Anda di halaman 1dari 32

FENOMENA SIKLON TROPIS

(THE PHENOMENON OF TROPICAL CYCLONE)

PAPER
Tugas M.K FI6128
Fisika Bencana Alam
Satria Bijaksana, PhD (Dosen)

Oleh

ARMSTRONG F. SOMPOTAN
NIM : 20207004
Program Studi Fisika

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2007

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .............................................................................................. i
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ii
DAFTAR TABEL

................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan ................................................................................... 1


I.1 Latar belakang ................................................................................... 1
I.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 2
I.3 Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 2
Bab II Karakteristik dan Formasi

........................................................... 3

I.1 Klasifikasi dan Terminologi ........................................................... 3


I.2 Struktur Siklon Tropis

........................................................... 4

I.3 Proses Pembentukan Siklon Tropis ............................................... 5


I.4 Musim Berlangsungnya Siklon Tropis

................................... 7

I.5 Intensitas Siklon Tropis

........................................................... 9

I.6 Nama-nama Siklon Tropis

............................................................ 10

I.7 Pergerakan Siklon Tropis

............................................................ 17

Bab III Parameter Dan Teori Fisis Siklon Tropis


I.1. Parameter Siklon Tropis
I.2 Wind Stress

................................... 19

............................................................ 19

.................................................................................... 19

I.3 Parameter Laut dan Kerangka Nondimensional


I.4 Arus Laut

....................... 19

.................................................................................... 20

Bab IV Efek Siklon Tropis

........................................................................ 22

I.1 Dampak dan Kerusakan

............................................................ 22

I.2 Korban Jiwa .................................................................................... 23


Bab V Kesimpulan dan Saran ........................................................................ 25
I.1 Kesimpulan

.................................................................................... 25

I.2 Saran ................................................................................................ 25


Daftar Pustaka ................................................................................................ 26
i

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Struktur Siklon Tropis

............................................... 4

Gambar 2.

Proses pembentukan Siklon Tropis

Gambar 3.

Tabel yang menunjukan penurunan temperatur permukaan

.................................. 5

di teluk Meksiko ketika Huricane Katrina dan Rita masuk .. 6


Gambar 4.

Rotasi Siklon Tropis ........................................................... 17

Gambar 5.

Pergerakan Siklon Tropis

Gambar 6.

Tracks of Tropical storms and Hurricanes in the Atlantic ... 18

Gambar 7.

Spatially averaged u-component and v-component ......... 21

.............................................. 17

ii

DAFTAR TABEL
Table 1.

Tropical cyclone season, by basin

.................................. 8

Table 2.

Numbers of tropical storms and cyclones per storm Season 8

Table 3.

The saffir-simpson scale of hurricane intensity

Tabel 4.

Atlantic names

Tabel 5.

Eastern north pacific names .............................................. 11

Tabel 6.

Central north pacific names .............................................. 11

Tabel 7.

Western north pacific names .............................................. 12

Tabel 8.

Western australian region names (as of 1999)

Tabel 9.

Northern australian region names

................................. 13

Tabel 10.

Eastern australian region names

................................. 13

Tabel 11.

Fiji region names (as of 1998)

................................. 14

Tabel 12.

Papua new guinea region names (as of 1998) ....................

14

Tabel 13.

Philippine region names (as of 2004) ................................

15

Tabel 14.

Northern indian ocean names ............................................. 16

Tabel 15.

Southwest indian ocean names

Tabel 16

parameter for hurricane

Tabel 17

periods and velocity amplitude for the u and v.................... 20

Tabel 18.

A synopsis of axcp obeservations acquired during

......... 9

.......................................................... 10

.........

12

................................. 16

.............................................. 19

Hurricane norbert for fast and slow falling probes

......... 21

Tabel 19.

Hurricanes generating economic costs................................. 22

Tabel 20.

Summary of us tropical cyclone spawn damage

Table 21.

1996 atlantic hurricane season statistics

Tabel 22.

Deaths associated with noteworthy tropical


Cyclone disasters

Tabel 23.

..................... 23

......................................................... 23

Locations of 77 tropical cyclones causing more than


1,000 deaths each, 19002004
iii

........ 22

................................

24

Bab I Pendahuluan

I.1

Latar belakang

Siklon tropis atau juga dikenal dengan Hurricane di Samudera Atlantic dan di
bagian timur Samudera Pacific, Typhoon di bagian barat Pacific, Cyclone di
bagian selatan bumi (Samudera Hindia), dan Willy willies di bagian utara
Australia, adalah gejala alam yang berlangsung secara periodik berupa cuaca
buruk yang merusak dan sangat mengancam kehidupan manusia. Masih tergiang
peristiwa Badai Sidr tanggal 15-16 November 2007 lalu di Bangladesh yang
merengut ribuan korban. Siklon tropis sangat berbahaya karena energi
merusaknya berupa angin berkecepatan tinggi, hujan deras, badai petir seringkali
disertai banjir, tornado, dan tanah longsor.
Daerah pertumbuhan siklon tropis paling subur di dunia adalah Samudra Hindia
dan perairan barat Australia. Sebagaimana dijelaskan Biro Meteorologi Australia,
pertumbuhan siklon di kawasan tersebut rata-rata mencapai 10 kali per tahun,
oleh karena itu Australia telah mengembangkan peringatan dini untuk mengurangi
tingkat risiko ancaman siklon tropis sejak era 1960-an.
Meskipun metode early warning systems yang semakin baik sekarang ini, dampak
ekonomi akibat siklon tropis terus saja meningkat dan memakan anggaran yang
sangat besar. Hal ini karena dampak yang terjadi bukan hanya di pusat area
tempat berlangsungnya siklon tropis melainkan juga sangat dirasakan di area
sekitarnya. Seperti ancaman badai di laut selatan Indonesia yang seringkali terjadi,
yang sebenarnya bukan akhibat pusat badai tropis melainkan hanya pengaruh ekor
siklon tropis yang berlangsung di laut Australia.
Fenomena siklon tropis memang sangat menarik, karena walaupun kehilangan
energi ketika melewati daratan, siklon tropis masih membawah sejumlah
moisture/uap

lembab

di

atas

daratan

yang

menyebabkan

thunderstorms yang berkolaborasi dengan banjir dan tanah longsor.

munculnya

Dalam paper ini akan membicarakan fenomena Siklon Tropis yang sangat
berbahaya dan mematikan, mencakup informasi mengenai Siklon Tropis,
bagaimana pembentukan dan pergerakannya secara fisis, serta melihat dampak
dan kerusakan yang disebabkan fenomena alam yang sangat menakjubkan ini.

I.2

Perumusan Masalah

Meskipun hanya pengaruh ekor siklon tropis yang sering melanda wilayah
Indonesia, namun dampak yang ditimbulkan cukup memporak-porandakan
wilayah pesisir, bagaimana dengan dampak yang ditimbulkan pusat siklon tropis?
Apakah

sebenarnya

siklon

tropis

itu?

Bagaimana

pembentukan

dan

pergerakannya? Di wilayah mana dan kapan musim siklon tropis berlangsung?


Apa parameter dan teori fisis yang dapat menjelaskan fenomena alam yang sangat
dasyat ini.

I.3

Tujuan dan Manfaat

Penulisan paper ini bertujuan memberikan penjelasan secara simpel mengenai


siklon tropis, karena mengingat wilayah Indonesia yang berada tepat di daerah
tropis dan sangat mungkin dilanda badai tropis secara periodik, untuk
memberikan informasi kepada masyarakat demi perkembangan metode early
warning systems.

Bab II Karakteristik dan Formasi

I.1

Klasifikasi dan terminologi

Dalam meteorologi, siklon tropis adalah sebuah sistem udara bertekanan rendah
yang terbentuk secara umum di daerah tropis (bertemperatur 800 F / 26,50 C)(10).
Walaupun bersifat destruktif tinggi, siklon tropis adalah bagian penting dari
sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa
menuju garis lintang yang lebih tinggi(11).
Siklon tropis digolongkan ke dalam lima kelompok utama yaitu Tropical wave,
Tropical disturbance, Tropical depression, Tropical Storm, dan kelompok kelima
(Hurricane/Typhoon/Cyclone) yang namanya tergantung pada wilayah tersebut(9).
Tropical wave adalah suatu sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara
umum di daerah tropis / the trade wind easterlies.
Tropical disturbance adalah pergerakan suatu area thunderstorms di daerah tropis
yang berlangsung selama 24 jam atau lebih.
Tropical depression adalah sistem terjuntrung awan dan badai petir dengan
sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi kurang dari 17 meter
per detik (33 knot, 38 mile/h, atau 62 km/h). Ia tidak mempunyai mata, dan tidak
khas dengan bentuk berpilin dari badai-badai yang lebih kuat. Ia sudah menjadi
sistem tekanan rendah, karenanya bernama "depresi".
Tropical Storm adalah sistem terjuntrung dari badai petir kuat dengan sirkulasi
dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi di antara 17 - 33 meter per detik
(34-63 knot, 39-73 mile/h, atau 62-117 km/h). Pada keadaan ini bentuk siklon
mulai terbina, walaupun matanya biasanya tak muncul.
Hurricane/Typhoon/Cyclone adalah nama lain dari siklon tropis yang merupakan
sistem badai terkuat dengan kecepatan angin maksimum lebih dari 33 meter per
sekon (63 knot, 73 mile/h, atau 117 km/h) yang penamaannya bervariasi
tergantung daerah asalnya sebagai berikut:

Huricane di Samudera Atlantik dan di bagian timur Samudera Pasifik

Typhoon di bagian barat Samudra Pasifik

Cyclone di Samudra Hindia

Di tempat lain di dunia, Siklon Tropis telah dikenal sebagai Bagyo di


Filipina, Chubasco di Meksiko, Taino di Haiti dan Willy willies di bagian
utara Australia.

I.2

Struktur Siklon Tropis

Siklon tropis terdiri dari tiga bagian utama (17) :

Eye Area bertekanan rendah yang merupakan pusat sirkulasi siklon.

Eye wall Area berupa angin dasyat disekitar eye yang berputar
mengelilingi pusat dengan sangat cepat.

Rain bands area pita sirkulasi thunderstorms dibagian terluar eye


yang merupakan tempat berlangsungnya siklus evaporasi/condensasi
yang merupakan sumber pembentukan storm.

Gambar 1. Struktur Siklon Tropis

Ukuran siklon tropis ditentukan dengan mengukur jarak antara pusat sirkulasi
dengan bagian terluar isobar tertutup. Jika radiusnya dibawah 2 latitude degrees
(120 nmi, 222 km) cyclone sangat kecil, radius 23 degrees (120180 nmi,
222333 km) "kecil", radius antara 3 dan 6 latitude degrees (180360 nmi, 333
666 km) merupakan "ukuran cyclone pada umumnya". Siklon tropis dianggap
"besar" ketika radiusnya 68 latitude degrees (360480 nmi, 667888 km), jika
radiusnya lebih dari 8 degrees (480 nmi, 888 km) siklon tropis tersebut
diklasifikasikan sangat besar

(22)

. Metode lainnya untuk menentukan ukuran

siklon tropis adalah metode pengukuran radius energi badai, dan mengukur radius
pusat densitas awan.

I.3

Proses pembentukan siklon tropis

Berdasarkan strukturnya, siklon tropis adalah daerah raksasa aktivitas awan,


angin, dan badai petir yang bertautan. Unsur-unsur dari siklon tropis meliputi
cuaca yang buruk, samudra tropis hangat, uap lembab, dan angin ringan
berkecepatan tinggi relatif. Jika kondisi yang tepat berkutat cukup lama, mereka
dapat bertautan untuk menghasilkan angin ribut, ombak luar biasa, hujan amat
deras, dan banjir yang berdampingan dengan fenomena ini.
Sumber energi primer sebuah siklon tropis adalah pelepasan kalor dengan cara
kondensasi (pengembunan) uap air pada ketinggian tertentu, dengan matahari
sebagai sumber energi untuk proses evaporasi. Oleh karena itu siklon tropis dapat
digambarkan sebagai mesin pemanas raksasa (vertical heat engine) yang didukung
mechanics driven oleh energi fisis seperti rotasi dan gravitasi bumi (15).

Gambar 2. Menunjukan bahwa Siklon tropis terbentuk ketika energi yang dilepaskan akibat proses
kondensasi uap lembab (moisture) di dalam rising air (udara yang naik) menyebakan pusaran arus
positif (positive feedback loop) diatas samudera bertemperatur hangat (warm ocean waters).

Di lain waktu siklon tropis dilihat sebagai suatu tipe spesial dari mesoscale
convective complex, yang terbentuk secara kontinyu diatas sumber yang relatif
hangat. Kondensasi berjalan pada angin berkecepatan tinggi, seperti fraksi kecil
melepaskan energi yang terkonversi menjadi energi mekanis(12); angin
berkecepatan tinggi dan tekanan terendah berkolaborasi satu dengan lainnya
5

menyebabkan evaporasi permukaan dalam dan kemudian terkondensasi lebih.


Sebagian besar energi pelepasan dibagian atas termasuk storm clouds cepat
terkondensasi(10). Hal ini menyebabkan sistem mempunyai cukup energi untuk
menjadi siklon dan menyebabkan pusaran arus positif (positive feedback loop)
yang selanjutnya menjadi siklon tropis. Faktor-faktor seperti continued lack of
equilibrium dalam distribusi masa udara biasanya mendukung energi siklon.
Rotasi bumi menyebabkan sistem berputar, sebuah efek yang dikenal sebagai
efek Coriolis, memberi siklon karakter cyclonic.
Perbedaan utama siklon tropis dari fenomena meteorologi lainnya adalah
konveksi yang dalam seperti energi yang bergerak(13). Karena proses konveksi
terkuat berada di iklim tropis, ini menegaskan karakteristik utama dari siklon
tropis. Berbeda dengan mid-latitude cyclones yang menggambarkan energinya
sebagian besar dari naik turunnya suhu di atmosfer(13). Selanjutnya untuk menjaga
pergerakan mesin pemanasnya (heat engine), siklon tropis harus selalu berada di
atas laut hangat, yang selalu menyediakan energinya berupa uap lembab atmosfir
(atmospheric

moisture)

yang

dibutuhkannya

untuk

mempertahankan

kelangsungan pusaran arus positifnya. Akibatnya ketika siklon tropis memasuki


daratan ia kehilangan energi dan kekuatannya pun mulai melemah dengan
cepat(20).

