PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebutuhan daging sapi untuk konsumsi penduduk Indonesia dirasa
semakin meningkat setiap tahun sesuai dengan kenaikan jumlah penduduk,
tetapi di lain pihak pengadaan daging sapi setiap saat dirasa menurun.
Bermacam macam usaha telah dilakukan untuk usaha pengadaan sapi ini
baik dengan jalan mengimpor bibit sapi, peningkatan daya reproduksi
maupun pengembangan daerah peternakan di luar Jawa (Darmono, 1993).
Memelihara
sapi
sangat
menguntungkan,
karena
tidak
hanya
menghasilkan daging dan susu, tetapi juga menghasilkan pupuk kandang dan
sebagai tenaga kerja (Tim Karya Tani Mandiri.2009:9). Dalam usaha
pertanian maupun peternakan, pemeliharaan adalah mutlak penting sekali.
Sebab berhasil tidaknya usaha ini sangat tergantung pada kesuksesan dari
pemeliharaannya (Muljana, 1982).
Pemeliharaan yang baik akan menghasilkan sapi yang sehat dan bebas
dari penyakit. Kesehatan sapi perlu diperhatikan karena selain dapat
mengurangi produktifitas sapi, ada pula beberapa penyakit pada sapi yang
dapat menular ke manusia. Salah satunya adalah taeniasis.Taenia saginata
adalah salah satu cacing pita yang berukuran besar dan panjang terdiri atas
kepala yang disebut skoleks, leher dan strobila yang merupakan rangkaian
ruas-ruas proglotid, sebanyak 1000-2000 buah. Panjang cacing 4-12 meter
atau lebih. Skoleks hanya berukuran 1-2 milimeter, mempunyai empat batil
isap dengan otot-otot yang kuat tanpa kait-kait. Bentuk leher sempit, ruasruas tidak jelas dan didalamnya tidak terlihat struktur tertentu. Strobila terdiri
atas rangkaian proglotid yang belum dewasa(imatur), proglotid yang dewasa
(matur)
dan
proglotid
yang
mengandung
telur
atau
disebut gravid(sutanto,2008)
Ovarium terdiri atas dua lobus, berbentuk kipas, besarnya hampir sama.
Letak ovarium di sepertiga bagian posterior proglotid. Vitelaria letaknya
dibelakang ovarium dan merupakan kumpulan folikel yang eliptik (sutanto,
2008).
Taenia saginata memiliki proglotid dengan jumlah segmen
mencapai 2000. Dan segmen matur panjangnya 3-4 kali lebarnya. Segmen
gravida paling ujung panjangnya 2 cm dan lebarnya 0,5cm. Cacing ini juga
mempunyai lubang genital berada didekat ujung posterior. Uterus pada
segmen gravida berupa batang memanjang ditengah segmen, bercabang
lateral 15-30 di setiap sisi yang memenuhi ruang segmen. Segmen gravida
dilepaskan satu persatu dan dengan kekuatan sendiri mampu bergerak keluar
anus (heru, 2002).