Anda di halaman 1dari 2

34

BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan
1. Sebagian besar Balita (92,7%) di Desa Manukaya berstatus gizi baik
(berdasarkan BB/U). Berdasarkan TB/U status gizi Balita sebagian besar
menunjukkan tinggi badan normal sebesar 83,3%, berdasarkan BB/TB
status gizi Balita sebagian besar menunjukkan status gizi normal sebesar
96,9%.
2. Status gizi berdasarkan BB/U pada balita dengan partisipasi tinggi
menunjukkan sebagian besar memiliki status gizi baik sebesar 95,5%,
sisanya berada pada status gizi kurang (4,5%)
3.

Status gizi berdasarkan BB/U pada balita dengan partisipasi rendah


menunjukkan sebagian besar memiliki status gizi baik sebesar 90,4%,
sisanya berada pada status gizi kurang (9,6%)

4. Status gizi berdasarkan TB/U pada balita dengan partisipasi tinggi


menunjukkan sebagian besar memiliki tinggi badan normal sebesar 88,6%,
sisanya berada pada status gizi kurang (11,4%)
5. Status gizi berdasarkan TB/U pada balita dengan partisipasi rendah
menunjukkan sebagian besar memiliki status gizi baik sebesar 78,8%,
sisanya berada pada status gizi kurang (21,2%)
6. Status gizi berdasarkan BB/TB pada balita dengan partisipasi tinggi
menunjukkan sebagian besar memiliki status gizi normal sebesar 97,7%,
sisanya berada pada status gizi gemuk (2,3%)
7. Status gizi berdasarkan BB/TB pada balita dengan partisipasi tinggi
menunjukkan sebagian besar memiliki status gizi normal sebesar 96,2%,
sisanya berada pada status gizi gemuk (3,8%)
8. Balita dengan tingkat partisipasi rendah (54,2%) lebih banyak dari pada
balita dengan tingkat partisipasi tinggi (45,8%)

7.2 Saran

35

1. Kepada puskesmas disarankan untuk meningkatkan pembinaan dan


pelatihan secara rutin dari petugas Puskesmas Tampaksiring 1 kepada
kader dalam mengoptimalkan kegiatan posyandu.
2. Perlu kerja sama yang lebih intensif antara kader dan petugas Puskesmas
Tampaksiring 1 dalam meningkatkan partisipasi Ibu dalam kegiatan
Posyandu, baik dengan metode persuasi dan edukasi maupun dengan
penyesuaian jadwal penyelenggaraan posyandu antara petugas puskesmas,
kader dan masyarakat, sehingga dapat menjangkau masyarakat yang lebih
banyak untuk berpartisipasi dalam kegiatan posyandu.
3. Perlu dilakukan pengukuran tinggi badan di posyandu agar penilaian status
gizi balita tidak terbatas pada perhitungan BB/U.
4. Kepada pemegang program Gizi di Puskesmas agar meningkatkan
sosialisasi mengenai asupan nutrisi yang baik kepada para Ibu Balita.
5. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian serupa disarankan
untuk melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui hubungan sebab
akibat serta signifikansi hubungan berbagai variabel yang terkait dengan
status gizi dan tingkat partisipasi dalam posyandu di wilayah
Tampaksiring.

Anda mungkin juga menyukai