DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil)
Uji DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) telah digunakan secara luas pada
penelitian fitokimia untuk menguji aktivitas penangkap radikal dari ekstrak atau
senyawa murni. DPPH adalah suatu radikal stabil yang mengandung nitrogen
organik (Gambar 1), berwarna ungu gelap dengan absorbansi yang kuat pada
maks 517 nm. Keberadaan sebuah antioksidan yang
dapat menyumbangkan
Gambar 1 Reaksi antara DPPH radikal dan antioksidan menjadi DPPH (Moon &
Shibamoto 2009).
Kuersetin
Kuersetin adalah senyawa kelompok flavonol terbesar, kuersetin dan
glikosidanya berada dalam jumlah sekitas 60-75% dari flavonoid. Kuersetin
adalah salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secaara biologis amat kuat. Bila
vitamin C mempunyai aktifitas antioksidan 1, maka kuersetin memiliki aktivitas
antioksidan 4.7. Flavonoid merupakan sekelompok besar antioksidan bernama
polifenol yang terdiri atas antosianidin, bioflavon, katekin, flavanon, flavon, dan
flavonol. Kuersetin termasuk ke dalam kelompok flavonol. Kuersetin dipercaya
dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit degeneratif dengan cara
mencegah terjadinya proses peroksidasi lemak. Kuersetin juga mampu mencegah
kerusakan oksidatif dan kematian sel melalui beberapa mekanisme antara lain
menangkap radikal oksigen, perlindungan terhadap perosidasi lipid dan
mengkelatkan ion logam. Kuersetin memperlihatkan kemampuan mencegah
proses oksidasi dari Low Density Lipoproteins (LDL) dengan cara menangkap
radikal bebas dan mengkelat ion logam transisi. Ketika flavonol kuersetin beraksi
dengan radikal bebas, kuersetin mendonorkan protonnya dan menjadi senyawa
radikal, tapi elektron tidak berpasangan yang dihasilkan didelokalisasi oleh
resonansi, hal ini membuat senyawa kuersetin radikal memiliki energi yang sangat
rendah untuk menjadi radikal yang reaktif. Tiga gugus dari struktur kuersetin yang
membantu dalam menjaga kestabilan dan bertindak sebagai antioksidan ketika
bereaksi dengan radikal bebas antara lain:
a) Gugus O-dihidroksil pada cincin B
b) Gugus 4-oxo dalam konjugasi dengan alkena 2,3
c) Gugus 3- dan 5- hidroksil
Gugus fungsi tersebut dapat mendonorkan elektron kepada cincin yang akan
meningkatkan jumlah resonansi dari struktur benzen senyawa kuersetin.
Kedawung
Kedawung (Parkia roxburghii G. Don) merupakan tanaman liar yang
tingginya mencapai 20-40 m. Tanaman ini termasuk dalam divisi Spermatophyta,
subdivisi Angiospermae, kelas Dicotyledon, family Resales, ordo Mimosaceae.
Salam
Tanaman salam (Syzygium polyanthum Wight) yang biasa dimanfaatkan
oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur juga mempunyai
khasiat sebagai obat (Gambar 3). Ali et al. (2000) melaporkan ekstrak daun salam
dapat menahan difusi antigen muda (EA-D) pada konsentrasi dari 50 sampai 200
g/ml dan tahanan parsial diamati pada 12.5 dan 25 g/ml sehingga memiliki
Sirih Merah
Piper crocatum (Gambar 4). Panjang daun sirih merah adalah 5-8 cm, sedangkan
lebarnya 2-5 cm. Sirih merah mempunyai beberapa khasiat lainnya sebagai obat
untuk hipertensi (darah tinggi), kanker, dan keputihan. Ekstrak daun P. crocatum
Ruiz & Pav mencegah proliferasi sel kanker payudara manusia (T47D)
(Wicaksono et al. 2009). Ekstrak methanol daun sirih merah mempunyai aktivitas
antioksidan yang terkuat dengan nilai IC50 3.44 ppm (Irawan 2009).
Jambu Biji
Jambu biji (Psidium guajava) memiliki buah yang berwarna hijau dengan
daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam manis. Buah jambu batu
dikenal mengandung banyak vitamin C.
tereduksi, terpenoid, flavonoid, saponin, tanin, dan glikosida jantung. Daun jambu
biji merupakan inhibitor yang efektif pada induksi metilglioksal koagulasi darah
(Hsieh et al. 2007). Ekstrak daun dan buah kering jambu biji dapat digunakan
pada efek preventif kemo (Chen & Yen 2007).
Profil polipeptida secara klinis ditunjukkan untuk ekstrak air dan metanol
dari daun P. guajava memiliki aktivitas proteolitik yang kuat (Anas et al. 2008).
Menurut Ayoola et al. (2008) daun jambu biji memiliki aktivitas antioksidan yang
dapat menetralkan pengaruh kerusakan oksidatif. Daun muda, pelarut air panas,
dan metode ultrasonikasi pada ekstraksi merupakan faktor yang mempengaruhi
aktivitas antioksidan dan kandungan total fenol dari ekstrak daun jambu biji
(Nantitanon et al. 2010). Klasifikasi ilmiah jambu biji yaitu, kerajaan plantae,
family Myrtaceae, ordo Myrtales, bangsa Myrteae, genus Psidium, spesies
Psidium guajava (Gambar 5).
Bangle
Bangle (Zingiber cassumunar, syn. Z. purpureum Roxb.) adalah salah satu
tanaman rempah-rempah yang ditemukan di India dan Asia Tenggara (Gambar 6).
Aktivitas antioksidan berhubungan dengan total fenol yang terdapat pada ekstrak,
fraksi dan bahan makanan dari bangle (Arafah et al. 2008). Aktivitas antibakteri
ditunjukkan oleh sabin dan triquinasen, 1,4-bis (metoksi) dengan konsentrasi
tinggi dalam minyak daun dan rimpang yang potensial digunakan dalam
pengobatan (Bhuiyan et al. 2008). Rimpang Zingiber montanum dari Thailand
memiliki aktivitas penangkapan DPPH (Bua-in & Paisooksantivatana 2009).
Zeolit
Zeolit adalah mineral senyawa alumino silikat hidrat dengan logam alkali
dan alkali tanah dengan rumus empiris (M2+,M2+)O.AL2O3.xSiO2.yH2O, dimana
M+ adalah Na atau K, dan M2+ adalah Mg, Ca, atau Fe yang termasuk dalam
Cage
Cage
limbah cair dapat dijerap dengan zeolit alam terkalsinasi. Wang & Peng (2010)
mengatakan modifikasi permukaan menggunakan surfaktan kation dapat merubah
pertukaran permukaan zeolit alam sehingga dapat dipakai untuk adsorbsi anion
dan senyawa organik.
Penelitian ini menggunakan zeolit alam asal Cikalong dan Bayah, hasil
analisis menggunakan XRD menunjukkan, zeolit Cikalong merupakan jenis
modernit sedangkan zeolit Bayah jenis klinoptilolit (Iswantini 2010). Klinoptilolit
dan mordenit adalah aluminium silikat dengan kandungan silika tinggi dan
termasuk kelompok zeolit mikropori (nanopori). Mordenit memiliki rumus
molekul Na8[Al8Si40O96]24.H2O, sedangkan klinoptilotit mempunyai rumus
molekul Na3K3[Al6Si30O72]24.H2O. Gambar 8 dan 9 menunjukkan struktur kristal
klinoptilolit dan mordenit.