Industri
Pupuk Urea
Debi Nadila
(11141010000010)
Umi Kalsum
(11141010000017)
Anisa Marwa
(11141010000064)
K3 2014
Pupuk Urea?
Pupuk urea
memiliki
kandungan
nitrogen
sebesar 46%.
Artinya, setiap
100 kg pupuk
mengandung
46 kg nitrogen
Pupuk urea
mudah larut
dalam air dan
sifatnya sangat
mudah
menghisap air
(higroskopis),
oleh karena itu
sebaiknya
disimpan di
tempat yang
kering dan
tertutup rapat
Bentuk Pupuk
Urea
Pupuk urea dibuat dari
reaksi dalam suatu proses
kimia menjadi urea padat
berbentuk prill (ukuran 13 mm) atau granul (ukuran
2-4 mm)
Urea prill banyak
digunakan untuk tanaman
pangan dan industri,
sedangkan urea granul
lebih cocok untuk
perkebunan, meskipun
dapat juga dimanfaatkan
untuk tanaman pangan
Prill
Granul
Black Box
System
Input
Bahan Baku
1.Amonia
(NH)
2.Karbon
Dioksida
(CO)
Bahan
Tambahan
3. Larutan
Recycle
Karbamat
Proses
1.Sintesa
2.Purifikasi
3.Kristalisas
i
4.Prilling
5.Recovery
6.Pengolaha
n
Kondensat
7.Bagging
Output
Pupuk urea
yang
berbentuk
butiran
(prill) atau
gelintiran
(granul)
Input
Amonia
(cair)
Karbon dioksida
Proses
Produksi
Pupuk
Urea
Amonia
Sintesa
Unit
Karbon
Dioksid
a
Kristali
sasi
Unit
Prilling
Unit
Purifika
si Unit
Bagging
(Pengema
san)
Recover
y Unit
Pengola
han
Konden
sat Unit
Distribu
si
(1) Sintesa
Unit
Mereaksikan
NH dan CO di
dalam reaktor
urea
Ditambahkan
juga larutan
recycle
karbamat dari
bagian
recovery
Tekanan
operasi
sebesar 175
kg/cm dan
suhu 200C
Knock out
drum
Reaktor
COcompressor
Ammonia
preheater
Ammonia
condensor
Ammonia
reservoir
(2) Purifikasi
Unit
Terjadi proses
penguraian dan
pemisahan amonium
karbamat yang tidak
terkonversi dan
amonia yang
berlebih.
Suhu yang digunakan
adalah 150-165C.
Pada proses ini
tekanan diturunkan
menjadi 17 kg/cm
Hasi
l
NHdan CO
Recovery
Larutan
urea
Kristalisasi
High
pressure
decomposer
Low
pressure
decompos
er
Gas
separator
Reboiler
Heat
exchanger
Dissolving
tank I
Dissolving
tank II
Crystaliz
er
Vacum
concentr
ator
Melter
Crystaliz
er
dengan
agitator
(5) Recovery
Unit
Gas amonia dan gas CO2
yang dipisahkan di bagian
purifikasi diambil kembali
dengan 2 step yaitu:
1. Absorbsi dengan
menggunakan mother
liquor sebagian
absorbent
2. Recycle (kembali ke
bagian sintesa)
Off gas
absorber
Off gas
condense
r
Berfungsi untuk
mendinginkan gas yang
keluar dari gas
separator
Low pressure
absorber
Berfungsi
untuk
memompa
dan
mengirimnya
ke low
pressure
absorber
Berfungsi
untuk
menyerap gas
secara
sempurna dari
off gas
absorber
Ammonia
recovery
absorber
Berfungsi untuk
menyerap amonia
dari larutan recycle
Aqua ammonia
pump
High pressure
absorber pump
Berfungsi untuk
memompa
ammonia dari
ammonia recovery
absorber ke high
pressure absorber
Berfungsi untuk
memompa larutan
dari low pressure
absorber ke high
pressure absorber
High pressure
absorber cooler
High pressure
absorber
Mengembalikan
lagi larutan
karbamat ke
reaktor (unit
sintesa)
Menyerap gas
untuk dijadikan
sebagai
ammonium
karbamat
(6) Proses
Pengolahan
Kondensat Unit
Uap air yang menguap dan
terpisahkan di bagian
kristaliser akan didinginkan
dan dikondensasikan
Sejumlah urea, NH3, dan CO2
ikut dikondensasikan
kemudian diolah dan
dipisahkan di stripper dan
hydrolizer
Gas NH3 dan CO2 dikirim
kembali ke bagian purifikasi
untuk di-recovery
sedangkan air kondensatnya
dikirim ke utilitas
(7) Bagging
Output
Gudang Penyimpanan
Pupuk Urea
Aspek
Kesehatan
dan
Keselamatan
Kerja di
Industri
Pupuk
Inp
Jenis
Aspek
ut Bahaya
Keselamatan
NH3 Mekanik Bila sejumlah
dan
amonia bebas di
kimia
udara dan
mencapai 1617%, maka dapat
terjadi ledakan.
