Republik

2011

tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam


Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113
Tahun

2014

tentang

Pengelolaan

Keuangan

Desa;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Desa;
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun
2015

tentang

Pedoman

Kewenangan

Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan


Lokal Berskala Desa;
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun
2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2016;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara
Barat Nomor 03 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2016;
210

MEMUTUSKAN :
Menetapkan

: PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT


TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN, PENETAPAN DAN
PENGELOLAAN DANA DESA KABUPATEN MALUKU
TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2016.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Bupati adalah Bupati Maluku Tenggara Barat;
2. Camat adalah Perangkat Daerah yang mengepalai wilayah kerja
Kecamatan.
3. Desa adalah Desa dan Desa Adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur

dan

mengurus

urusan

pemerintahan,

kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal


usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Dana Desa adalah Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota
dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan

pembangunan,

pembinaan

kemasyarakatan,

dan

pemberdayaan masyarakat;
5. Kepala Desa adalah pemimpin Desa yang dipilih secara langsung
oleh penduduk Desa yang bersangkutan;
211

6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan


nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa;
7. Peraturan Desa adalah peraturan yang dibuat oleh Kepala Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa;
8. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pengarahan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan Desa;
9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat
APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan Desa
yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan Peraturan
Desa.
BAB II
TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN
Pasal 2
Peraturan Bupati ini menetapkan pembagian dan penetapan Dana
Desa untuk setiap Desa pada Kabupaten Maluku Tenggara Barat
Tahun Anggaran 2016 sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan Bupati ini.
Pasal 3
Rincian Dana Desa untuk setiap Desa