Manajemen Persedian Barang
Manajemen Persedian Barang
Bahasa Indonesia
Manajemen Persediaan Barang
Disusun oleh :
Muhamad Wawan
135030200111143
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan
manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para
pengusaha akan dihadapkan pada risiko bahwa perusahaannya pada suatu
waktu tidak dapat memenuhi keinginan para pelanggannya.
Hal ini bisa saja terjadi karena tidak selamanya barang dan jasa
tersedia setiap saat. Berarti, pengusaha akan kehilangan kesempatan
memperoleh keuntungan yang seharusnya ia dapatkan. Jadi persediaan
sangat penting untuk setiap perusahaan, baik yang menghasilkan suatu
barang maupun jasa.
Pengertian mengenai persediaan dalam hal ini merupakan suatu aktiva
yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk
dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang
yang masih dalam pengerjaan/proses produksi,ataupun persediaan bahan
baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
Jadi,prsediaan merupakan bahan-bahan, bagian yang disediakan, dan
bahan bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses
produksi,serta barang-barang jadi atau produk yang disediakan untuk
memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu.
Manajemen persediaan adalah kegiatan pengelola persediaan suatu
perusahaan untuk memliharadan mengendalikan, juga suatu teknik
pemasaran dan pemantauan barang-barang persediaan dalam kuantitas,
jumlah dan waktu sesuai dengan yang direncanakan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan manajemen persediaan.
2. Untuk mengetahui cara manajemen persediaan yang baik.
3. Untuk mengetahui model persediaan mana yang cocok dengan bisnis
yang kita jalani.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah
pengetahuan mahasiswa/i tentang system manajemen persediaan.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan meliputi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
mamfaat dan sistematika penulisan.
BAB II Penjelasan landasan tentang manajemen persediaan.
BAB III Menguraikan teori yang berhubungan dengan Manajemen
Persediaan sebagai aktivitas utamanya.
`BAB VI Penutup meliputi: Kesimpulan dan saran.
2.
LANDASAN TEORI
2.1 Alasan Memiliki Persediaan
2.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
3. PEMBAHASAN
3.1 Manajemen persediaan
3.1.1 Konsep Dasar
Definisi: Persediaan merupakan simpanan material yang berupa
bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.
Pengendalian
persediaan:
aktivitas
mempertahankan
jumlah
Baiaya pemesanan.
Biata yang terjadi dari adanya persediaan.
Biaya kekurangan persediaan.
Biaya yang berhubungan dengan kapasitas.
1. Periodik system.
2. Perpetual system.
karena
perusahaan
menyimpan
persediaan.
2. Ordering cost atau set-up cost
Adalah biaya yang berhubungan dengan pemesanan dan pengadaan
bahan.
3. Stock-out cost
Adalah biaya yang timbul akibat perusahaan kehabisann persediaan.
3.3.2
manufaktur
dalam
menjalankan
usahanya
pembelian.
Untuk
memperoleh
laporan
3.4.3
1 Februari
4 April
9 Mei
Produk semen
Unit
Pembelian
Pembelian
Pembelian
1
1
1
10
Nilai
Rp. 5.000.000
Rp. 5.000.000
Rp. 5.000.000
Jumlah
Harga rata-rata
Rp. 27.000.000
Rp. 9.000.000
11
antara harga beli dengan harga eceran. Selanjutnya, angka rasio untuk
menilai jumlah persediaan pada suatu periode.
3.4.5
4. PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Proses
manajemen
persediaan
pada
dasarnya
diarahkan
untuk
12
pelanggan agar setiap produk yang dihasilkan bisa memberikan manfaat yang
tepat kepada pelanggan.
4.2 SARAN
Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan yang sama yaitu bagaimana
mendapatkan keuntungan yang tinggi dan membuat setiap pelanggan merasa
puas terhadap setiap produknya. Maka dari itu untuk mencapai tujuan itu
diperlukan planning yang matang baik itu bagaimana mengelola SDA, SDM,
manajemen persediaan dan pelayanan pelanggannya, maupun structure
organisasinya. Semua aspek itu harus bisa dijalankan dengan prosedur yang
sudah diterapkan sebagai strategi suatu perusahaan itu. Sehingga apa yang
menjadi tujuan utama sebuah perusahaan bisa tercapai dengan baik.
DAFTAR REFRENSI
Alber Battersby, 19983. Penuntun Pengendalian Persediaan, Jakarta, Erlangga.
Kostas N. Dervisitionis.1984. Operating Management. Tokyo.Mc Graw HillBook Co.
Niswonger, RC., Fess EP . 1990. Accountingprinciples, 14th, Edition, Terjemahan
Penerbit Erlangga.
Sofyan Assauri, 1990. Manajemen inventory, Edisi ketiga, Jakarta. LembagaPenerbit FE-UI.
http://id.shvoong.com/business-management/management/2279773-pengertianunsur-dan-jenis-jenis/
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=keinginan+pelanggan+terhadap+suatu+produk&source=web&cd=
3&ved=0CE8QFjAC&url=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id
%2F23014%2F1%2FANALISIS_PENGARUH_HARAPAN_PELANGGAN
%2C_KUALITAS_PRODUK%2C_KEPUAA.pdf&ei=RG-
13
mT_G7C8bsrAfnrPHvAQ&usg=AFQjCNGNEeodE8z-jOMEvNqX5Hiqka_bw&cad=rja
14