Bahasa IndoFIX
Bahasa IndoFIX
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada hakikatnya
upaya
manusia
dalam
memperoleh
manfaat
dari
pada
ilmu
itu
sendiri
atau
kaitan
1.2
Rumusan Masalah
-
forum ilmiah?
Apa manfaat dari etika dan estetika berbahasa Indonesia
dalam forum ilmiah?
1.3
Tujuan
-
forum Ilmiah.
Mengetahui manfaat
dari
etika
dan
estetika
berbahasa
BAB II
KERANGKA TEORI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat Pengumpulan Data
1. Metode yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
suatu metode yang dapat memberikan gambaran suatu fenomena atau
gejala dari suatu keadaan tertentu baik yang berupa keadaan sosial, sikap,
pendapat, maupun cara yang meliputi berbagai aspek. Dengan metode
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1
Pengertian Aksiologi
Kajian ontologi berbicara tentang hakikat yang ada (objek
ilmu) dan epistemologi berbicara tentang bagaimana yang ada
itu bisa diperoleh (cara memperoleh ilmu), sedangkan aksiologi
berkaitan dengan manfaat dari pada ilmu itu sendiri atau kaitan
penerapan ilmu itu dengan kaidah-kaidah moral.
Istilah aksiologi berasal dari kata axios (Yunani) yang
berarti nilai dan logos yang berarti ilmu atau teori. Jadi, aksiologi
adalah teori tentang nilai. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang
mempelajari
Bagaimana
kaitan
antara
cara
penggunaan
yang
ditelaah
berdasarkan
pilihan-pilihan
moral?
Dimensi Aksiologi
Aksiologi memuat pikiran tentang masalah nilai-nilai.
Misalnya, nilai moral, nilai agama, nilai keindahan (estetika).
Dilihat dari jenisnya, paling tidak terdapat dua dimensi dari
aksiologi dalam membangun filsafat ilmu ini, yaitu etika dan
estetika.
4.3
Etika
Istilah etika atau ethics (bahasa Inggris) memiliki banyak
arti, secara etimologi istilah etika berasal dari bahasa Yunani
Kuno, yaitu ethos diartikan sifat, watak, kebiasaan, atau tempat
yang biasa. Sedangkan kata ethikos berarti susila, keadaban,
atau kelakuan dan perbuatan yang baik (Susanto, 2011: 164).
Kata lain yang lebih dekat maknanya dengan etika adalah kata
moral, yang dalam bahasa Latin disebut dengan istilah mores,
yang berarti kebiasaan, watak, kelakuan, tabiat, atau cara hidup.
Jadi, jika dilihat dari asal-usul kata etika di atas, maka etika
dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang apa yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang ada kebiasaan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), etika
dirumuskan dalam tiga arti sebagai berikut. Ilmu tentang apa
yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak). Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat.
Ki Hajar Dewantara mengartikan etika sebagai ilmu yang
mempelajari soal kebaikan dan keburukan dalam hidup manusia
semuanya. Teristimewa yang mengenai gerak gerik pikiran,
rasa yang merupakan pertimbangan dan rasa perasaan sampai
menguasai tujuannya yang dapat merupakan perbuatan.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa etika
merupakan ilmu yang menjelaskan tentang suatu hal yang baik
dan buruk serta menerangkan apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia.
4.4
Estetika
Semiawan (dalam Susanto, 2011:119) menjelaskan estetika
sebagai "the study of nature of beauty in the fine art",
mempelajari hakikat keindahan dalam seni. Estetika merupakan
cabang filsafat yang mengkaji tentang hakikat indah dan buruk.
Estetika membantu mengarahkan dalam membentuk persepsi
yang baik dari suatu pengetahuan ilmiah agar ia dapat dengan
mudah dipahami oleh khalayak luas. Estetika juga berkaitan
dengan kualitas dan pembentukan mode-mode estetis dari suatu
pengetahuan ilmiah itu.
