Anda di halaman 1dari 5

TERBATAS

RESENSI
THE NEXT 100 YEARS
BAB 9
2040s
PRELUDE TO WAR
(TAHUN 2040 SEBELUM PEPERANGAN)

Dalam Bab ini Friedman berpendapat tahun 2040 akan muncul tiga kekuatan
besar baru yakni Jepang, Turki dan Polandia sebagai kekuatan-kekuatan baru yang
mendominasi dunia internasional dengan alasan sebagai berikut :
Pertama, Jepang merupakan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia,
dengan distribusi pendapatan, struktur ekonomi dan sosial yang jauh lebih stabil
daripada Cina. Jepang juga mempunyai angkatan laut (maritim) terbesar walaupun
sejak Perang Dunia II, tentara dan angkatan lautnya telah resmi menjadi non-agresif
self-defence forces. Hal-hal ini merupakan aset dasar kekuatan nasional Jepang yang
penting dalam jangka panjang, karena jepang tidak akan selamanya menjadi marginal
pacifist power. Menurut Friedman Jepang akan muncul mengambil kekuasaan di
kawasan Pasifik barat laut termasuk China dan timur (Pasifik) Siberia Rusia, dengan
demikian akan menjadi penantang dalam kontrol laut oleh Amerika Serikat.
Kedua, Turki sekarang pemain besar ke-17 ekonomi dunia dan ekonomi Islam.
Militernya terkuat di Eropa termasuk kekuatan maritimnya, selain dari angkatan
bersenjata Inggris. Pengaruhnya sudah dirasakan di Kaukasus, Balkan, Asia Tengah
dan dunia Arab. Paling penting, secara historis selama berabad-abad Turki telah teruji
sukses menjadi pusat pemimpin di dunia Muslim (selama masa kekhalifahan Turki
Usmani) dan menjadi jembatan untuk seluruh dunia. Jika Rusia melemah, Turki akan
muncul sebagai kekuatan dominan di wilayah itu, termasuk Mediterania timur.
Ketiga, Polandia memiliki ekonomi terbesar ke-17 di dunia dan kedelapan
terbesar di Eropa. Polandia adalah aset strategis yang vital bagi Amerika Serikat dalam
persaingannya dengan Rusia, Polandia merupakan perbatasan geografis antara Eropa
dan Rusia dan tameng geografis dalam setiap upaya untuk mempertahankan Baltik.
TERBATAS

TERBATAS
2

Meskipun secara historis sebelumnya, Polandia jarang memiliki kesempatan untuk


menjadi negara yang kuat, sebelumnya negara ini didominasi oleh tiga kerajaan-Rusia,
Jerman, dan Austro Hungaria. Selain itu Friedman menerangkan, Polandia akan
diuntungkan dengan merosotnya kekuatan Jerman. Setelah tahun 2020 Jerman
diprediksi akan kehilangan kemauan politik dan kepercayaan diri sebagai kekuatan
ekonomi yang paling dinamis di benua itu akibat krisis ekonomi. Saat itu terjadi
Polandia mengambil alih pengaruh dan mendirikan Blok Polandia yang melampaui apa
yang pernah Jerman impikan yakni meliputi Eropa Barat dan Daya Tengah.
Salah satu faktor utama yang menyulut perang ini dikatakan Friedman, adalah
perlombaan berbasis-luar angkasa dan persenjataan generasi baru. Diprediksi satelit
mata-mata yang lebih besar dan lebih kompleks akan dikembangkan oleh pemerintah
Amerika Serikat. Tentu saja, pesaing Amerika Serikat dalam hal ini Turki dan Jepang
ingin menonaktifkan aset tersebut, sehingga digambarkan semacam perlombaan
senjata dan satelit yang berpatokan pada besarnya ukuran satelit tersebut, stasiun
ruang angkasa berawak yang bertindak sebagai pusat perintah Amerika Serikat dan
jaringan pengontrol. Semacam menara kontrol lalu lintas yang mengorbit di udara dan
satelit mata-mata. Friedman menyebutkan kerentanan pusat kontrol darat, dan detik
waktu tunda antara akuisisi gambar dalam ruang dan penerimaannya di pusat kontrol
darat pada permukaan sisi lain dari bumi. Perang bintang ini akan dipersenjatai
dengan senjata lapis baja sehingga mereka hampir kebal terhadap serangan musuh.
Friedman juga menjelaskan tentang armada satelit lebih kecil yang dikendalikan oleh
battlestars yang dapat berhenti dan berkeliaran untuk waktu yang lama melebihi dari
target yang diinginkan.
Dikatakan pula bahwa perang ini akan dimulai dengan serangan menyelinap
gaya Pearl Harbor oleh koalisi Turki-Jepang kepada stasiun ruang angkasa militer
Amerika Serikat. Friedman menggambarkan basis rahasia koalisi Turki-Jepang berada
di ujung bulan. Dengan menggunakan roket berbahan bakar batu bulan, dikirim ke orbit
geosynchronous yang terlihat seperti asteroid biasa, ketika sudah berada dalam jarak
dekat, roket mereka menembak armada ruang angkasa Amerika Serikat pada waktu
petang di tanggal 24 November 2050, saat itulah dimulai Perang Bintang.
Pada

pertengahan

2040,

dukungan

perang

Amerika

Serikat

akan

mengembangkan robot luar angkasa, penggunaan tenaga manusia hanya untuk


TERBATAS

TERBATAS
3

pekerjaan tertentu yang dianggap kompleks. Seperti pada tahun 2030 proyek
konstruksi ruang, Friedman yakin masa depan Amerika Serikat akan menciptakan
sistem pertempuran tiga bintang. Pertempuran Bintang Pertama akan berlokasi di orbit
geosynchronous diatas khatulistiwa dekat pantai Peru. Yang kedua akan ditempatkan
di atas Papua Nugini, dan ketiga diatas Uganda. Sistem yang diterapkan oleh Amerika
Serikat tersebut akan membuat banyak negara-negara didunia cemas, termasuk
Jepang dan Turki.
Penggunaan senjata generasi baru dalam perang bintang, serta tekanan politik
yang ditambah dengan kebijakan ekonomi Amerika membuat negara Jepang dan Turki
semakin gusar terhadap Amerika. Walaupun sebetulnya Amerika Serikat tidak
memiliki rencana untuk berperang dengan Jepang maupun dengan pihak Turki, namun
tekanan Amerika terhadap Jepang dan Turki untuk menurunkan dinamika mereka agar
lebih lunak terhadap tuntutan Amerika, mengakibatkan Turki dan Jepang balas
membatasi kekuatan Amerika dengan melakukan sebuah koalisi. Dalam istilah yang
lebih tradisional, Turki dan Jepang akan dapat saling mendukung. Kekuasaan Jepang
di Pasifik, pada tahun 2045 akan lebih diperluas ke seluruh kepulauan di Asia. Begitu
juga pengaruh Turki akan menyebar hingga ke Asia Tengah dan bahkan ke Cina barat.
Dapat dikatakan jika Jepang dan Turki berkolaborasi, mereka bisa menciptakan
kekuatan Eurasia yang akan menyaingi Amerika Serikat.
Dengan demikian kebangkitan Jepang dan Turki tersebut di atas mengancam
kepentingan Amerika yang pada akhirnya mengarah kepada perang global berikutnya
sekitar tahun 2050. Perang global tersebut menciptakan Perang Dunia Ketiga. Namun
menurut Friedman, ada yang berbeda dengan Perang Dunia I dan II. Dalam Perang
Dunia Ketiga ini akan berbasis satelit dan persenjataan luar angkasa. Maka tak heran
jika membaca buku ini, permulaan perang seperti dalam fiksi ilmiah versi film Star
Wars. Namun diakhir Bab ini Friedman juga memprediksi bahwa setelah menempatkan
Jepang dan Turki di posisi yang sulit, Amerika pun sama sulitnya karena merasa tidak
mampu dalam menghadapi pertempuran nyata/perang konvensional. Bagaimanapun
juga Amerika Serikat tidak akan mau turun ke medan perang menghadapi pesaingpesaingnya, namun AS akan terseret ke dalam perang dingin babak baru seperti yang
telah dilakukan sebelumnya dengan Rusia..

TERBATAS

TERBATAS
4

EPILOG
Pada bagian ini Friedman mengemukakan pendapatnya tentang perubahan
geopolitik dunia yang dimulai dari abad 20 dan terus berubah drastis setiap dua puluh
berikutnya. Pada abad 20 dimana telah terjadi perubahan geopolitik dan power negaranegara di dunia dimana Eropa yang pada masa lalu adalah sebagai pusat kekuatan
dunia telah kehilangan perannya. Dominasi negara-negara Eropa yang dahulunya
adalah kekuatan besar seperti Inggris, Jerman, Perancis telah berkurang bahkan
hilang. Uni Soviet yang sempat menjadi super power penyaing Amerika Serikat juga
ikut runtuh pada akhir abad ke 20. Amerika Serikat akan tumbuh menjadi suatu
kekuatan yang sangat besar selama abad ke 21. Abad ke 21 juga akan ditandai
dengan penurunan jumlah buruh dalam dunia industri, permasalahan terkait
lingkungan, krisis mineral dan krisis energi serta perkembangan seni berperang yang
sudah bergerak ke orbit dan perang bintang dan perkembangan industri luar angkasa.
Friedman juga meramalkan akan kemungkinan yang terjadi di Amerika Serikat pada
era 2030 dan 2080 akan terjadi perubahan sosial yang dramatis bidang kependudukan
terkait buruh dan imigrasi juga mencuri perhatian.
Selanjutnya posisi Amerika Serikat dalam sistem internasional akan menjadi isu
utama dari abad kedua puluh satu dan negara-negara lain akan akan terus tumbuh
sebagai pesaing Amerika Serikat. Kebangkitan Meksiko sebagai kekuatan akan
menjadi persoalan tersendiri bagi Amerika Serikat terkait imigrasi penduduk yang
terjadi diantara dua negara tersebut. Namun Friedman juga berpendapat meskipun
begitu Amerika Serikat tetap akan menjadi sebuah kekuatan global. Permasalahan lain
seperti krisis energi juga merubah peta geopolitik dunia. Energi Surya menjadi alternatif
dengan pengembangan industri yang berbasis luar angkasa. Ruang tenaga surya akan
menjadi sumber energi yang tidak terbatas. Terlepas dari semua itu, Friedman juga
mengatakan ini hanyalah sebuah asumsi, buku ini diperuntukan untuk anak cucunya
yang hanya ingin sekedar tahu dan mudah-mudahan ada manfaatnya bagi mereka.
TERBATAS

TERBATAS
5

Bandung,

Maret 2015

Perwira Siswa

TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai