Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDADAN PADA NYH

DENGAN ABORTUS INKOMPLIT


DI PUSKESMAS PRINGGARATA
PADA TANGGAL 01 NOVEMBER 20012
I. PENGUMPULAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1.Identitas

Istri

Suami

Nama

:NYH

TNK

Umur

:24 th

45 th

Agama

:Islam

Islam

Suku

:Sasak

Sasak

Pendidikan

:SD

SMP

Pekerjaan

:IRT

Swasta

Alamat

:Mapak

Mapak

Keluhan

:Ibu mengatakan keluar darah berwarna merah segar dan bergumpalgumpal dari jalan lahir sejak pkl 09:30 wita (02-11-2012), mules (-)

Riwayat kehamilan sekarang :


o HPHT

: ? 11 2006

o HTP

: ? 8 2007

o Ibu mengatakan hamil 3 Bulan


Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
No

UK

Tempat

Jenis
Per

Penolong
Hamil

Riwayat Penyakit
Bersalin

BBL
Nifas

Sex

Umur

gram

salinan
Ini

Ket

Riwayat KB

: Tidak pernah

Rencana KB

: suntik

Riwayat kesehatan/penyakit yang pernah diderita :


o Peyakit cardiovaskular

: tidak pernah

o Penyakit hipertensi

: tidak pernah

o Penyakit diabetes

: tidak pernah

o Penykit malaria

: tidak pernah

o Penyakit kelamin/HIV/AIDS : tidak pernah


o Penyakit campak

: tidak pernah

o Penyakit tuberculosis

: tidak pernah

o Penyakit ginjal

: tidak pernah

o Penyakit Anemia berat

: tidak pernah

o Penyakit asma

: tidak pernah

o Gangguan mental

: tidak pernah

B. DATA OBYEKTIF
1.Pemeriksaan umum

Kesadaran

: compos mentis (CM)

BB sekarang

: 56 kg

TB

: 150 cm

Tanda-tanda vital
o TD : 100/70 mmHg
o N : 87X/mnt
o R : 20 X/mnt
o S : 36 C
2.Pemeriksaan Fisik
a. Mata

:Konjungtiva pucat, dan sclera tidak ikhterus

b. Abdomen

:Bekas luka oprasi : tidak ada,TFU Belum teraba

c. Genetalia

- inspeksi flek (+), vulva tidak oedema, keluar darah segar dari vagina 10 cc
- VT 1 cmtidak teraba jaringan di porsio, nyeri goyang (-)
3. Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA DASAR


DIAGNOSA

: Abortus Inkomplit

Dasar

: - Ibu mengatakan keluar darah segar bergumpal-gumpal

sejak pukul 09:30 wita () dari jalan lahir.


- Inspeksi : flek (+), vulva tidak oedema, keluar darah segar
dari vagina 10 cc
- VT 1 cm tidak teraba jaringan di porsio, nyeri goyang (-)
MASALAH

: Kecemasan

Dasar

: Ibu mengeluh keluar darah bergumpal-gumpal dari jalan


lahir sejak pukul 09:30wita

KEBUTUHAN

: Penjelasan mengenai kecemasan yang dialami ibu

III. DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Diagnosa / masalah potensial : Infeksi, anemia, syok
IV. TINDAKAN SEGERA
1. Mandiri

: pemenuhan kebutuhan cairan dengan pemasangan infus RL

2. Kolaborasi

: konsul dengan dokter

3. Rujukan

: tidak ada

V. RENCANA TINDAKAN
1. Informasikan mengenai hasil pemeriksaan pada ibu
2. Pasang infus RL dengan tetesan maksimal
3. Observasi keadaan umum ibu, perdarahan
4. Kolaborasi dengan dokter
5. Lakukan KIE pada ibu dan suami atau keluarga lainnya.
6. Imformed consent
7. Konseling KB
7. Siapkan alat kuret AVM
8. Siapkan pasien untuk kuretase
9. Lakuka kuretase AVM pada pasien
10.Berikan terapi obat

VI. PELAKSANAAN ASUHAN


(tgl 01
november 2012 / jam 10:00wita )
1. Mengimpormasikan mengenai hasil pemeriksaan pada ibu
2. Mengobservasi keadaan umum ibu, perdarahan
3. Kolaborasi dengan dokter untuk kuretase
4. Melakukan kie pada ibu dan suami atau keluarga lainnya tentang tindakan yang
akan dilakukan
5. Menyiapkan alat kuret AVM
o Ranjang ginekologi dengan penopang kaki
o Meja dorong / meja instrumen
o Wadah instrumen khusus ( untuk prosedur AVM )
-

AVM Kit (tabung, adaptor, dan kanula)

Tenakulum (1)

Spekullum cocor bebek (1) dan SIMS/L (2) ukuran S/M/L

Klem ovum/fenster (1)

Cunam tampon (1)

Mangkok logam

Sonde uterus

Dilatator

o Lampu sorot
o Kain atas bokong dan penutup perut bawah
o Larutan anti septik (klorheksidin, povidon iodin, lkohol)
o Tensimeter dan stetoskop
o Sarung tangan DTT dan alas kaki
6. Menyiapkan pasien untuk kuret
o

