Anda di halaman 1dari 12

PENGOLAHAN DATA DAN PEMBUATAN SOFTWARE

APLIKASI PENGOLAHAN DATA


PENYELENGGARAAN STATISTIK PENDIDIKAN
NASIONAL
TAHUN ANGGARAN 2007

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PUSAT STATISTIK PENDIDIKAN NASIONAL


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DEPDIKNAS 2007

1. Pendahuluan
1.1.

Latar Belakang

Penyelenggaraan Statistik Pendidikan Nasional merupakan salah satu fungsi yang harus
dijalankan oleh Pusat Statistik Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional (PSP-Balitbang-Depdiknas) sebagaimana yang
tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 24 Tahun: 2005 Tentang:
Organisasi dan Tata Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional, Bagian Kelima Pasal 42 Butir b, Pasal 44, Pasal 45, dan Pasal 46.
Agar dapat menjalankan fungsi tersebut, PSP-Balitbang-Depdiknas diberi kewenangan
untuk mengkoordinasikan seluruh Unit Utama Depdiknas terkait pada setiap kegiatan
yang dilaksanakan dalam rangka menghasilkan Statistik Pendidikan Nasional.
Statistik dipercaya sebagai pintu gerbang untuk mendapatkan informasi. Melalui statistik,
informasi dapat digali secara lebih mendalam dan jika perlu sampai ke tingkat elemen
pembentuk informasi tersebut, yakni: data sebagai rekaman atas fakta.
Di era baru ketika legitimasi, good governance, dan akuntabilitas publik menjadi
persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga pemerintahan, yang
tentunya termasuk Depdiknas, kehadiran statistik yang juga dapat dijadikan sebagai alat
ukur kinerja (performance) dan pencapaian (achievement) adalah suatu keharusan.
Statistik Pendidikan Nasional yang akan dihasilkan pada Tahun Anggaran 2007
diharapkan mampu menyajikan informasi mengenai pendidikan nasional yang lebih
representatif lebih mewakili keadaan yang sebenarnya.
Statistik Pendidikan Nasional merupakan produk utama yang harus dihasilkan PSPBalitbang-Depdiknas. Artinya, dalam situasi dan kondisi apapun dan yang bagaimanapun
Statistik Pendidikan Nasional ini tetap harus dapat dihasilkan dan dipublikasikan paling
tidak satu kali dalam setiap tahun.
Oleh karena itu, Penyelenggaraan Statistik Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2007
secara penyelenggaraan tidak akan jauh berbeda dengan yang telah diselenggarakan

pada tahun-tahun anggaran sebelumnya. Yang diharapkan berbeda adalah kualitas


statistik yang dihasilkannya, yakni: mengalami peningkatan.
Disertakannya sistem informasi diharapkan dapat menjadi pemicu peningkatan kualitas
statistik yang dihasilkan mengingat karakter dari teknologi informasi yang dapat
mengelola data-data secara cepat, tepat dan akurat sehingga menghasilkan informasi
yang bersifat relevan dan juga akurat bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi
tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menghasilkan Statistik Pendidikan
Nasional Tahun Anggaran 2007, baik untuk kepentingan pemerintah dalam perumusan
kebijakan dan pengambilan keputusan di bidang pendidikan secara nasional, maupun
untuk kepentingan konsumsi publik baik dalam skala nasional maupun dalam skala
internasional.
1.2.

Maksud dan Sasaran

Maksud dari kegiatan Pengolahan Data dan Pembuatan Software Aplikasi Pengolahan
Data Penyelenggaraan Statistik Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan
Pengolah Data Statistik Pendidikan Nasional yang mampu mendukung:
1. Penyimpanan data-data yang telah dikumpulkan sebelum dapat diolah menjadi
Data-data Statistik Pendidikan Nasional.
2. Pengolahan data-data yang telah diperoleh

selama

proses pendataan

Pendidikan Nasional menjadi data-data statistik Pendidikan Nasional.


3. Memudahkan proses pengolahan data statistik Pendidikan Nasional sehingga
dapat menghasilkan informasi statistik Pendidikan Nasional yang akurat, relevan,
tepat waktu dan bernilai bagi para penggunanya.
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Pengolahan Data dan Pembuatan Software
Aplikasi Pengolahan Data Penyelenggaraan Statistik Pendidikan Nasional adalah
sebagai berikut:
1. Memungkinkan penyampaian informasi statistik Pendidikan Nasional dengan
baik, cepat dan terarah
2. Kemudahan dalam penyediaan dan pengelolaan data Statistik Pendidikan
Nasional.
3. Kemudahan dalam mengkonsolidasikan data dan informasi Statistik Pendidikan
Nasional

4. Kemudahan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pemanfaatan data dan


informasi Statistik Pendidikan Nasional.
1.3.

Hasil Akhir Yang Diharapkan

Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan Pengolahan Data dan Pembuatan Software
Aplikasi Pengolahan Data Penyelenggaraan Statistik Pendidikan Nasional adalah
sebagai berikut.
1. Tersedianya aplikasi pengolah data statistik Pendidikan Nasional yang dapat
digunakan untuk mengolah hasil pendataan menjadi informasi statistik
Pendidikan Nasional;
2. Pengayaan kemampuan proses pengolahan data-data statistik Pendidikan
Nasional yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan mengolah hasil
pendataan statistik Pendidikan Nasional.
1.4.

Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Secara keseluruhan, kurun waktu yang tersedia untuk melaksanakan dan menyelesaikan
kegiatan Pengolahan Data dan Pembuatan Software Aplikasi Pengolahan Data
Penyelenggaraan Statistik Pendidikan Nasional adalah selama 6 (Enam) bulan kalender.

2. Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang Lingkup kegiatan
Pengolahan

Data

Pengolahan Data dan Pembuatan Software Aplikasi

Penyelenggaraan

Statistik

Pendidikan

Nasional

yang

harus

dilaksanakan oleh Tim Pengembang terdiri atas enam tahapan sebagai berikut:
1. Perencanaan Dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan.
2. Analisis Dan Evaluasi Terhadap Struktur, Proses Bisnis dan Instrumen Statistik
3.
4.
5.
6.
7.
2.1.

Pendidikan Nasional.
Perancangan Sistem.
Pembangunan Sistem.
Uji Coba Operasional (Lapangan).
Pelatihan Bagi Para Calon Pengguna Sistem.
Penyusunan Laporan Dan Dokumentasi Sistem.

Perencanaan Dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan Pengolahan Data Penyelenggaraan Statistik Pendidikan Nasional diawali


dengan:

1. Survey Pendahuluan dalam rangka:


a. Mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan:
b. Mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan (needs) Penyelenggaraan
Statistik Pendidikan Nasional.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pekerjaaan yang di dalamnya paling tidak
mencakup:
a. deliverables/karya-karya (products) yang harus dihasilkan.
b. kegiatan-kegiatan (tasks) yang dilaksanakan.
c. personil (manpower) yang akan ditugaskan di setiap kegiatan.
d. perangkat-perangkat (tools) yang dipergunakan dalam menunjang
pelaksanaan setiap kegiatan.
e. waktu pelaksanaannya (timing) dalam periode harian.
2.2.

Analisis Dan Evaluasi Terhadap Struktur, Proses Bisnis dan Instrumen Statistik
Pendidikan Nasional.

Tim Pengembang harus melakukan analisis dan evaluasi terhadap:


1. Struktur, Proses Bisnis dan Instrumen Statistik Pendidikan Nasional yang digunakan
untuk menentukan konsep basis data.
2. Permasalahan yang saat ini dihadapi sehubungan dengan pendataan, pengolahan
data, dan penyajian data/ informasi Statistik Pendidikan Nasional.
3. Kebutuhan-kebutuhan (requirements), baik kebutuhan pengguna (user requirements)
maupun kebutuhan sistem (system requirements).
2.3.

Perancangan Sistem

Berdasarkan hasil analisis, Tim Pengembang kemudian menyusun rancangan sistem


yang akan diimplementasikan. Rancangan sistem harus berbasis pada sistem perangkat
keras dan sistem perangkat lunak pendukung yang tersedia. Adapun rancangan sistem
yang dimaksud paling tidak mencakup asepek-aspek berikut.
1. Deskripsi Sistem
Bagian ini berisi deskripsi level atas singkat tentang struktur sistem, fungsionalitas
sistem, interaksi sistem dengan entitas eksternal, dsb.
2. Pertimbangan-Pertimbangan Desain
a. Asumsi: deskripsi asumsi, latar belakang, atau ketergantungan perangkat lunak,
penggunaannya, lingkungan operasionalnya, yang diasumsikan benar dan
berpengaruh terhadap desain secara langsung.
b. Constraints: deskripsi konstren (constraints) yang harus diterapkan terhadap
sistem (misalnya technology constraints, performance requirements, end user

characteristics, validation requirements, project constraints, dsb)

Konstren-

konstren ini adalah aspek-aspek yang diminta oleh customer yang secara
langsung berpengaruh terhadap desain (misalnya, basis datanya harus berupa
open-source DBMS.)
c.

Lingkungan Sistem: deskripsi perangkat keras dan perangkat lunak di mana


sistem harus beroperasi dan dengan perangkat keras dan perangkat lunak apa
saja yang harus berinteraksi dengan sistem.

d. Metodologi Desain: ringkasan pendekatan yang digunakan untuk merancang


sistem. (structured, object-oriented, formal specification atau metodologi lainnya).
3. Arsitektur Sistem: merupakan top level design view dari sistem dan menyediakan
dasar-dasar untuk desain yang lebih rinci. Arsitektur Sistem memuat komponenkomponen level atas yang akan dikembangkan dan saling keterkaitannya. Bahasan
Arsitektur Sistem dapat meliputi aspek-aspek berikut.
a. Overview
Bagian ini menyediakan high level overview tentang dekomposisi struktural dan
fungsional dari sistem. Fokus bahasan ada pada bagaimana dan mengapa
sistem didekomposisi dalam cara tersebut, bukan pada detil komponenkomponen. Bahasan juga mencakup informasi mengenai peran dan tanggung
jawab utama yang harus dijalankan sistem.
b. Rationale
Bagian ini mengulas mengapa digunakan arsitektur yang dideskripsikan pada
bagian a (overview).
c.

Detil Komponen
Bagian ini berisi ringkasan mengenai operasi masing-masing komponen yang
terdapat dalam arsitektur dan bagaimana komponen-komponen ini saling
berinteraksi.

4. High Level Design


Bagian ini menjelaskan lebih lanjut rincian-rincian elemen yang terdapat dalam
Arsitektur.
High-level design memodelkan kelompok-kelompok elemen sistem dari berbagai
view yang berbeda. Tim Pengembang dapat menggunakan satu atau lebih view
berikut.

a. Conceptual atau Logical View: View ini memperlihatkan elemen-elemen


fungsional

lojik

dari

sistem.

Setiap

komponen

merepresentasikan

pengelompokan fungsionalitas.
b. Process View:
komponennya

view ini merupakan runtime view dari sistem.


berupa

threads atau

proses-proses

atau

Komponen-

aplikasi-aplikasi

terdistribusi.
c.

Physical View:

view ini adalah untuk distributed systems. Komponen-

komponennya berupa physical processors yang menjalankan bagian-bagian


sistem.
d. Module View:

view ini untuk project management dan code organization.

Komponen-komponennya umumnya berupa files atau directories.

View ini

memperlihatkan bagaimana directory structure dan development environment


akan dirancang.
e. Security View: view ini umumnya terfokus pada komponen-komponen yang
bekerja sama untuk menyediakan fitur-fitur pengaman sistem. View ini biasanya
merupakan subset dari Conceptual view.
5. Low Level Design
Bagian ini menyajikan deskripsi desain level bawah yang secara langsung
mendukung konstruksi modul-modul sistem.
6. User Interface Design
User Interface Design menyajikan deskripsi desain yang secara langsung
mendukung konstruksi user interface screens, termasuk rincian perilaku umum yang
dimiliki semua screen. common look and feel seperti perilaku menu, popup menu,
toolbars, status bar, title bars, drag and drop mouse juga harus dijelaskan.
2.4.

Implementasi Sistem

Implementasi Sistem dilakukan berdasarkan rancangan sistem yang telah dihasilkan


pada tahap sebelumnya.
2.5.

Uji Coba Operasional

Untuk menjamin beroperasinya sistem informasi yang baru sebagaimana yang


diharapkan maka uji coba operasional mutlak harus dilaksanakan. Uji coba operasional
harus dilakukan dalam satu periode waktu yang mencerminkan siklus hidup sistem
sehari-harinya.

2.6.

Pelatihan Bagi Para Calon Pengguna Sistem

Untuk menjamin kelangsungan operasi sistem informasi yang baru maka selama
pekerjaan berlangsung harus terjadi alih teknologi dari pihak Tim Pengembang kepada
pihak calon pengguna sistem. Namun demikian, tetap diperlukan periode waktu yang
bersifat khusus guna merealisasikan alih teknologi secara efektif. Karena itu, menjelang
akhir pekerjaan, Tim Pengembang harus memberikan pelatihan kepada para calon
pengguna sistem.
Pelatihan

harus

mencakup:

instalasi

dan

kustomisasi

(pengadministrasian),

pengoperasian, dan pemeliharaan sistem. Peserta yang akan dilatih terdiri atas: operator,
administrator, dan pengguna akhir (end-users).

3. Serahan Pekerjaan
Serahan pekerjaan yang diharapkan dari kegiatan Pengolahan Data Penyelenggaraan
Statistik Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut:
1. Laporan Kemajuan Pekerjaan, yang terdiri atas:
a. Laporan Pendahuluan yang berisikan perencanaan penyelesaian
pekerjaan, jadwal kerja, metodologi yang digunakan, tools yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan, analisa awal terhadap ruang
lingkup pekerjaan. Laporan ini diserahkan paling lambat dua (2) minggu
semenjak penandatanganan Surat Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK)
sebanyak 10 (Sepuluh) Copy.
b. Laporan Antara yang berisikan

kemajuan

pekerjaan

kegiatan

Pengolahan Data dan Pembuatan Software Aplikasi Pengolahan Data


Penyelenggaraan Statistik Pendidikan Nasional. Laporan ini diserahkan
paling lambat minggu terakhir dibulan ketiga sebanyak 10 (Sepuluh)
c.

Copy
Laporan akhir yang berisikan hasil akhir dari pekerjaan kegiatan
Pengolahan Data dan Pembuatan Software Aplikasi Pengolahan Data
Penyelenggaraan Statistik Pendidikan Nasional sebanyak 10 (Sepuluh)

Copy.
2. Software Aplikasi Pengolahan Data Penyelenggaraan Statistik Pendidikan
Nasional yang telah terinstalasi pada infrastruktur yang ada beserta CD Master
Aplikasi sebanyak 15 buah CD-ROM.
3. Dokumentasi Sistem yang terdiri atas:
a. Manual untuk Administrator yang diserahkan bersamaan dengan laporan
akhir

b. Manual untuk Pengguna yang diserahkan bersamaan dengan laporan


akhir

4. Tenaga Ahli
4.1.

Kebutuhan Tenaga Ahli

Berdasarkan lingkup pekerjaan yang ada, maka dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dengan
spesifikasi sebagai berikut:
1.

Ahli e-Government (Ketua Tim), memiliki pengalaman kerja minimal 8


tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S2.

2.

Ahli Pendidikan, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di


bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

3.

Ahli Ilmu Statistik, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di


bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

4.

Ahli Pengembangan Sistem informasi, memiliki pengalaman kerja


minimal 6 tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

5.

Ahli Perencanaan Sistem informasi, memiliki pengalaman kerja minimal


6 tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

6.

Ahli Software Analysis (2 Orang), memiliki pengalaman kerja minimal 6


tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

7.

Ahli Database Analysis (2 Orang), memiliki pengalaman kerja minimal 6


tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

8.

Ahli Perancangan Sistem Aplikasi (2 Orang), memiliki pengalaman kerja


minimal 6 tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

9.

Ahli Jaringan Komputer (2 Orang), memiliki pengalaman kerja minimal 6


tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

10.

Ahli Pemrograman Komputer (4 Orang), memiliki pengalaman kerja


minimal 6 tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

11.

Ahli Database Programmer (4 Orang), memiliki pengalaman kerja


minimal 6 tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

12.

Ahli Analisis dan Pengolah Data (2 Orang), memiliki pengalaman kerja


minimal 6 tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

13.

Ahli Software Tester, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di


bidangnya dan berpendidikan minimal S1.

Setiap tenaga ahli yang ada berjumlah minimal 1 (satu) orang kecuali untuk Team Leader
dengan didampingi oleh staf pendukung atau asisten untuk masing-masing tenaga ahli
yang disesuaikan dengan kebutuhan.
4.2.

Tugas Pokok Tenaga Ahli

Berikut ini adalah uraian ringkas mengenai tugas pokok dari setiap tenaga ahli yang
dibutuhkan:
1. Team Leader:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaaan yang di dalamnya mencakup:
sasaran hasil kerja, kegiatan dilaksanakan, pelaksana kegiatan, perangkat
pendukung digunakan, dan waktu pelaksanaan.
b. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap sistem informasi berjalan
c.

Memilih dan menentukan solusi yang tepat guna memecahkan permasalahan


pendataan,

pengolahan

data,

dan

penyajian

data/

informasi,

serta

merumuskannya dalam bentuk kebutuhan, baik kebutuhan di sisi pengguna


(user requirements) maupun kebutuhan di sisi sistem (system requirements).
d. Menentukan ruang lingkup dan batasan serta menyusun konsep dasar sistem
yang akan dikembangkan
e. Memimpin

pelaksanaan

menugaskan,

pekerjaan

mengarahkan,

dari awal

hingga

mengkoordinasikan,

akhir

dalam

mengendalikan,

arti:
serta

mengawasi pelaksanaan tugas setiap anggota tim.


2. System Designer:
a. Merancang sistem yang akan dikembangkan,
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan uji coba operasional, penyusunan
dokumentasi sistem, dan pelatihan bagi para calon pengguna.
3. Data Base Designer:
a. Merancang sistem basis data dari sistem yang akan dikembangkan.
b. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan referensi teknis, dan
pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai sistem basis data.
4. Application System Designer:

a. Mengukur kemampuan, kebiasaan, perilaku, dan animo para calon pengguna


sistem,
b. Merancang sistem aplikasi: tampilan antar-muka, perilaku, dan arsitektur
aplikasi.
c.

Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan referensi teknis, dan


pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai sistem aplikasi.

5. Chief Programmer:
a. Membangun program-program aplikasi utama, berdasarkan rancangan yang
telah ditetapkan oleh para designer.
b. Menugaskan,

mengarahkan,

mengkoordinasikan,

mengendalikan,

serta

mengawasi pelaksanaan tugas setiap programmer.


c.

Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan panduan, dan


pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai instalasi dan pemeliharaan
sistem aplikasi.

6. Programmer:
a. Membangun program-program aplikasi, berdasarkan rancangan yang telah
ditetapkan oleh para designer.
b. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan panduan, dan
pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai pengoperasian program-program
aplikasi.
7. Data Base Administrator:
a. Membangun sistem basis data, berdasarkan rancangan yang telah ditetapkan
oleh data base system designer
b. Melaksanakan kegiatan kegiatan uji coba operasional, penyusunan panduan,
dan pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai instalasi dan pemeliharaan
basis data.
8. Ahli Statistik:
a. Melakukan analisa terhadap data-data yang ada untuk diolah dengan
menggunakan instrumen pemetaan buta aksara Penyelenggaraan Statistik
Pendidikan Nasional.
b. Melakukan

kegiatan

kontrol

kualitas

atas

perancangan

desain

sistem

pengolahan data, implementasi dan ujicoba penggunaan sistem pengolahan


data Penyelenggaraan Statistik Pendidikan Nasional.

5. Pembiayaan Kegiatan
Kegiatan ini diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp. 2.478.147.000,- yang
bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2007.

Anda mungkin juga menyukai