Anda di halaman 1dari 12

1.

Jumlah pertemuan bimbingan manasik bagi calon jemaah haji yang


diberikan pemerintah adalah :
A.
B.
C.
D.
E.

Lima belas kali di KUA dan satu kali di Kanwil Kab/Kota


Sebelas kali di KUA dan dua kali di Kanwil Kab/Kota
Sepuluh kali di KUA dan dua kali di Kanwil Kab/Kota
Lima kali di KUA dan lima kali di Kanwil Kab/Kota
Tujuh kali di KUA dan dua kali Kanwil Kab/Kota

2. Aspek yang dinilai dalam menentukan status kesehatan jamaah calon


haji Indonesia adalah :
A.
B.
C.
D.
E.

Masalah Kesehatan, Kebugaran jasmani dan kebugaran rohani


Masalah Kesehatan, Kesehatan rohani dan ADL ( Activity Daily Living )
Gangguan Kesehatan, Kebugaran jasmani dan ADL
Gangguan Kesehatan, Kebugaran rohani dan ADL
Gangguan Kesehatan, Kebugaran jasmani dan Kebugaran rohani

3. TKHI Singkatan dari


A.
B.
C.
D.

Tenaga Kelompok Haji Indonesia


Tim Kelompok Haji Indonesia
Tim Kesehatan Haji Indonesia
Tenaga Kesehatan Haji Indonesia

E.

Tenaga Kekhususan Haji Indonesia

4. Pemeriksaan kesehatan terhadap jemaah haji pertama kali


dilaksanakan di:
A.
B.
C.
D.
E.

Posyandu Lansia
Rumah Sakit
Puskesmas
Balai Kesehatan
Posbindu

5. Dalam UU Nomor 13 Tahun 2008, Kesehatan berada dalam Bab :


A.
B.
C.
D.
E.

Bab XII
Bab X
Bab VIII
Bab VI
BSSD

6. Apa sebutan ruang pelayanan kesehatan di terminal haji bandara


KAAIA Jeddah
A.
B.

Oktopusi
Oktagon

C.
D.
E.

Oktober
Oktomouse
BSSD

7. Pemantauan kesehatan jemaah haji secara aktif oleh petugas


kesehatan dilakukan melalui
A.
B.
C.
D.
E.

Rujukan
Evakuasi
Tanazul
Sidak
Visitasi

8. Ibadah wukuf bagi jemaah sakit berat dilaksanakan dalam bentuk


A.
B.
C.
D.
E.

Konvoi
Arbain
Safari Wukuf
Tanazul
Evakuasi

9. Pimpinan dalam operasional kesehatan haji di lingkup Arab Saudi


adalah;

A.
B.
C.
D.
E.

Kepala Daerah Kerja


Kepala Bidang Kesehatan
Kepala Seksi Kesehatan
Kepala Daerah Kesehatan
Kepala Sub Seksi Kesehatan

10. Sistem Informasiyang digunakan dalam penyelenggaraan kesehatan


haji disebut:
A.
B.
C.
D.
E.

Simpus
Siskohatkes
Sisfokes
Siskehatkes
Infokes

11. Pimpinan operasional kesehatan haji di lingkup Arab Saudi


berkedudukan di
A.
B.
C.
D.
E.

Jeddah
Makkah
Madinah
Riyadh
Uni Emirat Arab

12. Menurut Undang Undang Nomor 13 tahun 2008, KPHI bertanggung


jawab kepada :
A.
B.
C.
D.
E.

Presiden
Wakil Presiden
DPR
Ketua Komisi VIII DPR RI
Menteri Agama

13. Pimpinan operasional kesehatan haji di lingkup Arab Saudi


berkedudukan di
A.
B.
C.
D.
E.

Jeddah
Makkah
Madinah
Riyadh
Uni Emirat Arab

14. Surat izin hotel dari baladiah/pamongpraja disebut :


A.
B.
C.
D.

Tarikh
Tasrih
Tasnif
Tamtir

E.

