Anda di halaman 1dari 12

TKS 4003

Matematika II

Persamaan Diferensial
Non Homogen

(Differential: Non Homogen)


Dr. AZ
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya

Definisi
Fungsi F(x,y) disebut fungsi homogen bila terdapat n X R
sehingga berlaku F(kx,ky) = knF(x,y), dengan n disebut order
dari fungsi homogen F(x,y).
Jika syarat di atas tidak terpenuhi, maka disebut dengan PD non
Homogen yang mempunyai bentuk :

(ax + by + c)dx + (px + qy + r)dy = 0

(1)

dengan

a, b, c, p, q, r adalah konstanta.

Definisi (lanjutan)
Untuk menyelesaikan PD non Homogen tersebut, terlebih dahulu
harus diperhatikan kondisi yang mungkin terjadi, yaitu :
1. Jika

atau

2. Jika

= atau =

3. Jika

===

Kondisi 1
1. Jika

atau

+ + = + =
+ + = + =
+ = + =
+ = + =
=
akan diperoleh dx :

(2)

Kondisi 1 (lanjutan)
Dengan cara eleiminasi yang sama, akan diperoleh dy :

(3)

Kemudian substitusikan nilai u, v pada Pers. 2 dan Pers. 3 ke


Pers. 1 (bentuk PD semula) :

+ =

Kondisi 1 (lanjutan)
+ =
+ =
+ =

(4)

PD Homogen
Setelah PD awal (Pers. 1) sudah terbentuk menjadi seperti
Pers. 4, maka penyelesaian selanjutnya dapat menggunakan
Penyelesaian PD Homogen.

Contoh Kondisi 1
Selesaikan PD berikut :
+ + =
Penyelesaian :
+ + =

karena

dan =

, maka dapat diselesaikan untuk Kondisi 1.

Contoh Kondisi 1 (lanjutan)


+ = + =
+ = =
+ =
=
= +
akan diperoleh dy :
=

+ =
+

= +
akan diperoleh dx :
=

Contoh Kondisi 1 (lanjutan)


+ =

+ + =
+ + + = PD Homogen
Kemudian diselesaikan dengan Penyelesaian PD Homogen :

+ + + =

misal =

= +

+ + + =

Contoh Kondisi 1 (lanjutan)


+ + + =
+ + =
bagi dengan
+

+ =

+ = , dengan =

Contoh Kondisi 1 (lanjutan)


dengan menggunakan Integral Fungsi Rasional, diperoleh :

+ + + =
+

+ =

+=

+=+ +

+ = + +

Substitusi kembali =

+ = +

Kondisi 2
2. Jika

Misal

= atau =

= = , maka = dan = , sehingga

apabila disubstitusi ke Pers. 1 akan diperoleh :

+ + + + + =
+ + + + + =
+ + + + + =
+ + + + + =

(5)

Kondisi 2 (lanjutan)
ambil = + = +

Substitusi ke Pers. 5, diperoleh :

+ + =

+ + + =
+ + + =

Kondisi 2 (lanjutan)
+ + + =
+ + ( + ) =

(6)

Pers. 6, adalah bentuk PD yang peubahnya dapat dipisah.

Contoh Kondisi 2
Selesaikan PD berikut :
+ + + =
Penyelesaian :

+ + =

+ + + = PD non Homogen

karena

= = , =
=

= , dan =

, maka dapat diselesaikan untuk Kondisi 2.

Contoh Kondisi 2 (lanjutan)


+ + ( + ) =

(7)

ambil =
= = = +
Substitusi ke Pers. 7 :
+ + + + =
+ + + + + =
+ + + =
PD di atas adalah PD dengan peubah yang mudah dipisahkan,
sehingga dapat dibagi dengan + .

Contoh Kondisi 2 (lanjutan)


+

(+)

(+)

+
+

(+)
+

+ +

=
=

+ ) =

Contoh Kondisi 2 (lanjutan)


Substitusi kembali = , diperoleh :
+

+ =

+ + + =
+ + ( + ) = , dengan =

Kondisi 3
3. Jika

= = = , sehingga :

= , = , dan = ,
dengan mensubstitusikan ke Pers. 1, diperoleh :

+ + + + + =
+ + + + + =
bagi dengan + +
+ =

Kondisi 3 (lanjutan)
dengan mengintegralkan kedua ruas, diperoleh :

+ =
Solusi : + =

10

Contoh Kondisi 3
Selesaikan PD berikut :
+ + + + + =
Penyelesaian :
( + + ) + + + =
dengan mengambil = dan membagi kedua ruas dengan
+ + akan diperoleh :
+ =
+ =
+ =

Latihan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

(y + 1)dx + (2x 3)dy = 0


(7y + 1)dx + (2x 3)dy = 0
(x + 2y 4)dx (2x 4y)dy = 0
(x + y + 1)dx + (3x + 2y + 2)dy = 0
(3x + 2y + 3)dx (x + 2y 1)dy = 0, y(0) = 1
(x + 7)dx + (2x + y + 3)dy = 0, y(0) = 1
(3x + 2y + 1)dx (3x + 2y 1)dy = 0
(x + y + 1)dx + (2x + 2y + 2)dy = 0
(2x y + 1)dx + (4x 2y + 3)dy = 0
(x + 3y +1)dx + (2x + 6y 1)dy = 0
(x + y)dx + (3x + 3y 4)dy = 0, y(1) = 0
(x + y + 2)dx (x y 4)dy = 0, y(1) = 0

11

Terima kasih
dan

Semoga Lancar Studinya!

12

Anda mungkin juga menyukai