Biodata Pengampu
1.
2.
3.
4.
5.
Nama
: Prof. (ret). Dr. Sutikno
Tempat/tgl lahir
: Tulungagung:01/04/1943
Pendidikan
:
1) 1967 Sarjana Muda (B.Sc)
2) 1970 Sarjana Geografi (Drs) UGM
3) 1974 Pra S3 ITC & Free University of Amsterdam
4) 1975 Program S3 UGM- Free University of Amsterdam
5) 1981 Doktor UGM-Free University of Amsterdam
Pekerjaan/jabatan:
1) 1967 -1972 Asisten dosen
2) 1972 -2008 Dosen (PNS)
3) 1982 -1986 Pembantu Dekan I (2 x )
4) 1986 -1994 Ketua Jurusan Geografi Fisik
5) 1994 - 2000 Dekan Fakultas Geografi UGM (2 x)
6) 2000 - 2004 Kepala Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM (2
x)
7) 2005 2007 Pengelola PS: S2 dan S3 Ilmu Lingkungan
8) 2008- purna tugas
Lain-lain
:
1) 1994 Guru Besar Bidang Geomorfologi
2) 1998 2006 Ketua Ikatan Geograf Indonesia (IGI) ( 2 x)
3) 1998 2006 Representatif IGU Indonesia.
4) 2004 - 2006 Ketua Komisi II Senat UGM
5) 2009 2014 Dewan Riset Daerah DIY.
SISTEMATIKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pendahuluan
Pengertian, Sifat dan Dimensi SDA
Klasifikasi Sumberdaya Alam
Jenis dan Distribusi SDA
Potensi SDA
Kebutuhan Data dalam Potensi Evaluasi Potensi
SDA
Evaluasi Potensi SDA dan Pemanfaatannya
Dampak Lingkungan akibat Pemanfaatan SDA
1. Pendahuluan
1.1 Garis Besar Potensi Sumber Daya Alam Indonesia
PENDUDUK INDONESIA
TAHUN 2010 : 237.641.326
TAHUN 2015: 255.461.700
BAGAIMANA KESEJAHTERAAN
PENDUDUK DI NKRI ?
BAGAIMANA
KESEJAHTERAAN DI
DAERAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
BAGAIMANA POTENSI
SDA DAERAH ?
Produksi Barang
Tambang
Batubara (ton)
Bauksit (ton)
Nikel (ton)
Emas (kg)
119.726
Perak (kg)
335.040
Granit (ton)
8.237.065
Bijihbesi (ton)
Konsentrat tin
(tonmetrik)
Konsentrat
tembaga
(tonmetrik)
Jumlah
325.325.793
Jenis BBM
Produksi
(barel)
Premium
Pertamax
Pertamax Plus
ADO
107.351.000
4.561.059
IDO
1.376.000
97.796
Kerosin
993.152
Dasar
Pelumnas
440.000
9.475.362
66.820.000
3.301.000
668.000
18.985.000
2.027.000
2. PENGERTIAN, SIFAT,
DIMENSI SDA
a) APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
SUMBER DAYA ALAM
b) BAGAIMANAKAH SIFAT SDA
c) BAGAIMANAKAH DIMENSINYA?
2.1.
PENGERTIAN SDA
3.KLASIFIKASI SDA
3.
a.
b.
KLASIFIKASI SDA
b.
c.
d.
e.
Golongan fisik
Golongan hayati
Hidrosfer:
Biosfer:
vegetasi, hutan,
hewan, mikrobia
manusia
sinar matahari,
udara, suhu, gas,
tekanan, angin,
kelembaban, hujan
air permukaan
(sungai, danau),
air tanah, pantai,
laut teritorial, ZEE
Litosfer:
mineral, batuan,
sedimen, tanah,
lahan, gas, panas
bumi, energi
Sinar
matahari, Suhu,
Tekanan, Angin,
Kelembaban, Hujan
AIR:
Air
permukaan
Air Tanah
Air Laut
HUTAN
Kawasan Hutan
Fungsi Hutan
TAK TERBARUKAN
LAHAN:
Penggunaan lahan
Tutupan lahan,
Status lahan
MINERAL/FOSIL
Batuan, Mineral,
Energi, Panas Bumi
dan Gas
POTENSI:
KUANTITAS ?
KUALITAS ?
