Anda di halaman 1dari 1

INSIDEN ABORTUS INKOMPLIT

Diperkirakan frekuensi insiden aborsi/keguguran spontan berkisar antara 10-15 %.


Namundemikian, frekuensi seluruh keguguran yang pasti sukar ditentukan, karena abortus
buatanbanyak yang tidak dilaporkan, kecuali bila telah terjadi komplikasi. Juga karena
sebagiankeguguran spontan hanya disertai gejala dan tanda ringan, sehingga wanita tidak
datang kedokter atau rumah sakit.Profil pelaku aborsi di Indonesia tidak sama persis dengan
di Amerika. Akan tetapi gambarandibawah ini memberikan kita bahan untuk
dipertimbangkan. Seperti tertulis dalam bukuFacts of Life oleh Brian Clowes, Phd.Para
wanita pelaku aborsi adalah:
Wanita Muda
Lebih dari separuh atau 57% wanita pelaku aborsi, adalah mereka yang berusia dibawah
25tahun. Bahkan 24% dari mereka adalah wanita remaja berusia dibawah 19 tahun.

Belum Menikah
Jika terjadi kehamilan diluar nikah, 82% wanita di Amerika akan melakukan aborsi. Jadi,
parawanita muda yang hamil diluar nikah, cenderung dengan mudah akan memilih
membunuhanaknya sendiriUntuk di Indonesia, jumlah ini tentunya lebih besar, karena
didalam adat Timur, kehamilandiluar nikah adalah merupakan aib, dan merupakan suatu
tragedi yang sangat tidak bisaditerima masyarakat maupun lingkungan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai