Penyakit Graves merupakan penyakit autoimun yang memberikan 3
manifestasi klinis, yaitu hipertiroidisme yang diikuti dengan pembesaran kelenjar tiroid difus, orbitopati dan dermopati (penebalan kulit pada daerah pretibial). Ketiga manifestasi klinis tersebut tidak harus muncul bersamaan namun dapat muncul secara sendiri-sendiri. Lebih dari 80% pasien dengan hipertiroidisme akan menunjukan gejala dan tanda Graves Ophthalmopathy dalam 1 tahun.1-3
Patogenesis penyakit Graves disebabkan karena adanya komponen
tirotoksik berupa imunoglobulin G (IgG) yang berfungsi seperti Tiroid Stimulating Hormone (TSH) yang dikenal dengan Tiroid Stimulating Imunoglobulin (TSI). TSI akan menyebabkan sekresi hormon tiroid secara otonom sehingga terjadi hipertirodisme. Imunoglobulin G tersebut akan menyebabkan infiltrasi limfosit, sel plasma, dan sel mast ke kelenjar tiroid dan orbita
Proses autoimun pada orbita terutama mengenai otot ekstraokuler
dan jaringan fibroblas, namun kurang berpangaruh terhadap jaringan lemak orbita. Urutan otot ekstraokuler dari yang tersering terkena adalah otot rektus inferior, medial, superior, dan lateral.