Anda di halaman 1dari 58

Segala puji bagi Allah swt yang memberikan

kesempatan untuk menunaikan sebuah cita-cita


yang mulia sebagai seorang dokter. Sungguh
tiada kemampuan yang mampu memudahkannya
selain dari bantuanNya.
Salah satunya adalah ketika kami melewati
UKDI sebagai ujian kelayakan kami sebagai
dokter. Trik dan berbagai upaya kami gunakan
untuk mencapai hasil terbaik dalam ujian ini.
Salah
satu
sarananya
adalah
dengan
menggunakan
petunjuk,
clue
kami
menyebutnya. Untuk itulah, buku ini sengaja kami
persembahkan untuk rekan-rekan sejawat yang
akan mengikuti UKDI selanjutnya.
Semoga
tulisan-tulisan
ini
mampu
bermanfaat untuk teman-teman semua. Adapun
kekurangan dan kesalahan didalamnya, kami
memohon maaf sebelumnya. Terimakasih kami
ucapkan. Semoga kita mampu menjadi dokter
yang kompeten menurut indikator kelulusan ini
dan juga menjadi dokter yang selalu menjaga
nama almamater serta yang terpenting mampu
menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang ada.
Salam sejawat

Kata Pengantar

Panitia
Sumpah Dokter 2013

KULIT DAN KELAMIN


dr.herald
Bara Pradiansyah
Putra
Bercak ditubuh, gatal,
Ptiriasis Rosea
patch,seperti pohondr.
cemara
Evan F.H. Silalahi
terbalik/inverted Christmas
dr. Tika Indriati
tree appearance, patch
eritema, collaret (terapi:
dr. Aprylia Gita Stephanie L.
antihistamin)
Auspitz, Koebner dr. Meiga Asrining
Psoriasis Fitri
Bekerja di salon kecantikan,
kontak
dr. M. GimaDermatitis
Faizal Gani
tiap hari kontak dengan
alergi
Aditya Avisiena
kosmetik dan cairandr.
pewarna
rambut, terasa gataldr. Sigit Dwiyanto
Bekerja sebagai tukang cuci,
Dermatitis kontak
dr.
Filly
Ulfa
Kusumawardani
pada telapak tangan merah,
iritan
pecah-pecah, nyeri dr.
kadang
Ria Resti Nopiyanti
gatal setiap kontak dengan
dr. Shintya Melisa Rismawati
detergen
Lesi gatal hilang timbul
saat
Dermatitis
seboroik
dr. Rangga
Bagus Irawan
stress, lesi eritem berminyak,
dr. Putri Fitrania
sebesar plakat berbatas
tegas, di dahi, glabela,
dr. pipi,
Nia Tri Mulyani
dan skalp
Gatal di punggung kaki, hilang

Editor : dr.Nessyah
Fatahan
Neurodermatitis

dr. Rica Anriz


dr. Andona Murni Maharani
dr. Dhita Adriany Widjaja
dr. I Gede Ketut A. S. N.
dr. Friska Furnandari
dr.Grahita Anindita Poernomo
dr. Nessyah Fatahan
dr. Manggala Sariputri
dr. Fatimah Fitriani
dr. Adi Bestara
dr. Herlina Nindyastuti
dr. M. Rizki Fadlan
dr. Thrifindana Abednego

timbul, memberat jika stress,


pernah berobat dan sembuh
Bercak putih kecoklatan pada
punggung dan dada, pada
pemeriksaan KOH 10%
didapat hifa pendek, meat ball
dan sphagetti appearance,
lampu wood :kuning
keemasan malasezian furfur
Bengkak, merah,nyeri pada
tungkai bawah, batas tegas,
edema, bula, palpasi hangat,
streptokokkus (+)
Lepuh di leher, bula hipopion,
skuama kolaret
Sel datia berinti banyak
dengan inklusi intra nucleus
dan glass cell
Gatal pada sela-sela jari
tangan, badan, alat genital
pada malam hari, teman
sekitar mengalami hal yang
sama. Lapisan yang terkena
stratum korneum (Th/ sulfur
endapan, hamil permetrin
5%)
Konjungtiva merah, bibir erosi
dan krusta sanguilenta,
riwayat membeli obat bebas
Bercak merah, ptechie dan
pupura, trombosit rendah
Bisul di ketiak, bernanah, lesi

Ptiriasis versikolor

Erisipelas

Impetigo bulosa
Herpes simplex
virus
Scabies

Steven Johnson
sindrom
ITP
Hidradenitis

multiple konfluens, nodul


berbenjol-benjol, krusta, skar
hipertropi
Bintil-bintil kemerahan di
lipatan leher, dada, punggung,
lesi multiple, vesikel millier
Bintil merah di wajah dan
lengan, papul hiperemis,
komedo ( th:
isotretinoid+antibiotic topical)
Lesi di tepi lebih aktif
dibanding tengah (central
healing), hifa panjang
Lesi satelit, pseudohifa
Keluhan keputihan, terasa
terbakar di alat kemih, warna
kuning. Gambaran
mikroskopis seperti buah pir,
flagel anterior dan posterior
(Th: metronidazol)
Keputihan, gatal, berwarna
putih keabuan, tes whiff : bau
amis, terdapat clue cell. (Th:
metronidazol/ klindamisin)
Keputihan, seperti gumpalan
susu, pada sabouroud agar
membentuk yeast dan
budding. (Th: fluconazol,
clotrimazol)
Bercak pada kulitnya,
sebagian menebal dan baal.
Lesi infiltrat difus, beberapa

supuratif

Miliaria

Acne vulgaris

Tinea

Candidiasis
Trichomonas

Bakteri Vaginosis

Candidosis vaginalis

Lepromatosa

papul dan nodul, distribusi


simetris, anestesi tidak jelas
Bercak-bercak terasa baal,
macula eritematosa dengan
infiltrate pada tepi lesi,
distribusi asimetris,
permukaan lesi berskuama
(pemeriksaan penunjang
sensibilitas kulit, penebalan
syaraf)
Bintik-bintik berisis cairan di
pinggang, rasa nyeri didaerah
tersebut, vesikel berkelompok
setinggi thorakal X
(dermatom) (Th: acyclovir 5 x
800 mg)
Gatal, kulit papul eritema
dengan tengahnya terdapat
nekrosis
Anak, koreng (kerak) disekitar
hidung dan mulut. Krusta
tebal berwarna kuning seperti
madu disekitar mulut dan
hidung (th: tablet amoxicillin)
Ulkus tepi tidak meninggi,
rata, dasar bersih, tidak nyeri
Ulkus multiple batas tegas,
tepi meninggi, dasar
coklat/kotor, lunak, merah
muda, mudah berdarah dan
terasa nyeri

Morbus Hansen tipe


TT

Herpes zoster

Insect bite

Impetigo
kontangiosa/impetio
ga krusta

Ulkus durum
(treponema
pallidum)
Ulkus mole
(Haemophillus
ducreyi)

Pemeriksaan sifilis

VDRL dan TPHA

PARASIT
Kausal parasit berbentuk
bentuk, berinti banyak, inti
pada eko dan berkelok-kelok
Kaki bengkak, nyeri dilipat
paha, pitting edema, tetangga
mengalami hal yang sama,
parasit berbentuk silindris,
berselubung dengan inti
teratur
Berkebun tanpa menggunakan
sarung tangan pada punggung
tangan terdapat terowongan
berkelok-kelok/creeping
eruption(cutaneus larva
migran)
Lemas, nyeri kepela, Hb: 7,
bekerja sebagai buruh kebun
dan tidak memakai alas kaki
(anemia)
Gambaran tong dengan 2
kutub/tempayan
Telur berbentuk bulat,
berdinding 3 lapis, pinggir
bergerigi berwarna coklat,
keluar dari anus, 20 x 1 cm
Lemah, penurunan nafsu
makan, gatal-gatal disertai
luka bekas garukan di sekitar
anus
Pus dan tampak ada sesuatu

Filariasis malayi

Wuchereria
bancrofti

Ancylostoma
braziliensis

Necator
americanus/
ancylostoma
duodenale
Trichuris trichiura
Ascariasis

o.vermicularis

Miasis

yang bergerak di tengah luka


(Chrysomia bezziana)
Demam, nyeri kepala, nyeri
otot betis, nyeri sendi, riwayat
memancing di kolam,
peningkatan enzim
transaminase, kuman
berbentuk spiral denagn
kedua ujungnya membentuk
kait
Penurunan kesadaran
kesadaran, hemiparesis
peningkatan TIK, bulatan
besar seperti Kristal berisi
scolices pada jaringan otak
Demam, menggigil, muncul
tiap 3 hari hari, pada
pemeriksaan. Darah tepi
ditemukan semua stadium
Gambaran eritosit tidak
membesar, warna pucat,
bentuk cincin berwarna biru,
inti merah terdapat bentuk
acole dan stern hemel,
sausage shape, pisang
Parasit yang menyebar di air,
Faktor risiko berenang,
masuknya melalui
n.olfactorius

Leptospirosis

Cysticercosis
selulosa

Malaria malariae

Plasmodium
falsiparum

Naegleria fowleri

FORENSIK
Seorang dokter terlambat
untuk melakukan sesuatu

Medical negligence

yang menyebabkan kematian


pada pasien (tidak melakukan
seusatu yang seharusnya
dilakukan)
Jenazah meninggal di air
tawar. Pemeriksaan darahnya
ditemukan
Seorang wanita hamil
ditendang suaminya hingga
terjadi keguguran (Luka berat)
pasal yang sesuai
Ditemukan sebuah Jenazah. Di
parunya ditemukan diatom
5/LPB
Jenis luka yang berbatas tegas
, terjadi karena rupture
pembuluh darah dan dapat
ditentukan usianya dari
perubahan warna yang terjadi
Seorang bayi meninggal.
Dilakukan pemeriksaan tes
apung paru (+).

Hiperkalemi

90 KUHP

Tenggelam

Kontusio

Bayi lahir hidup

MATA
Infiltrat dendritik, penurunan
sensibilitas kornea, PP : uji
fluoresensi +
Tx : antiviral (asiklovir), AB
Mata terciprat lumpur, inflitrat
putih multiple bentuk cakram
Tx: Steroid topical (karena
merupakan reaksi
hipersensitivitas), NSAID, SA

Keratitis viral (HSV)

Keratitis sawahika

Sekret mukopurulen
Tx : penisilin G procain
cephalosporin
(ceftriaxon), cefixime),
kanamisin, Tiamfenikol,
Quinolon (Ofloksasin,
ciprofloksasin,
Norfloksasin),
Gentamisin
Sekret serous, lakrimasi + >>,
folikel di konjungtiva,
pembesaran KGB preaurikuler
Tx: asiklovir
Tipe limbal trantas dot
Tipe palpebra giant papil
(cobble stone)
Tx : vasokonstriktor local
(epinefrin), antihistamin,
steroid
Keratik presipitat (kp), injeksi
silier, penurunan visus, flare,
PF :
Penurunan visus + mendadak,
nyeri, TIO meningkat, oedem
kornea, COA dangkal
Tx:
Acetazolamid
Inhibitor betha adrenergic
Pilokarpin 2% mata yang
alami serangan pada g.bentuk
primer
Lensa keruh sebagian, visus

K. Bacterial
Gonoblenore
(N.gonorhoea
)

K. Viral (HSV)

K. Alergi :
a. Vernal

Iridosiklitis
Glaukoma akut

Katarak imatur

1/60, iris shadow +.


Komplikasi : Glakcoma
fakomorfik glaucoma sudut
tertutup
Lensa keruh s\keseluruhan,
Visus 1/300, iris shadow -.
Komplikasi : Glaukoma
fakolitik uveitis
Tatalaksana trauma basa dan
asam

Peradangan granulomatosa
kronik kelenjar meibom. PF :
Benjolan di kelopak mata
keras, hiperemis (-), NT (-),
pseudoptosis. Th: Kompres
hangat, AB sistemik & lokal
peradangan eksudatif pada
kelenjar meibom, Benjolan di
kelopak mata, nyeri,

Katarak matur

Tx :
a. anestesi topical
pantokain ED
b. Irigasi min 30
menit/ 2 liter NaCL/
Aquadest
c. debridement
partikel yg masih
tersisa
d. siklopegik SA
1% ED
e. Steroid topical
f. AB ointment
g. Asam askormat
h. Analgetik
Kalazion

Hordeolum

hiperemis, th : Kompres
hangat, AB sistemik & lokal
Pertumbuhan fibrovaskular
yang bersifat degenerative &
invasive; Mata merah, rasa
mengganjal, selaput di
konjungtiva, lokasi : Benttuk
segitiga
Apeks : kornea
Basis : forniks konjungtiva
Uji sondase (-) sondase
tidak dapat masuk
Grade :
I : mengenai tepi limbus
II : melewati limbus s.d
kornea < 2mm
Iii : melewati limbus s.d
kornea 2 mm
IV: melewati limbus s.d kornea
& melewati pupil
penurunan visus
Th :
Gr I-II :
air mata buatan, steroid,
vasokonstriktor
Gr III-IV:
Ekstirpasi
Defisiensi vit. A;
gejala : a. Hemeralopia
b. Xerosis konjungtiva
c. Bitot spot
degenerasi sel epitel,

Pterigium

Xerophtalmia

deskuamasi keratin, tidak


ditemukan sel goblet, bentuk
segitiga
d. Keratomalasia
e. Ulkus kornea
f. Xeroftalmia fundus
Th: Imunisasi :
a. Balita
1-5 thn 200.000 SI
6 bln-1 th 100.000 SI
< 6 bln 50.000 SI
b. Ibu nifas 200.000 SI
a. Non proliferatif
:mikroaneurisma, perdarahan
retina, dg/tanpa oedem
macula, eksudat lunak = soft
exudate (cotton wool spot),
Eksudat keras (hard exudates)
b. Proliferatif :Neovaskuler
Cotton wool spot, AV crossing,
silver wire
Penglihatan emndadak hilang
kmd dapat melihat tetapi
buram
Riw. HT
Funduskopi copper wire,
flamed shaped

Retinopati Diabetika

Retinopati
hipertensi
Oklusi vena sentral
retina

THT
nyeri hebat pada penekanan
auricula dan tragus, atau saat
digerakkan
(spontan

Otitis eksterna
sirkumskripta

membuka mulut), terdapat


benjolan menutupi hampir 1/3
liang telinga, bila menyumbat
liang
telinga
sampai
mengganggu
pendengaran..
etiologi : s.aureus/albus. Th:
Aspirasi jika sudah abses
Salep
AB
polimiksin
B/basitrasin/antiseptik
2-5%
dalam alkohol dan analgetik
Insisi jika furunkel menebal
Nyeri tekan tragus, liang
telinga sempt, KGB regional
membesar, nyeri tekan (+),
sekret
bau.
Etiologi
:
Pseudomonas/s. Albus. Th:
Tampon AB
Kompres
rivanol
1/1000
selama 2 hari
Tetes telinga polimiksin B,
neomisin, hidrokortison atau
kloramfenikol
etiologi
:
pseudomonas.
Predisposisi : DM karena ph
serumen lebih tinggi dari pada
non diabetes
Gejala:, telinga terasa sakit,
bertambah sakit bila daun
telinga bergerak, keluar cairan
kuning dari telinga, gatal,
liang telinga bengkak, saraf
parsial kena paralisis fasial

Otitis eksterna difus

Otitis eksterna
malina

(Mulut mencong ke kiri)


Terapi
siprofloksasin
oral.
Keadaan lebih berat diberi
antibiotik
parenteral
+
aminoglikosid
selama
6-8
minggu debridemen
retraksi MT, tampak normal,
keruh pucat, Tx: obat tetes
HCL efedrin 0,5%
MT hiperemis, edem, sekret
eksudat serosa . tx : obat
tetes, ampisilin 7 hari, jika
alergi eritromisin
mukosa telinga edem, eksudat
purulen di kavum tipani, MT
bulging. Gejala tampak sakit,
nadi dan suhu meningkat,
nyeri hebat. Tx: AB, insisi MT
(miringotomi)
MT ruptur dan sekret mengalir
keluar dari telinga tengah ke
liang telinga secara pulsasi.
Anak tenang, suhu badan
turun, tidur nyenak. Tx : H202
3% (3-5 hari), AB
telinga kanana rinne -, weber
lateralisasi ke kanan
trias vertigo, tinitus, tuli
sensori neural. Vertigo disertai
mual dan muntah, sertiap
serangan terasa gangguan

Oklusi tuba

Stadium hiperemis

Stadium supurasi

Stadium perforasi

Tuli konduktif kanan


Meniere

pendengaran
Serangan bersin berulang
terutama pagi atau kontak
debu, rinore encer, hidung
tersumbat, mata gatal,
lakrimasi. PF : Mukosa edem,
basah, pucat, livid, sekret
banyak. Th: Hindari kontak
alergen, Antihistamin H1
pilek, bersin, cairan encer,
kedua
hidung
tersumbat,
paparan debu, konka pucat.
PF : Edem mukosa hidung,
konka warma merah gelapm
permukaan
konka
licin,
berbenjol.
Th:
Hindari
pencetus (asap rokok, bau
menyengat, parfum, alkohol,
makan pedas)
Dekongestan oral.Cuci hidung
dg lar. Fisiologis. Kauterisasi
konka hipertrofi dg AgNo3
25%. Kortikosteroid topikal
100-200 mcg\tak membaik
neurektomi n. Vidianus

Rinitis kontak alergi

Gejala
hidung
tersumbat,
kadang keluar cairan tak
berwarna dan tak berbau,
hiposmia, bersin,
PF : masa putih mengkilap,

Polip nasi

Rinitis kontak
vasomotor

mudah digerakkan. Jika masif :


deformitas hidung luar
PP: nasoendoskopi, foto sinus
paranasal (waters AP, cadwell,
lateral)
Tx: kortikosteroid, jika masif
polipektopi
etiologi S. pneumonia, H.
Influenza,anak2
20%
M.
Catarrhalis
gejala : hidung tersumbat,
nyeri tekan +, sekret purulen,
post nasal drip, demam, dan
lesu
-maksilaris : riwayat gigi
berlubang, halitosis
-frontal : nyeri tekan dahi
PF:
rinoskopi
anterior

posterior dan nasoendoskopi :


pus
di
meatus
medius,
mukosa
edema
dan
hiperemis,
bengkak
dan
merah di kantus
PP: foto polis dan CT-scan
(gold standar)
Terapi : amoksisilin 10-14 hari
dan dekongestan.
etiologi : C. Difteri (gr +).
pseudomembran
putih
keabuan menutupi tonsil dan
dinding faring, bull neck +,
suhu tubuh naik, tak nafsu

sinusitis

Difteri

makan, nadi lambat. Gejala


akibat
eksotoksin
:
miokarditis,
dekompensatio
cordis,
kelumpuhan
otot
palatum
Terapi : ADS 20.000-100.000
segera
tanpa
kultur.
AB
penisilin/eritromisin
25-50
mg/kgBB dibagi 3 dosis 14
hari, kortikosteroid 1,2 mg/kg
bb, antipiretik
(Th: trakeostomi)
tersedak saat minum, bunyi
nafas stridor menghilang pada
perubahan posisis tidur/miring
sesak semakin lama semakin
berat, sesak nafas, batuk,
perokok berat
telinga kanan tersebumbat,
penurunan pendengaran,
masofaring masa putih mudah
berdarah, di leher atas
terdapat masa, kenyal tidak
nyeri
sulit
menelan,
otalgia,
muntah,
mulut
bau,
hipersalivasi, suara gumam
(hot potato voice), trismus 2
cm, kelenjar submandibula
membesar, nyeri tekan +
Diagnosis : uvula bengkak,
terdorong ke kontralateral,

Laringomalasia

Karsinoma laring

Tumor nasofaring

Abses peritonsil

tonsil kanan T2, tonsil kiri T4,


detritus +,
Tonsil membesar, permukaan
tak rata, kripte melebar, kripte
terisi detritus

Tonsilitis kronik

JIWA
Laki-laki, menggosokan
penisnya ke pantat wanita
yang berpakaian lengkap
untuk mencapai orgasme.
Terjadi pada tempat yang
padat, misalnya bus
Mengamati tindakan
seksual/ketelanjangan orang
lain untuk memperoleh
rangsangan dan pemuasan
seks
Obsesi kepuasan seksual pada
mayat
Mencari rangsangan dan
pemuasan seksual dengan
mengganti objek seksual
dengan benda,misalnya
sepatu, pakaian dalam, kaos
kaki, rambut
Kesenangan yang diperoleh
dari rasa nyeri fisik/psikologis
yang dibuat oleh dirinya
sendiri/ orang lain kepada
dirinya
Merasa dirinya dicintai dengan
berlebihan oleh orang lain,

Froteurisme

Voyeurisme=skopo
filia

Nekropilia
Fetihisme

Masokisme

Erotomania

padahal sebenarnya tidak


Perempuan mengaku sangat
menyukai berhubungan seks
dengan orang lain, kalau bisa
setiap hari
Laki-laki mengaku sangat
menyukai berhubungan seks
dengan orang lain, kalau bisa
setiap hari
Gol TCA : amitriptilin 1x25 mg
Gol SSRI : Sertralin 1x50 mg
Fluoxetin 3x20 mg
Benzodiazepin
- Alprazolam 3x0,25 mg
- Diazepam 3x (2-5mg)
- Clobazam
Non-benzodiazepam
- Buspiron (buspart) 1530 mg (3x10 mg)
- Sulpirid 100-200 mg
(3x50 mg)
- Hydroxizine
Risperidone
Atipikal untuk gejala -/+
- Risperidone 3x2 mg
Tipikal gejala +
- Haloperidol 3x5 mg
- Cpz 100 mg IM
Anti depresan gol SSRI
ECT
Terapi psikologis (cognitive
behavioral dan supportif)

Nymphomania

Satyriasis

Anti depresan

Anti Anxietas

Autisme infantile
Antipsikotik

Depresi post
partum

Terapi sosial kultural (terapi


okupasi dan keluarga)
Anti depresan : sertralin
Antianxietas : lorazepam
Mood stabilizer (manik) :
lithium carbonat
Antipsikotik (waham) :
haloperidol
Serangan cemas tiap hari, tapi
tidak sepanjang hari
Bersifat free floating anxietas
Trias cemas : Ketegangan
motorik, kecemasan
berlebihan, overaktivitas
otonom
Serangan panik terjadi 1
minggu 1 kali/ 1 bulan 3 kali
Terdapat periode bebas cemas
Dapat diketahui/tidak diketahui
penyebabnya
Tidak ada gejala cemas fobi
Bagian dari autisme
Gangguan interaksi sosial yang
berat
Perkembangan bahasa dan
kognitif baik
Keterampilan menolong diri
sendiri baik
Gangguan depresi
Muncul dalam 30 hari post
partum
Berlangsung minimal 2 minggu

Psikosis post
partum

GAD

Gangguan Panik

Sindrom Asperger

Post partum depresi

dan dapat berlanjut sd 6


bulan berlanjut jadi BABY
BLUE SYNDROME
Terjadi 2-3 hari post partum,
muncul tiba-tiba
Gejala dan tanda muncul
secara konsisten dan persisten
Didominasi depresi berat,
waham bizzare dan halusinasi
auditorik
Disomnia
- Early insomnia : pada
anxietas
- Middle insomnia :
depresi, demensia, GMO
- Late insomnia : depresi
- Hipersomnia
Parasomni
- Sonambulisme : gg tidur
sambil berjalan
- Night mare
Claustrophobia : takut ruangan
tertutup, misalnya lift
Acrophobia : takut ketinggian
Agoraphobia : takut tempat
terbuka
Hematophobia : takut darah
Monophobia : takut sendirian
Niktophobia : takut kegelapan
Pirophobia : takut api
Zoophobia : takut binatang
Desidophobia : takut buat

Psikosis post
partum

Gangguan tidur

Fobia khas

keputusan
Gangguan memori, berfikir,
bahasa dan perilaku
IQ 50-69
IQ 35-49, umur mental 4-8
thSLB
IQ 20-34, umur mental 2-4
thSLB
IQ <20, umur mental
<2thSLB + tunagrahita
Dramaqueen, cari perhatian
Emosi sering naik turun, bisa
timbulkan kriminal
Perfeksionis, bisa jadi obskom
Semua tertuju padanya
Mudah cemburu
Perasaannya dingin, tidak bisa
tunjukan perasaan
Aneh-aneh, seperti sumanto
Tidak peduli terhadap orang
lain

Tidak berani melihat dan


mengakui kenyataan yang
menakutkan. Contoh : tidak
mau menerima bahwa
anaknya keterbelakangan
Secara tidak sadar menekan
pikirannya yang berbahaya
dan menyedihkan untuk keluar
dari alam bawah sadar kealam
tidak sadar.

