Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
Gedung DJ Lantai 1, Kampus Bukit Jimbaran
Telepon: (0361) 703315
http://www.ee.unud.ac.id

I. Praktikum 1: Generator Serempak


a. Rangkaian Dasar Generator Serempak
1. Ruang Lingkup
Rangkaian dasar generator serempak
2. Tujuan
Mengetahui prinsip dasar konstruksi generator serempak dan prinsip
kerja dari generator serempak.

3. Peserta diharapkan mampu membangun/ membuat rangkaian dasar


generator serempak, mampu memperagakan, mampu memahami
rangkaian yang diuji sehingga nantinya mengetahui prinsip konstruksi
dan prinsip kerja dari generator serempak.
4. Bahan dan Peralatan
1 Three Phase Supplay

Pole
1 Coupling
1 Coupling Gard
1 Synchronous Machine

1 Unit volt meter


1 Unit amper meter
1 Synchronouscope
1 Double volt-meter
1 Double frekwensi meter
1 Unit synchronousing lamp
1 Tachogenerator
1 Unit Panel Lampu 3 phasa
4 buah Lampu pijar (5,10,15,25,60)

SP 0.3
1 Motor DC Shunt 1
1 Unit R starter
1 Unit field regulator

watt
1 Panel R Murni
1 Panel C Murni
1 panel L murni

1 Unit avometer

1 Pengaman 2 Ampere

unit with FCCB


2 DC Stabilizer 0-220V
1 On-off Switch Three

5.

Cara Kerja
Pelajari dan pahamilah rangkaian dasar generator serempak yang

diunjukkan pada Gambar 1.1. Pastikan semua saklar utama panel dan pengaman
berada pada posisi mati. Mulailah percobaan dengan merakit rangkaian dasar
generator serempak sesuai Gambar 1.1 dengan baik. Bila ada yang belum atau
kurang jelas mintalah petunjuk dari Asisten Dosen.

Gambar 1.1 Rangkaian dasar generator serempak

Buatlah catatan tentang komponen-komponen dari rangkaian


dasar generator serempak tersebut beserta fungsi dari setiap komponen
tersebut secara singkat. Catatan-catatan ini akan menjadi bahan dalam
menyusun Laporan Sementara.
b. Operasi Generator Serempak Berbeban
1. Ruang Lingkup
Rangkaian dasar generator serempak dan pengujian operasi generator
serempak berbeban dengan arus eksitasi dan kecepatan putar dijaga
pada harga nominal serta pengaruh perubahan pembebanan terhadap
tegangan dan arus generator.
2. Tujuan
Mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan kondisi operasi
generator serempak berbeban dan pengaruh perubahan pembebanan
terhadap tegangan dan arus.
3. Bahan dan Peralatan
1 Three Phase

2 DC Stabilizer 0-

Supplay unit with

220V
1 On-off Switch

FCCB

Three Pole

1 Coupling
1 Coupling Guard
1 Synchronous
Machine SP 0.3
1 Motor DC Shunt 1
1 Unit R starter
1 Unit field regulator
1 Unit avometer
1 Unit volt meter
1 Unit amper meter
1 Synchronouscope
4.

1 Double volt-meter
1 Double frekwensi meter
1 Unit synchronousing lamp
1 Tachogenerator
1 Unit Panel Lampu 3 phasa
4 buah Lampu pijar (5,10,15,25,60)
watt
1 Panel R Murni
1 Panel C Murni
1 Panel L murni
1 Pengaman 2 Ampere

Cara Kerja
Setelah memahami rangkaian dasar genertor serempak, mulailah
dengan merangkai rangkaian pengujian operasi generator serempak
dalam kondisi berbeban seperti pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Rangkaian pengujian generator serempak berbeban

Periksalah dengan seksama rangkaian percobaan yang telah


dibuat dan pastikan rangkaian sudah benar. Siapkanlah catu daya
listrik sesuai dengan keperluan seperti pada Gambar 1.2. Hidupkanlah
catu daya listrik untuk menjalankan motor dc shunt sebagai prime
mover/ pemutar rotor generator. Seting putaran generator serempak

pada putaran nominal sebesar 1500 rpm dengan mengatur putaran


prime mover. Hidupkanlah catu daya listrik untuk pembangkit arus
eksitasi. Seting arus eksitasi untuk mendapatkan tegangan output
generator pada tegangan nominal dengan mengatur field regulator.
Catat parameter yang diseting yaitu

arus eksitasi dan

tegangan

output.
Lanjutkan pembeban pada generator dimana beban dirubah
sesuai dengan Tabel 1.1. Beban listrik dihubungkan dengan generator
melalui saklar beban. Mulailah melakukan pengukuran dan catat
hasilnya pada Tabel 1.1. Pada setiap percobaan pastikan atau usahakan
arus eksitasi generator dan putaran generator dipertahankan pada nilai
nominalnya. Jika terjadi perubahan tegangan dan/atau putaran, aturlah
catu daya eksitasi dan putaran prime mover sehingga generator
kembali kepada titik operasi nominalnya. Buatlah catatan-catatan
tentang pelaksanaan percobaan dan hal-hal yang diamati serta
penunjukan alat ukur.
Tabel 1.1 Operasi generator serempak berbeban
Beban terhubung Y