2)
Ruang/wilayah daratan:
3)
4)
5.POTENSI SDA
5) APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
POTENSI SUMBER DAYA ALAM?
tersedia/cadangan (stocks)
termanfaatkan (flow)
belum diketahui
Teridentifikasi:
terukur
terindikasi
terduga
Hipotetik
Spekulatif
Isi :
Metode:
Kegunaan:
Evaluasi data iklim untuk berbagai kepentingan
Peramalan banjir, kekeringan,
b.
Metode:
c.
Kegunaan:
:
< 2%
Note: ada beberapa klasifikasi
: 2 - 8%
lereng
: 8 30%
: 30 40%
> 40% (PPT)
10
Kontur
Pola aliran
Jalan dan tempat penting
Batuan/litologi dan stratigrafi
Struktur geologi
Penampang geologi
b.
Metode:
c.
Kegunaan:
ELEMEN
ELEMEN
ELEMEN
MINERAL
ELEMEN
MINERAL
BATUAN
BEKU
SEDIMEN
METAMORF
6.3.3.2.Variasi Batuan/litologi
1.
Batuan beku:
2. Batuan sedimen:
3. Batuan metamorf:
1. Asam
2. Menengah
3. Basa
BATUAN BEKU
STRUKTUR HOLOHIYALIN
(AMORF)
STRUKTUR PROFIR
Batuan Hypo Abisik
BEKU LELEHAN
COUNTRY ROCKS
STRUKTUR PORFIR
(ada fenokrist =
Mineral utama
BEKU GANG
Batuan Plutonik Abisik
BEKU DALAM
STRUKTUR HOLOKRISTALIN
(tersusun atas mineral
dg. Kristal sempurna
AMORF
SCORIA
TEKSTUR AFANITIK
TEKSTUR PORFIRITK
TEKSTUR FANERIK
Konglomerat
Breksi
Gneis
Migmatik
BATUAN METAMORF
Skis mika-garnet
Marble
Slate
Slate
BATUAN METAMORF
Slate
Phyllite
Batu permata
Contoh: variasi Silikat (Quarst): SiO2 ; H=7; G: 2,65
Agate
Almadine garnet
Alexandrite
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BERPENGARUH THD
POTENSI SDA
Lipatan (antiklinal/sinklinal)
Tipe sesar
A. Sesar membalik
B. Sesar normal
C. Sesar geser
D. Sesar geser-membalikt
Kontur
Pola aliran
Jaring-jaring jalan dan tempat penting
Material penyusun (batuan/tanah)
Morfologi/bentuklahan
Aspek morfometri
Proses geomorfik (erosi,longsoran dst)
b.
Metode:
c.
Kegunaan:
4. Fluvial
5. Solusional
7. Eolian
8. Gletser
9. Organik
6. Marin
2
6
420000
430000
440000
450000
470000
480000
PETA BENTUKLAHAN
WILAYAH KERAJAAN
GUNUNGAPI MERAPI
490000
Ka bupat en Boyolali
Selo
Ka bupat en Ma gela ng
460000
9170000
9 170000
400000
Cepogo
Coloma ndu
Boyola li
Dukun
Banyudono
Ka bupat en Ma gela ng
kar tasura
Mojosongo
Te ras
Mus uk
La we yan
Sawit
Ka b. Sukoharjo
9 160000
Tulung
Muntila n
Gr ogol
Srumbung
Bak i
Polahar jo
Kem alang
Pake m
Salam
Turi
9150000
9 150000
Juwir ing
Klaten Uta ra
Manis renggo
Seye ga n
Ta wa ngs ari
Penda n
Kebona rum
Ngemplak
Kar angdowo
LE G EN DA :
Ngaglik
Kalikotes
Klaten Te nga h
Sle man
Jogonalan
Mla ti
Kalas an
Cawa s
9140000
9 140000
Medan Lava
Gond okusuman
Kodya
Y ogya karta
Danur ejan
Gedon gtengen
Krato n
Kas ihan
Sedayu
Medan Lahar
Keruc ut Gunung Api
Lerang Gunung Api
Dataran Volk anis G unung Api
Ber ba h
Umbulhar jo
Mer gangsang
Kotagede
Mant rijeron
Ka bupat en W onogiri
Bangunta pa n
Piy ungan
9 130000
Ka bupat en Kulonprogo
9130000
Sewon
Pajanga n
Ple ret
S un g a i
Kubah Lav a
We di
Tegalrejo
Ngampilan Pakualaman
Wirobr ajanGond omanan
Ja la n
B ata s P ro p i ns i
Bay at
Ga ntiwar na
B ata s K e ca m a ta n
B ata s K a b up a te n
Tr uc uk
Klaten Selata n
Pram ba na n
Depok
Godean
Ga mping
Bantul
300000
375000
Ka bupat en G unungkidul
525000
50 Km
Im ogiri
Sande n
92 25 00 0
9120000
Pundong
9225000
Bam ba nglipuro
Lendah
Srandaka n
450000
93 00 00 0
9300000
Jetis
Panda k
9 120000
10 K m
Ngawen
Ceper
Jet is
Ka bupat en Klate n
Kar angnongk o
Moy udan
Jatinom
Cangkringan
Te mpel
Minggir
Wonos ar i
Ka bupat en S le man
Ngluwar
N
Ka bupat en Ka ra nga ny ar
9160000
Ga tak
Banjars ar i
Sere ngan
Pasa rkliwon
9150000
9150000
Kre tek
Pr op ins i
410000
420000
430000
440000
450000
460000
470000
480000
490000
9075000
de ra Hind
ia
DIY
Kerajaan M erapi
300000
375000
450000
525000
9075000
400000
Hin
di
9110000
9 110000
Sa mu
Sam
u de r
a
Batuan/tanah
Struktur
Eksogen
Endogen (tektonik/vulkanik)
2) Material penyusun:
3) Proses geomorfik:
TERAS MARIN
GUNUNGAPI
Kontur
Jaring-jaring jalan dan pola aliran sungai
Tempat penting
Macam/jenis tanah
b. Metode:
c. Kegunaan:
b. Metode:
c.
Kegunaan:
b.
c.
Metode:
Kegunaan:
Persentase volume
Nitrogen (N2)
Oksigen (O2)
Argon (Ar)
Neon (Ne)
Helium (He)
Kripton (Kr)
Xenon (Xe)
Hidrogen (H2)
Metan (CH4)
Nitrooksida
78,110
20,953
0,934
0,000018
0,0000052
0,0000011
0,00000087
0,00000005
0,0000002
0,00000005
Persentase volume
0-7
0,01 0,1 (rerata 0,032)
0 - 0,1 ( ketinggian 20-50 km)
0 0,0001
0 0,00002
1) Sinar matahari
energi/panas
fotosintesis
pelapukan
penentu tekanan udara dan angin
variasi musim
2) Angin
3) Uap air
4) Kelembaban
Tenang
Sepoi-sepoi lemah
Sepoi-sepoi sedang
Sepoi-sepoi segar
Angin kuat
Angin ribut
Angin ribut kuat
Badai
Badai kuat
Angin topan
Kecepatan (m/detik)
< 0, 2
1- 4
5- 8
9- 11
12- 15
16-20
21- 24
25- 28
29-32
> 32
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Kincir angin:
Pompa air
Energi listrik
Pelayaran
Penilaian gelombang laut
Pemanfaatan dalam bidang pertanian
Distribusi alami dari tumbuh-tumbuhan
Peramalan cuaca
Mitigasi bahaya putting beliung
PERLU PERENCANAAN BERDASARKAN DATA SERI
P = D x V3
1) P : daya
2) D : densitas massa udara (gram/cm3
atau kg/m3 )
3) V : kecepatan angin (m/detik)
4) Sebagai contoh angin dengan V : 7,6
m/detik) dan D : 1,225 kg/m3 dapat
menghasilkan daya 282 W/m2 .
Potensi SDA
1). Jenis sumberdaya airnya
2). Distribusi menurut ruang dan waktu
3). Data pengukuran seri/kecenderungan
4). Kuantitas (debit: l/detik)
5). Kualitas (Fisik, kimia, biotik)
3)
4)
5)
6)
2.
Air permukaan:
Q =AxV
V = C RS
V = 1,49/n (R2/3S1/2)
Fluktuasi debit
Kualitas air
Muatan sedimen
Morfometri danau
Kedalaman
Fluktuasi
Kualitas air
1. Air tanah:
Tipe akifer:
Tak tertekan (airtanah bebas)
Tertekan (airtanah artesis)
Q = kA dh/dl
Q = debit airtanah (m3/hari)
k = koefisien pemeabilitas (m/hari)
A = luas penampang (m2)
dh/dl = gradien hidrolik
Lempung
< 0,001
Geluh
0,01-0,1
Geluh pasiran
0,1-0,5
Pasir berlempung
0,5-1,0
Pasir halus
Pasir sedang
Pasir kasar
Pasir berkrakal
Krakal
1-5
5-15
15-50
50-100
100-200
hs = 40 hf
1,00g/cm3
hs = (f / s f) x hf
s = 1,025 g/cm3
f = 1,00g/cm3
hs
hs = 40
hf
Parameter kimia
Parameter biologis
1. Suspensi padat
1. Larutan kimiawi
1. Patogen
2. Kekeruhan
2.TDS
2. Indikator
patogen
3. Warna
3. Kesadahan
4. Rasa
4. Flurid
5. Bau
5. Logam
6. Suhu
6. Organik
7. Nutrisi
2)
3)
Air
Air
Air
Air
Air
Air
Air
Air
domestik
irigasi
untuk ternak
untuk perikanan
untuk sanitasi
untuk industri/poerdagangan/hotel
untuk pembangkit tenaga listrik
untuk rekreasi/olah raga, dsb
Danau
Sungai
Peruntukan
Jumlah
pengunaan
(gpcpd)
No
Peruntukan
Jumlah
pengunaan
(gpcpd)
Kantor
27-45
Air condition
6-15/orang
Komersial
23
Rumah
Sakitb
66-144/bed
Domestik
52
Hotel
306-525/kmr
10
Industri
30
11
Fasilitas umum
16
Tenaga
listrik
12
80/kw
Peruntukan
ternak/hewan
Kuda
Jumlah
pengunaan
(gphpd)
No
Peruntukan:
rumah,
sekolahan
10
35-50
Babi
10
50-90
Sapi perah
20
Sekolah Dasar
Anjing
SMP/SMA
Domba
Rumah Sakit
Kambing
Ayam
0,04
Jumlah
pengunaan
(gpcpd)
5-10
15-20
125225/pasien
2) Karakteristik lahan:
suatu atribut lahan yang dapat diukur/diperkirakan yang dapat
digunakan untuk membedakan satuan lahan yang berbeda
kesesuaiannya untuk penggunaan dan digunakan untuk
mendiskripsi kualitas lahan.
3) Kualitas lahan:
suatu atribut lahan yang bertindak sebagai pembeda dan
berpengaruh terhadap kesesuaian lahan untuk penggunaan
lahan tertentu/spesifik.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1. Kaws.
2. Kaws.
3. Kaws.
4. Kaws.
5. Kaws.
6. Kaws.
7. Kaws.
8. Kaws.
9. Kaws.
10.Kaws.
11.Kaws.
12.Kaws.
13.Kaws.
permukiman kota
pariwisata
pendidikan
perdagangan
perhubungan
industri
seni, sosial-bud.
perkantoran
pertamanan
jalur hijau/resapan
KEMAMPUAN LAHAN
KESESUAIAN LAHAN
FAKTOR PEMBATAS
LOKASI, POLA DAN LUAS
2.
2)
3)
4)
5)
6)
a)
b)
c)
d)
e)
Geologi/batuan
Gemorfologi:morfologi, proses geomorfik
Tanah
Topografi
Penggunaan lahan
5)
dan vegetasi.
b)
c)
1-5
Tekstur tanah
1-5
Permeabilitas
1-4
pH tanah
1-4
Porositas
1-5
Salinitas
1-5
-1 (-5)
-1 - (-5)
Singkapan batuan
-1 (-5)
10 Kemiringan lereng
-1 (-5)
11
-1 (-5)
Drainase tanah
12 Kesuburan tanah
1- 5
13 Bahaya erosi
-1 (-5)
14 Bahaya banjir/gangguan
-1 (-5)
Klas
Kemampuan
Jumlah harkat
26,00 19,25
II
19,24 12,50
III
12,49 5,75
IV
VI
Lahan jelek
(-7,76) (-14,50)
VII
(-14,51) (-21,25)
VIII
5,75 (-1)
(-,09) (-7,75)
(-21,26) (-28)
Faktor
II
III IV
VI
VII VII
(*)
(*)
(*)
t5
i4
i5
i6
Tekstur tanah
12/23
11/14
11/14
(*)
Lereng
permukaan (%)
i0
i1
i2
i3
Drainase
d0/d1
d2
d3
d4
(**)
(*)
(*)
(*)
Kedalaman
efektif
k0
k0
k1
k2
(*)
k3
(*)
(*)
Keadaan erosi
e0
e1
e1
e2
(*)
e3
e4
(*)
Kerikil/batuan
b0
b0
b0
b2
(*)
(*)
(*)
b3
Banjir
oo
o1
o2
o3
o4
(*)
(*)
(*)
(*)
(*) = dapat mempunyai sebarang sifat faktor penghambat dari kelas yang lebih
rendah
(**) = permukaan tanah selalu tergenang air
Hambat
an
mening
kat dan
pilihan
menurun
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
Hutan
Penggembalaan
Pertanian
Terb.