Gambar 3. Tabel yang menunjukan penurunan temperatur permukaan di teluk Meksiko ketika
Hurricanes Katrina dan Rita memasukinya.

Pergerakan siklon tropis di atas lautan dapat menyebabkan permukaan lautan


dingin sekali, yang dapat mengakibatkan terbentuknya siklon berikutnya.

Penyebab utama pendinginan adalah naiknya air dingin dari laut dalam menuju
pusaran angin ribut yang menyebabkan storm membangun dirinya sendiri diatas
permukaan laut. Pendinginan lainnya mungkin terjadi karena hujan deras. Lapisan
permukaan/cover badai boleh juga berperan dalam pendinginan lautan, dengan
perlindungan permukaan lautan dari sinar matahari langsung sebelum dan sesudah
badai lewat. Semua efek ini dapat bersatu menyebabkan temperatur permukaan
lautan yang luas turun drastis hanya dalam beberapa hari(18).
Para ilmuwan amerika serikat (National Center For Atmospheric Research)
memperkirakan bahwa siklon tropis melepaskan energi panas sekitar 50 sampai
200 exajoule setiap hari(10). atau sekitar 1 PW (1015 watt). Sebagai perbandingan
besar energi yang dilepaskan ini sama dengan 70 kali konsumsi energi dunia dan
200 kali kapasitas listrik dunia(10), atau sama dengan 10 megaton letusan bom
nuklir setiap 20 menit.

I.4

Musim berlangsungnya siklon tropis

Siklon tropis berlangsung di akhir musim panas, ketika perbedaan temperatur di


dataran tinggi dan permukaan lautan sangat besar. Berdasarkan data statistik bulan
September adalah bulan dimana siklon tropis sangat aktif di seluruh dunia,
sedangkan bulan Mei adalah bulan yang jarang terjadinya Siklon Tropis(14) kecuali
di bagian utara samudera Hindia.
Di bagian utara Samudera atlantik, Hurricanes sering terjadi pada tanggal 1 Juni
sampai dengan 30 November puncaknya dibulan Agustus dan September

(14)

terutama pada tanggal 10 September. Di bagian utara Samudera Pasifik rentang


waktu terjadinya Typhoon sangat luas tapi hampir sama di samudera atlantik,
yakni awal september merupakan puncaknya, sedangkan bulan Februari adalah
bulan yang jarang terjadi Siklon tropis. Dibagian utara Samudera Hindia Cyclones
terjadi pada bulan April sampai Desember, dimana Mei dan November adalah
puncaknya(14). Sedangkan di bagian selatan Bumi Siklon tropis mulai beraksi di
akhir bulan Oktober dan May, dimana pertengahan Februari sampai dengan awal
bulan Maret merupakan puncaknya(14).

TABLE 1. Tropical cyclone season, by basin(9)


Basin
Atlantic

Complete season
June 1November 30

Peak season
AugustOctober, with a sharp peak in late August/early
September
Late Augustearly September
JulyNovember, with a major peak in late August/early
September
Double peak:
AprilJune (May peak)
Late Septemberearly December (November peak)
Double peak:
1) Mid-January
2) Mid-Februaryearly March
Double peak:
1) Mid-January
2) Mid-Februaryearly March

Northeast Pacific
Northwest Pacific

MayNovember
Year-round

North Indian

AprilDecember

Southwest Indian

Late OctoberMay

Australian/Southeast
Indian

Late OctoberMay

Australian/Southwest
Pacific

Late Octoberearly May

Late Februaryearly March

TABLE 2. Numbers of tropical storms and cyclones per storm season, by basin
and hemisphere, 19682003(9)
Hurricanes/typhoons/
cyclones
Most Least Average
12
2
5.9
16
4
9.0
24
9
16.9
5
0
2.2
11
2
6.7

Tropical storms
Basin
Most Least
Atlantic
19
4
Northeast Pacific
27
8
Northwest Pacific
35
17
North Indian
11
2
Southwest Indian
18
7
Australian/Southeast
13
1
Indian
Australian/Southwest
18
4
Pacific
Hemisphere
Northern
76
39
Southern
38
19
Global total
106
68
* Category 3 and above (see table 3).

Average
10.6
16.3
26.7
5.4
13.3

Intense* tropical cyclones


Most Least
6
0
10
0
14
3
3
0
6
0

Average
2.0
4.1
8.5
0.4
2.7

7.3

3.6

1.6

10.6

12

4.8

1.9

58.7
29.0
87.7

47
22
64

24
7
36

33.7
14.5
48.3

23
11
34

5
0
7

15.1
5.9
21.0

I.5

Intensitas Siklon Tropis

Para ahli meteorologi membagi Siklon Tropis atas lima kategori, dimana masingmasing kategori dikelompokan berdasarkan intensitas dan potensi kerusakannya.
Adapun intensitas siklon tropis ditentukan berdasarkan besar kecepatan anginnya.
Siklon tropis yang kecepatan angin yang paling besar menempati kategori yang
paling tinggi dan sangat berpotensi menghasilkan kerusakan yang sangat besar.
TABLE 3. The Saffir-Simpson scale of hurricane intensity(9)

Cate
gory

Wind
speed

Storm surge
m
above
normal
1.21.8

Central
pressure
(mbar)

PD
value

980

miles/h

Km/h

knots

17495

119153

6482

Feet
above
normal
45

96110

154177

8395

68

1.92.7

965979

111130

178209

96113

912

2.83.9

945964

131155

210249

114135

1318

4.05.5

920944

16

>155

>249

>135

>18

>5.5

<920

25

Expected damage
No real damage to building structures. Damage
primarily to unanchored mobile homes,
shrubbery, and trees. Some coastal road flooding
and minor pier damage.
Some roofing material, door, and window
damage to buildings. Considerable damage to
vegetation, mobile homes, and piers. Coastal
and low-lying escape routes flood 24 hours
before arrival of center. Small craft in
unprotected anchorages break moorings.
Some structural damage to small residences and
utility buildings, with a minor amount of
curtainwall failures. Mobile homes are
destroyed. Flood-ing near the coast destroys
smaller structures; larger structures are damaged by floating debris. Terrain con-tinuously
lower than 5 feet (1.5 m) above sea level may be
flooded in-land for 8 miles (13 km) or more.
More extensive curtainwall failures, with some
complete roof structure failures on small
residences. Major erosion of beach. Major
damage to lower floors of structures near the
shore. Terrain continuously lower than 10 feet
(3.1 m) above sea level may be flooded,
requiring massive evacuation of resi-dential
areas as far as 6 miles (10 km) inland.
Complete roof failure on many residences and
industrial buildings. Some complete building
failures, with small utility buildings being blown
over or away. Major damage to lower floors of
all structures located less than 15 feet (4.6 m)
above sea level and within 500 yards (457 m) of
the shoreline. Massive evacuation of residential
areas on low ground within 510 miles (816
km) of the shoreline may be required.

* A knot is 1 nautical mile/hour; a nautical mile is approximately equal to 1.15 statute miles (1.84 km).
PD = property damage.
9

I.6

Nama-nama Siklon Tropis.

I.6.1

Nama-nama Hurricanes di Atlantik

Sejak tahun 1953, National Hurricane Center memberikan nama terhadap


Hurricane yang terjadi di Atlantik dengan nama-nama yang feminim, namun pada
tahun 1979 mereka menggantikan nama-nama yang feminim itu dengan namanama yang maskulin dan akhirnya sekarang nama-nama yang feminim dan
maskulin diberikan bergantian setiap tahun. Nama-nama Hurricane tersebut
bergiliran dan kembali dinamakan setiap 6 tahun, contohnya seperti Hurricane
Katrina yang terjadi di New Orleans tahun 2005, nantinya akan dinamakan lagi
pada Hurricane yang terjadi pada tahun 2011 (24).

Tabel 4. Atlantic Names (24)


2007
Andrea
Barry
Chantal
Dean
Erin
Felix
Gabrielle
Humberto
Ingrid
Jerry
Karen
Lorenzo
Melissa
Noel
Olga
Pablo
Rebekah
Sebastien
Tanya
Van
Wendy

I.6.2

2008
Arthur
Bertha
Cristobal
Dolly
Edouard
Fa y
Gustav
Hanna
Isidore
Josephine
Kyle
Lili
Marco
Nana
Omar
Paloma
Rene
Sally
Teddy
Vicky
Wilfred

2009

2010

Ana
Bill
Claudette
Danny
Erika
Fabian
Grace
Henri
Isabel
Juan
Kate
Larry
Mindy
Nicholas
Odette
Peter
Rose
Sam
Teresa
Victor
Wanda

Alex
Bonnie
Charley
Danielle
Earl
Frances
Gaston
Hermine
Ivan
Jeanne
Karl
Lisa
Matthew
Nicole
Otto
Paula
Richard
Shary
Tomas
Virginie
Walter

2011
Arlene
Bret
Cindy
Dennis
Emily
Franklin
Gert
Harvey
Irene
Jose
Katrina
Lee
Maria
Nate
Ophelia
Philippe
Rita
Stan
Tammy
Vince
Wilma

2012
Alberto
Beryl
Chris
Debby
Ernesto
Florence
Gordon
Helene
Isaac
Joyce
Kirk
Leslie
Michael
Nadine
Oscar
Patty
Rafael
Sandy
Tony
Valerie
William

Nama-nama Hurricane di bagian Timur Pacifik Utara

Penamaan Hurricane di bagian timur Pasifik Utara sama dengan di Samudera


Atlantik, dimana nama-nama Hurricane tersebut bergiliran dan kembali
dinamakan setiap 6 tahun sekali (24).

