Anda di halaman 1dari 4

Weblog Sebagai Pembelajaran Interaktif

Oleh : Indra Yusuf*

Kini paradigma guru sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi siswa telah usang.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, sekaligus menandai era
keterbukaan informasi. Saatnya siswa dan guru masing-masing berlomba mencari informasi dan
pengetahuan melalu berbagai macam media, terutama melalui teknologi internet. Selanjutnya
setelah mendapatkan informasi antara guru dan siswa saling bertukar informasi, lalu dapat juga
dijadikan sebagai bahan diskusi atau bahkan beradu argumen di ruang kelas. Kegiatan
pembelajaran semacam ini tentu akan menghasilkan model pembelajaran yang dinamis,
interaktif dan menarik. Sehingga proses pembelajaran tidak hanya dialami bagi siswa saja
melainkan juga bagi guru yang mengajarnya sendiri.
Teknologi internet sebenarnya merupakan evolusi dari teknologi informasi dan
komunikasi generasi sebelumnya yang juga telah banyak dimanfaatkan untuk kepentingan
pendidikan. Internet sendiri adalah kepanjangan dari interconection networking yang merupakan
suatu jaringan yang menghubungkan suatu komputer di seluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah
unit menjadi satu jaringan yang bisa mengakses satu sama lain. Internet sering juga disebut
sebagai dunia maya (virtual) atau cyber space yang didalamnya terdapat orang-orang saling
berinteraksi, bertukar pikiran dan berdiskusi tanpa terbatasi oleh teritorial suatu negara ataupun
harus bertemu secara fisik. Sebagai gambaran pada tahun 2001 saja telah ada 135 negara yang
telah memilki akses, 54 kota di dunia merupakan host utama dan hampir 75 juta orang
melakukan koneksi terhadap tersebut setiap hari. Bayangkan ditahun 2008, mungkin sudah
menjadi dua kali lipat jumlah pengguna teknologi internet.

Salah satu media yang tersedia di internet yang dapat kita manfaatkan sebagai
pembelajaran berbasis e-learning adalah blog. Blog merupakan singkatan dari "web log" adalah
bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah
halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu
baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web
seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan
dari si pengguna blog tersebut (sumber : wikipedia).
Selama ini blog hanya dikenal sebagai wadah untuk menuangkan isi curahan hati atau
berfungsi sebagi diary saja. Karena memang blog sangat bersifat personal dan isinya selalu
mencerminkan sang pembuat blognya (blogger). Mengingat kita dapat mengisi blog kita dengan
materi apa saja sesuai dengan minat dan keperluan kita . Namun tentu saja kita juga harus
mengetahui dan memperhatikan etika yang berlaku walaupun tidak secara tertulis.
Mengapa weblog menjadi salah satu media yang tepat digunakan untuk mewujudkan elearning ? Karena weblog cara kerjanya sederhana, sehingga tidak memerlukan keahlian
pemograman komputer ataupun software khusus. Penggunaan Istilah weblog sendiri pertamakali
dikenalkan Jorn Barger pada tahun 1997. Walaupun demikian pemanfaatan weblog untuk
keperluan pembelajaran masih relatif terbatas. Masih banyak para guru ataupun dosen yang
belum memanfaatkan weblog sebagai media pembelajaran. Padahal

dengan

memanfaatkan

weblog dapat juga mendorong seorang guru atau dosen untuk rajin menulis, berkreasi dan
mengasah kemampuan teknologi informasinya.
Ketika seorang guru memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran, tentu akan banyak
manfaat yang diperoleh baik bagi guru itu sendiri ataupun bagi para siswanya atau bahkan bagi
semua orang yang membacanya. Setidaknya guru dapat mengisi blognya dengan berbagai bahan

ajar yang akan di sampaikannya. Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat
mengunduh (download) materi pelajaran dalam bentuk zip/pdf. Melalui blog juga guru dan
siswa dapat berkomunikasi tanpa dibatasi ruang kelas ataupun waktu jam pelajaran. Tidak hanya
untuk berkomunikasi dengan siswanya, guru juga dapat berkomunikasi dan berdiskusi tentang
permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Beberapa strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dengan menggunakan teknologi elearning adalah (a) simulasi, belajar dengan melakukan apa yang hendak dipelajari (learning by
doing), (b) mempelajari sesuatu secara tidak langsung (incidental learning), (c) mempelajari
sesuatu dengan mengembangkan ide/ gagasan tentang subjek yang hendak dipelajari (learning
by reflection), (d) mempelajari sesuatu berdasarkan kasus kasus yang telah terjadi mengenai
subjek yang hendak dipelajari (case based learning), (e) mempelajari sesuatu dengan cara
melakukan eksplorasi terhadap subjekyang hendak dipejari (learning by exploring).
Strategi pembelajaran yang diuraikan merupakan pembelajaran yang berbasis e-learning.
Model pembelajaran yang tidak dibatasi oleh ruang kelas ataupun waktu jam pelajaran. Menurut
Engkos Koswara proses belajar mengajar melalui e-learning dilakukan dengan menggunakan
berbagai fasilitas teknologi informasi, seperti komputer baik hardware maupun software,
teknologi jaringan seperti local area network, dan wide area network, serta teknologi
telekomunikasi seperti radio, telefon dan satelit. (Media Indonesia, 31/07/08).
Keadaan ini tentu merupakan akibat dari begitu pesatnya perkembangan teknologi
informasi maupun

komunikasi. Proses pembelajaran berbasis e-learning merupakan proses

pembelajaran masa depan yang penuh harapan bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Pemerintah
sendiri juga telah mengawalinya dengan meluncurkan program buku sekolah elektronik atau

dikenal dengan e-book. Walaupun program baik ini belum tercapai sepenuhnya karena
implementasi dilapangan untuk saat ini masih buruk.

Penulis adalah Guru SMA Negeri 7 Cirebon, pengelola blog http://ruang-eduenvi.blogspot.com.


Alamat : Jl Kudus No 6 Nuansa Majasem Kota Cirebon 45135

Anda mungkin juga menyukai