Intervensi
Intervensi
DS :
Penjelasan ilmiah
Planning ( Tujuan )
NOC :
Diharapkan rasa sakit
Anak klien mengatakan - Kemungkinan
kepala klien dapat
bahwa ibunya mengeluh
disebabkan karena berkurang bahkan tak
sakit kepala berat.
menurunnya
terasa lagi.
Dengan
DO :
tekanan serebral
kriteria Hasil :
-Klien tampak gelisah
dan
- Klien mampu
(Mengisyaratkan
memperlambat/me
mengkontrol nyeri (
bahasa non verbal
mengetahui
mblok respon
penyebab nyeri,
yang mengindikasi
simpatis efektif
mampu
nyeri)
dalam
menggunakan
-Klien tampak Meringis
tehnik non
menghilangkan
menahan rasa nyeri
farmakologi untuk
sakit kepala dan
pada bagian kepala.
mengurangi nyeri,
Hasil TTV :
komplikasi.
mencari bantuan
TD : 210 / 70, R : 20x/m - Nyeri ( sakit kepala )
saat kesulitan)
N : 93 x/m , T : 37c
Yang diderita
- Melaporkan nyeri
klien disebabkan
berkurang dengan
Skala Nyeri :
menerapkan tehnik
P : Nyeri pada Kepala
oleh pengaruh
menajemen nyeri.
Q : Berat
tekanan darah
- Mampu mengenali
R : K epala
S:7
yang meningkat
nyeri ( Skala,
T : 3 menit
Intensitas,
sehinggga berefek
Frekuensi, dan
DIAGNOSA 1 :
pada bagian saraf
tanda nyeri)
di otak sehingga
- Menyatakan rasa
Nyeri ( sakit kepala )
nyaman saat rasa
terasalah nyeri
b.d peningkatan
nyeri berkurang./
pada bagian
tak dirasa
tekanan vesikuler
kepala.
- Tanda vital dalam
serebral
rentang normal.
Intervensi (NIC)
1.
Evaluasi
secara komprehensif
mengetahui secara
pengkajian nyeri
termasuk lokasi,
secara
karakteristik, durasi,
dirasakan klien.
Agar pihak
komprehensif, skla
nyeri klien 7
Skala nyeri :
10 : nyeri sangat
berat
7-9 : Nyeri berat
4-6 : Nyeri sedang
1-3 : Nyeri ringan
2.
perawat/keluarga klien
faktor presipitasi.
Observasi reaksi
lebih memperhatikan
nonverbal dari
3.
ketidaknyamanan.
Mempertahankan tirah
4.
dilakukan klien.
Meminimalkan stimulasi
4.
/meningkatkan relaksasi.
Tmeneyebabkan
10. Melakukan
S:
berkurang.
Aduh sakit sekali nak
kepalaku
O:
3 menit
11. Mengobservasi reaksi
nonfarmakologi untuk
indakan yang
menghilangkan sakit
menurunkan tekanan
nonverbal dari
( walau isyaratnonverbal
ketidaknyamanan
yang
dengan
memperlambat/memblok
tunjukan)
memperhatikangerak
dalam menghilangkan
nonfarmakologi untuk
A : Masalam Belum
komplikasi.
Aktivitas yang
alternatif menghilangkan
teratasi
meningkatkan
sakit.
tenang.
Hilangkan aktivitas
vasokontriksi
menghilangkan aktivitas
meningkatkan sakit
peningkatan tekanan
vaskuler serebral.
Pusing dan penglihatan
terjadinya vasokontriksi
yang dapat meningkatkan
kabur sering
5.
Implementasi
Agar dapat
Rasional
5.
menyebabkan sakit
BAB.
Bantu pasien dalam
7.
8.
6.
berhubungan dengan
7.
sakit kepala.
Meningkatkan
kenyamanan umum ,
Skala nyeri 6
gerik klien.
12. Memberikan tindakan
P : Intervensi
Dilanjutkan
sekali
-lakukan
relaksasi/distraksi
9.
Kolaborasi pemberian
analgetik.
Kolaborasi pemberian
8.
obat antiesietas
lonazepanm
(ativan,diazepan (vallum).
mempermudah menelan.
bergerak.
Mengetahui perubahan 15. Memberikan cairan /
9.
sekali.
Dapat mengurangi
ketegangan dan
ketidaknyamanan yang
diberatkan oleh stres.
DATA
Penjelasan ilmiah
DS :
Planning ( Tujuan )
NOC :
Diharapkan klien
mampu melakukan
aktiitas yang
ditoleransi secara
mandiri.
Dengan
kriteria Hasil :
1.
- Kemungkinan
disebabkan karena
bahwa dia merasa sakit
klien masih lemah,
jika bergerak.
dan masih bersesuian
dengan keadaan fisik
Klien merasa lemah dan
yang kini mulai
tak berdaya.
menurun.
- Faktor usia juga
2.
berperan
dalam
hal
Klien
dapat
DO :
ini karena
berpartisipasi dalam
-Klien tampak hanya
kemampuan otot dan
aktivitas yang
beristirahat ditempat
cadangan energi
diinginkan /
yang
menurun
diperlukan.
tidur
3.
- Melaporkan
sehingga klien
- Klien nampak lemah
- Dari hasil penilaian
peningkatan dalam
tampak cepat lelah,
toleransi aktivitas
apalagi
beraktivitas
skala aktivitas
yang dapat di ukur.
lama.
didapat data :
- Menunjukan
- Diharapkan dengan
4.
penurunan dalam
beristirahat klien
Makan/minum : 3
tanda tanda
dapat kembali
5.
