Anda di halaman 1dari 2

C.

Pemikiran Kalamnya
Pemikiran teologi Imam Al Maturidi tercermin dalam kitab karangannya Kitab alTauhid,dan yang dikaji dalam buku ini, dibatasi pada beberapa masalah saja, yaitu
tentang: Sifatullah, Kalamullah, Ruyatullah, dan Murtakib al-Kabirah.
1. Sifat sifat Allah SWT
Menurut Al- Maturidi, Allah Swt, bersifat immateri, yang karenanya Ia tidak
memiliki

sifat

sifat

jaamani

(materii),

Ayat-ayat Al-Quran

yang

menggambarkan bahwa Allah SWT (seolah olah) memiliki sifat jasmani.

Tangan Allah berada di atas tangan mereka. (QS. Al- Fath [48]: 10)
Dan kekallah wajah Tuhanmu yang memiliki keagungan dan kemuliaan. (QS.
Ar-Rahman [55]: 27)
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami. (Hud
[11]: 37)

Kata kata seperti tangan (al-yad), muka (al wajh), mata (al- ain) yang
dinisbatkan kepada Allah dalam Al-Quran maksudnya adalah kekuasaan, rahmat
dan penguasaan Allah atas Makhluknya. Allah tidak mempunyai badan yang
sungguh pun tidak sama dengan jasmani manusia, karena badan tersusun dari
substansi dan aksiden atau kam muttasil dan kam munfasil.
Menurut Al- Maturidi, sifat Allah SWT. Itu bukan sesuatu yang selain Dzat.
Pendapat ini paralel dengan pendapat Al Asyari yang juga menetapkan sifat
(itsbat ifat) bagi Allah SWT. Perbedaannya, Al- Asyari menyatakan bahwa sifat
itu adalah selain Dzat, yang karena Allah mempunyai sifat Qudrat (kuasa), Irodat
(Berkehendak), Ilmu, Hayat (Hidup), Sama (mendengar), Bashar (melihat) dan
Kalam (Berfirman). Sedang menurut Al- Maturidi, sifat itu bukanlah sifat yang
berdiri dengan Dzat-Nya dan tidak pula terpisah dengan Dzat-Nya. Sifat itu tidak
mempunyai wujud atau essesnsi (kainunah) yang bebas dari Dzat, sehingga
dapat dikatakan bahwa terbilangnya sifat itu mendatangkan pengertian
berbilangnya yang qadim.

Anda mungkin juga menyukai