2010-07-07 Ujang-Inovasi Produk, Kepuasan Konsumen Dan Loyalitas Konsumen Sebagai Penentu Pertumbuhan Perusahaan
2010-07-07 Ujang-Inovasi Produk, Kepuasan Konsumen Dan Loyalitas Konsumen Sebagai Penentu Pertumbuhan Perusahaan
FACTOR
CONDITIONS
DEMAND
CONDITIONS
Gambar 7.1 The Determinants of National Advantage (Porter, 1990 hal 72)
Keempat faktor tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain dan
faktor-faktor tersebut saling menguatkan dalam sebuah sistem. Yang akan dibahas pada
paper ini adalah faktor kondisi permintaan, karena faktor tersebut terkait dengan topik
utama paper ini yaitu konsumen. Kondisi permintaan menggambarkan konsumen atau
pembeli domestik terhadap barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen domestik.
Pengaruh paling penting dari permintaan domestik terhadap keunggulan Kompetitif
(competitive advantage) adalah melalui karakteristik kebutuhan konsumen domestik.
Komposisi dari permintaan konsumen domestik akan membentuk bagaimana perusahaan
memiliki persepsi, mengartikan dan bereaksi terhadap kebutuhan konsumen/pembeli.
Suatu negara akan memiliki keunggulan Kompetitif dalam suatu industri jika konsumen
domestik dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan konsumen. Suatu
negara akan memiliki keunggulan Kompetitif jika konsumen domestik menuntut atau
menekan produsen domestik untuk melakukan inovasi lebih cepat sehingga dapat
mencapai keunggulan Kompetitif yang lebih canggih dibandingkan perusahaan asing.
Jika konsumen Indonesia sangat menuntut untuk memperoleh barang dan jasa yang
berkualitas baik, memiliki kesadaran yang tinggi akan hak-haknya, dan selalu
menyuarakan kepentingan dan memperjuangkan kesejahteraannya maka karakter
konsumen seperti ini sebenarnya akan mendorong produsen atau industry untuk bekerja
lebih efisien, inovatif dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas untuk memenuhi
tuntutan konsumen. Sophisticated and Demanding buyers (meminjam istilah yang
digunakan Porter, 1990), yaitu konsumen yang cerdas dan kritis yang memiliki tuntutan
yang optimal untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumen yang cerdas dan kritis tersebut
akan menuntut produsen untuk memenuhi standar yang tinggi dalam hal kualitas produk,
fitur produk dan kualitas pelayanan. Tuntutan konsumen yang cerdas dan kritis akan
memberikan informasi yang berharga kepada produsen mengenai kualitas produk dan
pelayanan yang dibutuhkan konsumen. Para produsen domestik dituntut untuk memenuhi
standar yang diinginkan konsumen, jika hal itu tidak dilakukan maka konsumen akan
beralih ke produk impor atau mencari pelayanan dari perusahaan asing. Para produsen
domestik juga dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif serta inovatif sehingga
menghasilkan produk berkualitas dengan harga bersaing, jika hal tersebut tidak dilakukan
maka konsumen akan beralih ke produk impor atau perusahaan asing. Jika para produsen
domestik telah menciptakan iklim kerja yang efisien, efektif dan inovatif untuk
memproduksi produk yang berkualitas untuk memenuhi tuntutan konsumen yang cerdas
dan kritis, maka sesungguhnya suatu negara telah menciptakan suatu industri yang
memiliki keunggulan Kompetitif, dan industri tersebut telah siap untuk bersaing di dunia
internasional. Munculnya konsumen yang cerdas dan kritis akan mendorong terbentuknya
suatu industri yang berdaya saing tinggi. Jika hal tersebut tercapai, maka semua fihak
diuntungkan baik konsumen, pemerintah, maupun produsen dapat mengambil manfaat
dari keunggulan kompetitif tersebut. Akhirnya kesejahteraan yang dicita-citakan oleh
seluruh lapisan masyarakat akan tercapai.
oleh perusahaan besar yang memiliki sumberdaya yang sangat besar pula. Bagi sebuah
perusahaan dengan skala kecil dan menengah, inovasi harus diartikan sebagai pemecahan
masalah untuk semua fungsi manajemen (pemasaran, produksi, keuangan, dan
sumberdaya manusia) atau segala usaha yang dilakukan sebuah perusahaan untuk
membuat perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif sehingga menghasilkan produk
yang lebih baik dari pesaing dan dapat dijual dengan harga yang lebih kompetitif. Inovasi
tersebut harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen sehingga konsumen
lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk pesaing. Di dalam persfektif
pemasaran, maka inovasi harus mampu menciptakan 4P yang lebih baik: yaitu harga yang
lebih kompetitif (Price), produk yang lebih baik mutunya (Product), konsumen mudah
memperoleh produk tersebut (Place), perusahaan mampu mengkomunikasikan produk
sehingga konsumen mengenal produk tersebut
Inovasi akan menciptakan produk yang berbeda dari pesaing, sehingga perusahaan dapat
melakukan "product differentiation" kepada konsumen. Perusahaan yang terus menerus
mampu
menciptakan
"product
differentiation"
melalui
inovasi
dan
mampu
INOVASI
PRODUK,
KEPUASAN
KONSUMEN
DAN
LOYALITAS
KONSUMEN
Inovasi produk sangat terkait dengan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen
merupakan penilaian konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang dibeli atau
dikonsumsinya, penilaian positif terhadap produk tersebut akan menyebabkan kosumen
menyenangi dan menyukai produk sehingga dia akan membeli ulang atau memakai ulang
produk tersebut. Kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
konsumen menjadi loyal terhadap merek suatu produk. Kepuasan konsumen juga dapat
dipandang sebagai bagaimana konsumen memiliki harapan terhadap suatu produk yang
dibelinya dengan bagaimana produk tersebut dapat memenuhi harapan tersebut. Jika
produk mampu memberikan apa yang diharapkan konsumen atau bahkan melebihi apa
yang diharapkan maka konsumen akan merasa puas dengan produk tersebut.
Salah satu faktor yang menentukan kepuasan konsumen adalah kualitas produk. Dimensi
kualitas produk meliputi fungsi (performance), fitur (features), keandalan (reliability),
usia produk (durability), pelayanan (serviceability), estetika (aesthetics) dan persepsi
kualitas (perceived quality). Berdasarkan persfektif tersebut maka kualitas produk akan
ditentukan oleh banyak faktor bukan satu faktor. Perusahaan berkewajiban untuk
memperbaiki ketujuh faktor penentu kualitas produk tersebut secara terus menerus.
Berbagai usaha untuk memperbaiki faktor penentu kualitas merupakan salah satu usaha
inovasi produk. Inovasi produk pada hakekatnya salah satu kegiatan penting yang
hasilnya akan mempengaruhi kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen akan
meningkatkan konsumen sehingga mereka dapat menjadi loyal terhadap produk.
Kepuasan konsumen dan loyalitas merupakan faktor penentu pertumbuhan perusahaan
sehingga perusahaan dapat tumbuh dan bertahan. Di lain pihak inovasi bukan saja akan
meningkatkan kepuasan konsumen juga akan menarik konsumen baru sehingga
perusahaan dapat memperluas pasar. Perluasan pasar juga faktor penting penentu
pertumbuhan perusahaan.
Produk yang dihasilkan perusahaan bukan hanya barang juga jasa. Kualitas jasa yang
dihasilkan oleh sebuah perusahaan akan ditentukan oleh beberapa faktor yaitu keandalan
(reliablity), responsif (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), sarana
dan prasarana (tangibles). Keandalan adalah kemampuan untuk melaksanakan pelayanan
sesuai yang dijanjikan secara benar dan tepat. Responsif adalah keinginan membantu dan
memberikan pelayanan yang baik. Jaminan adalah pengetahuan dan keramahan pegawai
DAFTAR PUSTAKA
Porter, M E. 1990. The Competitive Advantage Of Nations. New York: The Free Press.
Porter, M E. 1998. On Competition. New York: The Free Press.