Deskripsi Perusahaan
Profil perusahaan
Nama
Status
: Swasta
Sejarah Perusahaan
CV. Bara Mitra Kencana berdiri pada hari Selasa tanggal 19 January 2007
dengan wilayah izin usaha pertambangan (IUP) seluas 70,53 Ha.
Struktur Organisasi
Bujur Timur
Lintang (LU/LS)
1000 46 38,27
000 36 45,84
1000 47 04,70
000 36 45,84
100 47 04,70
000 36 52,32
1000 47 18,39
000 36 52,32
1000 47 18,39
000 36 58,36
1000 47 11,32
000 36 58,36
1000 47 11,32
000 37 08,22
1000 46 38,27
000 37 08,22
Kegiatan penambangan
Proses pengambilan batubara
Ventilasi
Penyaliran
Pelaksanaan PLI
Pengecekan kualitas udara
Pengukuran tamda
Reparasi alat
Temuan menarik
1. Disiplin pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) bagi seluruh pekerja.
2. Sistem pengontrolan yang dilakukan sacara rutin oleh Pengawas K3
dan pengawas Operasional, sehingga bisa mengantisipasi apabila
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Kurang maksimalnya kerja alat angkut lori yang digunakan CV.Bara
Mitra Kencana yang berdampak pada hasil produksi, sehingga
menyebabkan hasil produksi tidak mencapai target yang telah
ditentukan.
4. Tergenangnya air pada jalan dan front kerja pada tambang bawah
tanah yang diakibatkan oleh rembesan air pada dinding tunnel .
5. Masih ada ditemukannya gas-gas berbahaya pada saat melakukan
pengecekan terhadap kondisi didalam lubang tambang.
Bahasan
Dari temuan menarik yang penulis amati
dilapangan, maka penulis mengangkat
topik Poin no 4 yang mana penulis akan
melakukan pembahasan tentang
Kajian Teknis Mine Dewatering Pada
Tambang Batubara Bawah Tanah CV.
Bara Mitra Kencana
Kajian teoritis
Batasan Kajian Teoritis
Hidrologi
- air permukaan
- airtanah
Sistem penyaliran tambang
- mine drainase
- mine dewatering
Data
1) Luas catchment area Pit
2) Jarak terjauh aliran
3) Elevasi titik tertinggi pada pemompaan
4) Elevasi muka air di sump
5) Data curah hujan selama 10 tahun belakang.
6) Kala ulang
7) Jam kerja pompa dalam satu hari
8) Luas front penambangan yang tergenang air
9) Tinggi kenaikan air
10) Debit pompa schimizu pada saat operasional
11)Debit pompa disesel operasional
12) Debit pompa diesel maksimal
13) Elevasi pipa hisap pada sump
14) Volume air yang tergenang pada sump
15) Elevasi pipa buang pada pit sum
16) Panjang pipa pada sump
17) Diameter pipa (D) pada sump
18)Diameter pipa pada tamda
19) Waktu yang direncanakan
=7,65Ha=0,0765 Km
= 130 m
= 259 mdpl
= 240 mdpl
=2005-2014
= 2 tahun
= 10 jam
= 14,2 m
= 1,6 m/jam
= 28 l/min = 0,00046
=0,058 m3/s
= 0,19 m/s
= 236,26 mdpl
= 1102,5 m
= 259 mdpl
=129,67 m
= 4 = 0,1016 m
= 1 = 0,0255 m
= 5 hari
Pembahasan
1) Curah hujan rancangan
(Log Xi - Log )2
(Log Xi - Log )3
No
Tahun
CH
Log Xi
2005
283,17
2,452
0,0167
0,0021
2006
265,83
2,4246
0,0104
0,00106
2007
151,70
2,1809
0,02006
-0,0028
2008
198,63
2,298
0,0006
-0,000014
2008
184,50
2,2569
0,0043
-0,000283
2010
183,96
2,611
0,0037
0,000232
2011
132,583
2,1224
0,0400
-0,00801
2012
208,83
2,3182
0,000019
0,00000008
2013
397
2,598
0,0758
0,02089
10
2014
205,833
2,3135
0,000082
0,0000007
Jumlah
23,2256
0,17195
0,012735
Rata-rata
2,3226
Si
Cs
0,13822
0,669
Setelah kita dapat mengetahui debit air tanah yang masuk ke sump, kita akan
merencanakan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan debit ait yang masuk
ke sump , waktu yang telah direncanakan adalah 5 hari dengan 10 jam operasional
pompa per hari, maka dalam 5 hari melakukan aktifitas pemompaan adalah berjumlah
100 jam = 180.000 detik, dengan volume air yang tergenang adalah 700 m.