Persilahkan ibu berkemih dan membersihkan perut bawah, lipat paha, vulva, dan
perenium dengan air dan sabun (bila tidak memungkinkan, lakukan pengosongan
kandung kemih pada langkah E2)

o Baringkan pasien dalam posisi liototomi


o Pasang kain atas bokong dan penutup perut bawah
o Pastikan alur cairan dan darah, masuk pada tempatnya

o Pasang tensimeter, infu set dan cairannya, siapkan instrumen dan alat resisitasi (bila
diperlukan, beri analgesia secara intravena/intramuskuler)
o

Siapkan tekanan negatif di dalam tabung AVM dengan jalan menutup klep atau
pengatur katup (valve) ke depan bawah, kemudian tarik tangkai toraks/plunger
hingga ganjal kiri dan kanan keluar dari tabung dan tertahan dengan baik di
belakang tabung (dilakukan setelah penolong menggunakan sarung tangan atau
disiapkan oleh asisten), letakkan kembali ke meja instrumen

o Dekatkan dan kaji ulang fungsi serta kelengkapan peralatan resusitasi


o Cuci tangan dan lengan dengan sabun, di bawah air mengalir.
o Keringkan tangan dan lengan dengan handuk bersih
o Pakai secara benar sarung tangan DTT
o Pasang adaptor pada kanula yang sesuai
7. Melakukan kuretase AVM pada pasien
o Beritahu pasien bahwa prosedur akan dimulai
o Bersihkan vulva, perinium, dan lipat paha dengan air dan sabun
-

bila pengosongan kandung kemih tidak dapat dilakukan pada langkah


sebelum ini, lakukanlah kateterisasi (lihat prosedur kateterisasi kandung
kemih)

cabut kateter setelah pengosongan kanung kemih selesai

o Lakukan tindakan aseptik-antiseptik pada dan sepertiga luar vagina


o Pasang spekulum bawah secara halus dan benar, lalu pasang spekulum atas
o Atur posisi spekulum atas dan bawah sedemikian rupa sehingga dapat
menampakkan dengan jelas, lumen vagina, serviks, dan forniks. Minta asisten
mempertahankan posisi kedua spekulum
o Usap serviks dan dinding vagina dengan larutan antiseptik. Perhatikan bukaan
serviks, sumber perdarahan, jaringan, sekret berbau atau trauma.
o Bersihkan darah dan gumpalannya, kemudian perhatikan kembali bukaan ostium
o Jepitkan gigi tenakulum pada bibir atas serviks (posisi jam atau 01.00)
Pegang gagang tenakulum dengan satu tangan
-

bila bukaan serviks cukup besar, bibir atas serviks dijepit dengan klem ovum
atau klem transfer/foerster

o Lepaskan spekulum atas (masukkan dalam larutan klorin 0,5%)


o Ukur bukaan ostium dengan berbagai ukuran kanula yang tersedia, tentukan ukuran
yang sesuai.

masukkan kanula bekas pengukur bukaan ostium (yang tidak terpakai) ke


dalam wadah yang berisi larutan klorin 0,5%

o Melalui ostium masukkan kanula (dengan gerakan rotasi) kedalam kavum uteri
-

masukkan kanula bekas pengukur bukaan osium yang tidak terpakai ke dalam
wadah yang berisi larutan klorin 0,5%

o Dengan perlahan tarik tenakulum hingga serviks dan uterus pada posisi yang
sesuai, kemudian dorong kanula hingga mencapai fundus.
-

perhatikan kedalaman kavum uteri (lihat bintik warna pada kanula)

o Pertahankan posisi ini, kemudian ambil tabung AVM yang sudah disisipkan
o Tarik sedikit ujung kanula dari fundus, pegang adaptor dengan ibu jari dan telunjuk
(jari-jari lain tetap memegang tenakulum atau klem ovum/fenser)
o Dengan tangan yang lain, ambil tabung AVM (yang telah disisipkan)
-

posisinya sedemikian rupa sehingga ibu jari dan telunjuk tangan kanan
memegang bahu tabung, menopang pada telapak tangan dan lengan bawah

jangan memegang pendorong karena ganjalnya dapat terlepas dan tekanan


negatifnya akan hilang

o Hubungkan adaptor dengan mulut tabung


ingat

:... posisi lubang diujung kanula ( tunggal atau ganda )


