Kehamilan Blighted Ovum
Kehamilan Blighted Ovum
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Blighted ovum merupakan salah satu kelainan dalam kehamilan.
Wanita yang sudah diketahui terlambat menstruasi dan telah melakukan tes
kehamilan yang hasilnya positif, ternyata tidak benar-benar hamil. Pada
kondisi tersebut, kantung kehamilan (gestational sac) yang diharapkan berisi
bakal janin, ternyata isinya kosong. Inilah yang dimaksud dengan blighted
ovum.
Blighted ovum. Kondisi ini terjadi karena telur yang sudah dibuahi
berhasil membentuk plasenta dan membran, tetapi gagal terbentuk embrio.
Diduga hal ini terjadi karena kelainan kromosom pada telur yang sudah
dibuahi tersebut. Blighted ovum biasanya terjadi pada minggu-minggu awal
kehamilan.
Untuk
mengetahui
diagnosis,
dokter
melakukan
pemeriksaan
blighted ovum,
dokter
Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu,mengerti,memehami dan melaksanakan
Asuhan Kebidanan pada pasien dengan abortus inkomplet.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. L Usia 19
Tahun dengan blighted ovum, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian data pada pasien blighted ovum,
2. Mengidentifikasi diagnosa, masalah, dan kebutuhan pada blighted
ovum.
1.3
Manfaat
1.3.1 Bagi Penulis
Memberi tambahan Sumber Ilmu Pengetahuan Alam serta dapat
menerapkan apa yang telah didapat dalam perkuliahan dalam
melaksanakan Asuhan Kebidanan.
1.3.2 Bagi Institusi
Dapat menjadi bahan acuan dan perbandingan dalam penanganan
ibu hamil dengan blighted ovum.
1.3.3 Bagi Klien
Metode Penulisan
Adapun teknik penulisan yang digunakan perbandingan dalm
mengumpulkan data Asuhan Kebidanan adalah :
1.4.1 Wawancara
Pengumpulan data dengan tanya jawab langsung antara tenaga
kesehatan dengan pasien, keluarga atau tenaga kesehatan untuk
mendapat data subjektif.
1.4.2 Observasi
Pengamatan langsung terhadap keadaan yang terjadi pada klien.
1.4.3 Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan pada klien yang meliputi inspeksi, palpasi,
auskultasi, dan perkusi untuk mendapatkan data objektif.
1.4.4 Studi pustaka
Dengan mempelajari buku-buku dan makalah yang berhubungan
dengan kasus pada Asuhan Kebidanan
1.4.5 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang dilakukan untuk membantu menegakkan
diagnose seperti pemeriksaan Laboratorium, USG, dan Rontgen.
1.4.6 Dokumentasi
Suatu cara untuk membantu pemeriksaan oleh data dengan
melihat data yang sudah ada dalam status pasien, catatan medis atau
data dari pemeriksaan penunjang.
1.5
BAB II
LANDASAR TEORI
2.1 Konsep Dasar Kehamilan
a. Asam Folat
Wanita hamil disarankan mengkonsumsi asam folat 400 mg/hari
selama 12 minggu kehamilan karena asam folat tidak dapat dipenuhi
hanya dari makanan.
b. Zat Besi
Suplemen besi yang dibutuhkan adalah 30-50 mg/hari. Suplemen
besi sebaiknya dikonsumsi diantara waktu makan dengan perut
kosoong atau diikuti jus jeruk untuk meningkatkan penyerapan.
c. Kalsium
Kalsium penting di dalam mengatur kekuatan tulang wanita hamil
dan pertumbuhan tulang bagi janin. Kalsium yang disarankan
sebanyak 1,5 mg per hari untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin.
(Ilmu Kebidanan. Sarwono Prawiroharjo).
2.2. Konsep dasar blighted ovum (kehamilan kosong)
2.2.1 Definisi blighted ovum
Blighted ovum (BO) adalah kehamilan tanpa dijumpai
adanya pertumbuhan embrio.
Blighted
ovum
(kehamilan
anembrionik)
merupakan
sekali .
USG
abdominal
dan
transvaginal
akan
Nomor Register
: 18060
PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Ibu
: Ny L
Nama Ibu
: Ny S
Umur
: 19 tahun
Umur
: 24 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku / bangsa
: Jawa / Indonesia
Pendidikan
: SD
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: IRT
Penghasilan
: -
Penghasilan : 33
Alamat
: RT /33 Perungsaradan
Alamat
: RT 33/33Perungsaradan
Telepon
: -
Telepon
: -
2. Alasan Datang
Kunjungan pertama
kunjungan ulang
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sudah 4 hari ini dari lubang kewanitaannya keluar flegfleg darah.
4. Riwayat Perkawinan
Kawin pertama umur : 19 tahun
Menikah
: 1 kali
Lama
: 2 bulan
Status
: menikah
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC
dan HIV AIDS, penyakit menurun, seperti diabetes melitus, asma dan
penyakit menahun seperti jagung, TBC, dan ginjal.
: 1 bulan
Menarche
: 13 tahun
Lama
: 7 hari
Banyaknya
Siklus
: 28 hari
HPHT
: 7-10-2011
HPL
: 14-7-2012
UK
: 11 minggu 6 hari
Persalinan
Nifas
Usia
Tgl
ke
lahir
Uk
Tempat
Jenis
persalinan
persalinan
Penolong
Komplikasi
Ibu
Bayi
Anak
JK
BB
Lak
Kompli
tasi
kasi
PB
Hamil ini
8. Riwayat KB
Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan :
Lam
Keluhan
KB
: belum terpikirkan
TM 1
TM 2
TM 3
Imunisasi TT
: frekuensi
: 1 kali
Keluhan
: mual muntah
Terapi
: frekuensi
Keluhan
Terapi
: frekuensi
Keluhan
Terapi
: TT 1
TT 2
anak
No
a
Pola
kebiasaan
Nutrisi
Uraian
Frekuensi
Sebelum hamil
makan - Makan
minum keluhan
Hamil
dengan
porsi
sedang dan
menu
lauk
nasi,
sayur,
Eliminasi
hari
- Tidak ada keluhan
- BAK (frekuensi, - BAK:5-6x/hri
warna,
bau,
konsistensi,
warna
kuning,
jumlah)
tidak nyeri
- BAB (frekuensi - BAB:1x/hari,
warna,
konsistensi)
Istirahat
- Tidur siang
- Tidur malam
- Keluhan
bau,
warna
gelas/hari
- Tidak ada keluhan
- BAK:7-8x/hari
warna
kuning,
kuning,bau
khas,konsistensilin
khas,
uk,banyak
tidak
konsistensi
nyeri.
nyeri.
- Tidur siang: jam - Tidur siang :jam
14.30-15.30
wib
14.30-15.30
wib
1jam
1jam
- Tidur malam: jam - Tidur malam:jam
21.00-04.00 wib
7jam
- Tidak ada keluhan
21.00-04.30 wib
7,5jam
- Sering
bangun
Aktivitas
setiap
harinya Ibu
setiap
(dirumah/tempat
selalu
kerja) keluhan.
rumah
seperti
menyapu, tangga
seperti
mengepul,
dll
mengerjakan selalu
harinya
mengerjakan
mencuci, dll
Personal
hygiene
tidur
:3xhari - Keramas :3 hari
sekali
- Ganti
sekali
pakaian - Ganti
dalam
Seksual
Frekuensi keluhan
dan
luar
dalam
pakaian
dan
: tidak pernah
Minum jamu
: tidak pernah
Minuman keras
: tidak pernah
luar
Ibu beribadah sesuai dengan agama yang dianutnya yaitu shalat 5 waktu
setiap harinya
f. Ibu tinggal bersama suaminya
g. Hewan piaraan tidak ada
h. Rendana melahirkan di BPS
13. Riwayat Sosial Budaya
Hubungan ibu dan tetangganya cukup baik dan ibu masih mempercayai
adat-istiadat yang berlaku disekitar tempat tinggalnya.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
: baik
Kesadaran
: composmentis
TTV
: TD
TB
: 110/60 mmHg
: 80 x/menit
RR
: 16 x/menit
: 36,4c
: 161 cm
BB : sebelum hamil: 40 kg
hamil
: 44 kg
kenaikan BB : 4 kg
LILA
: 22 cm
2. Pemeriksaan Khusus
Inspeksi
Kepala:
Rambut
Wajah
Mata
strabismus,
tidak
ada
pembesaran
kelenjar
palpebra.
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Aksila
Payudara:
Bentuk
: simetris
Areola
: simetris
Striea
Ekstremitas:
Edema
Varices
: tidak ada
Oedema
: tidak ada
bersih
Palpasi
Payudara
Colostrum : belum keluar
Benjolan
Leopold:
Leopold I : ballotement (+)
Leopold II : belum teraba
Leopold III:
belum teraba
Leopold IV:
belum teraba
Auskultasi:
DJJ: punctum maks :
Frekuensi
Perkusi
Reflek patella : /
3. Pemeriksaan Panggul Luar
Distansia spinarum : tidak dilakukan
Distansia cristarum : tidak dilakukan
Boudelogue
: tidak dilakukan
Lingkar panggul
: tidak dilakukan
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
: tidak dilakukan
Rontgen
: tidak dilakukan
USG
5. Terapi / Advise
Pro curtase
C. ANALISA
A : Ny L G1P0000 UK 11 minggu 6 hari dengan blighted ovum
D. PENATALKSANAAN
P
: Tanggal 29 12 2011
Jam
08.25
: TD
: 100/60 mmHg
08.36
: 80 x/menit
RR
: 16 x/menit
: 36,4c
TB
: 161 cm
BB
: 44 kg
: GS (+) irregular
FP ( - )
Pro curetase
Kesimpulan : MRS segera
08.40
08.42
08.44
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan merupakan bagian dari asuhan kebidanan komprehensif yang
akan membahas kendala atau hambatan selama penulis melaksanakan asuhan
kebidanan pada
masukan demi
kebidanan .
Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara teori dan praktek di lapangan
mengenai pelayanan pada ibu hamil dengan blighted ovum.
4.1 Pengkajian
Blighted ovum keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak
ada janin dalam
merupakan
awal. Disamping mudigah , kantong kuning telur juga tidak ikut terbentuk
(Pada tahap pengkajian yang dilakukan pada Ny. L dengan kehamilan
blighted ovum ditemukan data sebagai berikut : umur Ny. L adalah 19
tahun, Secara garis besar pengertian dari blighted ovum (BO) adalah
kehamilan tanpa dijumpai adanya pertumbuhan embrio. Sehingga ditemukan
kesenjangan antara toeri dengan kasus yang ada di Poli Kandungan RSUD
Caruban Kab MADIUN.
4.2 Data Subyektif
Data yang didapatkan dalam konsep asuhan kebidanan kehamilan
blighted ovum terjadi pada ibu hamil dengan kehamilan patologis dan kasus
yang ditemukan dalam lahan praktek di Poli Kandungan RSUD Caruban Kab
Madiun terjadi pada Ny. L dengan kehamilan blighted ovum.
4.3 Data Obyektif
Pada kasus yang ditemukan di lahan praktek tepatnya di Poli Kandungan
RSUD Caruban Kab Madiun setelah dilakukan pemantauan ternyata sama
seperti pada konsep asuhan. KU ibu baik, kesadaran composmentis, TD :
110/60 mmHg, N : 80 x/menit, R : 16 x/menit, S : 36,40C, LILA : 22 cm,
terdapat pengeluaran fleg-fleg darah.
4.4 Analisis
Pada kasus ini yang ditemukan di lahan praktek tepatnya di Poli
Kandungan RSUD Caruban Kab Madiun , pada Ny L usia 19 tahun G1P0000
UK 11 minggu 6 hari dengan blighted ovum.
4.5 Penatalaksanaan
Pada tahap penatalaksanaan di sini, Ny L dengan kehamilan blighted
ovum di Poli kandungan RSUD Caruban Kab Madiun diberikan advise dokter
untuk segera curetase setelah dilakukan pemeriksaan, karena kehamilannya
sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Setelah dilakukan inform choice
dilakukan inform consent untuk menyetujui tindakan medik. Dan anjurkan
pasien untuk MRS dengan segera
BAB IV
PENUTUP
Setelah membahas tentang asuhan kebidanan pada Ny. L dengan
kehamilan blighted ovum, penulis dapat melakukan perbandingan antara teori
dengan praktek di lapangan.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengkajian pada Ny.L dengan kehamilan blighted ovum, dan
keluarganya ada kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan. Blighted
ovum kalau ditangani dengan baik akan berjalan dengan normal. Sehingga
tidak akan terjadi perdarahan maupun infeksi terhadap ibu. Dan pengenalan
diri dan penjelasan maksud dan tujuan dari kegiatan pengkajian ternyata
dapat menghilangkan kesalah fahaman klien terhadap petugas kesehatan
dengan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.
Dalam melakukan kegiatan perencanaan, penulis berusaha membuatnya
sesuai dengan kebutuhan klien. Selain itu penulis juga berusaha melakukan
sesuai teori yang diberikan dalam asuhan kebidanan pada kehamilan blighted
ovum.
Pada langkah asuhan kebidanan yang telah penulis lakukan pada umumnya
memberikan konseling tentang hal-hal yang diperlukan klien. Pada langkah
evaluasi dan tindakan asuhan kebidanan yang dilakukan pada saat
pemeriksaan kehamilan, klien dan keluarga akhrinya dapat memahami bahwa
penanganan pada kehamilan blighted ovum sangat penting untuk mencegah
terjadinya komplikasi.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Petugas
Meningkatkan peranan sebagai bidan dan fungsinya sebagai
pelayanan kesehatan dan lebih meningkatkan kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki agar dapat memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya.
5.2.2 Bagi Klien
Untuk keberhasilan dalam Asuhan Kebidanan diperlukan
kerjasama yang baik dengan klien dalam usaha memecahkan
masalah.
5.2.3 Bagi Pendidikan
Hendaknya
lebih
banyak
dalam memberikan
bimbingan
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono Prawirohardjo, Abdul Bari Sarrifudin, Gulardi H. Wiknjosastro. 2008.
Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2002. Sinopsis Obstetri Jilid 1 Edisi 2.
Jakarta: EGC.
Alan Serman, Ljiljana Serman. 2006. Glycosylation pattern of placental
proteins in Blighted ovum. Institute of Biology University: of zageb
Gynaecol perinatal
OLEH
NAMA
NIM
: 10.016
Kediri,
Maret 2012
DAFTAR ISI
iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................
ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................
iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I .
BAB II
iv
PENDAHULUAN.........................................................................
TINJAUAN TEORI.......................................................................
2.1 Pengertian...............................................................................
2.3 Penanganan.............................................................................
TINJAUAN KASUS......................................................................
11
I.
PENGKAJIAN.......................................................................
11
A. Data Subyektif...................................................................
11
B. Data Obyektif.....................................................................
15
BAB IV
PEMBAHASAN............................................................................
18
BAB IV
PENUTUP.....................................................................................
20
4.1 Kesimpulan.............................................................................
20
4.2 Saran.......................................................................................
20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
21
BAB III
LEMBAR KONSULTASI
iv