Kata estetika berasal dari kata Aesthesis yang artinya
perasaan
atau
sensitifitas,
karena
memang
pada
awalnya
informas i
yang
ilmiah.
berkewajiban
Mahasiswa
men yebarkan
merupakan
ilmu
yang
dimilikinya.
Oleh karena itu, kemahiran untuk melakukan presentasi
ilmiah merupakan suatu kebutuhan. Forum ilmiah dikatakan
efektif apabila pesertanya secara sukarela terlibat akif dalam
ineraksi verbal ilmiah menuju tercapainya tujuan dalam waktu
yang tersedia.
Jenis-jenis forum ilmiah antara lain:
- Diskusi
Diskusi Panel
Diskusi Panel merupakan suatu diskusi yang terdiri atas
seorang pemimpin, sejumlah peserta, dan beberapa pendengar.
Dalam jenis diskusi ini tempat duduk diatur sedemikian rupa
sehingga pendengar dapat mengikuti jalannya diskusi dengan
seksama. Setelah berlangsung tanya jawab antara pemimpin dan
peserta, peserta dan pendengar, pemimpin merangkum hasil
tanya-jawab atau pembicaraan, kemudian mengajak pendengar
ikut mendiskusikan masalah tersebut sekitar separuh dari waktu
yang tersedia.
Seminar
Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara
ilmiah, walaupun topik yang dibahas adalah masalah seharihari. Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari
suatu pemecahan, oleh karena itu suatu seminar selalu diakhiri
dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan
hasil pendapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan
resolusi atau rekomendasi.
Workshop
Workshop adalah suatu acara pertemuan antara para ahli
(pakar) untuk membahas masalah praktis di mana beberapa
orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan
mencari solusinya.
Kongres
Kongres
merupakan
pertemuan
besar
para
wakil
Konferensi
Konferensi
adalah
rapat
atau
pertemuan
untuk
tersebut.
Beberapa
etika
dalam
berkomunikasi
mana yang benar dan mana yang salah, serta mana yang patut
dan mana yang tidak patut. Satu nilai yang harus dipegang
dalam menjaga etika ketika berforum ilmiah adalah menjaga
Setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya, dia akan
bertanya jika memang tidak tahu, akan mencari klasifikasi
apabila masih bingung atau belum yakin, akan mengecek
bagus jika
telah diberikan.
Moderator sebagai pemandu dalam forum ilmiah memiliki etika
untuk dapat bersikap adil. Artinya, semua
peserta sebisa
10
Oleh
keberanian
-
sebab
untuk
itu,
moderator
menginterupsi
harus
dengan
pun ya
santun
4.7
misalnya
dengan lingkungan.
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan
bicara.
Menatap mata lawan bicara agar tidak menyinggung lawan
bicara.
Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum.
11
tidak dibuat-buat.
Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara.
Menggunakan pakaian yang rapi, sopan, dan sesuai dengan
kondisi.
Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang
terjadi.
Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi
sesuai dengan karakteristik lawan bicara. Menggunakan volume,
yang
baik
tersebut
diantaranya
adalah
Manfaat
Penggunaan
Etika
dan
Estetika
Berbahasa
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
Aksiologi merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki
hakikat
nilai,
yang
umumnya
ditinjau
dari
sudut
pandang
13
Indonesia
berkomunikasi.
dengan
Etika
baik
dalam
dan
berbahasa
benar
dalam
Indonesia
dapat
keindahan
dalam
Indonesia
berbahasa
berhubungan
Indonesia.
Estetika
berbahasa
Indonesia
memiliki
beberapa
manfaat
14
DAFTAR PUSTAKA
-
Bumi Aksara.
- Suriasumantri, J. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
- Tim Penyusun Kamus Bahasa. 2002. Kamus Besar 8ahasa Indonesia
Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
- Susanto, A. 2011. Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi
-
15