BAB I
DESKRIPSI LOKASI
A.
Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank
Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi, atas dasar Akta Notaris: R. Soeratman,
SH., No. 146 tertanggal 10 Agustus 1973. Setelah adanya merger empat bank
pemerintah yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank
Eksport Import Indonesia (BEII) dan Bapindo pada tanggal 31 Juli 1999 menjadi
PT. Bank Mandiri (Persero), maka kepemilikan PT. Bank Susila Bakti (BSB)
diambil alih oleh PT. Bank Mandiri (Persero).
PT. Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru membuat kebijakan untuk
mendukung sepenuhnya dan melanjutkan kebijakan lama dari PT. Bank Susila
Bakti (BSB) yang bermaksud mengubah kegiatan bank dari konvensional menjadi
syariah, sejalan dengan keinginan PT. Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk
unit syariah. Langkah awal dilakukan dengan mengubah Anggaran Dasar tentang
nama PT. Bank Susila Bakti (BSB) menjadi PT. Bank Syariah Sakinah Mandiri
berdasar Akta Notaris: Ny. Machrani Moertolo Soenarto, SH., No. 29 tertanggal
19 Mei 1999 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman RI dengan
Surat Keputusannya tanggal 1 Juli 1999 No. C2-12120.HT.01.04. TH.99.
51
Maksud, tujuan dan nama bank serta seluruh Anggaran Dasar dari PT.
Bank Syariah Sakinah Mandiri kemudian diubah kembali berdasarkan Akta
Notaris: Sutjipto, SH., No. 23 tertanggal
508 September 1999. Nama baru bank
yaitu Bank Syariah Mandiri yang kemudian disingkat BSM.
Perubahan-
Bank
Syariah
Mandiri
(BSM)
hadir
sebagai
bank
yang
52
menjadi salah satu keunggulan PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai
alternatif jasa perbankan di Indonesia. Pada tahun 2003 ini, kembali memperoleh
predikat sebagai bank syariah terbaik dari majalah infobank bahkan peringkat
yang diraih mengalami peningkatan dan menjadi leader dari perbankan syariah
lainnya
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2002, Bank Syariah Mandiri (BSM)
telah memiliki 37 kantor cabang, 11 kantor cabang pembantu, dan 23 kantor kas
di seluruh Indonesia. Kantor pusat Bank Syariah Mandiri (BSM) berlokasi di
Jalan M.H. Thamrin No. 5 Telp. (021) 2300509, Fax. (021) 39832978, Jakarta,
10340. Sedangkan Kantor Cabang Solo yang merupakan lokasi penelitian ini,
pada awalnya beralamatkan di Jalan Slamet Riyadi No. 332 Telp. (0271) 742085,
742086, 741981, 733070, 712995, Fax. (0271) 742151 Solo, Jawa Tengah, 57142.
Dan pada tanggal 14 Juli 2003, kantor Bank Syariah Mandiri Cabang Solo pindah
ke kantor yang baru di Jalan Slamet Riyadi No. 390 Telp. (0271) 718272 dan
718277, Fax. (0271) 719167 Solo, Jawa Tengah, 57142, dengan gedung yang
megah dan berhalaman luas.
53
b.
Mencapai
pertumbuhan
dan
keuntungan
yang
54
d.
e.
Mengutamakan
mobilisasi
pendanaan
dari
golongan
Meningkatkan
permodalan
sendiri
dengan
mengundang
3. BUDAYA PERUSAHAAN
Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai bank yang beroperasi atas dasar
prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan yang mengacu
kepada sikap akhlaqul karimah (budi pekerti mulia), yang terangkum
dalam lima sikap dasar yang disebut SIFAT, yaitu:
a.
b.
c.
55
d.
e.
D. STRUKTUR ORGANISASI
1.
PENGORGANISASIAN BSM
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
tahunan tanggal 26 Juni 2001 yang berita acaranya telah diaktakan dengan Akta
Notaris: Ny. Agustina Junaedi, SH., No. 45; Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) luar biasa sebagaimana tercantum dalam akta
pernyataan No. 41 tanggal 29 Januari 2001 Notaris Ny. Agustina Junaedi, SH.;
akta pernyataan No. 10 Notaris Ny. Agustina Junaedi, SH., Surat PT. Bank
Mandiri No. SSR/HRS/2741/2001 tanggal 23 Agustus 2001 dan Surat Bank
Indonesia No. 3/III/BPS tanggal 20 September 2001, susunan organisasi PT.
Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah:
Dewan Pengawas Syariah :
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
56
Dewan Komisaris :
Presiden Komisaris: Binhadi
Komisaris
Komisaris
Dewan Direksi
Direktur
: Akmal Aziz
Direktur
: Ismi Kushartanto
2.
722 orang, meningkat dari 549 karyawan pada akhir tahun 2000. Penyebaran
57
jumlah karyawan pada tahun 2000 adalah 235 (43%) di kantor pusat dan 314
(57%) di 13 kantor cabang (rata-rata 25/kantor).
Sedangkan penyebaran
karyawan akhir tahun 2001, yaitu 232 karyawan (32%) di kantor pusat dan 490
karyawan (68%) di 23 kantor cabang dan 6 kantor kas (rata-rata 17/kantor)
Untuk meningkatkan profesionalisme dan produktivitas pegawai, masih
terus dilaksanakan berbagai pendidikan dan pelatihan sebagai pembekalan
pegawai baru dan peningkatan kemampuan pegawai secara umum, guna
mendukung operasional bank yang terus berkembang.
Kebijakan pengelolaan sumber daya insani difokuskan kepada
pembinaan dan pengembangan pegawai profesional yang didasari akhlaqul
karimah dengan menerapkan budaya perusahaan, sebagaimana terangkum
dalam SIFAT (Siddiq, Istiqomah, Fathonah, Amanah, Tabligh).
Adapun struktur organisasi BSM bisa dilihat dalam bagan dibawah ini:
58
59
2. Produk-Produk Pembiayaan
Jenis jasa kredit atau penyaluran dana oleh Bank Syariah Mandiri (BSM)
kepada masyarakat antara lain:
60
61
selisih harga jual dengan harga asal yang disepakati. Jenis pembiayaan
yang dapat dilakukan dengan skim ini adalah Pembiayaan Pembelian
Rumah (PPR), Pembiayaan Pembelian Kendaraan Bermotor (PPKB),
Pembiayaan dalam rangka Ekspor/Impor atau SKBDN, pembiayaan
barang modal dan lain-lain.
d. Salam (Pembiayaan Penarikan)
Pembiayaan jual beli dimana pembeli memberikan uang terlebih
dahulu terhadap barang yang dibeli yang telah ditentukan spesifikasinya
dengan pengantaran kemudian.
e. Istishna (Pembiayaan Konstruksi dan Manufaktur)
Pembiayaan jual beli yang dilakukan antara bank dan nasabah dimana
dalam
perjanjian,
nasabah
selaku
pembeli/pemesan
memberikan
order/pesanan barang dan uang muka kepada bank selaku penjual dengan
janji akan mengirimkan barang pesanan tersebut pada waktu dan tempat
yang ditentukan dimasa yang akan datang.
Bank akan
mengambil keuntungan dari selisih antara harga bank dan harga penjual
murni.
f. Ijarah (Sewa/Leasing)
Perjanjian
sewa
yang
memberikan
kepada
penyewa
untuk
memanfaatkan barang yang akan disewa dengan imbalan uang sewa sesuai
62
63
3. Jasa Lain-Lain
a. ATM (Automatic Teller Machine) Syariah Mandiri
Produk ini dirancang untuk memberikan fasilits pelayanan 24 jam bagi
nasabah Tabungan dan Giro Syariah Mandiri sehingga dapat mengambil
uang tunai dalam jumlah tertentu dengan cepat melalui kurang lebih 1.500
ATM bersama Bank Mandiri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia
dan ATM Syariah Mandiri pada beberapa lokasi.
Untuk menjamin
kesyariahan transaksi melalui ATM ini, PT. Bank Syariah Mandiri telah
mengatur kerjasama dengan Bank Mandiri untuk menyediakan dana yang
mencukupi dan tidak mengambil bunga atau jasa giro dari penempatan
cadangan dana di PT. Bank Mandiri. ATM sendiri yang dimiliki (diluar
ATM Mandiri) masih tersebar di 10 cabang.
b. Fasilitas Dana Talangan Pelunasan BPIH
c. Penerimaan Pembayaran Tagihan Pelanggan Ratelindo
d. Jasa Payroll Bank Syariah Mandiri
e. Penerimaan Pembayaran Tagihan Telkom
64
c. Jasa-Jasa Ekspor-Impor
65
OTORISASI/PENGESAHAN
DARI PEJABAT BANK
SETORAN AWAL
KEPEMILIKAN REKENING
STATEMENT REK. GIRO
BUKU TABUNGAN
SERTIFIKAT DEPOSITO
2.
66
PENYALURAN DANA
(PROSEDUR PEMBIAYAAN)
SOLISITASI
PERMOHONAN
INVESTIGASI
ANALISA
PERSETUJUAN PEMBIAYAAN
PENCAIRAN
PEMBAYARAN ANGSURAN
MONITORING
67
40:60. Bila saldo rata-rata tabungan seluruh nasabah BSM pada bulan juni
2000 dalah Rp 200.000.000; dan pendapatan bank dibagi-hasilkan untuk
nasabah tabungan adalah Rp. 3.000.000; maka pada akhir bulan dana bagihasil yang didapat oleh Pak Rahman adalah:
Rp 1.000.000;
x Rp 3.000.000; x 60% = Rp 9.000;
Rp 200.000.000;
(sebelum pajak dan zakat)
3.
68
Dan
disepanjang tahun 2001 telah dibuka 10 kantor cabang baru dan 6 kantor kas,
sehingga jumlah cabang menjadi 23 kantor cabang yang tersebar di 12 Provinsi
di Indonesia yaitu DKI Jakarta (6 kantor), Jawa Barat (4 kantor, yaitu di
Bandung, Bogor, Bekasi, Cirebon), Jawa Timur (2 kantor, yaitu Surabaya dan
Pamekasan), Jawa Tengah (2 kantor, yaitu di Pekalongan dan Solo), Banten (2
kantor, yaitu di Cilegon dan Tangerang), Nangroe Aceh Darussalam (di Banda
Aceh), Sumatera Utara (di Medan), Sumatera Selatan (di Palembang), Riau (di
Pekanbaru), Kalimantan Selatan (di Banjarmasin), Sulawesi Selatan (di
Makasar), dan Kalimantan Timur (di Balikpaapan), serta 6 kantor kas, yaitu 5
di DKI Jakarta dan 1 di Solo. Beberapa kantor layanan yang baru dibuka lagi
(sampai akhir tanggal 19 Mei 2003) yaitu 9 kantor cabang, 2 kantor cabang
pembantu dan 4 kantor kas antara lain: Cabang Saharjo, Kota Batam,
Rawamangun, Kabupaten Cianjur, Bintaro, Cibinong, Samarinda, Bandar
Lampung, Palu, kantor cabang pembantu Tebing Tinggi, Klaten, kantor kas
Indosat, Pulo Brayan Medan, Jogja dan Kramat Jaya (Tanjung Priok).
69
2. Teknologi Informasi
Pengembangan Teknologi Informasi diarahkan kepada peningkatan layanan
nasabah dan penyediaan sistem informasi manajemen yang handal. Untuk
mendukung operasional bank, telah diimplementasikan mesin IBM AS400
versi 7.30 dengan menggunakan sistem aplikasi Alpha BITS II Syariah.
Selama tahun 2001 telah berhasil direalisasikan beberapa langkah, yaitu:
a. Penggunaan jaringan infrastruktur dan jaringan LAN/WAN melalui instalasi
PABX, implementasi Voice Over Internet Protocol (VoiP), intra-net, middle
ware dan swiching ATM.
b.
Dengan
70
kemudahan
pembayaran
tagihan
rekening
Telkom,
71
I. KEGIATAN SOSIAL
Sejalan dengan salah satu misi Bank Syariah Mandiri, pada tahun 2001,
kegiatan sosial yang semula dikoordinasikan melalui Badan Amil Zakat
(BAMAZ), telah dikembangkan menjadi lebih luas menjadi Yayasan Bangun
Sejahtera Mitra Umat (BSM-Umat) yang membawahi langsung Lembaga Amil
Zakat (LAZ).
LAZ akan mengelola penerimaan zakat dari perusahaan, para pegawai,
nasabah, masyarakat umum, BUMN dan lembaga internasional serta pihak-pihak
lain yang akan menyalurkan zakat, infaq maupun shadaqah.
Untuk tahun 2002, kebijakan penyaluran dana yang diterima LAZ
didayagunakan bagi pemberdayaan ekonomi umat (62,50%), beasiswa dan
pendidikan (15%), simpati sosial (10%) dan administrasi amil zakat (21,4%).
J. CUSTOMER SERVICE BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SOLO
72
bagian dari Marketing Public Relations ini merupakan jalan pembuka yang
menghubungkan perusahaan dengan pelanggannya, dalam hal mengajukan
permohonan pendanaan maupun permohonan pembiayaan serta pelayanan
informasi yang up to date pada front liners.
Keberadaan customer service dalam bagan struktur organisasi kantor
cabang Bank Syariah Mandiri Cabang Solo adalah bagian khusus dari pemasaran
yang betugas menangani hubungan dengan pelanggan dan bertanggung jawab
langsung kepada Manajer Pemasaran. Adapun uraian tugas dan tanggung jawab
Customer Service Bank Syariah Mandiri Cabang Solo adalah:
a. Tujuan Tugas
1. Terselenggaranya pemasaran produk Bank Syariah Mandiri kepada
masyarakat.
2. Terselenggaranya kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada nasabah
maupun investor.
b. Ringkasan Tugas
73
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
74
12.
13.
Melayani
transaksi
transfer
masuk,
berikut
melakukan
pada Surat
Pemberitahuan
Kiriman
pedoman/ketentuan
tentang
pelayanan
kepada
nasabah/investor.
15.
Menjaga
kerahasiaan
password/sandi
yang
menjadi
wewenangnya.
16.
17.
18.
19.
Kebenaran pemberian penjelasan/informasi mengenai jenisjenis produk dan jasa yang ditawarkan kepada nasabah/investor.
2.
3.
4.
75
d. Wewenang
Memutuskan terlebih dahulu atas pembukaan rekening giro, tabungan dan
deposito sepanjang telah terpenuhi persyaratan yang ditentukan bank.
e. Struktur Organisasi
76
77
aksi jemput bola mendatangi ke rumah, menelpon para nasabah setiap pagi untuk
sekedar menanyakan kabar, memberikan informasi, dan lain-lainnya.