CA NASOFARING
A.anatomi fisiologi
Nasofaring letaknya tertinggi di antara bagian-bagian lain dari faring, tepatnya di sebelah do sal
dari cavum nasi dan dihubungkan dengan cavum nasi oleh koane. Nasofaring tidak bergerak,
berfungsi dalam proses pernafasan dan ikut menentukan kualitas suara yang dihasilkan oleh
laring. Nasofaring merupakan rongga yang mempunyai batas-batas sebagai berikut :
Atas : Basis kranii.
Bawah : Palatum mole
Belakang : Vertebra servikalis
Depan : Koane
Lateral : Ostium tubae Eustachii, torus tubarius, fossa rosenmuler (resesus faringeus).
Pada atap dan dinding belakang Nasofaring terdapat adenoid atau tonsila faringika.
B.konsep penyakit
Pengertian ca nasofaring
Karsinoma nasofaring adalah keganasan pada nasofaring yang berasal dari epitel
mukosa nasofaring atau kelenjar yang terdapat di nasofaring.
Carsinoma Nasofaring merupakan karsinoma yang paling banyak di THT. Sebagian
besar klien datang ke THT dalam keadaan terlambat atau stadium lanjut.
Etiologi ca nasofaring
Kaitan Virus Epstein Barr dengan ikan asin dikatakan sebagai penyebab utama
timbulnya penyakit ini. Virus ini dapat masuk dalam tubuh dan tetap tinggal disana tanpa
menyebabkan suatu kelainan dalam jangka waktu yang lama.
Untuk mengaktifkan virus ini dibutuhkan suatu mediator kebiasaan untuk
mengkonsumsi ikan asin secara terus menerus mulai dari masa kanak-kanak, merupakan
mediator utama yang dapat mengaktifkan virus ini sehingga menimbulkan Ca Nasofaring.
Mediator yang berpengaruh untuk timbulnya Ca Nasofaring :
1. Ikan asin, makanan yang diawetkan dan nitrosamine.
2. Keadaan social ekonomi yang rendah, lingkungan dan kebiasaan hidup.
3. Sering kontak dengan Zat karsinogen ( benzopyrenen, benzoantrance, gas kimia, asap
industri, asap kayu, beberapa ekstrak tumbuhan).
4. Ras dan keturunan (Malaysia, Indonesia)
5. Radang kronis nasofaring
gangguan penciuman. Keluhan lainnya dapat berupa sakit kepala hebat akibat penekanan
tumor ke selaput otak rahang tidak dapat dibuka akibat kekakuan otot-otot rahang yang
terkena tumor. Biasanya kelumpuhan hanya mengenai salah satu sisi tubuh saja
(unilateral) tetapi pada beberapa kasus pernah ditemukan mengenai ke dua sisi tubuh
Gejala akibat metastasis apabila sel-sel kanker dapat ikut mengalir bersama aliran
limfe atau darah, mengenai organ tubuh yang letaknya jauh dari nasofaring, hal ini yang
disebut metastasis jauh. Yang sering ialah pada tulang, hati dan paru. Jika ini terjadi,
menandakan suatu stadium dengan prognosis sangat buruk
Patofisiologi
Penatalaksanaan ca nasofaring
a. Radioterapi : hal yang perlu dipersiapkan adalah KU pasien baik, hygiene mulut, bila
ada infeksi mulut diperbaiki dulu.
b. Kemoterapi
c. Pembedahan
woc
terlampir
C.konsep dasar keperawatan pada ca nasofaring
Pengkajian
a. Identitas/ biodata klien
1. Nama
2. Tempat tanggal lahir
3. Umur
4. Jenis Kelamin
5. Agama
6. Warga Negara
7. Bahasa yang digunakan
Penanggung Jawab
1. Nama
2. Alamat
Diagnosis
Bersihan
jalan
Intervensi
NIC :
Rasional
Respiratory
status
Ventilation
sekresi Respiratory status : Airway
b.d
berlebihan
patency
Aspiration Control
untuk
sekresi
dari
ada
sianosis
dan
saluran
dyspneu
(mampu
pernafasan untuk
mengeluarkan
sputum,
mempertahankan
kebersihan
jalan
nafas.
lips)
Menunjukkan jalan nafas
yang paten (klien tidak
Batasan
pernafasan
Karakteristik :
rentang
Dispneu,
ada
Penurunan
suara nafas
Orthopneu
Cyanosis
Kelainan suara
nafas
(rales,
wheezing)
Kesulitan
atau
tidak ada
Mata melebar
Produksi
keluarga
tentang suctioning
Minta
klien
nafas
sebelum
suction dilakukan.
Berikan O2 dengan
nasal
memfasilitasi
suksion nasotrakeal
Gunakan alat yang
tindakan
Anjurkan pasien untuk
istirahat
dan
napas
nafas
dikeluarkan
dari
nasotrakeal
Monitor status oksigen
pasien
Ajarkan
mengidentifikasikan dan
mencegah factor yang
dan
tidak
abnormal)
Mampu
dan
sesudah suctioning.
Informasikan
pada
untuk
bagaimana
nafas
berbicara
Batuk,
tidak
efekotif
suara
sebelum
menggunakan
frekuensi
dalam
normal,
suara
dalam
tracheal
suctioning
Auskultasi
klien
kebutuhan
/
nafas
membersihkan
obstruksi
Pastikan
oral
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
atau
Definisi:
Ketidakmampuan
Airway suction
keluarga
cara
melakukan suksion
Hentikan suksion dan
berikan
oksigen
apabila
pasien
menunjukkan
bradikardi,
peningkatan
saturasi
sputum
Gelisah
Perubahan
frekuensi
O2, dll.
dan
irama nafas
Airway Management
Buka
jalan
nafas,
Faktor-faktor
yang
berhubungan:
Lingkungan
pasien
untuk memaksimalkan
merokok,
perlu
Posisikan
ventilasi
Identifikasi
pasien
menghirup
perlunya pemasangan
asap
alat
rokok,
hiperplasia
jalan
nafas,
asma.
Obstruksi jalan
nafas
spasme
:
jalan
buatan
Pasang
perlu
Lakukan
mayo
bila
fisioterapi
batuk
suction
Auskultasi
atau
suara
suara tambahan
Lakukan suction pada
mayo
Berikan bronkodilator
bila perlu
Berikan
nafas, sekresi
tertahan,
nafas
dinding
bronkus, alergi
jalan
pelembab
banyaknya
mukus,
NaCl Lembab
Atur
intake
adanya
jalan
cairan
nafas buatan,
mengoptimalkan
sekresi
bronkus,
adanya
untuk
keseimbangan.
Monitor respirasi dan
status O2
1.Mempermudah
fungsi pernapasan.
eksudat
di
alveolus,
adanya benda
asing di jalan
nafas.
2
NOC :
Nyeri
akut
NIC :
b/d
Pain Level,
injuri Pain control,
fisik(pembedahan) Comfort level
agen
Pain Management
Kriteria Hasil :
(tahu
yang
mampu
tidak
penyebab
Lakukan
pengkajian
nyeri
secara
1.Memungkinkan
komprehensif
nyeri,
menggunakan
termasuk
lokasi,
karakteristik,
durasi,
menyenangkan
tehnik
dan
mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri
faktor presipitasi
Observasi
reaksi
pengalaman
emosional
muncul
yang
secara
aktual
atau
kerusakan
jaringan
atau
menggambarkan
adanya kerusakan
Studi
Nyeri
Internasional):
dengan
manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri
(skala,
nonverbal
atau
pelan
frekuensi
dan
ketidaknyamanan
Gunakan
teknik
untuk
tanda
mengetahui
pengalaman
nyeri
pasien
Kaji
kultur
yang
nyeri)
Menyatakan
rasa
nyaman
nyeri
mempengaruhi respon
dalam
nyeri
Evaluasi pengalaman
setelah
rentang normal
intensitasnya dari
pasien
ringan
kesehatan
sampai
dari
komunikasi terapeutik
intensitas,
berkurang
Tanda
vital
serangan
mendadak
berkurang
menggunakan
potensial
(Asosiasi
nonfarmakologi
dan
tentang
diantisipasi
ketidakefektifan
kontrol
nyeri
tim
lain
masa
pasien untuk
berpartisipasi
secara aktif dan
meningkatkan rasa
control
dapat
diprediksi
lampau
Bantu pasien
dan
keluarga
untuk
kurang
mencari
dan
dari
bulan.
menemukan
Batasan
karakteristik :
dukungan
Kontrol
lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi
Laporan
secara
atau
pencahayaan
non
verbal
Fakta
observasi
Posisi antalgic
kebisingan
Kurangi
presipitasi nyeri
Pilih
dan
lakukan
untuk
menghindari
nyeri
Gerakan
penanganan
nyeri
(farmakologi,
non
personal)
Kaji tipe dan sumber
nyeri
untuk
menentukan
berhati-hati
Muka topeng
Gangguan
intervensi
(mata
1.Informasi
tampak
capek,
atau
faktor
melindungi
Tingkah laku
sayu,
dan
dari
tidur
nyeri
memberikan data
sulit
dasar untuk
gerakan
mengevaluasi
kacau,
kebutuhan/keefekti
menyeringai)
Terfokus pada
van intervensi
diri sendiri
Fokus
non farmakologi
Berikan
analgetik
2.Meningkatkan
untuk
relaksasi dan
menyempit
(penurunan
persepsi
nyeri
Evaluasi
mengurangi
keefektifan
membantu
memfokuskan
waktu,
kontrol nyeri
kembali perhatian
kerusakan
proses
berpikir,
penurunan
interaksi
dengan orang
dokter
dan
lingkungan)
Tingkah laku
distraksi,
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan
jika
ada
contoh : jalan-
tentang
orang
lain
dan/atau
meskipun respon
individual berbeda.
Saat perubahan
penyakit atau
pemberian akan
diperlukan
Analgesic
Administration
aktivitas,
aktivitas
Tentukan
lokasi,
karakteristik, kualitas,
berulang-
dan
ulang)
Respon
derajat
sebelum
autonom
(seperti
perubahan
tekanan darah,
perubahan
nyeri
pemberian
obat
Cek instruksi dokter
tentang
diaphoresis,
jenis
obat,
atau
nadi
kombinasi
dari
dilatasi
analgesik
ketika
nafas,
pupil)
Perubahan
autonomic
dalam
dari kanker,
menemui
dan
komplikasi sering
pengobatan terjadi,
manajemen nyeri
jalan,
Nyeri adalah
tonus
satu
Tentukan
pilihan
analgesik
tergantung
otot (mungkin
tipe
dalam rentang
nyeri
dan
beratnya
dari lemah ke
kaku)
Tingkah
analgesik
pilihan,
laku
rute
ekspresif
(contoh
Tentukan
optimal
Pilih rute pemberian
gelisah,
merintih,
pengobatan
menangis,
waspada,
iritabel,
pemberian
panjang/berkel
uh kesah)
Perubahan
nafsu
makan
dan
secara teratur
Monitor
vital
sign
nafas
dalam
nyeri
analgesik
pertama kali
Berikan
analgesik
tepat waktu terutama
minum
Faktor
yang
berhubungan :
Agen
injuri
(biologi,
kimia,
fisik, psikologis)
3
Ketidakseimbanga
n
nutrisi
dari
NOC :
NIC :
kurang
Nutritional Status : food and
kebutuhan
tubuh
b/d
Fluid Intake
Nutrition Management
Kaji
makanan
Kolaborasi
Kriteria Hasil :
adanya
alergi
dengan
Untuk mengetahui
ketidakmampuan
pemasukan
ahli
nutrisi pasien
dibutuhkan pasien.
sehingga dapat
nutrisi..
Definisi : Intake
nutrisi tidak cukup
untuk
keperluan
metabolisme
tubuh.
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda
malnutrisi
gizi
untuk
menentukan
jumlah
tentang keadaan
dan kebutuhan
diberikan tindakan
tanda
intake
dan pengaturan
Tidak
terjadi
penurunan
Fe
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan protein
Batasan
karakteristik :
dan vitamin C
Berikan
substansi
gula
Yakinkan
Berat badan
20
tinggi
di
bawah ideal
Dilaporkan
yang
dimakan mengandung
% atau
lebih
diet
serat
untuk
mencegah konstipasi
Berikan
makanan
yang terpilih ( sudah
adanya
dikonsultasikan
intake
makanan
yang kurang
bagaimana membuat
dari
catatan
RDA
(Recomende
d
Daily
Allowance)
Membran
makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi
mukosa dan
tentang
konjungtiva
nutrisi
Kaji
kemampuan
pasien
untuk
mendapatkan
nutrisi
pucat
Kelemahan
otot
yang
kebutuhan
yang dibutuhkan
digunakan
1.Kepatuhan
untuk
menelan/me
mencegah
ngunyah
Luka,
komplikasi
inflamasi
Nutrition Monitoring
pada rongga
BB
batas normal
Monitor
adanya
mulut
Mudah
merasa
pasien
penurunan
dalam
berat
terjadinya
hipoglikemia/hiperg
likemia.
kenyang,
sesaat
badan
Monitor
tipe
dan
setelah
mengunyah
biasa dilakukan
Monitor interaksi anak
makanan
Dilaporkan
atau
fakta
adanya
kekurangan
makan
Monitor
selama makan
Jadwalkan
makanan
Dilaporkan
pengobatan
sensasi rasa
Perasaan
ketidakmamp
uan
untuk
BB
dengan
untuk makan
Kram pada
abdominal
dengan atau
tanpa
patologi
Kurang
berminat
perubahan
kusam,
mudah patah
Monitor mual
muntah
Monitor
dan
dan
kadar
dan perkembangan
Monitor
pucat,
abdomen
Tonus
otot
jelek
Nyeri
kering
pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor
kekeringan,
rambut
makanan
cukup
Keengganan
jam makan
Monitor kulit
dan
mengunyah
makanan
Miskonsepsi
Kehilangan
dan
adanya
perubahan
lingkungan
kemerahan,
kekeringan
dan
jaringan
konjungtiva
Monitor kalori
intake nuntrisi
Catat adanya edema,
hiperemik,
papila
hipertonik
lidah
cavitas oral.
dan
dan
terhadap
makanan
Pembuluh
Catat
berwarna
jika
lidah
magenta,
scarlet
darah kapiler
mulai rapuh
Diare
dan
atau
steatorrhea
Kehilangan
rambut yang
cukup
banyak
(rontok)
Suara usus
hiperaktif
Kurangnya
informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan
pemasukan
atau
mencerna
makanan
atau
mengabsorpsi zatzat
gizi
berhubungan
dengan
faktor
biologis, psikologis
atau ekonomi.
4
Risiko infeksi b/d
tindakan infasive,
imunitas
tubuh
NOC :
NIC :
Immune Status
Knowledge : Infection control
Risk control
Infection
Kriteria Hasil :
Control
(Kontrol infeksi)
Bersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien
gejala infeksi
Mendeskripsikan
Definisi
Peningkatan
resiko
masuknya
organisme
penularan
isolasi
Batasi
bila perlu
Instruksikan
pada
pengunjung
untuk
proses
lain
Pertahankan
mempengaruhi
serta
penatalaksanaannya,
Menunjukkan kemampuan
patogen
normal
Menunjukkan perilaku hidup
sehat
upan
pengunjung
resiko
berkunjung
nasokomial.
dan
berkunjung
meninggalkan pasien
Gunakan
sabun
antimikrobia
untuk
cuci tangan
Cuci tangan
setiap
pengetahu
an
tindakan kperawtan
Gunakan baju, sarung
untuk
menghinda
ri paparan
patogen
Trauma
Kerusakan
dan
peningkata
selama
pemasangan
alat
Ganti letak IV perifer
dressing
lingkungan
Ruptur
amnion
Agen
aseptik
n paparan
membran
pelindung
Pertahankan
lingkungan
jaringan
dengan
umum
Gunakan
intermiten
sesuai
petunjuk
kateter
untuk
farmasi
menurunkan
(imunosupr
kandung kencing
Tingktkan
intake
nutrisi
Berikan
esan)
Malnutrisi
Peningkata
n paparan
Untuk mengurangi
infeksi
Jumlah leukosit dalam batas
teknik
infeksi
terapi
infeksi
lingkungan
patogen
Imonusupr
Infection
Protection
(proteksi
terhadap
esi
Ketidakade
infeksi)
kuatan
adekuat
pertahanan
sekunder
(penurunan
tanda
dan lokal
Monitor
granulosit, WBC
Monitor
kerentanan
terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring
pengunjung
hitung
Hb,
terhadap
Leukopeni
menular
Partahankan
a,
inflamasi)
Tidak
adekuat
teknik
yang beresiko
Pertahankan
isolasi k/p
Berikan
perawatan
kuliat
pertahanan
tubuh
penyakit
penekanan
respon
dan
imum
buatan
Tidak
Monitor
teknik
pada
epidema
Inspeksi
area
kulit
dan
primer
membran
(kulit tidak
terhadap kemerahan,
utuh,
trauma
panas, drainase
Ispeksi kondisi luka /
insisi bedah
Dorong
masukkan
cairan
Dorong istirahat
Instruksikan
pasien
jaringan,
penurunan
kerja silia,
cairan
tubuh
statis,
mukosa
perubahan
sekresi pH,
sesuai resep
perubahan
peristaltik)
Penyakit
kronik
NOC :
Kurang
tentang
penyakit
dan perawatannya
Kriteria Hasil :
Pasien
dan
menyatakan
informasi, ketidak
tentang
familiernya
prognosis
sehubungan
topic
spesifik.
infeksi
Laporkan kultur positif
Teaching
pemahaman
penyakit,
dan
kondisi,
program
mengikuti
disease
yang
penilaian
tentang
tingkat
memberikan
pengetahuan
pasien
informasi
tentang
proses
pasien/keluarga,
benar
Pasien
mampu
secara
Jelaskan patofisiologi
dari
dan
pada
perawat
mana
prosedur
dijelaskan
1.Untuk
Berikan
perlu
mengetahui sejauh
keluarga
penyakit
bagaimana
dan
hal
ini
menjelaskan
berhubungan dengan
perawat/tim
dengan
kesehatan
cara
yang
tepat.
Gambarkan tanda dan
gejala
yang
biasa
adanya
ketidakakuratan
memverbalisasika
masalah,
cara
Process
Batasan
dan
menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan
lainnya
karakteristik
tanda
gejala infeksi
Ajarkan
keluarga
melaksanakan
dengan
keluarga
pengobatan
Pasien dan keluarga mampu
Definisi :
informasi
dan
b/d misintepretasi
sumber informasi.
pasien
NIC :
pengetahuan
Ajarkan
cara
tepat
Gambarkan
yang
proses
informasi
atau pengetahuan
yang
diketahui
pasien/keluarga
1.Dengan
penjelasdan
yang
dalam
tindakan
yang
dilakukan,
akan
kooperatif
cemasnya
berkurang
pasien
lebih
dan
instruksi, perilaku
tidak sesuai.
Identifikasi
1.Gambar-gambar
kemungkinan
Faktor yang
penyebab,
berhubungan :
keterbatasan
dengna
kognitif,
interpretasi
terhadap informasi
yang
salah,
kurangnya
keinginan
untuk
yang tepat
Hindari harapan yang
kosong
Sediakan
mencari informasi,
tidak
mengetahui
keluarga
informasi
tentang
kemajuan
sumber-sumber
informasi.
bagi
yang tepat
Diskusikan perubahan
gaya
hidup
yang
mungkin
diperlukan
untuk
mencegah
komplikasi
di
masa
proses
pengontrolan penyakit
Diskusikan
pilihan
terapi
atau
penanganan
Dukung pasien untuk
mengeksplorasi
atau
mendapatkan second
opinion dengan cara
yang
tepat
atau
diindikasikan
Eksplorasi
kemungkinan sumber
dapat
membantu
mengingat
penjelasan
yang
telah diberikan.
atau
dukungan,
dengan
tepat
Rujuk
cara
yang
pasien
pada
lokal,
cara
yang
tepat
Instruksikan
pasien
untuk
melaporkan
pada
pemberi
perawatan
kesehatan,
dengan
NOC :
NIC :
Anxiety control
Coping
Anxiety
perkembangan
Kriteria Hasil :
penyakit,
Klien
perubahan
pengobatan
(penurunan kecemasan)
mampu
mengidentifikasi
dan
penyakit.
mengungkapkan
gejala
Definisi :
cemas
Mengidentifikasi,
Perasaan gelisah
yang tak jelas dari
ketidaknyamanan
atau
yang
respon
(sumner
mengungkapkan
dan
diketahui
kecemasan
individu);
dengan
harapan
terhadap
pelaku
pasien
Jelaskan
semua
dan
yang
apa
dirasakan
selama prosedur
Temani pasien untuk
memberikan
keamanan
aktivitas
menunjukkan berkurangnya
oleh
Nyatakan
jelas
batas
1.Dapat
meringankan
beban pikiran
prosedur
normal
Postur
tubuh,
ekspresi
disertai
wajah, bahasa tubuh dan
autonom
tingkat
Gunakan pendekatan
yang menenangkan
ketakutan
tidak
Reduction
dan
mengurangi takut
Berikan
informasi
faktual
mengenai
pasien.
perasaan
diagnosis,
keprihatinan
prognosis
disebabkan
dari
antisipasi terhadap
bahaya. Sinyal ini
ancaman
yang
untuk
membantu
rub
Dengarkan
cemas
penuh perhatian
Identifikasi
tingkat
kecemasan
Bantu
keluarga
dengan
nyaman dapat
mengurangi rasa
pasien
untuk
menyetujui
kecemasan
Dorong pasien untuk
terhadap tindakan
mengungkapkan
Ditandai dengan
perasaan, ketakutan,
tenang dan
Dorong
mengambil
langkah
Lingkung yang
merupakan
peringatan adanya
tindakan
Gelisah
Insomnia
Resah
Ketakutan
Sedih
Fokus
pada
persepsi
1.Agar terbina rasa
saling percaya
diri
Kekhawatiran
Cemas
Instruksikan
pasien
menggunakan
teknik
relaksasi
Berikan obat
untuk
mengurangi
kecemasan
7.