Demensia
RM Ringan (Moron)
RM Sedang (Imbicil)
RM Berat (inbicil
berat)
Sangat Berat (Idiot)
Histrionik
Emosi Labil
Anankastik
Narsistik
Paranoid
Schizoid
Schizotipal
Disosial
Mekanisme
Pembelaan ego
Denial

Represi

Contoh : seorang ibu kena ca


dia bilang kesuaminya kalo dia
baik-baik saja.
Menyalahkan orang lain
mengenai kesulitannya sendiri.
Contoh : seorang suami
berzina karena wanita lain
menggoda
Nafsu yang tidak terpenuhi
(terutama seksual disalurkan
melalui kegiatan lain yang
dapat diterima oleh
masayarakat)
Contohnya : seseorang tidak
kawin dan tidak dapat
membatasi dorongan seksnya
dengan cara lain
Seorang individu menerima
dan memasukan kedalam
pendiriannya berbagai aspek
keadaannya yang
mengancamnya.

Proyeksi

Sublimasi

Introyeksi

ANAK
Anak rewel, Bengkak, oedem
dorsum
pedis,,perut
membesar, rambut kering,tipis
dan
rapuh,
ascites,
hepatomegali, crazy pavement
dermatosis,
Mata terlihat sayu, rambut
merah mudah dicabut,Wajah
seperti
orang
tua,
otot

Kwashiorkor

Marasmus

hipotrofi, jaringan subkutan


sedikit, iga gambang, baggy
pants, muscle wasting,
Mencret lendir darah, RT: portio
like appearance/tidak,massa di
epigastrium
Neonatus, Kembung, bab hijau
lengket, mekonium (-) > 24
jam,
distensi,
BU
(+)
meningkat,
RT:
nyemprot.
(Trias : gg. BAB, muntah hijau,
perut membesar)
Diare,
lendir
darah,
rewel,menangis saat mau BAB
Ptekie, (hb, leukosit, pt ,aptt :
normal), trombositopenia
Diare, lendir darah, feses bau
busuk, berlemak dan berlendir
Kejang + demam, berulang > 1
kali/24 jam, durasi kejang > 15
menit, kejang fokal/umum
Kejang+demam,
tidak
berulang/24 jam, durasi < 15
menit, kejang umum
Kejang, tanpa demam, durasi
> 15 menit, Hb rendah
Sianotik, ejeksi sistolik di
pulmonal, overriding aorta,
RVH,
stenosis
pulmonal,
epidemiologi terbanyak
Asianotik,
epidemiologi
terbanyak,murmur pansistolik

Intususepsi

Hirschprung
disease

Disentri
Gg vaskular
trombosit
Giardiasis

dan

Kejang
demam
kompleks/komplika
ta
Kejang
demam
sederhana
Perdarahan
intracranial
Tetralogy of Fallot

VSD

sela iga ke 3 dan 4 tepi kiri


sternum (parasternal kiri)
Asianotik, spliting S2 dan ejeksi
sistolik, murmur mid diastolik
Asianotik dan sianotik, lahir
prematur, asfiksia, continous
murmur sela iga 2-3 kiri
sternum
Proteinuria masif, hipoalbumin,
hiperkolesterolemia,edema
anasarka
Proteinuria,
hipertensi,
hematuria, oedema minimal
Neonatus,Badan
kuning,
Bilirubin total 20
Neonatus,
badan
kuning,
bilirubin total 15
Neonatus, badan kuning, ibu
golongan darah O, indirek
meningkat
Neonatus, badan kuning, direk
meningkat
Diare, tanda-tanda dehidrasi,
air cucian beras
Mayor
;poliartritis
migran,
eritema
marginatum,
pericarditis,
nodul
subkutan,chorea
Minor : arthralgia,demam, riw
demam rematik,crp (+), asto
(+),leukositosis
Neonatus, kpd dengan ketuban

ASD
PDA

Sindroma nefrotik

Sindroma nefritik
Terapi : transfusi
tukar
Terapi sinar
Inkompabilitas ABO

Atresia bilier
Vibrio cholera
Penyakit jantung
rematik

Sepsis

bau busuk,
letargis

demam,

sesak,

Neonatus,
demam,
leukositosis,
takikardia,
takipneu, letargis, kultur (+)
Diare lendir darah, demam
(disentri)

Bayi, benjolan di area tulang


belakang dan tanda tidak
menutupnya tulang belakang
Batuk rejan,batuk whooping
(batuk tiba2, muntah diantara
batuk
),penurunan
berat
badan,
perdarahan
sub
konjungtiva, demam

Gg
gastrointestinal,
mulut
kering, metalic taste, diare
Kejang umum, tonik klonik
Kejang fokal

Komplikasi : early
onset : 3 hari :
syok septik
Late onset : > 3
hari : meningitis
SIRS

Terapi
awal
cotimoksazole

kultur
feses
amoeba
(+)
metronidazole
Kultur
feses
amoeba (-) : asam
nalidiksat/ cefixim
Neural tube defect
karena
defisiensi
asam folat
Pertusis
etiologi:
bordatella pertusis
gram (-)
Terapi ; I line :
eritromicin
II
line
:kloramfenikol
ESO metronidazole
Terapi
;
asam
palvroat
Terapi
:
carbamazepin,

Kejang absan

Sesak nafas, demam, rontgen :


konsolidasi
(+)
dan
air
bronkogram
(+),
perselubungan ada infiltrat,
syarat WHO : retraksi dan
nafas cepat/takipneu
Lemas,
pucat,
anemia,
hepatosplenomegali,
eritrosit
mikrositik
hipokromik
anisopoikilositosis dgn banyak
sel target
Lemas, pucat, rewel, nafsu
makan menurun, RPK (-), atrofi
papil lidah, anemia, tidak ada
hepatosplenomegali,eritrosit
mikrositik
hipokromik
anisopoikilositosis
normoblas
dgn banyak sel pencil, serum
iron menurun, ferritin menurun
Trisomi 18, 9 jari posisi tidak
normal, jarak kedua mata
berjauhan,
hidung
pesek,
hipertelorisme, tidak normal
ekstremitas atas, mikrosefali,
mikrogenesia
Pada
perempuan,
pendek,
leher wape ( leher nyambung ),
amenore, kromosom 45xo

lamotrigin
Terapi
:
valproat,
ethosuximid
Pneumonia

as.

Thalasemia

Anemia def Fe

Sindroma Edward

Sindrom turner

Laki-laki,
pinggul
lebar,
ginekomastia, kromosom 47
xxy
Patau sindrome, meninggal,
mikrosefali, meningoekel,
Bilirubin meningkat sampai
ikterus, ensefalopati
Tungkai
tidak
dapat
digerakkan,
demam,
hipotonus, tidak mau makan
Demam, penurunan kesadaran,
riw.ispa atau diare, leher
kaku,ubun-ubun
cembung,
demam tinggi, kernig sign (+)
Bayi, selalu muntah setelah
diberi ASI, muntah proyektil,
masuk
susu
keluar
susu,
teraba massa kecil lunak 1-2
cm an (olive) di perut kanan
atas
Sering
tersedak,
stridor
inspirasi, tidak demam, batuk,
pilek, rontgen : penyempitan
supraglotis,
laringoskopi
:
omega-shaped epiglotis
Skroring TB 6
Mulut kaku mencucu, riw
persalinan
dukun
beranak,
epistotonus,
trismus, perut
keras seperti papan, kejang
sadar
Anak pucat, mudah lelah,

Sindrom klinefelter

Trisomi 13
Sindrome
cyglernajjar
Poliomielitis

Meningitis

Hipertrofi
pylorus

Stenosis

Laringomalasia

OAT 2RHZ 4RH


Tetanus
neonatorum

Thalasemia

anemia, hepatosplenomegali,
riw.
Transfusi
darah,
riw.
Penyakit yg sama di keluarga
Demam, limfadenopati servikal
dan
retro
aurikular,
eritemakulopapular
seluruh
tubuh,demam
tidak
terallu
tinggi
Bercak
coplik,
demam,
eritemakulopapular,
kataral
;konjungtivitis,rhinitis,bronkitis,
demam tinggi, three days
measles,
Demam, timbul rash dari
batang
tubuh
terus
ke
ekstremitas
Neonatus baru lahir, kuning,
bilirubin indirek meningkat, ibu
rhesus (-), ayah rhesus (+)
Bayi, keluhan bab berdarah
dan muntah darah segar, riw
persalinan
dengan
dukun
beranak, ptekie (+)
Kelemahan
lengan
kanan
,ekstremitas
superior
ekstensi,pronasi,
endorotasi,
tangan dan jari fleksi (waiters
tip), moro abnormal, grasping
(+), diatas brachial, C5-C7
Kelemahan
lengan
kanan
,ekstremitas
superior
fleksi,supinasi, bahu normal,

