Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Objektif : Untuk mengkaji kualitas fasilitas manajemen aktif kala III persalinan di
Ethiopia, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Rwanda dan Republik bersatu Tanzania
Metode : Antara 2009 dan 2012, menggunakan desain cross-sectional, 2317 perempuan
dalam 390 fasilitas kesehata, diamati secara langsung selama kala III persalinan.
Pengamat mencatat penggunaan obat-obatan uterotonika, mengendalikan traksi cord
dan pemijatan rahim. Fasilitas infrastructur dan persediaan yang dibutuhkan untuk
manajemen aktiv yang telah diaudit dan meninjau pedoman relevan.
Temuan : Sebagian besar perempuan yang diamati diberi oksitosin (2043) atau
uterotonika lain (130). Frekuensi yang mengontrol traksi cord dan pijat rahim dan
waktu penggunaan uterotonika menunjukan variasi yang besar antar negara. Diantara
perempuan yang diberikan uterotonika, 1640 merespon dalam waktu 3 menit dari
kelahiran. Uterotonics dan perlengkapan terkait umumnya tersedia di lapangan.
Walupun semua negara penelitian

memiliki kebijakan dan pedoman nasional yang

mendukung manajemen aktif kala III persalinan, kehadiran pedoman dalam fasilitas
bervariasi di seluruh negara dan hanya 377 odari 1.037 penyedia diselidiki telah
menerima pelatihan yang relevan dalam tiga tahun sebelumnya.
Kesimpulan : Negara yang diteliti kualitas dan peliputan dari manajemen aktif kala III
persalinan nilainya tinggi. Namun, untuk meningkatkan manajemen aktif, tiga
kebutuhan untuk penelitian yaitu mengoptimalkan waktu administrasi uterotonika,
pelatihan penggunaan pedoman klinis baru dan pelaksanaan penelitian pada metode
terbaik untuk memperbarui pelatihan tersebut juga dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai