A. Gambaran Umum
Unit Pelayanan Teknis (UPT) Logam Yogyakarta merupakan suatu unit kerja yang
memberikan pelayanan teknis dan dikelola secara profesional yg mempunyai tugas serta
fungsi memberikan layanan kepada perusahaan atau pelaku industri kecil dan menengah
dalam rangka pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah termasuk
pencetakan pelaku usaha baru atau wirausaha baru. UPT Logam Yogyakarta bergerak
dibidang percetakan logam, dimana industri memfasilitasi pelaku industri kecil dan
menengah dalam alih teknologi dari cetakan pasir ke cetakan teknologi dengan
menggunakan mesin.
UPT Logam Yogyakarta berdiri sejak tahun 2009, yang beralamat di Kranon Timur,
Nitikan, Umbulharjo Yogyakarta. Penanggung jawab UPT Logam adalah Agus Maryanto.
Karyawan yang bekerja di UPT Logam seluruhnya berjenis kelamin laki-laki, dengan
jumlah 32 orang. Industri UPT Logam ini memproduksi cetakan logam sesuai dengan
pesanan konsumen (made by order). Konsumen biasanya membawa contoh desain
cetakannya sendiri, namun ada juga yang didesainkan oleh petugas UPT Logam sesuai
permintaan. Produk utama dari industri ini adalah cetakan logam dan produk ikutan yaitu
finishing produk alumunium. Bahan baku yang digunakan yaitu besi, alumunium,
kuningan dan lain sebagainya sesuai permintaan. Sumber energi yang digunakan listrik,
sehingga jika terjadi pemadaman kegiatan produksi dihentikan sementara waktu. UPT
Logam memproduksi hasil produksinya setiap hari tergantung pesanan konsumen.
Berikut proses produksi dalam pembuatan cetakan logam sebagai berikut :
1. Proses desain dengan menggunakan Solid-word (CAD)
2. Program pemesinan dengan menggunakan CAM
3. Besi/alumunium/kuningan disetting masuk mesin
4. Program pada mesin dijalankan
5. Program pembentukan selesai
6. Produk cetakan selesai
Sarana pelayanan kesehatan kerja pada industri UPT Logam sudah menggunakan jasa
dari BPJS Ketenagakerjaan, dimana di tempat kerja sudah terdapat sarana P3K disetiap
tempat produksi namun tidak terdapat tenaga medis yang berjaga di industri sehingga jika
terjadi kecelakaan kerja segera dirawat di rumah sakit terdekat. Pemeriksaan kesehatan
pada tenaga kerja dilakukan setiap satu tahun sekali yaitu dengan melakukan general
check up. Jam kerja pada industri ini menerapkan lima hari kerja dengan sistem shift,
dimana shift pertama dimulai pukul 07.00-14.30 WIB dan shift kedua 14.00-21.30 WIB.
B. Alat dan Bahan
1. Alat :
Proses dengan cetakan mesin
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Pembuatan cetakan
Finishing
Pembuatan inti
Peleburan logam
Proses Pencetakan
Pembongkaran cetakan pasir
Proses Finishing
Adapun sanitasi industri dan keselamatan kerja meliputi lingkungan industri, ruang
pengolahan, bahan baku yang digunakan dan limbah yang dihasilkan dari proses produksi
yang mana perlu dilakukan upaya sanitasi industri dan keselamatan kerja di UPT Logam ,
antara lain :
1. Sanitasi lingkungan industri
a. Suhu dan kelembaban
Suhu pada tempat peleburan logam tergolong tinggi untuk meminimalisir
perlu diberi ventilasi yang cukup.
b. Pencahayaan
Didalam ruang peleburan logam pencahayaan alami maupun buatan masih
kurang memenuhi syarat. Yang mana dalam ruang tersebut terlihat gelap .
Untuk itu sebaiknya perlu penambahan genting kaca untuk pencahayaan alami
dalam ruangan peleburan logam, selain itu juga perlu menyalakan lampu
sebagai pencahayaan buatan selama proses produksi berlangsung guna
menghindari kecelakaan akibat kerja yang dapat ditimbulkan karena
pencahayaan kurang terang atau bahkan redup.
2. Sanitasi ruang pemrosesan
a. Selalu membersihkan peralatan produksi setelah selesai digunakan untuk
menghindari alat berkarat atau rusak.
3. Di UPT Logam sudah dilakukan sanitasi ruang pemrosesan yaitu dengan
membersihkan atau menyapu semua kotoran yang berceceran dilantai secara
teratur baik kotoran sisa logam yang jatuh dilantai maupun kotoran yang lain yang
ada dalam ruang pengolahan. Namun untuk tempat pencetakan logam dengan
pasir, kotoran seperti sarang laba-laba, jerabu, dan kotoran sisa produksi jarang
dibersihkan.
4. Sanitasi bahan baku yang digunakan
Bahan baku berupa aluminium dan zat-zat kimia harus disimpan di ruang khusus
dan bersih, agar tidak terjadi reaksi kimia antar bahan dan disimpan sesuai aturan
yang sudah ditetapkan.
5. Sanitasi limbah yang dihasilkan
Limbah yang dihasilkan dari industri pembuatan logam ini berupa limbah cair sisa
mesin bubut, sedangkan limbah padatnya berupa sisa serpihan logam yang tersisa
dari proses pencetakan, untuk limbah udara berupa debu dan uap dari peleburan
logam. Namun untuk sanitasi limbah yang dihasilkan dalam industri ini masih
belum dilakukan yang mana limbah cair dari mesin bubut langsung dibuang ke
saluran air buangan tanpa ada proses pengolahan limbah. Untuk limbah padat
dikumpulkan kemudian dilebur lagi, sedangkan untuk limbah udara belum ada
: UPT LOGAM
Jenis Industri
: Jasa Pembuatan Produk-produk Aluminium
Penanggungjawab : Agus Maryanto
Jumlah Karyawan : 32 orang
Produk utama
: Cetakan Logam
Bahan Baku
: Aluminium
Sumber enegri
: Listrik, Bahan bakar
Tanggal pengukuran: 31 Mei 2016
Variabel
Kebisingan
Kecepatan angin
Suhu
Kelembaban
Hasil
76,36 dB
0,662 m/s
29,1C
75,9%
a. Pencahayaan
Titik
ke
1
2
3
4
5
Pemeriksaan ke
1
2
255,3
40,6
68,9
91,1
42,5
258,7
47,0
66,3
97,0
80,6
X Rata rata =
X (rata-rata)
266,5
50,9
66,4
139,8
63,9
260,16
46,16
67,2
109,3
62,3
Xa+ Xb+ Xc ++ Xn
N
Variabel Upaya
Skore minimal
Skore
(%)
1
Penyehatan lingkungan
2
3
4
5
luar/halaman
Ruang bangunan
Penyehatan air bersih
Penyehatan udara ruang
Pengelolaan sampah
6
7
8
9
10
11
12
limbah
Pencahayaan
Kebisingan pada ruang kerja
Getaran di ruang kerja
Radiasi di ruang kerja
Pengendalian vektor penyakit
Instalasi
Pemeliharaan toilet
60
60
80
70
dan
70
60
100
100
75
80
70
50
(%)