2011
TENTANG DW
DW AKADEMIE
DW.COM IN 30 LANGUAGES
Deutsche Welle
Cari RUBRIK
IPTEK
OLAHRAGA
SOSBUD
INOVATOR
RUBRIK / IPTEK
Tanggal 17.10.2011
IPTEK
gelombang, frekuensi
Bagi artikel
Polisi dan militer kini menerapkan strategi baru untuk membubarkan aksi demonstrasi,
mengejutkan bajak laut atau memerangi bandit dan serdadu musuh, dengan
memanfaatkan meriam gelombang suara.
Twitter
Cetak
Facebook
google+
lainnya
Permalink http://dw.com/p/12tBX
SOSBUD
permanen.
SOSIAL
Jika sistem LARD disetel pada daya tertinggi, dan lewat rangkaian pengeras suaranya dipancarkan
gelombang berfrekuensi tinggi, maka sasarannya akan merasakan rasa sakit pada telinganya. Secara
otomatis sasaran akan mendekap telinganya dan berusaha menjauhi sumber suara.
Pittsburgh.
Jrgen Altmann, ahli fisika pakar untuk senjata tidak mematikan dari Universitas Teknik Dortmund
mengungkapkan : Awak kapal mengarahkan pengeras suara yang dipasang di atas geladak kapal ke arah
kapal bajak laut. Para pembajak berbalik arah karena terkejut dan kemungkinkan merasa sakit telinga.
OLAHRAGA
Bajak laut tidak bisa lagi menggunakan tangannya untuk memegang senjata, melainkan mendekap
telinganya.
sebuah kapal, dan sebagai aksi balasannya diserang gelombang suara, yang pada frekuensi tertentu
Maria Sharapova
Terjungkal Doping
Dunia Tenis terancam kehilangan
salah satu bintangnya setelah
Maria Sharapova ketahuan
menggunakan doping dalam
kejuaraan Australia terbuka
Januari silam. Kini sang atlit
terancam sanksi larangan
bertanding.
memicu bahaya rusaknya indra pendengaran, saya tidak melihat adanya masalah moral atau etika.
Sebaliknya, jika senjata itu digunakan secara rutin untuk membubarkan demonstrasi, dan sekitar 10
persen demonstran menderita kerusakan indra pendengaran, saya menilai itu tidak dapat dibenarkan,
DUNIA
tegas Altmann.
Gampang Ditangkal
Meriam gelombang suara sejauh ini memang belum digunakan secara luas, baik untuk membela diri
terhadap serangan bajak laut maupun untuk membubarkan aksi demonstrasi. Seringkali penggunaannya
terutama untuk mendapatkan efek kejutan yang menunjukkan akibat sesaat.
Pasalnya, jika para demonstran atau bajak laut dapat memperhitungkan, bahwa polisi atau kapal
sasarannya akan menggunakan meriam gelombang suara, mereka dapat melakukan tindakan jaga-jaga.
Sebuah penutup telinga yang lazim digunakan melindungi indra pendengaran dari suara bising, sudah
mencukupi untuk menihilkan efeknya.
Karena itulah, polisi atau militer lebih banyak memanfaatkan LARD sebagai pengeras suara super yang
amat efektif dengan daya penetrasi tinggi, untuk menyampaikan pesannya kepada khalayak ramai.
Frank Grotelschen/Agus Setiawan Editor: Marjory Linardy
Tanggal 17.10.2011
Kata Kunci suara, senjata, gelombang, frekuensi
Bagi artikel
Cetak
google+
lainnya
Permalink http://dw.com/p/12tBX
KONTEN TERKAIT