Analisa Pemompaan
Hs
hf
hsv
hv
Head total
5,46 m
1,084 m
0,0208 m
0,011 m
6,5601 m
3,8 m
0,7506 m
0,021 m
0,011 m
4,582 m
4,95 m
1,0008 m
0,02081 m
0,011 m
5,972 m
5,65 m
1,1259 m
0,02083 m
0,011 m
6,79 m
8,9 m
1,3761 m
0,0208 m
0,011 m
10,29 m
Hs
Hf
Hsv
hv
Head total
9m
77,53 m
2,498 m
2,82 m
91,84 m
14 m
84,43 m
4,995 m
2,82 m
106,245 m
198,08 m
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisa data yang diperoleh penulis dari tambang
batu bara bawah tanah BMK-14 pada CV.Bara Mitra Kencana yang telah
dilakukan, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari
penulisan proyek akhir ini adalah :
Untuk melakukan aktifitas pemindahan air keluar dari tambang batubara
bawah tanah BMK-14 menggunakan pompa SHIMIZU model PS-226 BIT.
Dari hasil analisa aktifitas penanggulangan air yang berada di front
tambang bawah tanah BMK-14 menggunakan pompa sebanyak 11 unit
dengan waktu yang digunakan setiap harinya ialah 24 jam/hari,penulis
menyarankan penambahan 3 unit pompa lagi untuk melakukan
pemompaan dalam waktu kerja yang di rencanakan untuk mengeringkan
air yang berada difront 10jam selama 5 hari kerja.
Head total pada tambang bawah batubara bawah tanah BMK-14 yang
melakukan 5 tahap pemompaan masing-masing bernilai 6,5601 m, 4,582
m, 5,972 m, 6,79 m , 10,29 m
Head total pemompaan air dari sump yang mana menggunakan rangkaian
pemompaan seri adalah sebesar 198,08 m
Pemompaan pada sump menggunakan pompa dongfeng dengan Jumlah
debit air yang di pompakan ialah 0,19 m/s
Pembuatan sump buatlah sebaik mungkin dan ukuran yang cukup
menampung air yang dipompakan pada pelaksanaan pemompaan
Saran
Untuk kelancaran kegiatan penambangan dan terjaganya lingkungan
sekitar dari efek yang timbul akibat adanya kegiatan penambangan, antara
lain:
Penggunaan pompa sebaiknya dilihat dari debit air yang terbentuk dan
waktu pengoperasian dari pompa harus juga disesuaikan dengan
kapasitas dari pompa yang digunakan.
Waktu pengoperasian pompa yang berada dalam pit harus diatur dengan
kemampuan pompa sehingga pompa tidak bekerja terlalu berat untuk
tidak menimbulkan kerugian seperti kerusakan pada alat pompa.
Sebelum air dari penambangan dialirkan menuju aliran sungai sebaiknya
air dari penambangan di treatment terlebih dahulu walaupun pada saat
pengukuran dari PH air penambangan terlihat aman atau normal.
Untuk mengantisipasi air limpasan perlu dibuatnya saluran drainage dan
pembuatan saluran ini pun harus dihubungkan dengan debit air limpasan
yang dimaksimalkan sehingga pada saluran tidak terjadinya penjebolan
Sebaiknya jalur masuk untuk para pekerja maupun staf pengawas mesti di
perbaiki sehingga dalam akses keluar masuk dapat dilakukan dengan
cepat dan luwes dan juga dapat meminimalisirkan resiko seperti terkena
lori ,tergelincir dan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian lainya
Untuk rembesan pada dinding dan lantai sebaiknya dilakukan penyemenan
atau pun pelapisan daerah rembesan dengan lapisan kedap air .
Terimakasih