Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS INDONESIA

Tugas Farmakologi Molekuler

FARMAKOGENETIK
Isodesacetyluvaricin, an Annonaceous acetogenin, specifically inhibits gene
expression of cyclooxygenase-2

SITI ZAMILATUL AZKIYAH


1406663912

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM MAGISTER ILMU KEFARMASIAN
DEPOK
SEPTEMBER 2015

Pendahuluan
Pada sebagian besar sel mamalia, cyclooxigenase (COX) adalah rate limiting
isoenzyme yang mengkatalis sintesis dari prostanoids yang memediasi inflamasi.
Isodesacetyluvaricin dari buah tropis, sirsak, menunjukkan aktivitas yang sangat
potensial.

Isodesacetyluvaricin

menghambat

ekspresi

dari COX-2,

namun

tidak

menghambat cox-1. Prostanoid termasuk prostaglandin, tromboksan, dan prostasiklin yang


memetabolisme asam arakhidonat yang dapat menyebabkan vasodilatasi, edema, dan rasa
sakit berhubungan dengan kerusakan jaringan. COX-1 bersifat konstitutif enzym, sedangkan
COX-2 bersifat induksibel. Induksi dari ekspresi gen COX-2 terjadi pada respon untuk faktor
pertumbuhan, mitogens dan sitokin. Overekspresi dari COX-2 berhubungan dengan
inflamasi berat, angiogenesis dan metastasis sel kanker.
Oleh karena itu, mengurangi ekspresi dari gen COX-2 merupakan tujuan utama dari
strategi pengobatan secara farmakologi. Dalam menganalisis efek antiinflamasi dari
Isodesacetyluvaricin digunakan sel kanker A431, dikarenakan sel tersebut memiliki banyak
reseptor EGF pada membran plasma.
Mekanisme Penghambatan COX-2 oleh Isodesacetyluvaricin
Ikatan dari cAMP response element binding factor (CREB) dengan nuclear factor of
activated T cells (NFAT) berpartisipasi dalam aktivasi transkripsi EGF termediasi dari COX2. Pada sel kanker A431, hasil yang diperoleh menunjukkan fungsi utama dari CRE dan
NFAT adalah mendesain bentuk plasmid dengan delesi dan mutasi.

Isodesacetyluvaricin menghambat aktivasi EGF termediasi dari COX-2 yang


dipromotorkan oleh CREB dan NFAT.

REFERENSI
Wu, Tung-Ying, et al. "Isodesacetyluvaricin, an Annonaceous acetogenin, specifically inhibits
gene expression of cyclooxygenase-2." Journal of natural products 75.4 (2012): 572-576.

Anda mungkin juga menyukai