Anda di halaman 1dari 4

M.YURI.

MAULANA
41214320009
Ekologi dan Ilmu Lingkungan

Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara
mahluk hidup dengan sesamanya dan mahluk hidup dengan komponen sekitarnya.
Ekologi sebenarnya mempertanyakan tentang berbagai hal seperti :
1. Bagaimana alam bekerja
2. Bagaimana spesies beradaptasi dalam habitatnya
3. Apa yang diperlukan dari habitatnya untuk melangsungkan kehidupan
4. Bagaimana mereka mencukupi materi dan energi
5. Bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lain
6. Bagaimana individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi
Ekologi merupakan disiplin baru dari biologi yang merupakan mata rantai fisik serta
proses biologi yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial
Tahun 1900, Ekologi menjadi acuan ilmu-ilmu lainnya, yang wajib diketahui, karena
dapat menerangkan, memberikan ilham, mencari jalan menuju hidup layak
Setelah 1968, timbul kesadaran lingkungan di seluruh dunia, dimana setiap orang
dituntut untuk hemat dalam penggunaan sumber daya, hemat energi, dan dapat
mengurangi pencemaran tanah, air, udara, yang merupakan masalah lingkungan
sedunia (globalisasi lingkungan)
Setelah ada gerakan sadar lingkungan (di dunia, 1968 dan di Indonesia 1972), maka
setiap orang mulai memikirkan : masalah pencemaran, rusaknya daerah-daerah alami,
hutan, pantai, meningkatnya perkembangan penduduk, yang berdampak pada masalah

pangan, penggunaan energi, kenaikan suhu akibat efek gas rumah kaca, menipisnya
lapisan ozon, dst
Ruang lingkup ekologi dapat dilihat pada spectrum Biologi sekumpulan individu, dari
jenis yang sama, terjadi di satu tempat dalam waktu tertentu
Spectrum biologi, mulai dari gen, sel, organ, organisme, populasi, komunitas yang
bila ditambah dengan materi/mineral dan energi, maka akan menjadi sistem sel, sistem
organ, system organisme, system populasi dan ekosistem.
Sistem-sistem tersebut bertujuan dan merupakan gabungan dari komponenkomponen yang berinteraksi satu dengan lainnya secara teratur, saling bergantung
untuk membentuk suatu keseluruhan.
Walaupun ekologi penting, ia bukan satu-satunya masukkan untuk mengambil
keputusan dalam masalah lingkungan.
Faktor lain yang dalam pengelolaan lingkungan hidup harus dipertimbangkan secara
seimbang adalah faktor ekonomi, teknologi, sosial, dan budaya
Ekosistem.
Ekosistem terbentuk oleh komponen hidup dan tidak hidup, yang berinteraksi dalam
suatu tempat sebagai suatu kesatuan yang teratur. Keteraturan ekosistem terjadi oleh
adanya arus materi, energi, dan informasi.
Komponen-komponen dalam ekosistem menunjukkan bahwa, ekosistem tersebut
berada dalam suatu keseimbangan tertentu.
Keseimbangan tersebut sifatnya tidak statis, namun dinamis, selalu berubah, dapat
besar atau kecil, dapat terjadi secara alami atau dibuat oleh manusia.
Sebagai contoh, keadaan bumi tidak tetap (kandungan CO2 dan O2 dalam udara),
iklim, gunungnya, flora/faunanya.
Dalam skala kecil, Gn. Krakatau (1883) meletus, kehidupan di pulau tersebut menjadi
rusak. Dari penelitian, diketahui bahwa mula- mula hanya ada tumbuhan tingkat
rendah (lumut, paku), baru kemudian timbul tumbuhan tingkat tinggi. Inilah yang
disebut suksesi. Keseimbangan Gn.Krakatau berubah total. Di dunia ini tidak ada yang
kekal
Akuarium dapat dianggap sebagai ekosistem, dimana ikan, air, tumbuhan air, pasir,
plankton, mineral, dan oksigen terlarut merupakan komponen ekosistem

Hutan luas dengan tumbuhan tinggi, rendah, tumbuhan perdu, hewan danau, ada
suatu keteraturan yang seimbang dalam ekosistem tersebut
Ilmu Lingkungan
Ilmu Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari penerapan berbagai prinsip dan
ketentuan ekologi di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, ilmu lngkungan disebut
sebagai applied ecology.
Arti lingkungan hidup
Mahluk hidup lain bukan sekedar kawan hidup bersama manusia secara pasiv atau
netral, melainkan sangat terkait dengan mereka, tanpa mereka, manusia tidak dapat
hidup
Sebagai contoh, bagaimana bila di bumi ini tidak ada oksigen dan makanan ? dari
tumbuhan dan hewan manusia memperoleh materi dan energi
Sebaiknya disadari, bahwa manusia membutuhkan mahluk hidup lain untuk
kelangsungan hidupnya (manusia, tumbuhan, hewan, jasad renik) yang menempati
ruang tertentu, di mana dalam ruang tersebut terdapat benda tidak hidup (abiotik)
berupa tanah, air dan udara.
Sifat lingkungan ditentukan oleh berbagai hal, diantaranya :
1. Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan tersebut lingkungan yang terdiri
dari (10) manusia, (1) anjing, (3) burung, (1) pohon kelapa, (1) bukit batu, akan
berbeda sifatnya dengan lingkungan yang terdiri dari (1) manusia, (10) anjing, tertutup
rimbun pohon bambo, tanpa bukit batu (rata)
2. Hubungan atau interaksi antara unsur dalam dalam lingkungan tersebut Dua
ruangan yang luasnya sama, dilengkapi perabot yang sama pula namun dengan lay out
berbeda, akan menghasilkan sifat ruangan yang berbeda pula.
3. Faktor kelakuan (kondisi) unsur lingkungan hidup Sebagai contoh, kota dengan
penduduk yang aktif dan bekerja keras akan memiliki lingkungan yang lain dengan
sebuah kota yang sikap penduduknya santai dan malas bekerja. Atau, lingkungan
daerah yang berlahan landai dan subur dengan yang berlereng dan tererosi.
4. non material lingkungan panas, silau, dan bising akan berbeda dengan lingkungan
sejuk yang dengan cahaya cukup tapi tenang.
Ekologi dan Ekosistem

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup dalam rumah tangganya atau ilmu
yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan
sesamanya dan dengan komponen lain di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai