Soal Latiha
Soal Latiha
Contoh :
Air pada tekanan 1 bar dan temperatur 99,6 C berada pada keadaan jenuh (keadaan jenuh
artinya uap dan cairan berada dalam keadaan kesetimbangan atau berada bersama-sama
pada system yang sama), maka dari steam table didapatkan :
Hcairan(99,6 C; 1 bar) = 417,5 kJ/kg
Huap(99,6 C; 1 bar) = 2675,4 kJ/kg
Air pada temperatur 200 C dan tekanan 10 bar berada dalam keadaan fasa uap
superheated dengan H = 2828,3 kJ/kg
Entalpi (H) untuk air pada tekanan 1 bar dan temperatur 127 C tidak tercantumkan di
dalam tabel, maka dicari nilainya dengan cara interpolasi.
H (100 C; 1 bar) = 2676 kJ/kg H (150 C; 1 bar) = 2780 kJ/kg H (127 C; 1 bar) = ?
kJ/kg
Tugas :
Kondisi
P, bar
T, C
(fasa),cair/cair-uap/uap
H, kJ/kg
a
150
50
?
?
b
150
300
?
?
c
0,1
50
?
?
d
0,1
300
?
?
e
1
99,6
?
?
f
1
99,6
?
?
a.
Sistem terbuka jika system tersebut menerima masukan massa dan energi atau melepaskan
massa dan energi keluar system.
Energi masuk
Massa
Massa
SISTEM
masuk
keluar
Energi keluar
Sistem tertutup jika system tersebut tidak mengalami pemasukan massa atau pengeluaran
massa. Sebuah system mengalami pemasukan ataupun pengeluaran energi, yang dapat berupa
panas, kerja atau listrik atau magnet
Energi masuk
SISTEM
Energi keluar
c.
Sistem terisolir jika system tersebut tidak megalami pemasukan dan pengeluaran massa dan
energi dalam bentuk apapun
SISTEM
Q W = F (H + gz + v )k - F (H + gz + v )m
(persamaan di atas dapat dilihat pada buku Reklaitis hal. 424)
Q Panas yang masuk atau keluar system melalui dinidng system akibat perbedaan temperatur
system dengan lingkungan
1.
perbedaan tekanan system dan lingkungan, yang diwujudkan dengan perubahan
volume system
2.
perbedaan tekanan lingkunagn dengan system ditempat masukan, dan perbedaan
tekanan system dengan lingkungan ditempat keluaran
3. kerja poros yaitu yang berhubungan dengan lingkungan,
Gambar
Dari hasil pengamatan pada contoh kasus 7.14 hal 426 pada buku Reklaitis, besarnya
nilai energi potensial dan energi kinetic relative jauh lebih kecil bila dibbandingkan
dengan nilai entalpi (H), maka dalam hal ini (neraca massa-energi) kita dapat
mengabaikannya.
Jadi persamaan neraca energi dapat disederhanakan :
k
Q W = F Hk - F Hm
Contoh kasus :
2, keluaran
1, masukan
F2 = ? Kg/s
F1 = 1,5 Kg/s
T1 = 60 C
P1 = 100 bar
T1 = 60 C
= cairan
P1 = 5 bar
H2O = 100%
= cairan
H2O = 100%
Tentukan entalpi spesifik (H) untuk kedua kondisi baik masukan ataupun keluaran
P = 5 bar
T = 50 C
H = 209,80 kJ/kg
P = 5 bar
= cairan
T = 60 C
H = 259,67 kJ/kg
P = 5 bar
= cairan
T = 100 C
H = 419,51 kJ/kg
= cairan
interpolasi
F1 = ? kg/s
T1 = 350 C P1 = 100 bar