Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Materi good governance merupakan salah satu materi yang
bertujuan untuk memberikan pengayaan pengetahuan tentang konsep,
gagasan, urgensi serta fundamental dalam konteks penegakan good
dovernance.Istilah good and clean governance merupakan wacana yang
mengiringi gerakan reformasi. Konsep good governance menggambarkan
bahwa sistem pemerintahan yang baik menekankan kepada kesepakatan
pengaturan negara yang diciptakan bersama pemerintah, lembagalembaga negara baik di tingkat pusat maupun daerah,sektor swasta dan
masyakarakat madani.
Untuk lebih memahani tentang
3.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN GOOD AND GOVERNANCE
Istilah good and governance muncul pasca runtunya rezim Orde
Baru dan bergulirnya gerakan reformasi, 1[1]pada awal 1990-an.Secara
umum istilah good and governance adalah segala hal yang berkaitan
dengan
tindakan
atau
memengaruhi
tingkah
laku
yang
bersifat
dengan
istilah
aslinya
atau
tidak
diterjemahkan
karena
1
2
3
4
(LAN)6[6]
[7]merumuskan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2.2.1
dan
sembilan
Masyarakat
aspek
Transparansi
fundamental
Indonesia
(Asas)
dalam
(MTI) 7
good
keputusan.Bentuk
keikutsertaan
dibagun
berdasarkan
5
6
7
8
9
melalui
lembaga
perwakilan
yang
sah
untuk
mewakili
harus
didukung
oleh
penegakan
hukum
yang
berwibawa.10
b.
c.
e.
2.2.3
Tranparasi (Transparency)
Trasparaasi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
diambil
oleh
pemerintah
(Notodisoerjo,2002:129).Dengan
adanya
mengukur
trasparasi
yaitu:
Bertamabahnya
wawasan
dan
independen,seperti
komisi
yudisial,komisi
masyarakat
secara
umum.Pemerintah
harus
etika
sosial
terhadap
yang
berbagai
menuntut
pemerintah
memiliki
pubik. 14[14]Orientasi
kebutuhan
dalam
upaya
mewujudkan
efektifitas
pelaksanaan
maka
akan
semakin
banyak
aspirasi
dan
kebutuhan
tinggi
tingkat
kehati-hatiannya
dan
akuntanbilitas
Konsesus (consesus)
Pengambilan keputusan adalah salah satu asas yang fundamental yang harus di perhatikan
oleh pemrintah dalam melaksanakan tuhas-tugasnya untuk mencapai tujuan good
governance.Pengambilan keputusan secra konsessus yakni mengambil keputusan melaui
proses musyawarah dan semaksimal mungkin berdasrkan kesepakatan bersama.
Prinsip ini menyatakan bahwa keputusan apapun harus dilakukan melalui proses
musyawarah melalui konsesus. Model pengambilan keputusan tersebut, selain dapat
memuaskan sebagian besar pihak, juga akan menjadi keputusan yang mengikat dan milik
bersama, sehingga akan memiliki kekuatan memaksa bagi semuakomponen yang terlibat
untuk melaksanakan keputusan tersebut.
Pelaksanaan prinsip pada paktinya sangat terkait dengan tingkat partisipasi
masyarakat dalam kegiatan pemerintahan, kulturaldemokrasi,serta tata aturan dalam kegiatan
pengambilan kebijakan yang berlaku dalam sebuah system.15[15]
14
15
Kesetaraan (equity)
asas kesetaraan yakni kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan.Asas ini dikembankan
berdasrkan senuah kenyataan bahnwa bangsa Indonesia ini tergolong bangsa yang prural,baik
dari segi etnik,agama dan budaya.prulalisme ini tentu saja pada satu sis dapat memicu
masalah
apabila
dimanfaatkan
dalam
konteks
kepentingan
sempit
seperti
ketepatan
cara
yang
digunakan
untuk
menyelesaikan
masalah
(Handoko,1998:23).Menurut Jeff dan Shah (1998:7) indikator yang dapat digunakan untuk
mengur efisiensi dan efiktifitas,yaitu : Efisiensi: Meningkatnya kesejahteraan dan nilai
tambah dari pelayanan masyarakat, berkurangnya penyimpanan pembelanjaan, berkuragnya
bianya operasioanal pelayanan dan mendapatkan ISO pelayanan.
Eviktivitas: Meningkatnya masukan dari masyarakat terhadap penyimpangan
(Kebocoran, Pemborosan, Penyalahgunaan wewenang dan sebagainya) melalui media massa
dan berkurangnya pentimpangan.18[18]
16
17
18
Akuntabilitas (Accountability)
Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik
terhadap masyarakat yang memberinya kewenangan untuk mengurusi
kepentingan mereka.,di sisi lain Akuntabilitas adalah kemampuan untuk
mempertanggung jawabkan semua tindakan dan kebijaksanaan yang
telah ditemapuh (mardiasmo,2001:251).
Menurut Jeff dan Shah (1998:70) Indikator yang daqpt digunakan
untuk mengukur akuntabilitas, yaitu meningktnya kepercanyaan dan
kepuasan masyarakat terhadapa pemerintah, tumbuhnya kesadaran
masyarakat,
meningkatnya
keterwakilan
berdasarkan
pilihan
dan
Visi Strategis
Visi
strategis
adalah
pandangan-pandangan
strategis
untuk
19
perumusan-perumusan
blueprint
design
kehidupan
ekonomi, social dan budaya untuk sekian tahun kedepan yang ahrus
dirancang dan dikerjakan sejak sekarang.
Untuk
mewujudkan
cita
good
governance
dengan
asas-asas
d.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Good governanceadalah suatu tindakan atau tingkah laku yang
didasarkan pada nilai-nilai yang bersifat mengarahkan,mengendalikan,
atau mempengaruhi masalah public untuk mewujudkan nilai-nilai itu
dalam kehidupan keseharian.Good governance juga merupakan suatu
kesepakatan menyangkut pengaturan negara yang diciptakan bersama
oleh
pemerintah,masyarakat
swasta.Kesepakatan
tersebut
madani
(civil
mencakup
society)
dan
keseluruhan
sector
bentuk
mengutarakan
kepentingannya,menggunakan
hak
Good
governance
kunci
utamanya
adalah
DAFTAR PUSTAKA
Publik.
Gadjah