BAB 1
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
KETERKATAN DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
Pengertian Konstitusi
KONSTITUSI NEGARA
1.
PENGERTIAN KONSTITUSI
a.
Herman Heller Konstitusi mempunyai arti yang lebih luas daripada
undang-undang Dasar. Konstitusi tidah hanyabersifat yuridis, tetapi
mengandung pengertian sosiologisdan politis
b.
Oliver CromwellUndang-undang Dasar itu merupakan instrumen of
govermen, yaitu bahwa Undang-undang dibuatsebagai pegangan untuk
memerintah. Dalam arti ini, Konstitusi identik dengan Undangundangdasar.
c.
F. LassalleKonstitusi sesungguhnya menggambarkan hubungan
antara kaekuasaan yang terdapat didalammasyarakat seperti golongan
yang mempunyai kedudukan nyata didalam masyarakat, misalnyakepala
negara, angkatan perang, partai politik, buruh tani, pegawai, dan
sebagainya.
d.
Prayudi AtmosudirdjoKonstitusi adalah hasil atau produk sejarah dan
proses perjuangan bangsa yang bersangkutan,Konstitusi merupakan
rumusan dari filsafat, cita-cita, kehendak dan perjuangan suatu
bangsa.Konstitusi adalah cermin dari jiwa, jalan pikiran, mentalitas dan
kebudayaan suatu bangsa.
1.
Sifat pokok konstitusi negara adalah fleksibel (luwes) dan rigit (kaku).
Konstitusi negara memilikisifat fleksibel / luwes apabila konstitusi itu
memungkinkan adanya perubahan sewaktu-waktu sesuaiperkembangan
jaman /dinamika masyarakatnya. Sedangkan konstitusi negara dikatakan
rigit / kakuapabila konstitusi itu sulit untuk diubah kapanpun.Fungsi pokok
konstitusi adalah membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa
sehinggapenyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang.
Pemerintah sebagai suatu kumpulankegiatan yang diselenggarakan oleh
dan atas nama rakyat, terkait oleh beberapa pembatasandalam konstitusi
negara sehigga menjamin bahwa kekuasaan yang dipergunakan untuk
memerintahitu tidak disalahgunakan. Dengan demikian diharapkan hakhak warganegara akan terlindungi.Sesuai dengan istilah konstitusi dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia yang diarti kan sebagai 1) Segala
ketentuan dan aturan mengenai ketatanegaraan; 2) Undang-undang Dasar
suatu negara.Berdasarkan pengertian tersebut, konstitusi merupakan
tonggak atau awal terbentuknya suatunegara dan menjadi dasar utama
bagi penyelenggara negara. Oleh sebab itu, konstitusi menempatiposisi
penting dan strategis dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara.
Konstitusi juga menjaditolok ukur kehidupan berbangsa dan bernegara
yang sarat dengan bukti sejarah perjuangan parapendahulu sekaligus
memuat ide-ide dasar yang digariskan oleh pendiri negara ( the
foundingfathers ). Konstitusi memberikan arahan kepada generasi penerus
bangsa dalam mengemudikannegara menuju tujuannya.
2.
BAB 2
SISTEM POLITIK
sistem sistem modern dimana struktur struktur politik yang berbeda beda
berkembangdan mencerminkan aktivitas budaya politik. ALFIAN
mengklasifikasikan sistem politik terbagi 4 yaitu :sistem politik
otoriter/totaliterysistem politik anarkiysistem politik demokrasi
BAB 3
WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN
A. Pengertian Warga Negara
1. Warga Negara secara umum : Anggota suatu negara yang
mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya
2. Warga Negara Indonesia menurut Pasal 26 UUD 1945 adalah :
Orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan
Undang-undang sebagai warga negara
3. Bangsa Indonesia asli adalah Orang-orang pribumi / penduduk asli
Indonesia yang ; (Lahir, besar, berdomisili, berkarya di Indonesia,
serta mengakui Indonesia sebagai tanah airnya)
4. Warga Negara Indonesia Menurut ( Pasal 4 UU No. 12 Tahun 2006
Tentang Kewarganeggaraan ) yaitu:
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI .
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah WNI dan ibu
WNA.
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ibu WNI dan ayah
WNA.
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI,
tetapi ayahnya tidak mepunya kewarganegaraan atau hukum asal
ayahnya tidak memberiikan kewarganegaraan pada anak tersebut.
Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNI, dan jika
ayahnya WNA maka harusdisertai pengakuan dari ayahnya.
Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI.
Anak yang lahir di wilayah RI yang pada waktu lahir tidak jelass
status kewarganegaraan ayah ibunya.
Karena kelahiran
Pengangkatan
Dikabulkannya Permohonan
Pewarganegaraan (Opsi/Repudiasi)
Akibat Perkawinan
Pernyataan
pihak lain. Sponsor dari pihak ketiga dapat berupa penyediaan dana serta
fasilitas penunjang bagi atlet juga nasional. Sedangkan Negara, selain
memberikan pembinaan bagi para atlet nasional yg berprestasi
mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
h. Persamaan Hak untuk Memajukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Peran olimpiade sains dan teknologi sangat diperlukan dalam memajukan
persamaan hak di bidang ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Rangsangan
bagi kemajuan di bidang sains dapat di peroleh dengan memberikan
penghargaan yg setimpal dengan prestasi serta jaminan hidup yg
memadai.
i. Membangun Perekonomian Nasional.
Perekonomian nasional dapat di perankan oleh siapapun dan di manapun
dengan menghargai masyarakat setempat , dan mengangkat kesejateraan
masyarakat setempat. Selan itu para pelaku usaha di manapun berada
harus memerhatikan nilai-nilai moral dan menerapkan etika bisnis yg
saling menghargai. Dengan demkian akan tercipta kerja sama yg saling
membutuhkan dan saling menguntungkan. Dari uraian di atas, dapat di
pahami bahwa pada dasarnya setiap manusia termasuk kita bangsa
Indonesia ingin hidup tenteram, damai, dan sejahtera. Sebagai anggota
masyarakat kita memiliki harga diri dan mengakui bahwa orang lainpun
juga memiliki harga diri. Demikian pula sebagai kelompok masyarakat,
bangsa Indonesia mempunyai kebanggaan dan berusaha
mempertahankan harga diri kita di mata internasional.
Untuk itu kita perlu memupuk kerja sama sesama warga Negara dalam
upaya membangun masyarakat dan bangsa Indonesia. Menurut UUD
1945. Kita di beri kebebasan untuk bekerja sama, memiliki kebebasan
berorganisasi, baik organisasi politik, kemasyarakatan (social), ekonomi,
dan sebagainya dalam kerangka Negara kesatuan RI. Dalam berorganisasi,
anggota masyarakat semakin di names dan berpartisipasi aktif serta
mengambil peran positif apabila memiliki kebebasan, ketertaraan serta
hal-hal lain yg tidak diskriminatif. Untuk itu kemerdekaan mengeluarkan
pendapat di Indonesia terlebih-lebih di era reformasi sekarang, kecuali
telah di jamin dalam UUD 1945 Pasal 28, juga di jabarkan dalam UU
organiknya secara lebih luas dan bebas. Kita sebagai bangsa yg besar
semakin kuat dan berkarya besar apabila dapat memupuk dan
menghargai prinsip-prinsip persamaan sesama warga Negara Indonesia,
yaitu prinsip bahwa ;
1. Setiap warga Negara bersamaan kedudukannya di hadapan hokum
2. Setiap warga Negara bersamaan kedudukannya tanpa memandang
suku dan daerahnya.
3. Warga Negara bersamaan kedudukannya tanpa membedakan jenis
kelaminnya.
4. Seriap warga Negara bersamaan kedudukannya tanpa membedakan
agama yg di anutnya.
5. Setiap warga Negara bersama tanpa membedakan warna kulit.
6. Setiap warga Negara bersamaan kedudukannya tanpa membedakan
tinggi rendahnya tingkat pendidikan, jabatan, maupun gelarnya.
Dengan mencermati isi atau kandungan pasal-pasal UUD 1945, kita dapat
menyimpulkan bahwa UUD 1945 mengakui persamaan hak dan kewajiban