MODAL BANK
Modal merupakan dana yang diinvestasikan oleh
pemilik dalam rangka pendirian badan usaha,
dengan tujuan untuk membiayai kegiatan usaha bank
disamping memenuhi peraturan yang ditetapkan.
Modal bank merupakan salah satu sumber penting
dalam memenuhi kebutuhan dana bank, tetapi juga
posisi modal bank akan mempengaruhi keputusankeputusan manajemen dalam hal pencapaian tingkat
laba, di satu pihak dan kemungkinan timbulnya risiko
di pihak lain.
MODAL BANK
Fungsi Modal Bank :
Melindungi deposan
Memenuhi kebutuhan gedung kantor, dan
Pasiva
30
Giro
60
60
Deposito berjangka
Tabungan
70
50
Surat berharga
Jangka panjang
60
Sertifikat Deposito
Kewajiban lainnya
15
15
Kredit
70
Modal
10
Surat berharga
Jangka pendek
Jumlah
220
Jumlah
220
Pasiva
20
Giro
10
Deposito berjangka
Tabungan
15
10
Surat berharga
Jangka panjang
50
Sertifikat Deposito
Kewajiban lainnya
25
5
Kredit
140
Modal
20
Surat berharga
Jangka pendek
Jumlah
220
Jumlah
145
220
RISIKO INSOLVENSI
Salah satu fungsi bank adalah menjaga
kemungkinan terjadinya risiko insolvensi
bank, yaitu risiko yang mungkin timbul akibat
tidak mampunya bank memenuhi kewajibankewajibannya yang telah jatuh tempo.
Bank menghadapi risiko insolvensi jika nilai
seluruh kewajiban bank melebihi total aktiva
bank
RISIKO INSOLVENSI
Konsep Dasar Neraca Bank
.
Alat Likuid
(Aktiva tidak
Produktif)
Giro
- Time Deposit
- Tabungan
- Kewajiban
lainnya
-
Aktiva Produktif
Modal
RISIKO INSOLVENSI
Bank mengalami kerugian, Dan
Insolvent
Bank mengalami kerugian pada
aktiva produktifnya yang
melebihi total modal.
Jika bank tidak segera
menambah modal dengan
menggali sumber dari dalam
atau dari luar bank, atau Bank
Sentral melakukan intervensi,
maka bank tersebut akan
mengalami insolvensi.
Alat Likuid
(Aktiva tidak
Produktif)
Giro
- Time Deposit
- Tabungan
- Kewajiban
lainnya
-
Aktiva Produktif
Modal
Aktiva yang
digolongkan rugi
RISIKO INSOLVENSI
Bank mengalami kerugian
pada aktiva
produktifnya. Tetapi
Kerugian dapat ditutup
dengan menggunakan
modal.
Karena aktiva yang
digolongkan rugi lebih
kecil ari pada modal
Alat Likuid
(Aktiva tidak
Produktif)
- Giro
- Time Deposit
- Tabungan
- Kewajiban lainnya
Aktiva Produktif
Modal
Aktiva yang digolongkan
rugi
PENGERTIAN MODAL
Modal Bank yang didirikan dan berkantor pusat di
Indonesia, terdiri dari :
A. MODAL INTI :
1. Modal disetor
2. Agio saham
3. Cadangan Umum yaitu cadangan yang dibentuk
dari penyisihan laba ditahan atau laba bersih
sesudah pajak, dan mendapat persetujuan rapat
umum pemegang saham, atau rapat anggota
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar masingmasing.
MODAL INTI
4.
5.
6.
MODAL INTI
7.
8.
MODAL INTI
Apabila dalam pembukuan terdapat Goodwill,
maka jumlah modal inti tersebut pada point
1 Sampai 8 harus dikurangi dengan
Goodwill tersebut.
MODAL PELENGKAP
1.
2.
MODAL PELENGKAP
3. Modal kuasi yang menurut Bank for International Settlements
MODAL PELENGKAP
4. Pinjaman
a.
b.
c.
d.
MODAL PELENGKAP
Jumlah Pinjaman Subordinasi, yang dapat
diperhitungkan sebagai modal untuk sisa
jangka waktu 5 th terakhir adalah jumlah
pinjaman subordinasi dikurangi amortisasi
yang dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus. Maksimum pinjaman subordinasi
yang dapat dijadikan komponen modal
pelengkap adalah 50% dari modal inti.
Seluruh modal pelengkap (point 1 sd 4) hanya
dapat diperhitungkan sebagai modal
maksimum 100% dari modal inti.
KOMPONEN PASIVA
3. Cadangan revaluasi aktiva tetap, yaitu
KOMPONEN AKTIVA
Komponen aktiva terdiri dari dana yang ditanam
oleh kantor cabang dalam segala bentuk
penempatan pada kantor pusat dan kantorkantor cabangnya di luar Indonesia.