Gangguan
sensori
persepsi
(pendengaran
NIC
Kriteria Hasil :
Management
berubungan
cara/metode
dengan
untukmencegah
gangguan
status
injury/cedera
Klien mampu menjelaskan
Environment
(Manajemen
lingkungan)
Sediakan
yang
pasien
lingkungan
aman
untuk
1.Lingkungan yang
nyaman
membantu
dapat
factor
organ
sekunder
metastase tumor
Definsi :
Dalam risiko
cedera sebagai
hasil dari interaksi
dari
meningkatkan
lingkungan/perilaku
proses
personal
Mampumemodifikasi
hidup
penyembuhan.
gaya
untukmencegah
injury
Menggunakan
perubahan
dengan respon
kesehatan
fisik
status
pertahanan.
Eksternal
Mode
pasien,
fasilitas
sumber
Faktor resiko :
Identifikasi kebutuhan
keamanan
kondisi lingkungan
adaptif indifidu dan
resiko
dan
fungsi
kognitif
pasien dan
riwayat
penyakit
terdahulu pasien
Menghindarkan
lingkungan
yang
berbahaya
(misalnya
memindahkan
perabotan)
Memasang side rail
tempat tidur
Menyediakan
transpor
tidur
atau cara
dan bersih
Menempatkan
perpindaha
mudah
atau
pelayanan
kesehatan
pasien.
Membatasi
pengunjung
Memberikan
nosokomial
)
Pola
kepegawai
untuk
menemani pasien.
Mengontrol
lingkungan
yang
cukup
Menganjurkan
keluarga
an :
kognitif,
saklar
dijangkau
penerangan
(contoh :
agen
nyaman
n
Manusia
penyedia
yang
tempat
dari
kebisingan
Memindahkan barang-
afektif, dan
faktor
psikomotor
Fisik
barang
yang
dapat
membahayakan
Berikan
penjelasan
pada
pasien
dan
(contoh :
keluarga
rancangan
pengunjung
struktur
perubahan
status
dan arahan
kesehatan
dan
masyaraka
penyebab penyakit.
t,
bangunan
dan atau
perlengkap
an)
Nutrisi
(contoh :
vitamin dan
tipe
makanan)
Biologikal (
contoh :
tingkat
imunisasi
dalam
masyaraka
t,
mikroorgan
isme)
Kimia
(polutan,
racun,
obat, agen
farmasi,
alkohol,
kafein
atau
adanya
nikotin,
bahan
pengawet,
kosmetik,
celupan
(zat warna
kain))
Internal
Psikolgik
(orientasi
afektif)
Mal nutrisi
Bentuk
darah
abnormal,
contoh :
leukositosi
s/leukopeni
a,
perubahan
faktor
pembekua
n,
trombosito
peni, sickle
cell,
thalassemi
a,
penurunan
Hb, Imunautoimum
tidak
berfungsi.
Biokimia,
fungsi
regulasi
(contoh :
tidak
berfungsin
ya
sensoris)
Disfugsi
gabungan
Disfungsi
efektor
Hipoksia
jaringan
Perkemban
gan usia
(fisiologik,
psikososial
)
Fisik
(contoh :
kerusakan
kulit/tidak
utuh,
berhubung
an dengan
mobilitas)
DAFTAR PUSTAKA
http://hidayat2.wordpress.com/2009/05/04/askep-ca-nasofaring/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21527/4/Chapter%20II.pdf
web.unair.ac.id/admin/.../f_13693_woc-askep-kanker-nasofaring.docx
http://retnasiska.wordpress.com/2012/12/08/askep-ca nasofaring/
http://bangeud.blogspot.com/2011/11/asuhan-keperawatan-ca-nasofaring.html
M.Wilkinson Judith dan R. Ahern Nancy.2011. Diagnnosis Keperawatan, (Ed 9). Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Kusuma Hardi dan Huda Nurarif Amin. 2012. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Nanda
Nic-Noc. Media Hardy,Yogyakarta.