Terb.
Sedng
Inten
.
Sedng
Inten
.
Sangt
1. Kesesuaian lahan:
1)
2)
3)
4)
5)
1)
2)
3)
4)
5)
1.
2.
S1 : sangat sesuai
S2 : sesuai menengah
S3 : kurang sesuai
N1 : tidak sesuai sementara
N2 :tidak sesuai permanen
C1
C1
D1
F1
D1
C2
C1 C2
C2
1
C2
F1
D1
C2
Profile
S1
S2
S1
pl : polowijo
S2
S2
pd: padi
S1
rpt: rumput
S1
Kesesuaian lahan:polowijo
pl
pd-pd
Pd-pl
pk
pl
Rencana LU:1
S1
pk
pk
S2
pd-pl
pk
pd
pd
rpt
pk
pk
rpt
Rencana LU:2
S1
pk
pk
Rencana LU:3
Faktor
diasnotik
Rating faktor
Ketersediaan air
Kapasitas air
tersedia (mm)
Ketersediaan oksigen
Klas drainase
MW-W MW-W
Ketersediaan nutrisi
pH
5-6,0
Kondisi perakaran
Kedalaman efektif
tanah (cm)
>100
Bahaya banjir
<3
>5
<3
>5
Persyaratan kebersihan
% lahan hutan
dalam satuan lahan
<20%
20-60
Bahaya erosi
Klas kerentanan
erosi
S1
S2
S3
N
>150 90-150 60-90 <60
I
Med.
<3
>5
>60
Med-H
<50
>3
<5
>60
H
Padi-padi
Tanaman
lahan
kering
Rumput
Karet
musim
penghujan
Dataran
pantai
(C1)
S2
S1
S1
Perbukita
n pantai
(C2)
S3
S1
S1
S1
Lembah
(F)
S2
S2
S3
S2
Perbukita
n terjal
(D)
S3
Baik
Sedang
Buruk
Drainase
Agak jelek-sngt
jelek
Airtanah
>150 cm
>75 cm
<75 cm
Banjir
Tanpa
Tanpa
Jarang-sering
Lereng
0-8%
8-15%
>15%
Kembang kerut
Rendah
Sedang
Tinggi
Besar butir
GW,GP,SP,GC,S
M,SC,CL,PI<15
ML,CL PI.15
CH,MG,OL,OH
Batu kecil
Tanpa-sedikit
Sedang
Batu besar
Tanpa sedikit
Sedikit
Sedang-sangat
banyak
Kedalaman
hamparan batu
>150 cm
100-150 cm
< 150 cm
1)
2)
3)
4)
Lokasi/agihan
Luasan
Fungsi
Jumlah pohon
Diversitas
Kayu
JasaTangible
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Non kayu
1.
2.
3.
4.
5.
Jasa
Intangible
Kayu konstruksi
rumah
Bahan mebel
Alat-alat pertanian
Pulp dan kertas
Bahan baku industri
Kayu bakar
Produksi/pengawetan
air
Rotan
Bambu
Daun: atap rumah,
obat-obatan
Resin: damar, kopal,
kapur barus,
terpentin
Lapangan kerja
Tempat penggembalaan
1.
2.
3.
4.