Mandi
:3
intoleransi
fisiologis.
mengelola
cadangan
Toilleting
:3
energi yang baru
Berpakaian
:2
6.
Mobilitas
sehingga dapat
bergerak perlahanditempat tidur : 2
lahan.
Berpindah
:2
Klien mengatakan
Ambolasi/ROM : 2
DIAGNOSA 2
Intoleransi Aktivitas
b.d Kelemahan
Umum
ketidakseimbangan
antara suplai dan
Intervensi (NIC)
Kaji respon klien terhadap aktivitas ,perhatikan
frekuensi nadi 20x/m diatas
frekuensi istirahat :
peningkatan tekanan darah
yang nyata selama/ sesuai
aktivitas
dispnea,pusing/pingsan.
Instruksikan pasien tentang
tehnik penghematan energi misal : menggunakan kursi
saat menyisir rambut atau
menyikat gigi, melakukan
aktivitas dengan perlahan.
Berikan dokongan untuk
Untuk melakukan
aktivitas / perawatan diri
bertahap jika dapat
ditoleransi.
Berikan bantuan sesuai
kebutuahn.
Pantau asupan nutrisi untuk
memastikan keadekuatan
sumber-sumber energi.
Instruksikan kepada
pasien/keluarga dalam
penggunaan tehnik
relaksasi ( misal distraksi
visualisasi selama
aktivitas.
-
Rasional
Menyebutkan parameter
membantu dalam
mengkaji respon
fisiologi terhadap stres
aktivitas dan bila ada
merupakan indikator dari
kelebihan kerja yang
berkaitan dengan tingkat
aktivitas.
Tehnik penghematan energi
mengurangi penggunaaan
energi juga membantu
keseimbangan antara
suplai dan kebutuhan
oksigen O2.
Kemajuan aktivitas
bertahap mencegah
peningkatan kerja
jantung tiba-tiba.
Memberikan bantuan
hanya sebatas kebutuhan
akan mendorong
kemandirian dalam
melakukan aktivitas.
Pemasukan nutrisi sesuai
dengan pola aktiitas
pasien dapat
emningkatkan energi
pasien untuk melakukan
aktivitas.
Tehnik relaksasi dapat
membantu
meminimalkan nyeri saat
beraktivitas.
Implementasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Evaluasi
S:
Klien mengatakan
sudah bisa miring kanan
dan miring kiri dikasur
meski masih dengan
bantuan anaknya.
Rasa sakit saat bergerak
dirasakan klien
berkurang
O:
- Hasil TTV
TD : 190/90 N :96x/m
R : 14x/m T : 36,8c
Klien mulai mencoba
duduk di kasur.
Klien terlihat lebih
bertenaga.
Aktivitas sehari-hari
klien sudah mulai
dilakukan sendiri.
A : Masalam teratasi
sebagian
klien sudah bisa miring
kanan dan kiri dan rasa
sakit saat bergerak
berkurang.
P : Intervensi
kebutuhan oksigen
Dilanjutkan
(O2).
- Instruksikan klien
tentang tehnik
penghematan energi.
DATA
Penjelasan ilmiah
Planning ( Tujuan )
Intervensi (NIC)
Rasional
Implementasi
Evaluasi
DS :
NOC :
Diharapkan klien
dapat tidur secara
normal,dan kesulitan
dalam tidur dapat
teratasi dengan tujuan klien tidur nyenyak.
Dengan kriteri hasil :
Klien akan
menunjukan aktivitastidur yang ditandai
dengan indikator
berikut : ( 1 5 )
1 : Ekstrim
2 : Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
gangguan.
Jumlah tidur tidak
terganggu
- Perasaan nyaman dan
segar setelah
beristirahat/tidur.
- Terjaga dengan waktu yang sesuai.
- Pasien akan
mengidentifikasikan
tindakan yang dapat
meningkatkan tidur/
istirahat.
Gangguan pola
tidur b.d Nyeri akut.
Mengkolaborasikan
pemberian obat tidur yang
tidak mengandung
supresor fase tidur REM,
sehingga ketika bangun
tidur klien tetap merasa
nyaman.
Membantu
mengidentifikasi faktor- faktor yang menyebabkan
kurang tidur dengan
bmembuat tenang fikiran ,
seta menghindari
ketrakutan dan kecemasan
terhadap sesuatu.
Menghindari suara keras
dan penggunaan lampu
yang terang saat tidur,
hindari berbicara yang
lama, sehingga tidak
emmacu suara keributan /
bising.
Mengajarkan pasien untuk
menghindari
makanan/minuman
khususnya yang
mengandung cafein
seperti kopi.
Melakukan tindakan
relaksasi dengan pijatan
dan sentuhan yang efektif
agar klien mudah tertidur.
S:
Anak klien mengatakan
bahwa ibunya sudah
bisa tidur , meski ada
satu klai terbangun saat
ingin minum.
Tidur klien mulai
nyenyak.
O:
- Klien sudah tidak
merasa gelisah.
- Masih ada lingkaran
berwarna hitam akibat
kurang tidur pada ke2
mata pasien.
A : Masalam teratasi
sebagian
Klien sudah bisa tidur
meski masih nampak
adanya lingkar hitam
pada mata klien.
P : Intervensi
Dilanjutkan