Semburan
amonia dengan
tekanan tinggi
dapat menjadi
sumber api dan
memicu
terjadinya
kebakaran
CO2 Mekanik Bila CO2 ada pada
dan
kondisi
Aspek Kesehatan
Saat konsentrasi NH
mencapai 90 ppm dan
pH 11 dapat menjadi
racun (toxic). Selain
itu, amonia juga dapat
menyebabkan iritasi
pada saluran
pernafasan, mata dan
kulit
Dapat menyebabkan
napas & nadi menjadi
Prose
s
Jenis
Bahaya
Kimia
Sintes
a unit
Fisik
Aspek
Keselamatan
Aspek
Kesehatan
Gangguan
pernapasan,
lemas, pingsan
Kebocoran
(karena amonia
(amonia dan CO2)
dan CO), iritasi
kulit dan mata jika
terkena amonia
Kebisingan
Temperatur tinggi
(200C) dapat
menyebabkan
heat stress
Kebakaran,
ledakan
(menggunakan
bahan flammable
Prose
s
Jenis
Bahaya
Kimia
Purifik
asi
unit
Fisik
Mekanik
Aspek
Keselamatan
Aspek
Kesehatan
Gangguan
pernapasan,
lemas, pingsan
Kebocoran
(karena amonia
(amonia dan CO2)
dan CO), iritasi
kulit dan mata jika
terkena amonia
Kebisingan
Temperatur tinggi
(150-165C)
menyebabkan
heat stress
Kebakaran dan
ledakan
Terjatuh terutama
saat melakukan
Prose
s
Kristali
sasi
unit
Prilling
unit
Jenis
Bahaya
Fisik
Mekanik
Aspek
Keselamatan
Kebakaran dan
ledakan
Kimia
Kebocoran
(amonia dan CO2)
Debu urea
Fisik
Kebakaran dan
ledakan
Aspek
Kesehatan
Kebisingan
Gangguan
pernapasan,
lemas, pingsan
(karena amonia
dan CO)
Gangguan
pendengaran
Temperatur tinggi
(heat stress)
Prose
s
Jenis
Bahaya
Aspek
Keselamatan
Kimia
Kebocoran
(amonia dan CO2)
Fisik
Mekanik
Kebakaran dan
ledakan
Recov
ery
unit
Aspek
Kesehatan
Gangguan
pernapasan,
lemas, pingsan,
iritasi kulit dan
mata jika terkena
amonia
Gangguan
pendengaran
Temperatur tinggi
dapat
menyebabkan
heat stress
Gangguan
pernapasan,
Prose
s
Jenis
Bahaya
Baggin
Mekanik
g
(Penga
ntongan Ergonomi
)
Mekanik
Loadin
g
Ergonomi
Aspek
Keselamatan
Tertimbun, tangan
terjahit atau
tersangkut mesin
Aspek
Kesehatan
-
Tertimpa,
tertimbun,
tabrakan
kendaraan
pengangkut
Bahaya Fisik
Potensi Bahaya
Efek Kesehatan
dan Keselamatan
Gangguan
pendengaran
Kebisingan
(misalnya pada
bagian
compressor di unit
sintesa,
kebisingannya
sebesar 102-108
dB)
Temperatur tinggi Heat stress (salah
satunya bisa
ditandai dengan
dehidrasi)
Pengendalian
Substitusi
(mengganti dengan
peralatan atau mesin
yang intensitas
kebisingannya lebih
rendah)
Gunakan APD (ear
muff, ear plug)
Prinsipnya lebih
kepada mengisolasi
pekerja
Administratif
(pengaturan iklim
Bahaya Kimia
Potensi
Bahaya
Efek
Kesehatan
dan
Keselamatan
Amonia dan CO Iritan terhadap
saluran
pernapasan,
kulit dan mata
Mudah terbakar
dan meledak
jika konsentrasi
tinggi atau
dalam kondisi
temperatur dan
tekanan tinggi
Pengendalian
Isolasi: tempat
penyimpanan
dijauhkan dari tempat
kerja dan tempat
umum, hindarkan dari
sumber panas
Substitusi: tangki
penyimpanan diganti
menjadi tangki yang
anti korosi, anti bocor
dan diberi label
Bahaya Kimia
Potensi
Bahaya
Debu urea
Efek
Kesehatan
dan
Keselamatan
Di sejumlah
pabrik pupuk
ada yang pada
prosesnya
menghasilkan
pupuk yang
sangat halus
sehingga dapat
dengan mudah
masuk ke
dalam tubuh
Pengendalian
Gunakan ventilasi di
ruangan penyimpanan
Gunakan APD
(terutama respirator)
Bahaya Mekanik
Potensi
Bahaya
Kebakaran,
ledakan
Efek Kesehatan
dan
Keselamatan
Luka bakar,
kematian
Pengendalian
Isolasi bahan
mudah terbakar
dari sumber panas
Administratif:
pelatihan fire
fighting, sediakan
alat deteksi
kebakaran,
manajemen
kebakaran
Bahaya Ergonomi
Pekerja sering tidak
menggunakan bantuan
alat saat ingin
memindahkan karung
berisi pupuk, pekerja lebih
sering memanggulnya
dengan posisi agak
membungkuk
Kasus Kecelakaan di
Industri Pupuk
Kecelakaan di industri
(1)
Senin (8/2/2016)
Sekitar pukul 21.37 WITA seorang
operator meninggal akibat tertimpa
pupuk saat melakukan aktifitas
bongkar muat (loading) di kawasan
Pabrik Kaltim-5
Kecelakaan di industri
(2)
Jumat
Sekitar
pukul 03.00
(9/10/2014)
Dampak
terhadap
lingkungan
Jangka
Jangka
Padat
Cair
Gas
Limbah Industri
1. Limbah Padat
Berupa debu urea
yang berasal dari
unit pengantongan
atau bagging. Dapat
diatasi dengan
pemasangan
peralatan dust
collector,
dehumidifier dan
exhaust fan, urea
dust dan waste
dapat dilarutkan
kembali kemudian
di-recycle
2. Limbah Cair
Limbah pupuk urea
(mengandung nutrien
yang tinggi) dapat masuk
ke dalam perairan, dalam
jangka panjang akan
menyebabkan
eutrofikasi. Beberapa
dampak dari eutrofikasi,
yaitu:
. Bau dan rasa yang
tidak sedap
. Kekurangan (deplesi)
oksigen pada malam
hari
. Penetrasi cahaya ke
dalam kolam air
berkurang
Limbah Industri
3. Limbah Gas
Limbah gas buang yang
berasal dari emisi boiler
dan reformer dari pabrik
Dapat diatasi dengan
pengoperasian boiler
sesuai SOP dan
pembakaran gas alam
dengan oksigen berlebih
Emisi gas NH yang
berasal dari bagian atas
menara prilling, dapat
diatasi dengan
penggantian filter
secara rutin
Kesimpulan
Industri pupuk dapat dikategorikan
sebagai high risk karena selain bahan
bakunya bersifat flammable, pada
prosesnya juga digunakan panas dan
tekanan yang tinggi
Manajemen risiko dan pengawasan yang
ketat dapat mengurangi risiko kebakaran
dan bahaya kesehatan dan keselamatan
lainnya yang mungkin terjadi
Referensi
Anissa, et al. 2010. Makalah Industri Pupuk Urea.
Bogor: Depatemen Kimia FMIPA IPB.
http://klikbontang.com/berita-5551-kecelakaan-kerja-o
perator-kaltim-5-meninggal-dunia.html
diakses pada Jumat, 1 April 2016 pkl. 01.54 WIB
http://
media.bontang.co/2015/10/tertimpa-pupuk-seberat2-ton-buruh-tewas.html
diakses pada 12 Juni 2016 pkl. 12.45 WIB
http
://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19281/
4/Chapter%20II.pdf
diunduh pada Sabtu, 26 Maret 2016 pkl. 18.00 WIB
http://rumushitung.com/2013/06/15/pupuk-urea-dan-p
roses-pembuatannya
http://www.csb.gov/videos/dangerously-close-explosion
-in-west-texas/
diakses pada 12 April 2016 pkl. 12.40 WIB
http://
www.inigresik.com/2015/01/ledakan-petrokimia-la
mpu-warga-sempat.html
diakses pada 12 Juni 2016 pkl. 12.47 WIB
http
://www.korankaltim.com/kepala-terbentur-1-ton-ure
a-operator-pkt-tewas/
diakses pada Jumat, 1 April 2016 pkl. 01.54 WIB
http
://www.pupukkaltim.com/ina/pabrik-fasilitas-pendu
kung/#jasa-layanan-pabrik
diakses pada Rabu, 23 Maret 2016 pkl. 14.37 WIB
http
://www.pupukkaltim.com/ina/pabrik-proses-produks
http
://www.reindo.co.id/uploads/20131029132322.bppd
an_highlights_edisi_03_122009.pdf
diunduh pada Sabtu, 26 Maret 2016 pkl. 18.21
WIB
https://core.ac.uk/download/files/379/11718365.pdf
diunduh pada Sabtu, 26 Maret 2016 pkl. 18.24
WIB
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/15726/
MzA3NzY=/Gambaran-kebisingan-area-ammonia-ia-danpengaruhnya-terhadap-tenaga-kerja-di-PT-Pupuk-Kuj
ang-Cikampek-abstrak.pdf
diunduh pada Sabtu, 26 Maret 2016 pkl. 19.19
WIB