A. Definisi Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan sehingga pemegang
saham memiliki hak klaim atas dividen atau distribusi lain yang dilakukan perusahaan kepada
pemegang saham lainnya.
Menurut Husnan (2005:29), saham merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak
pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek
atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang
memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya. Saham merupakan salah satu dari
beberapa alternatif yang dapat dipilih untuk berinvestasi.
Investasi dengan membeli saham suatu perusahaan, berarti investor telah menginvestasikan
dana dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan kembali saham
tersebut. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas
tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut dan porsi
kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan dalam perusahaan
tersebut
(Darmadji, 2001:5). Sifat dasar investasi saham adalah memberikan peran bagi
investor dalam memperoleh laba perusahaan. Setiap pemegang saham merupakan sebagian
pemilik perusahaan, sehingga mereka berhak atas Universitas Sumatera Utara sebagian dari
laba perusahaan. Namun hak tersebut terbatas karena pemegang saham berhak atas bagian
penghasilan perusahaan hanya setelah seluruh kewajiban perusahaan dipenuhi. Pada dasarnya
saham dapat digunakan untuk mencapai tiga tujuan investasi utama sebagaimana yang
dikemukakan oleh Kertonegoro (2000:108) yaitu:
a. Sebagai gudang nilai, berarti investor mengutamakan keamanan
prinsipal, sehingga
mereka akan mencari saham blue chips dan saham non-spekulatif lainnya.
b. Untuk pemupukan modal, berarti investor mengutamakan investasi jangka panjang,
sehingga mereka akan mencari saham pertumbuhan untuk memperoleh capital gain
atau saham sumber penghasilan untuk mendapat dividen.
c. Sebagai sumber penghasilan, berarti investor mengandalkan pada penerimaan dividen
sehingga mereka akan mencari saham penghasilan yang bermutu baik dan hasil tinggi.
B. Jenis-Jenis saham
Dalam transaksi jual dan beli di Bursa Efek, saham merupakan instrumen yang paling
dominan diperdagangkan. Menurut Darmadji (2001:6), ada beberapa sudut pandang untuk
membedakan jenis-jenis saham yaitu:
1. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim:
a) Saham Biasa (common stock) Saham biasa merupakan saham yang memiliki
hak klaim berdasarkan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Bila terjadi
likuidasi, pemegang saham biasa yang mendapatkan prioritas paling akhir
dalam pembagian dividen dari penjualan asset perusahaan. Menurut Siamat
(2004:385), ciri-ciri dari saham biasa adalah sebagai berikut:
Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.
Memiliki hak suara (one share one vote).
Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan paling akhir
apabila bangkrut setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
a) Saham Preferen (Preferred Stock) Saham preferen merupakan saham dengan
bagian hasil yang tetap dan apabila perusahaan mengalami kerugian maka
pemegang saham preferen akan mendapat prioritas utama dalam pembagian
hasil atas penjualan asset. Saham preferen mempunyai sifat gabungan antara
obligasi dan saham biasa. Adapun ciri-ciri dari saham preferen menurut Siamat
(2004:385) adalah:
Memiliki hak paling dahulu memperoleh deviden.
Tidak memiliki hak suara.
Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan
terutama
dalam
pencalonan pengurus.
Memiliki hak pembayaran sebesar nilai nominal saham lebih dahulu
Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk
meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan
emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya
melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan,
prospek usaha emiten dan analisis lainnya. Tujuan utama para investor dalam pasar modal
antara lain :
Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar
pengusahaan (menguasai) perusahaan.
Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada
saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.
Lembaga Penunjang
Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal,
sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan
yang berkaitan dengan pasar modal.
Penjamin emisi (underwriter).
Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat
memperoleh dana yang diinginkan emiten.[butuh rujukan]
Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)
Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli
(investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi:
Berfungsi sebagai:
Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali
amanat meliputi:
Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan
perusahaan surat berharga antara lain :
Penjamin emisi
Pengelola dana
Perusahaan pengelola dana (investment company)
Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor,
terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.
Kantor administrasi efek.
Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar
administrasinya.
Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor
ISGH
-4,730
Change
-0.65 %
High
4,748
Low
4,727
Volume
14,169,497