Udara segar
Keseimbangan
oksigen dan karbon
dioksida
Tata air
Humus dan kesuburan
tanah
Tempat bermain
Rekreasi, pariwisats
5. Lingkungan
Batubara
Bijih Nikel
Logam Kobalt
Timah
Gambut
8.Timah (bijih)
15. Barit
2. Bijih Mangaan
9. Seng (bijih)
16. Yodium
3. Logam Molibden
17. Belerang
4. Bijih Khrom
18. Monasit
5. Titan
19. Antimon
6. Bijih Bauksit
7. Tembaga
14. Intan
19. Batugamping
28. Asbes
Clay
2. Zeolit
11. Gipsum
20. Dolomit
29. Pirofilit
3. Jarosit
12. Tanah
Diatomea
30. Sirtu
4. Pasir Kwarsa
5. Kaolin
14. Andesit,dan
basalt
23. Magnesit
32. Kalsit
6. Toseki
15. Granit
24. Perlit
33. Pasir
7. Bentonit
16. Peridotit
25. Obsidian
8. Lempung
17. Trakhitis
26. Batuapung
35. Mika
9. Feldspar
18. Batusabak
27. Tras
36. Rijang
5.Lingkungan
2)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
semen
semen pozzuolan,
plester,
lempung,
gelas,
asbes.
a)
b)
c)
d)
Kandungan
karbon (%)
Kelembaban
(%)
Debu
(%)
Volatil
(%)
Gambut
Kandungan
BTU/Lb
4.5
Lignit
31.7
32.5
5.0
30.8
6-8
Subbituminus
44.7
20.7
3.9
30.7
9.5
Bituminus
58.3
3.0
2.4
36.3
12-14.5
Antrasit
90.3
4.2
2.4
3.1
13.5-14
4)
tidak merata,
umumnya pada jalur jalur non vulkanik,
lingkungan pengendapan:
a) cekungan/depresi:
b) banyak tumbuhan = lahan- basah,
kondisi geologi:
a) batuan sedimen dengan berbagai jenis
struktur, kebanyakan pada struktur lipatan.
2)
mengakibatkan
pemecahan
molekul
organik yang kompleks tersebut menjadi
komponen minyak bumi.
2) Gas ringan dan cairan migrasi ke
permukaan,
kemudian
masuk/mengisi
jebakan alami (natural trap) tempat
konsentrasinya minyak dan gas.
3)
4)
8. PENGELOLAAN SDA
Sektor primer
Sumberdaya
alam:
SDA
Kapital
Sektor sekunder
Barang/jasa
Tenaga kerja
Teknologi
Sektor tersier
Polusi
MANUSIA
Sumberdaya alam
SD1
SD2
SD2
SD1
Y1
Y2
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
P2
P1
Y1
Y2
Pertumbuhan ekonomi
8.1.Arah pengelolaan
sumberdaya alam:
Atas dasar pengelompokannya:
1) Pengelolaan menurut ketersediaan
sumberdaya alam
2) Pengelolaan menurut kepemilikan
sumberdaya alam
3) Pengelolaan menurut pengelola
sumberdaya alam
8.1.1.Pengelolaan menurut
ketersediaan sumberdaya alamnya
1)
2)
3)
8.1.2.Pengelolaan sumberdaya
alam menurut kepemilikannya
1) Sumberdaya alam milik pribadi atau
perorangan
2) Sumberdaya alam milik umum atau
milik bersama
8.1.3.Pengelolaan sumberdaya
alam menurut pengelolanya
1) sumberdaya alam yang dikelola
pemerintah
2) sumberdaya yang dikelola oleh pihak
swasta.
2)
3)
9. DAMPAK PENGELOLAAN
SDA
9) APAKAH DAMPAK DARI
PENGELOLAAN SDA?
Perubahan lingkungan
Perubahan sistem sosial
Perubahan sistem sosial-ekonomi
Perubahan sistem politik
3)
Perubahan:
a)
lingkungan
b) sistem sosekpol
Kompleksitas:
a)
dampaknya kompleks
b) sulit diprediksi
Ketidakpastian:
4)
Konflik:
2)
a)
b)
a)
b)
c)
d)
Kepentingan
Pandangan
Harapan
Ideologi
MATERI PENDALAMAN
1.
Sumber daya alam apa sajakah yang saat ini menjadi unggulan di
daerah Bapak/Ibu bertugas untuk mendukung pembangunan
daerah. Apakah dalam waktu 10-20 tahun mendatang potensinya
akan mengalami perubahan. Berikan argumentasinya.
2.
3.