Bukan salah satu diatas

15. Yang membuat COD apabila Jemaah haji meninggal di luar sarana
pelayanan kesehatan adalah :
A.
B.
C.
D.
E.

Dokter BPHI
Dokter Sektor
Dokter Kloter
Kasie Kesehatan BPHI
Kabid Kesehatan

16. Yang bukan merupakan jenis tenaga yang tergabung dalam PPIH
bidang kesehatan
A.
B.
C.
D.
E.

Dokter
Perawat
Analis Kesehatan
Radiologi
Fisioterapi

17. Puskesmas yang ditunjuk sebagai tempat Pemeriksaan Kesehatan


mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
A.

Memiliki prasarana gedung yang memadai bagi pelayanan

B.
C.
D.
E.

Memiliki fasilitas diagnostik ter-kalibrasi.


Memiliki fasilitas laboratorium sederhana
Memiliki sarana dan manajemen catatan medik yang baik.
a, b, c dan d benar

18. Pelayanan kesehatan di Mina merupakan tanggung jawab PPIH


daerah kerja
A.
B.
C.
D.
E.

Jeddah
Madinah
Makkah
Riyadh
Taif

19. Menurut Undang Undang Nomor 13 tahun 2008, KPHI memiliki


fungsi antara lain :
A.

Memantau dan menganalisis kebijakan operasional penyelenggaraan ibadah haji


Indonesia

B.

Menganalisis hasil pengawasan dari berbagai lembaga pengawas dan


masyarakat

C.

Menerima masukan dan saran masyarakat menegenai penyelenggaraan ibadah


haji

D.

Merumuskan pertimbangan dan saran penyempurnaan kebijakan operasional


penyelenggaraan ibadah haji

E.

Semua jawaban diatas benar

20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 merupakan pelaksanaan


Undang-Undang :
A.
B.
C.
D.
E.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji


Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
Bukan Salah Satu Diatas

21. Kesadaran somnolens hingga koma yang disertai/tidak dengan


gangguan hemodinamik, tremor halus, akibat gangguan aklimatisasi yang
menegnai pembuluh darah kecil akibatnya oklusi aglutinasi tombosit dan
trombi yang harus dikenali oleh TKHI terhadap jemaah haji, karena suhu
yang dingin dikenal dengan :
A.
B.
C.
D.
E.

Heat stroke
frostbite
Sengatan dingin
Heat cramp
Bukan salah satu jawaban di atas

22. 4. Muassasah (Penyelenggara Haji) di Arab Saudi di daerah Madinah


adalah :

A.
B.
C.
D.
E.

A.Wukalla
B.Adilla
C.Thawwafah
D.Zamazimah
E. Bukansalahsatudiatas

23. Pimpinan dalam operasional kesehatan haji di lingkup Arab Saudi


adalah
A.
B.
C.
D.
E.

Kepala Daerah Kerja


Kepala Bidang Kesehatan
Kepala Seksi Kesehatan
Kepala Daerah Kesehatan
Kepala Sub Seksi Kesehatan

24. Paspor yang dipergunakan dalam perjalanan ibadah haji:


A.
B.
C.
D.
E.

Biru
Merah
Putih
Hijau
Coklat

25. Tanda jemaah haji telah divaksin adalah kartu:


A.
B.
C.
D.
E.

ICV
KMS
IMB
KKP
NIP

26. Bukan ketentuan pakaian ihram untuk laki laki


A.
B.
C.
D.
E.

2 (dua) helai kain yang tidak berjahit


Tidak boleh memakai baju, celana atau kain biasa
Memakai topi
Disunatkan berwarna putih
Diselendangkan di bahu

27. Tempat pemberangkatan jemaah haji asal Jawa Tengah


A.
B.
C.
D.

Embarkasi UPG
Embarkasi BDJ
Embarkasi JKS
Embarkasi SOC

E.

Embarkasi MTR

28. Kementerian yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan


kesehatan haji adalah
A.
B.
C.
D.
E.

Agama
Kesehatan
Perhubungan
Kesejahteraan Rakyat
Sosial

29. Yang membuat COD apabila Jemaah haji meninggal di sektor adalah :
A.
B.
C.
D.
E.

Dokter BPHI
Dokter Sektor
Dokter Kloter
Kasie Kesehatan BPHI
Kabid Kesehatan

30. Sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi:


A.
B.

Sektor Kloter BPHI- RSAS


BPHI Sektor RSAS Kloter

C.
D.
E.

Kloter Sektor BPHI RSAS


RSAS BPHI Sektor Kloter
Sektor BPHI Kloter - RSAS

Anda mungkin juga menyukai