Penunjang
elektroforesis Hb
Rubella/
jerman

campak

Morbili/rubeola/me
asles

Exantema subitum

Inkompabilitas
rhesus
Terapi : vit K

Paralysis Erb

Paralysis klumpke

tangan dan jari plaksid, jarang


terjadi, C8-T1
Terapi Anemia defisiensi besi

Terapi KDK

Terapi Epilepsi

Neonatus,
lahir
spontan,
prematur,
sesak,sianosis,jantung normal
Neonatus, sianosis, aterm, riw
SC, poli hidramnion
Neonatus,
demam,
sesak,
nafas cuping hidung, riw KPD,
riw demam, ketuban bau dan
keruh
Neonatus, riw fetal distress,
sesak, sianosis, nafas cuping
hidung, post matur,banyak
mekonium di tali pusat dan
kuku, retraksi interkosta
Diare setelah minum susu, usia
> 3th, lemah, anak rewel,
perut kembung, lab dan pf

Terapi : Fe: 3-6


mg/kgbb/hari
diberikan 2-3 bulan
sampai hb normal
Terapi maintenance
:
as
valproat
selama 1 tahun
bebas kejang
Terapi
maintenance:
as
valproat selama 2
tahun bebas kejang
Hyalin
membran
disease
Transient
tachypneu
newborn
Pneumonia
neonatus

of

Syndrome Aspirasi
mekonium

Patofisiologi
:
peningkatan
tekanan
osmotic

tidak ada kelainan


Batuk mengonggong (burking )
Muntah
terus
mnerus,
rewel,tanda dehidrasi, lemas,
nafas cepat, hipersalivasi, riw
minum ASI (+)
Anak, nyeri tenggorokan, nyeri
menelan, demam, orofaring
tonsil
membesar
diliputi
selaput berwarna putih keabuabuan,mudah berdarah, uvula
terdorong, bull neck
Bayi, usia < 1 minggu ( 3 -5
hari ),keluhan badan kuning,
sejak lahir mendapat asi, bayi
aktif, bil total meningkat

intralumen
Sindrom croup
Atresia esophagus

Bayi, usia > 1 minggu,keluhan


badan kuning, sejak lahir
mendapat asi, bayi aktif, bil
total meningkat

Breast
milk
jaundice
akibat
ASInya
Terapi : hentikan
pemberian ASI bila
bilirubin total > 15
lakukan fototerapi
Diberikan
secara
intrakutan

Tes tuberkulin sebanyak o.1 cc

Difteri
etiologi
:corynebacterium
diphteriae gram +
Terapi : anti difteri
serum + ampicilin
Breat
feeding
jaundice
akibat
kekurangan
asi/sedikit
Terapi : teruskan
pemberian asi tiap
2-3 jam (8-10x/24
jam) jika bil total >
15
lakukan
fototerapi

Neonatus, belum BAK sejak


lahir > 12 jam,wajah terlihat
dismorfik,
oligohidramnion,
hidung datar
Anak
tiba-tiba
sering
bengong,tidak
menjawab
pertanyaan
ibunya,
mengunyah, menggosok mata
dan
bicara
yg
tidak
dimenegerti
Anak
kencing
berkurang,
demam, ibu jarang mengganti
popok, ruam
Bayi, benjolan di belakang
kepala,persalinan spontan, riw.
Persalinan
lama,
benjolan
melewati garis sutura
Bayi terdapat benjolan di
belakang
kepala,
tidak
melewati garis sutura
Anak keluhan demam, hilang
timbul, > 7 hari, keluhan nyeri
prut, mual,muntah, kebiasaan
jajan
di
sekolah,bradikardi
relatif, tubex test (+)
Bayi, mau imunisasi pertama
kali, demam,anak rewel
Bayi batuk,pilek dan tidak
rewel dengan demam ringan
Demam, riw keluarga tb (+),
belum imunisasi bcg

Sindrom fotter
Akibat
agenesis
ginjal
Absans/ petit mal/
lena

ISK

Caput suksadenum

Cephal hematom

Demam Typhoid
Terapi
:
kloramfenikol
14
hari / 7 hari bebas
demam
Menunda
imunisasi,tunggu 2
-3 hari
Lakukan imunisasi
Pemeriksaan
tuberkulin

uji

Sesak nafas, bersin, wheezing


tanpa ronki,ekspirasi
memanjang, Ro: hiperaerasi
pulmonal
Anak , usia < 2 tahun, sesak
nafas, demam, retraksi sela
iga, wheezing, ronki,
gambaran hiperaerasi,
infiltrate parabronkial dan
patchy infiltratinfiltrat
Sesak napas, demam, retraksi
sela iga, perkusi sonor, ronki
halus/crackles, wheezing, air
bronkogram (Ampicillin)
Dahak, berbau, cavitas
multiple, sarang tawon (honey
comb appearance)
BAB darah, lendir, berbau
busuk, inti sel satu, oval,
ectoderm, terdapat eritrosit
pada inti, pseudopodia (Th:
metronidazol)
Diare 4 hari, rewel, haus, bibir
kering, turgor menurun dan
cubitan kembali lambat (Th: 75
ml/kgBB dalam 3 jam dengan
oral) cat: tambahan untuk th
A: Tiap BAB : 10 ml/KgBB, tiap
muntah : 5 ml/KgBB.
Diare 4 hari, somnolen, UUB
cekung, mata cekung, bibir
kering, turgor kembali lambat

Asma bronkiale

Bronkiolitis

Bronchopneumonia

Bronkiektasis

Amoebiasis

Diare akut dengan


dehidrasi sedang

Diare akut dengan


dehidrasi berat

(Th: untuk anak <12 bln : 30


cc/kgBB dalam 1 jam,
dilanjutkan 70cc/kgBB dalam
5 jam. > 12 bln : 30 cc/kgBB
dalam1/2 jam dilanjutkan 70
cc/KgBB dalam 2,5 jam)
Demam, keluhan sistemik,
setelah demam reda timbul
papul,pustule, vesikel (UKK
polimorfik)
Gangguan pendengaran,
katarak , mikrosefal
Dada berdebar-debar, riw.
Panas tinggi, batuk dan pilek
lama, nyeri lutut, pergelangan
tangan. Diagnosis demam
rematik

Varicella

Rubella
2 Kriteria Mayor +
ASTO / 1 kriteria
mayor+ 2 kriteria
minor +ASTO

INTERNA
Etiologi autoimun, inflamasi,
morning stiffness, kaku sendi >
30 menit 1 jam. Hilang saat
digerakkan, simetris, sendi
banyak yang terkena, lesi :
pannus, Bouteniere, swan neck,
RF (+), Rontgen : radang, erosi
sendi, reumatoid nodul. Terapi :
meloxicam, piroxicam (akut /
awal), DMARD (internist)
Etiologi idiopatik, non inflamasi,
biasanya ada penyakit sekunder
: DM, >50 th, nyeri < 30 menit ,
hilang saat istirahat, memberat
saat aktivitas, asimetris, banyak

RA

OA

pada sendi penopang tubuh


(lutut), lesi : bauchard,
herbende; rontgen: erosi sendi.
Celah kartilago menyempit,
osteofit
Terapi COX 1 (aspirin, ketorolac,
indometacin, piroxicam atau
cox2 (celecoxib)
Hiperurisemia, inflamasi, akut,
asimetris, sering pada MTP 1,
lesi : tophus, rontgen : tophus,
terapi akut (cholcicine,
indometacine) allopurinol untuk
menurunkan asam urat
Curiga pada usia produktif, 4
dari 11 gejala dari :
Malar rash (butterfly
rash)
Discoid rash
Fotosensitivitas
Sariawan tidak nyeri
Artritis
Serositis
(pleuritis/perikarditis)
Gangguan ginjal
Gangguan neurologi
Gangguan hematologi
Gangguan imunologi
(anti-dsDNA +,
antiphospholipid +)
ANA +
Talak : steroid, atau sitostatik
(mtx/siklofosfamid)
Kriteria dx : demam 2-7 hari,
bifasik; trombositopeni <