... eratkan pertautan,
... hindarkan terdorongnya kanula/terlepasnya ganjal pendorong

o Buka katup pengtur tekanan denga jalan menekan katup kebawah belakang
-

perhatiakan masuknya sebagian cairan darah atau jaringan

o Pegang pangkal kanula, dorong kanula hingga menyentu fundus kemudian


lakukan evakulasi sisi konsepsi dengan gerakan maju mundur sambil merotasikan
kanula dari kiri ke kanan ( antara jam 09.00-03.00 atau 180 derajat )
o Setelah semua permukaan dinding depan uterus dianggap cukup bersih rotasikan
mulut kanul;a kebelakang, gerakan kanula maju-mundur sambil dirotasikan
kearah kanan dan kiri (09.00-03.00/180 derajat)
o Lakukan secara sisitematik gerakan rotasi dan kraniokaudal ( meliputi semua area
dinding uterus ) sehingga terasa mulut kanula mengenai permukan yang kasar
(gritty sensation atau seperti mengerok sabut kelapa atau sisik ikan) pada
umumnya suara kerokan didaerah kasar tersebut dapat didengar)

o Apabila masa kehamila telah mengisi lebih dari setengah isi tabung, lepaskan
adaptor dari tabung (tutup dulu pengatur klep agar tidak terjadi percikan)
o Keluarkan isi tabung dalam tempat penampungan yang tersedia (untuk
pemeriksaan hasil evakuasi ) buka pengatur klep dan tekan pendorong (plunger)
o Bila evakuasi masih berlanjut, siapkan lagi tekanan negatif, sambungkan lagi
keadaptor yang masih terpasang (tidak dicabut pada saat sambungan di lepaskan)
buka katup pengatur tekanan negatif untuk melanjutkan proses evakuasi
o Bila masa kehamilan di dalam tabung tidak melebihi setengah dari volune tabung,
proses evakuasi telah selesai
o Keluarkan kanula dari cavum uteri. Bila perdarahan masih berlanjut, evakuasi
ulang untuk menentukan evakuasi ulangan, atau ada penyebab lainnya
-

Bila kanula belum terkontaminasi, dapat digunakan untuk evakuasi ulangan

Bila tidak memungkinkan, gunakan kanula steril/dtt yang baru

o Sambung kembali adaptor (dan kanula ) dengan tabung, hisap larutan 0,5 %
kedalam tabung, bilas berulang kali hingga bersih
o Lepaskan adaptor, kanula dan tabung, kemudian rendam dalam wadah
dekontaminasi.
o Bersihkan sisa darah dan jaringan dilumen vagina kemudian usapkan larutan
antiseptik pada serviks, forniks, dan dinding vagina kemudian lepasan jepitan
tenakulum.
-

Bila pada bekas jepitan terjadi pendarahan, tekan denga kasa kering hingga
satu menit lakukan berulang kali hingga pendarahan berhenti.

o Putar gagang spekulum bawah ke lateral (90 derajat)hingga lebar bilah pada posisi
vertikal kemudian spekulum tersebut keluar
o Beritahukan pada pasien bahwa masih perlu dilakukan periksa dalam ulangan untuk
mengetahui besar dan konsistensi uterus atau kemungkinan adanya kelainan di
luar abortus inkomplit
o Lakukan pemeriksaan bimanual untuk mengetahui besar dan konsistensi uterus atau
kemungkinan adanya kelainan diluar abortus inkomplit
o Bila uterus masih terasa lunak dan pendarahan masih banyak pertimbangan untuk
evakuasi ulangan atau dirujuk
o Untuk evakuasi ulangan

o Apabila dari hasil pemeriksaan/evaluasi ulangan pasien harus dirujuk, biarkan infus
terpasang, buat surat rujukan, kirim ke RS rujukan dengan ditemani seorang
petugas
o Beritahukan bahwa prosedur evakuasi telah selesai, tanyakan keluha selama
tindakan atau saat ini. Tanggapi dan beritahukan masih ada observasi dan
perawatan lanjutan
o Dekontaminasi alat dan cuci tangan pasca tindakan
8. Memberikan terapi : amoksilin 3500 gram, asam metafenamat 3500
gram,SF 11
VII. EVALUASI
Tanggal 01-11-2012 /pukul 11:00 wita
1. Sudah dilakukan kuret AVM, keluar jaringan , perdarahan (+), cut baik
2. Keadaan umum ibu baik, TD : 100/70 mmHg, N :87 x/mnt, S :36.8 `C,
R :24x/mnt
Hari / Tanggal 01 11-2012 pukul 11:30 wita
SUBJEKTIF :
OBJEKTIF :- Sudah dilakukan kuret AVM keluar jaringan, perdarahan tidak ada, cut
baik
- K/U bak, kesadaran komposmentis,TD : 100/70 mmhg, N : 87x/mnt,
S:36.8 `C,R : 24 x/mnt
ASSESMENT : POST KURET
PLANNING :
1. Observasi 2 jam pos kuret, perdarahan
2. Lanjutkan obat per oral
3. Anjurkan makan dan minum
4. Jelaskan pada ibu untuk datang kepetugas kesehatan/rumah sakit bila
terjadi komplikasi kegawat daruratan
5. Anjurkan ibu untuk menggunakan kontrasepsi
6. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang satu minggu lagi dan segera bila
ada keluhan
7. Jelaskan pada ibu mengenai tanda-tanda bahaya
EVALUASI :
pukul 12:00 wita

1. K/U baik, kesadaran composmentis, TD:110/80 mmhg,N:80x/mnt,


S:36.5 `C,

perdaraha tidak ada

2. Ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan


3. Pukul 12:30. wita pasien boleh pulang

Anda mungkin juga menyukai