VLL

IL

No
Pengam
atan

Type

Beban per fasa

1
2

Tanpa beban
R

Lampu 5 W / 220 V
Lampu 10 W / 220 V
Lampu 25 W / 220 V
Lampu 60 W / 220 V
R = 1.0 x 1800 Ohm; L = 1.0
H

RL seri

H
H

R = 0.8 x 1800 Ohm; L = 1.0


R = 0.6 x 1800 Ohm; L = 1.0

(
V
)

(A)

(A)

R = 0.4 x 1800 Ohm; L = 1.0


H
4

RC seri

R = 0.2 x 1800 Ohm; L = 1.0

R = 1.0 x 1800 Ohm; C = 1.0


F
R = 0.8x 1800 Ohm; C = 8.0
F
R = 0.6 x 1800 Ohm; C = 1.0
F
R = 0.4 x 1800 Ohm; C = 8.0
F
R = 0.2 x 1800 Ohm; C = 1.0
F
R = 1.0 x 1800 Ohm; C = 8.0
F
R = 0.8x 1800 Ohm; C = 8.0
F
R = 0.6 x 1800 Ohm; C = 8.0
F
R = 0.4 x 1800 Ohm; C = 8.0
F
R = 0.2 x 1800 Ohm; C = 8.0
F

Jika sudah selesai melakukan percobaan kemudian matikan


semua catu daya listrik. Pahami rangkaian yang diuji. Periksa data
hasi pengukuran dan diskusikan dengan anggota kelompok. Bila ada
yang belum atau kurang dipahami mintalah petunjuk pada Asisten
Dosen.

II. Praktikum 2: Operasi Paralel Generator dan Jala-Jala Listrik


1. Ruang Lingkup
Pengujian operasi sinkronisasi generator serempak paralel dengan jalajala PLN.
2. Tujuan
Mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan kerja paralel generator
serempak dengan jala-jala PLN.
3. Bahan dan Peralatan
1 Three Phase Supplay unit with FCCB
2 DC Stabilizer 0-220V
1 On-off Switch Three Pole
1 Coupling
1 Coupling Guard
1 Synchronous Machine SP 0.3
1 Motor DC Shunt 1
1 Unit R starter
1 Unit field regulator
1 Unit avometer
1 Unit volt meter
4. Cara Kerja
Setelah memahami rangkaian dasar genertor serempak, mulailah dengan
merangkai rangkaian pengujian operasi paralel generator serempak dengan
jala-jala PLN seperti pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Rangkaian operasi paralel generator dengan jala-jala PLN

Mulailah dengan merangkai rangkaian operasi paralel generator


serempak dengan jala-jala PLN seperti pada Gambar 2.3. Periksalah
dengan baik rangkaian yang telah dibuat dan pastikan rangkaian sudah
benar.
Hidupkanlah catu daya listrik untuk menjalankan motor dc shunt
sebagai prime mover/ pemutar rotor generator. Seting putaran generator
serempak pada putaran nominal sebesar 1500 rpm dengan mengatur
putaran prime mover. Hidupkanlah catu daya listrik untuk pembangkit
arus eksitasi. Seting arus eksitasi untuk mendapatkan tegangan output
generator pada tegangan nominal dengan mengatur field regulator.
Bandingkan tegangan output generator dengan tegangan PLN. Upayakan
agar tegangan generator sama dengan tegangan PLN pada setiap fasanya
dengan mengatur arus eksitasi.
Langkah selanjutnya adalah membandingkan frekuensi output
generator dengan frekwensi tegangan PLN dan lalu mengatur prime
mover sehingga frekwensi generator akan sama dengan frekwensi
tegangan PLN. Amati

indikator syncronoscope. Jika indikator

syncronoscope telah berada pada kondisi stasioner (diam) lalu amati


lampu syncronoscope. Jika ketiga lampu fasa sudah mati maka urutan

fasa generator sudah sama dengan urutan fasa tegangan PLN. Kondisi ini
menunjukkan bahwa generator sudah menghasilkan output yang sama
dengan tegangan PLN. Setelah kondisi ini tercapai maka hidupkan saklar
3 fasa untuk menghubungkan generator dengan jala-jala PLN.

III. Praktikum 3: Motor Induksi Satu Fasa

a. Rangkaian dasar motor induksi satu fasa


1. Ruang Lingkup

Rangkaian dasar motor induksi satu fasa


Starting motor induksi satu fasa dan membalik putaran
Pengujian Karakteristik Motor Induksi Satu Phasa (pengaruh
perubahan Tegangan input (Vin) terhadap Arus jangkar (Ia), daya input

(P) dan putaran rotor (Nr).


Pengujian Karakteristik Motor Induksi Satu Phasa (pengaruh
perubahan pembebanan /Torsi ke rotor (T) terhadap Arus jangkar (Ia),
daya input (P) dan putaran rotor (Nr).

2. Tujuan

Mengetahui prinsip kontruksi Motor Induksi Satu Phasa dan prinsip

kerja dari Motor Induksi Satu Phasa.


Mengetahui Starting Motor Induksi Satu Phasa dan membalik putaran.
Mengetahui, mampu menjelaskan dan memahami Karakteristik Motor
Induksi Satu Phasa (pengaruh perubahan Tegangan input (Vin)

terhadap Arus jangkar (Ia), daya (P) dan putaran rotor (Nr)).
Mengetahui, mampu menjelaskan dan memahami Karakteristik Motor
Induksi Satu Phasa (pengaruh perubahan pembebanan /Torsi ke rotor
(T) terhadap Arus jangkar (Ia), daya (P) dan putaran rotor (Nr)).

3. Bahan dan Peralatan


1 unit Single Phase Supply
Unit
1 unit three phase supply
unit
1 unit Magnetik Powder
Brake
1 unit Control Unit
1 unit Tacho Generator

1 unit Capasitor Motor 1 phase


1 unit basic mesin unit motor induksi
sangkar bajing
2 unit avoMeter
2 unit Power Meter/ watt meter
1 unit saklar 1 phase
1 buah Pengaman 2 A
Kabel secukupnya

4. Cara Kerja
Mulailah percobaan dengan membangun rangkaian dasar motor
induksi satu fasa sesuai dengan Gambar 3.2.

Pahami rangkaian yang

telah dibuat.

Bila ada yang belum atau kurang dipahami mintalah

petunjuk dari Asisten Dosen.

Gambar 3.1 Rangkaian percobaan motor induksi satu fasa

Gambar 3.2 Rangkaian dasar motor induksi satu fasa

Buatlah catatan tentang komponen dasar dari motor induksi satu


fasa beserta fungsi dari setiap komponen tersebut.
b. Starting Motor Induksi Satu Fasa Dan Membalik Arah Putaran

Mulailah dengan merangkai rangkaian percobaan motor induksi


satu fasa seperti pada Gambar 3.2.
1. Starting dengan bantuan tangan
Hubungkan catu daya listrik dengan tegangan nominal 220 volt.
Dengan menggunakan tangan, putarlah rotor searah jarum jam. Amati dan
cata arah putaran rotor selanjutnya. Kemudian bukalah saklar S dan
biarkan motor sampai berhenti. Tutup kembali saklar S dan putarlah rotor
berlawanan arah dengan jarum jam. Amati dan catat putaran rotor
selanjutnya.

Gambar 3.3 Percobaan starting motor induksi satu fasa

2. Starting dengan bantuan kapasitor


Rangkailah belitan bantu, kapasitor, untuk starting bantu, kalau
yakin sudah benar, jalankan motor, amati arah putaran rotor. Bukalah S

dan biarkan motor berhenti. Rubahlah rangkaian belitan bantu, kapasitor


untuk starting bantu, jalankan motor, Amati putaran rotor selanjutnya.
c. Operasi Motor Induksi Satu Fasa Dengan Perubahan Tegangan Input
Mulailah dengan merangkai rangkaian percobaan operasi motor
induksi satu fasa seperti pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Line diagram percobaan motor induksi satu fasa

Periksalah rangkaian yang telah dibuat dengan seksama, pastikan


rangkaian sudah benar. Siapkanlah catu daya listrik sesuai dengan Tabel
3.1. Hidupkanlah catu daya listrik dan observasi operasi motor serta
penunjukkan alat ukur lalu catat hasilnya seperti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Motor induksi satu fasa dengan variasi tegangan input

Vin
(Volt)
Pin(Wat
t)

40

60

80

100

120

140

160

180

200

220

Ia (Amp)
n (rpm)
Jika sudah selesai kemudian matikan catu daya listrik. Pahami
rangkaian yang diuji, periksa data yang sudah didapat. Diskusikan dengan
anggota kelompok. Bila ada yang belum atau kurang dipahami mintalah
petunjuk dari Asisten Dosen.
d. Operasi Motor Induksi Satu Fasa Dengan Perubahan Beban
Mulailah dengan merangkai rangkaian percobaan operasi motor
induksi satu fasa seperti pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Line diagram operasi motor induksi berbeban

Periksalah dengan baik rangkaian yang telah disusun. Pastikan


rangkaian sudah benar. Siapkanlah catu daya listrik sesuai dengan
rangkaian percobaan yang ditunjukkan pada Gambar 3.5. Hidupkanlah

catu daya listrik. Observasi operasi motor dan lakukan pencatatan


penunjukkan alat ukur untuk mengisi Tabel 3.2. Pengubahan beban
mekanik pada poros motor dilakukan dengan mengatur magnetic powder
brake (MPB).
Tabel 3.2 Operasi motor induksi satu fasa dengan perubahan beban

Torsi
(Nm)
Pin(wat

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,1

t)
Ia
n(Amp)
(rpm)
Jika sudah selesai kemudian matikan catu daya listrik. Pahami
rangkaian yang diuji dan periksa data yang sudah didapat. Diskusikan
dengan anggota kelompok dan bila ada yang belum atau kurang dipahami
mintalah petunjuk dari Asisten Dosen.

Petunjuk Praktikum Mesin Listrik

Anda mungkin juga menyukai