GOUT

SLE

DBD

100.000; hemokonsentrasi (ht


> 20%); tanda perdarahan
(ekimosis. Ptekiae,mimisan)
Derajat :
1. Demam + torniquet +
2. Derajat 1 + perdarahan
spontan
3. Terdapat kegagalan
sirkulasi / pre syok (nadi
cepat, tekanan nadi < 20
mmhg, hipotensi,
sianosis, akral dingin,
gelisah)
4. Syok berat (nadi tidak
teraba, tekanan darah
tidak dapat diukur)
Terapi cairan awal
Derajat 1, 2 dengan
hemokonsentrasi : 6-7
ml/kgbb/jam
Derajat 3, 4 20 ml/kgbb @30
menit atau (protab baru) 10
ml/kgbb derajat 3 @1/2 jam,
derajat 4 @15menit
Demam > 7 hari, demam
terutama sore dan malam hari,
lidah kotor, konstipasi, nyeri
perut, bradikardi relatif
Px. Penunjang : DL, widal, kultur
empedu darah (mgu 1), feses
(mgu2), urin (mgu3)
Diet : makanan biasa TKTP
rendah lemak rendah serat
Terapi : kloramfenikol, tdk
boleh pada bumil (bisa baby
grey syndrom)

Typhoid

Ibu hamil : ampisilin,


amiksisilin, sefalosporin
generasi 3
Komplikasi : perdarahan usus,
Perforasi usus, peritonitis dll
Ikterik, nyeri otot
gastrocnemius, lemes, mual
muntah, demam, peternak,
penyawah, kena kencing tikus,
setelah banjir
Talak penisilin IV atau
doksisiklin
Menggigil, demam, berkeringat,
splenomegali, anemia, riwayat
bepergian ke daerah endemis
malaria, bila berat ada
penurunan kesadaran dan ARF
Falciparum : acole, maurer dots,
sauge shap banana, eritrosit tdk
membesar terapi ACT
(artesunat+amodiakuin)
+primakuin
Vivax : erirosit membesar,
schuffner dots, terapi : ACT
(artesunat+amodiakuin)
+primakuin
Ovale : eritrosit membesar,
commet form, terapi ACT
Malariae : eritrosit tdk
membesar, band form, bascet
form, rosette, terapi : ACT
terapi malaria serebral :
artesunat
bumil tdk boleh dikasih
primakuin
profilaksis : doksisiklin,

Leptospirosis
Malaria

meflokuin
Usia
muda,
penurunan
kesadaran, bau keton (fruity
odor), obat tidak teratur,
faktor pemicu (infeksi, stres
psikis), GDS 250-600 mg/dl,
keton (+), anion gap
Usia
tua,
penurunan
kesadaran, tanda dehidrasi
tampak
nyata,
GDS>600
mg/dl, keton (-)
Gejala
tirotoksikosis
(berkeringat banyak, tidak
suka panas, diare, berdebardebar, tremor, BB turun,
nafsu makan meningkat),
exoftalmus, struma difus
Gejala tirotoksikosis minimal,
TSH, fT4 normal
Struma, gejala tirotoksikosis
(-), tinggal di pegunungan
Kaku,
kejang,
post
tiroidektomi
Massa bulat di leher depan,
ikut bergerak bila menelan,
warna kemerahan di sekitar
benjolan, gejala tirotoksikosis
(-), leukositosis, LED, T3
dan T4
PPI
+
(amoksisilin+klaritromisin)
atau

Dx: KAD
Tx awal: rehidrasi

Dx: HONK
Tx awal: rehidrasi

Dx: Graves disease


Tx pada bumil: PTU
PP awal: fT4
(TSH , fT4)

Hipertiroid subklinis
Struma endemik
Defisiensi
parathormon
Tiroiditis akut

Triple drugs for


H.pylori infection

PPI
+
(amoksisilin+metronidazol)
atau
PPI
+
(metronidazol+klaritromisin)
atau
PPI
+
(metronidazol+tetrasiklin)
Gejala dispepsia, keluhan
dirasakan terutama malam
hari, nyeri berkurang setelah
makan
Gejala
dispepsia,
nyeri
bertambah setelah makan
Gejala
dispepsia,
riw
penggunaan NSAID (+)

Heartburn,
mulut
terasa
pahit,
kembung,
mual,
kebiasaan berbaring setelah
makan
Nyeri perut hebat/nyeri ulu
hati, melintang, tembus ke
bagian
punggung,
tidak
berkurang dengan analgesik
biasa, mual, muntah. Palpasi
abdomen tegang dan nyeri
Rasa tidak nyaman pada
perut/nyeri perut, membaik
setelah
defekasi,
onset

Ulkus duodenum

Ulkus gaster
Dx: gastropati NSAID
Tx: NSAID COX-2
atau
NSAID+prostaglandi
n
GERD

Dx: Pankreatitis akut


PP: lipase

Irritable bowel
syndrome (IBS)

dikaitkan dengan perubahan


frekuensi
feses,
onset
dikaitkan dengan perubahan
bentuk feses
Gambaran Rontgen:
- One bubble sign
- Double bubble sign
- Three bubble sign
Diare dengan frekunsi sering
tiap harinya (>10x), mual,
muntah, suara parau, washer
woman hand
Hepatitis A:
- Infeksi akut
- Infeksi di masa lalu
Hepatitis B:
a. Infeksi
aktif/sedang
berlangsung,
muncul
sebelum gejala muncul
b. Bukti replikasi virus dan
infektivitas
c. Infeksi
akut;
Window
period (HBsAg -, anti-HBs
belum muncul)
d. Resolusi penyakit aktif;
petanda
imunitas
(petanda tunggal pasca
imunisasi)
e. Infeksi
HBV
lampau
(HBsAg-)
atau
kronis
(HBsAg+)
f. Replikasi
virus<<,

Atresia pylorus
Atresia duodenum
Atresia jejunum
Kolera

IgM HAV
IgG HAV
a.
b.
c.
d.

HBsAg
HBeAg
IgM antiHBc
Anti-HBs

e. IgG antiHBc
f. igG antHBe
g. HBV DNA

infektivitas <<
g. Replikasi aktif virus
hepar
Hepatitis C:
Anti HCV atau HCV RNA

di

Nyeri
perut
kanan
atas
(Murphy sign), menjalar ke
bahu/subskapula,
demam,
ikterik
(+/-),
leukositosis,
fosfatase alkali
Diare kronik, terdapat ulkus
yang dapat mengenai seluruh
saluran pencernaan, ulkus
berupa
cobblestone/pseudopolip/aph
toid, terdapat manifestasi
extraintestinal,
lesi
tidak
mudah berdarah
Diare kronik, ulkus hanya
sebatas pada kolon, lesi
mudah berdarah
Gejala
hepatoseluler
(alopesia,
muka
seperti
lumpur, xantelasma, fetor
hepatikum,
ginekomasti,
spider navy, asites, palmar
eritem);
hipertensi
portal
(hematemesis,
melena,
venektasi vena abdomen)
Terapi dislipidemia:
a. LDL hingga 35%&HDL

Sedang menderita
hepatitis C
Kolesistitis akut

Penyakit Crohn

Kolitis Ulseratif

Sirosis hepatis

a. Golongan statin

b. LDL
10-15%,
trigliserida 40%, HDL
15-20%
c. produksi
VLDL,
LDL,
HDL
d. LDL 15-25%, cenderung
trigliserid

b. Golongan fibrat
c. Asam nikotinat
d. Kolestiramin

OBSGIN
Lendir vagina berbau, masa
berbenjol-benjol seperti jari
atau jengger ayam, hasil IVA
mukosa berwarna putih,
papsmear dijumpai sel
koilosit
Benjolan di bibir
kemaluan/vulva, kistik,
kemerahan, mobile (Gonorea)
Anak lahir, plasenta belum
lahir, TFU setinggi pusat,
kontraksi lemah. (Th: manual
plasenta)
Nyeri perut hebat, TD : 80/60,
nadi teraba lemah, abdomen
teraba tegang, amenore 2
bulan. Th : resusitasi cairan
Perdarahan setelah
melahirkan, setelah plasenta
lahir keluar benjolan merah
dari vagina dan terjadi
banyak perdarahan
Perdarahan massif sampai ibu
syok post partum, dugaan

HPV

Kista Bartolin

Retensi plasenta

Ruptur tuba

Inversio uteri

Atonia uteri

HPP dini, TFU 3 jari diatas


simfisis, kontraksi lemah
Perdarahan jalan lahir
berwarna kehitaman, nyeri
dan perut kaku seperti papan
Hamil > 20 minggu
,Perdarahan jalan lahir
berulang, berwarna merah
segar, tidak nyeri dan tidak
disertai kontraksi, perabaan
forniks lunak
TD : 140/90, proteinuri : +1
TD: 160/100, Proteinuri 2
Hamil > 20 minggu, TD
150/90, riwayat hipertensi -,
protein urin Hamil dengan riwayat
hipertensi dan selama hamil
mengalami hipertensi,
proteinuria Hamil dengan riwayat
hipertensi dan selama hamil
mengalami hipertensi,
proteinuria +
Nyeri goyang serviks/portio,
cavum douglas
menonjol.Pemeriksaan :
culdosintesis
Perdarahan jalan lahir
berwarna merah kecoklatan
berupa gelembunggelembung seperti telur ikan,

Solution plasenta

Plasenta previa

Preeclampsia ringan
Preeclampsia berat
Hipertensi
gestasional
Hipertensi kronik

Superimposed
preeclampsia

KET

Mola hidatidosa

fundus uteri lebih besar dari


usia kehamilan, HCG (+),
muntah >>
Benjolan diperut bagian
bawah/massa suprasimphisis,
tidak nyeri tekan, menstruasi
lebih panjang dari biasanya
Keputihan (HPV), perdarahan
pasca senggama, nyeri perut,
serviks licin, massa tumor
rapuh mirip gambaran bunga
kol, menikah usia muda,
berganti pasangan (Px: pap
smear)
hidrothorax, tumor ovarium
(+),asites
Tidak dapat mengeluarkan
ASI dan tidak menstruasi
setelah masa nifas
Pembesaran uterus simetris
tanpa nodul dan massa,
menoraghi, nyeri pelvis
Perdarahan bercak/merembes
dari jalan lahir, ostium
tertutup, fluksus (+), th : bed
rest
Perdarahan dari jalan lahir
disertai nyeri perut, ostium
terbuka, fluksus (+)
Hamil terdapat benjolan
diantara gigi depan rahang
bawah semakin membesar

Mioma uteri

Karsinoma serviks

Meigs sindrom
Seehan sindrom

Hiperplasi
endometrium
Abortus imminens

Abortus insipiens

Epulis gravidarum

Mual, muntah, hipokalemia,


ketonuria (+)
Tidak pernah haid
sebelumnya sampai saat ini
Belum mendapat haid selema
3 bulan
Ibu memberiksan ASI tapi
saat ini tidak menstruasi
Seorang ibu P2A0, kel:
perdarahan hebat,
riw.melahirkan 2 jam yll
dengan bayi makrosomia, riw.
SC
Post partum 2 minggu yll,
perdarahan pervaginam
banyak
KPD
Hasil papsmear: low grade
squamous intraepithelial
lesion
Persalinan 16 jam,
pembukaan 9cm, H+1,
moulase +

Hiperemesis
gravidarum
Amenore primer
Amenore sekunder
Lactating amenore
Ruptur uterus

Retensio sisa
plasenta
Pemeriksaan
inspekulo steril
Konisasi

SC low transverse

SARAF
Kejang, lama 1-2 menit, 1 x
kejang, tipe kejang seluruh
tubuh, selama kejang tidak
sadar, setelah kejang pasien
sadar dan mengangis
Kejang berulang 1 jam,
diantara kejang tidak sadar,

Bangkitan tonik
klonik

Epilepsi lena/petit
mal/absans

riwayat epilepsy, minum obat


tidak teratur (px penunjang :
EEG)
Demam, penurunan
kesadaran, rangsang
meningens (+)
Demam, penurunan
kesadaran, deficit neurologis,
tanpa rangsang meningeal,
kejang
Nyeri kepala disekitar bola
mata dan pelipis
Sakit kepala berputar, mual,
muntah, tinnitus
Nyeri kepala separuh,
berdenyut, mual, muntah,
pandangan kabur/gelap
(scotoma) dan fotofobia
muncul sebelum sakit kepala
th: ergotamin
Keluhan pusing berputar,
nistagmus rototoar. Tes dix
hallpike (Th: betahistin
maleat)
Nyeri wajah disekitar pipi
seperti disayat piasu, terjadi
saat mengunyah, bicara,
menguap dan saat sikat giggi
(Th: carbamazepin)
Kesemutan pada kedua
lengan dan tungkai/ glove
and stocking phenomenon

Meningitis

Enchepalitis

Cluster headache
Meniere disease
Migrain
classis/migraine
dengan aura

Benigna paroksismal
posisional vertigo

Neuralgia trigeminal

Guillian Barr
syndrome

disertai kelemahan keempat


anggota gerak. Tipe asenden.
Lesi di radik posterior dan
anterior, Epstein barr virus.
Th: Imunoglobulin
Kedua tangan gemetar,
ayunan tangan menghilang,
rigiditas pada lengan,
berjalan lambat dan kaku,
mask face, resting tremor
(Th: triheksifenidil, levodopa
dan banserazid)
Kesemutan saat
menggerakan ibu jari,
telunjuk dan jari tengah
(N.medianus), atrofi otot
thenar, tannel test, phalen
test, pekerjaan tukang rujak,
pengendara motor
Lemah tungkai sebelah sejak
bangun pagi, dirasakan
semakin melemah, paresis
tungkai (+), paresis N. VII dan
N.XII sentral, TD : 170/100
Penurunan kesadaran,
mengeluh mual, pusing,
muntah hebat. Sebelumnya
marah-marah/ beraktifitas,
kesan paresis tungkai atas
dan bawah, TD : 180/110
(Lebih tinggi dari SNH)
Setelah kecelakaan pasien

Parkinson

Carpoal Tunnel
syndrom

Stroke iskemik/
stroke non
hemoragik

Stroke hemoragik

Perdarahan epidural

pingsan, lalu pasien sadar,


bebberapa saat setelahnya
pasien tidak sadarkan diri
lagi. CT scan hiperdens
biconvex
Mual, muntah, sakit kepala,
penurunan kesadaran,
hemiparesis, midline shifting
Nyeri pada punggung
bertambah saat aktivitas dan
berkurang saat istirahat. Ro:
Foto lumbosakral
Afasia sensorik
Afasia motorik
Urutan tatalaksana nyeri
hebat
GCS 9-10
GCS 6-8
GCS <6
Epistaksis, Racoon eyes,
rinore
Keluar darah dari telinga post
trauma
Tidak dapat mengangkat alis,
bibir merot, tidak ada
kelemahan ekstremitas.
Th: Metil prednisolon; vit. B
compleks
Mata juling, ptosis, kesulitan
menelan, terutama setelah
beraktivitas. Membaik setelah

Perdarahan
intracerebral
Henia nucleus
pulposus

Area wernicke 41-42


Area broca 44-45
NSAID Codein
morfin fentanil
Cedera kepala
ringan
Cedera kepala
sedang
Cedera kepala berat
Fraktur basis crania
anterior
Fraktur basis crania
media
Bell palsy

Myastenia gravis

istirahat. Tes wastenberg (+)

BEDAH
Pertolongan Pertama, tanpa
syok hipovolemik dan
penyulit lain
Suara jantung melemah,
post trauma, JVP meningkat
Suara nafas menghilang, post
trauma
Traum kepala tanpa
kehilangan kesadaran, CT
SCAN normal
Ada orang tiba2 tidak sadar
di jalan
Kayak garpu, bekas jatuh
bertumpu pada tangan
Fraktur pada anak dan
bertumpu pada punggung
tangan
Fraktur yang 1/3proksimal
ulna dextra dan dislokasi ulna
kea rah anterior dari kaput
radialis
Anak-anak terjatuh, nyeri
lengan bawah bagian
sepertiga tengah, bengkak
dan nyeri tekan pada
antebrachii sinistra, tidak
terdapat angulasi, rotasi
maupun shortning
Fraktur yang 1/3 bawah radial

AIRWAY

Perikardiosintesis,
Tamponade Jantung
Thorakosintesis,
Tension
Pneumothorax
Commutio Cerebri /
CKR
Primary Survey, Cek
GCS
Colles
Smith

Montegia

Greensticks fracture

Galeazzi

Kalo ada gargling, berdarah


dll
OUE kemerahan, tampak
preputium menutupi dan
melekat pada gland penis
hingga OUE (Th: sirkumsisi)
Preputium tertahan
dibelakang, tidak dapat
ditarik ke distal (Th: masase)
Penis panas, preputium
tegang
Kencing bercabang
Butterfly hematom pada
sekitar penis
Kencing mampet, geriatric,
dan di RT ada susah teraba
ujungnya( th: cateter)
Syarat anak kecil di operasi
Luka bakar pada anak kecil
Scoring buat App
Murphy Sign, Demam, makan
berlemak
Nyeri hilang timbul, makan
berlemak
BAB dempul
BAB dempul, amylase
menurun
BAB nyemprot BBL
Tidak bisa BAB, kentut dan
nyeri perut
Pemeriksaan spesifik buat Ca
pankreas

Suction
Phimosis

Paraphimosis

Balanitis
Striktur uretra
Urethra Posterior
BPH

Rule of Ten
Rule of Five (hand)
Alvarado Score
Cholesistitis
Cholelitiasis
Atresia Bilier
Ca Caput Pankreas
Megacolon
Kongenital
Ileus Obs
CA 199

Tidak ditemukan testis di


dalam skrotum
Testis hanya satu dan keluar
dari jalur penurunan
Pemeriksaan Spesifik Ca
ovarium
Pemeriksaan gold standart
CKR
Nyeri tiba-tiba pada testis
sampai ke perut bawah dan
lipat paha sewaktu bangun
pagi, scrotum hiperemis,
nyeri palpasi, jika skrotum
dinaikkan nyeri
menghilang/phren test +
Perut kembung, diawali
muntah-muntah berwarna
hijau, nyeri perut, tidak dapat
BAB dan flatus, bising usus
meningkat, darm steifung(+),
darm contour (+), metallic
sound (+), air fluid level/foto
polos, step ladder, hearing
bone (muntah-muntah baru
sulit BAB; letak tinggi, jika
sebaliknya :letak rendah (px:
penunjang : BNO 3 posisi)
Benjolan pada leher yang
semakin membesar, benjolan
pada leher (+), pengobatan
ARV

Kriptokirmus
Maldesensus testis
Ca 125
CT-Scan
Torsio testisepididimioorchitis

Ileus obstruksi letak


tinggi

Limfadenitis
tuberkulosa

Kolik abdomen atas, urin


kemerahan, nyeri ketok
costovertebrae
Nyeri perut yang menjalar
hingga ke buah zakar
Perokok, intermiten
claudicatio, assify ibu jari
kaki, tromboangitis obliterans
Nyeri abdomen kanan bawah,
nyeri tekan dan lepas(+), mc
burney (+), psoas (+),
rovsing (+)
Anak-anak nyeri perut, teraba
massa pada perut bagian
bawah, CT scan abdomen
tampak masa solid pada
ginjal kanan
Benjolan di ujung alis, tidak
nyeri, memerah, ada sejak
lahir, semakin membesar,
kistik, mobile (th : observasi)
Benjolan di mandibula,
submandibula, maxilla,
gambaran starry sky
Benjolan di kepala yang
semakin membesar, terdapat
masa di antara kedua mata,
lunak dan kistik
Nyeri hebat pada betis saat
bermain badminton, betis
tegang, nyeri tekan, teraba
massa ireguler

Nefrolitiasis

Ureterolitiasis
Buerger disease

Appendicitis akut

Wilm tumor

Kista dermoidhemangioma

Burkit limpoma

Meningocele

Rupture tendon
achiles

Menggigil, nyeri saat BAK,


BAK sedikit dan sering, nyeri
tekan suprapubik, nitrit (+),
bakteri +/> 200.000
Sesak nafas, suara nafas
menghilang, perkusi
hipersonor, barel chest (+)
Sesak nafas, perkusi redup,
suara vesikuler menurun, Ro
perselubungan opak, sudut
kostofrenikus tumpul dan
berubah posisi (Th
thorakosintesis)
Tidak bisa BAK, prostat
teraba membesar, bernodul
keras, permukaan tidak rata
Perut kembung, muntah,
tidak terdapat anus (Th:
kolonostomi)
Muntah bila disusui, keluar
lendir dari mulut
Memuntahkan makanan,
tidak menyemprot, berwarna
kuning
BAB berdarah, BAB seperti
kotoran kambing, pasien
selalu ingin BAB tetapi tidak
mengeluarkan kotoran
BAB berdarah dan berlendir,
tidak ada potio like
appearance pada colok dubur
Bwngkak, nyeri pada

Cystitis

Emfisema

Efusi pleura

Karsinoma prostat

Atresia ani

Atresia esofagus
Atresia duodenal
parsial
Karsinoma rekti

Intusuception

Varikokel

skrotum, eritema, palpasi


teraba lekukan seperti anak
tangga
Benjolan di subkutis
perabaan lunak, konsistensi
kenyal, tidak nyeri
Bila menangis buah pelir kiri
membesar, merah, demam,
bengkak, dan menangis bila
buah pelir disentuh
Benjolan sebesar kepalan
tangan dilipat paha kanan
dirasakan saat mengejan dan
menghilang saat berbaring
Benjolan pada leher terfiksir
ukuran 2 cm, sel-sel sebesar
limfosit matur, uniform, fifus
dan tidak tampak folikel
limfoid
Benjolan pada payudara
konsistensi keras, diameter 25 cm, batas tegas, sulit
digerakkan, nyeri saat
ditekan, keluar darah dan
cairan putih
benjolan pada payudara,
berwarna merah, nyeri teraba
keras, fluktuasi, saat ini
sedang menyusui
Benjolan pada payudara,
diameter 2 cm, berbentuk
oval, padat, kenyal, halus,

Lipoma

Hernia inkarserata

Hernia inguinalis

Limfoma maligna
non Hodgkin

Karsinoma invasive

Abses mammae

Fibroadenoma

mobile, tidak nyeri, biasanya


pada usia muda
Benjolan dileher depan,
kenyal, tidak nyeri (TD, suhu,
nadi meningkat), kulit basah
dan dingin
Perut kembung, BAB
kehijauan lengket,
penyempitan segmen distal
colon, gambaran seperti
corong, distensi dan
peristaltic meningkat, colok
dubur meconium
menyemprot (px.penunjang
barium enema)
Massa lumbosakral seperti
daging sebesar jeruk, didapat
defek penutupan lubang
tulang vertebrae regio
lumbosakral (defisiensi folat:
spina bifida,
labiognatopalatoschisis)
BAK tidak melaui ujung penis,
muara uretra tidak terletak di
ujung penis, penis bengkok
ke dorsal
BAK tidak memancar namun
ke bawah. OUE terletak di
ventral penis
Benjolan berderet seperti
tusuk sate dan ulkus dengan
dasar cairan kekuningan di

Struma nodusa
toksis/grave disease

Hirscprung disease

Spina bifida

Epispadia

Hipospadi

scrofuloderma

leher

JANTUNG
Trill sistolik dan murmur
VSD
pansistolik ICS III-IV
Sesak, murmur pansistolik
Defek septum
grade III/IV punctum
ventrikel
maksimum pada sela iga
costa 3-4
Opening snap, murmur
Stenosis mitral
diastolik
Pansistolik murmur dan
Regurgitasi mitral
punctum maksimum berada
di apex menjalar ke axial
Nyeri hilang timbul sekitar 30 Infark miokard akut
menit menjalar ke lengan, ST
elevasi, Q patologis
Nyeri kepala, TD 180/110,
Th: ACE inhibitor
GDS 375, proteiunuria (+),
peningkatan BUN dan
kreatinin
Hipertensi dan asma
Th:Amlodipin
Nyeri dada, tidak dipengaruhi Th: ISDN
istirahat, unstable angina)
Sesak, nyeri sendi,
Penyakit jantung
pembesaran atrium kiri,
rematik
opening snap dan murmur
diastolic (streptokokkus B
hemoliticus)
KEGAWATDARURATAN
Keracunan sianida
Na tiosulfat+Na
sitrat
Keracunan jengkol
Natrium bikarbonat

Keracunan opioid
Keracunan pada kehamilan,
kejang

Nalokson
MgSO4(Antidotum :
ca glukanos)

Anda mungkin juga menyukai