10

Tabel 5. Eastern North Pacific Names (24)


2007
Alvin
Barbara
Cosme
Dalila
Erick
Flossie
Gil
Henriette
Ivo
Juliette
Kiko
Lorena
Manuel
Narda
Octave
Priscilla
Raymond
Sonia
Tico
Velma
Wallis
Xina
York
Zelda

2008
Alma
Boris
Cristina
Douglas
Elida
Fausto
Genevieve
Hernan
Iselle
Julio
Karina
Lowell
Marie
Norbert
Odile
Polo
Rachel
Simon
Trudy
Vance
Winnie
Xavier
Yolanda
Zeke

2009
Andres
Blanca
Carlos
Dolores
Enrique
Felicia
Guillermo
Hilda
Ignacio
Jimena
Kevin
Linda
Marty
Nora
Olaf
Patricia
Rick
Sandra
Terry
Vivian
Waldo
Xina
York
Zelda

2010

2011

Agatha
Blas
Celia
Darby
Estelle
Frank
Georgette
Howard
Isis
Javier
Kay
Lester
Madeline
Newton
Orlene
Paine
Roslyn
Seymour
Tina
Virgil
Winifred
Xavier
Yolanda
Zeke

Adrian
Beatriz
Calvin
Dora
Eugene
Fernanda
Greg
Hilary
Irwin
Jova
Kenneth
Lidia
Max
Norma
Otis
Pilar
Ramon
Selma
Todd
Veronica
Wiley
Xina
York
Zelda

2012
Aletta
Bud
Carlotta
Daniel
Emilia
Fabio
Gilma
Hector
Ileana
John
Kristy
Lane
Miriam
Norman
Olivia
Paul
Rosa
Sergio
Tara
Vicente
Willa
Xavier
Yolanda
Zeke

* These lists are also re-cycled every six years (the 2006 list will be used again in 2012).

I.6.3

Nama-nama Hurricane di bagian Tengah Pacifik Utara

Di bagian tengah Pasifik utara pemberian nama-nama bergantian berdasarkan


tabel.6, dimana nama-nama tersebut bergantian dari satu list ke list berikutnya.
Jika list yang satu telah seluruhnya dinamakan satu demi satu, nama berikutnya
yang akan diberikan adalah nama yang teratas dari list selanjutnyanya (24).
Tabel 6. Central North Pacific Names (24)
List 1
Akoni
Ema
Hana
Io
Keli
Lala
Moke
Nele
Oka
Peke
Uleki
Wila

List 2
Aka
Ekeka
Hali
Iolana
Keoni
Li
Mele
Nona
Oliwa
Paka
Upana
Wene

List 3
Alika
Ele
Huko
Ioke
Kika
Lana
Maka
Neki
Oleka
Peni
Ulia
Wali

11

List 4
Ana
Ela
Halola
Iune
Kimo
Loke
Malia
Niala
Oko
Pali
Ulika
Walaka

I.6.4

Nama-nama Typhoon di bagian barat Pasifik Utara


Tabel 7. Western North Pacific Names (24)

Contributor
Cambodia
China
DPR Korea
HK, China
Japan
Lao PDR
Macau
Malaysia
Micronesia
Philippines
RO Korea
Thailand
U.S.A.
Vietnam
Cambodia
China
DPR Korea
HK, China
Japan
Lao PDR
Macau
Malaysia
Micronesia
Philippines
RO Korea
Thailand
U.S.A.
Vietnam

II

Damrey
Longwang
Kirogi
Kai-Tak
Tembin
Bolaven
Chanchu
Jelawat
Ewiniar
Bilis
Gaemi
Prapiroon
Maria
Saomai
Bopha
Wukong
Sonamu
Shanshan
Yagi
Xangsane
Bebinca
Rumbia
Soulik
Cimaron
Chebi
Durian
Utor
Trami

Kong-rey
Yutu
Toraji
Man-yi
Usagi
Pabuk
Wutip
Sepat
Fitow
Danas
Nari
Vipa
Francisco
Lekima
Krosa
Haiyan
Podul
Lingling
Kaziki
Faxai
Vamei
Tapah
Mitag
Hagibis
Noguri
Ramasoon
Chataan
Halong

III

IV

Nakri
Fengshen
Kalmaegi
Fung-wong
Kanmuri
Phanfone
Vongfong
Rusa
Sinlaku
Hagupit
Changmi
Megkhla
Higos
Bavi
Maysak
Haishen
Pongsona
Yanyan
Kuzira
Chan-hom
Linfa
Nangka
Soudelor
Imbudo
Koni
Hanuman
Etau
Vamco

Krovanh
Dujuan
Maemi
Choi-wan
Koppu
Ketsana
Parma
Melor
Nepartak
Lupit
Sudal
Nida
Omais
Conson
Chanthu
Dianmu
Mindule
Tingting
Kompasu
Namtheun
Malou
Meranti
Rananin
Malakas
Megi
Chaba
Kodo
Songda

V
Sarika
Haima
Meari
Ma-on
Tokage
Nock-ten
Muifa
Merbok
Nanmadol
Talas
Noru
Kularb
Roke
Sonca
Nesat
Haitang
Nalgae
Banyan
Washi
Matsa
Sanvu
Mawar
Guchol
Talim
Nabi
Khanun
Vicete
Saola

*Ket: Nama-nama ini juga digunakan berurutan. Jika Typhoon terakhir pada suatu tahun namanya Cimaron maka nama
Typhoon pertama pada tahun berikutnya adalah Chebi.

I.6.5

Nama-nama Siklon Tropis di Wilayah Australia


Tabel 8. Western Australian Region Names (as of 1999) (24)
Western Australian Region

Adeline
Bertie
Clare
Daryl
Emma
Floyd
Glenda
Hubert
Isobel
Jacob
Kara
Lee
Melanie
Nicholas
Ophelia
Pancho
Rosie
Selwyn
Tiffany
Victor
Zelia

Alison
Billy
Cathy
Damien
Ellie
Frederic
Gabrielle
Hamish
Ilsa
John
Kirrily
Leon
Marcia
Norman
Olga
Paul
Robyn
Sean
Terri
Vincent
Yvette

Alex
Bessi
Clancy
Dianne
Errol
Fiona
Grant
Harriet
Iggy
Jana
Ken
Linda
Mitchell
Nicky
Oscar
Phoebe
Raymond
Sally
Tim
Vivienne
Willy

12

Tabel 9. Northern Australian Region Names (24)


Northern Australian Region
Amelia
Bruno
Coral
Dominic
Esther
Ferdinand
Gretel
Hector
Irma
Jake
Kay
Laurence
Marian
Neville
Olwyn
Phil
Raqual
Samuel
Tasha
Verdun
Winsome

Alistair
Bonnie
Craig
Debbie
Evan
Farrah
George
Helen
Ira
Jasmine
Kim
Laura
Matt
Narelle
Oswald
Penny
Russell
Sandra
Trevor
Valerie
Warwick

Tabel 10. Eastern Australian Region Names (24)


Eastern Australian Region
Alfred
Blanch
Caleb
Denise
Ernie
Frances
Greg
Hilda
Ivan
Joyce
Kelvin
Liz
Marcus
Nora
Owen
Polly
Richard
Sadie
Theo
Verity
Wallace

Ann
Bruce
Cecily
Dennis
Edna
Fletcher
Gillian
Harold
Ita
Jack
Kitty
Les
May
Nathan
Olinda
Pete
Ruby
Stan
Tammie
Vaughan
Wylva

Anika
Bernie
Claudia
Des
Erin
Fritz
Grace
Harvey
Ingrid
Jim
Kate
Larry
Monica
Nelson
Odette
Pierre
Rebecca
Sheryl
Tania
Vernon
Wendy

* This set of name lists used by the Bureau of Meteorology was updated August 1, 2005.
Setiap wilayah di Australia menggunakan tabel-tabel ini berurutan. Jika Siklon
Tropis terakhir pada suatu tahun bernama Lis maka nama Siklon Tropis pertama
yang terjadi pada tahun berikutnya adalah Marcus(24).

13

I.6.6

Nama-nama Siklon Tropis di Wilayah Fiji.


Tabel 11. Fiji Region Names (as of 1998) (24)

LIST A
Ami
Beni
Cilla
Dovi
Eseta
Fili
Gina
Heta
Ivy
Judy
Kerry
Lola
Meena
Nancy
Olaf
Percy
Rae
Sheila
Tam
Urmil
Vaianu
Wati
Zita

LIST B
Arthur
Becky
Cliff
Daman
Elisa
Funa
Gene
Hettie
Innis
Joni
Ken
Lin
Mick
Nisha
Oli
Pat
Rene
Sarah
Tomas
Usha
Vania
Wilma
Yasi
Zaka

LIST C
Atu
Bobby
Cyril
Drena
Evan
Freda
Gavin
Helene
Ian
June
Keli
Lusi
Martin
Nute
Osea
Pam
Ron
Susan
Tui
Ursula
Veli
Wes
Yali
Zuman

LIST D
Alan
Bart
Cora
Dani
Ella
Frank
Gita
Hali
Iris
Jo
Kim
Leo
Mona
Neil
Oma
Paula
Rita
Sam
Trina
Uka
Vicky
Walter
Yolande
Zoe

LIST E
(Standby)
Amos
Bune
Chris
Daphne
Eva
Fanny
Garry
Hagar
Irene
Julie
Koko
Louise
Mike
Nat
Odile
Pami
Reuben
Solo
Tuni
Ula
Victor
Winston
Yalo
Zena

Tabel A, B, C, D digunakan berurutan seperti di wilayah Australia, sedangkan


Tabel E adalah nama-nama pengganti jika Siklon Tropis terjadi dengan tiba-tiba
dan sangat penting untuk diganti(24).
I.6.7

Nama-nama Siklon Tropis di Wilayah Papua New Guinea


Tabel 12. Papua New Guinea Region Names (as of 1998) (24)
LIST A
Epi
Guba
Ila
Kama
Matere
Rowe
Tako
Upia

LIST B
Abdul
Emau
Gule
Igo
Kamit
Tiogo
Ume

Di wilayah Papua New Guinea pemberian nama-nama bergantian dari list A ke


list B. Jika list A seluruhnya dinamakan satu demi satu, nama yang akan diberikan
berikutnya adalah nama yang teratas dari list B(24).

14

I.6.8

Nama-nama Siklon Tropis di Wilayah Filipina

Topan yang pertama terjadi diawal tahun akan diberi nama dengan awalan huruf
A, (contohnya Auring yang berada pada kolom 1 untuk tahun 2001) sedangkan
topan yang berikutnya akan diberi nama bergantian kebawah kolom sesuai tahun
terjadinya topan tersebut. Pergantian nama tersebut akan terus berlanjut satu demi
satu dan akan dinamakan kembali pada empat tahun berikutnya(24).
Tabel 13. Philippine Region Names (as of 2004) (24)
LIST 1

LIST 2

LIST 3

LIST 4

2001
2005
2009
2013

2002
2006
2010
2014

2003
2007
2011
2015

2004
2008
2012
2016

Auring
Bising
Crising
Dante
Emong
Feria
Gorio
Huaning
Isang
Jolina
Kiko
Labuyo
Maring
Nando
Ondoy
Pepeng
Quedan
Ramil
Santi
Tino
Undang
Vinta
Wilma
Yolanda
Zoraida

Agaton
Basyang
Caloy
Domeng
Ester
Florita
Gloria
Henry
Inday
Juan
Katring
Luis
Milenyo
Neneng
Ompong
Paeng
Queenie
Reming
Seniang
Tomas
Usman
Venus
Waldo
Yayang
Zeny

Amang
Bebeng
Chedeng
Dodong
Egay
Falcon
Goring
Hanna
Ineng
Juaning
Kabayan
Lando
Mina
Nonoy
Onyok
Pedring
Quiel
Ramon
Sendong
Tisoy
Ursula
Viring
Weng
Yoyoy
Zigzag

Ambo
Butchoy
Cosme
Dindo
Enteng
Frank
Gener
Helen
Igme
Julian
Karen
Lawin
Marce
Nina
Ofel
Pablo
Quinta
Rolly
Siony
Tonyo
Unding
Violeta
Winnie
Yoyong
Zosimo

Auxiliary List
Alamid
Bruno
Conching
Dolor
Ernie
Florante
Gerardo
Hernan
Isko
Jerome

Agila
Bagwis
Chito
Diego
Elena
Felino
Gunding
Harriet
Indang
Jessa

Abe
Berto
Charo
Dado
Estoy
Felion
Gening
Herman
Irma
Jaime

15

Alakdan
Baldo
Clara
Dencio
Estong
Felipe
Gardo
Heling
Ismael
Julio

I.6.9

Nama-nama Cyclone di Samudera Hindia

Nama-nama Cyclone di Samudera Hindia bergantian sesuai tabel, tapi tidak


bergantian secara tetap seperti di wilayah Atlantik dan wilayah timur Pasifik,
melainkan ditentukan oleh Seychelles Meteorological Service(24).
Tabel 14. Northern Indian Ocean Names(24)
LIST 1
Onil
Agni
Hibaru
Pyarr
Baaz
Fanoos
Mala
Mukda

LIST 2

LIST 3

Ogni
Akash
Gonu
Yemyin
Sidr
Nargis
Abe
Khai Muk

LIST 5
Helen
Lehar
Madi
Nanauk
Hudhud
Nilofar
Priya
Komen

Nisha
Bijli
Aila
Phyan
Ward
Laila
Bandu
Phet

LIST 6

LIST 4
Giri
Jal
Keila
Thane
Murjan
Nilam
Mahasen
Phailin

LIST 7

Chapala
Megh
Vaali
Kyant
Nada
Vardah
Sama
Mora

Ockhi
Sagar
Baazu
Daye
Luban
Titli
Das
Phethai

LIST 8
Fani
Vayu
Hikaa
Kyarr
Maha
Bulbul
Soba
Amphan

Tabel 15. Southwest Indian Ocean Names(24)


2005-2006
Alvin
Boloetse
Carina
Diwa
Elia
Farda
Guduza
Helio
Isabella
Jaone
Kundai
Lindsay
Marinda
Nadety
Otile
Pindile
Quincy
Rugare
Sebina
Timba
Usta
Velo
Wilby
Xanda
Yuri
Zoelle

2006-2007
Anita
Bondo
Clovis
Dora
Enok
Favio
Gamede
Humba
Indlala
Jaya
Katse
Lisebo
Magoma
Newa
Olipa
Panda
Quincy
Rabeca
Shyra
Tsholo
Unokubi
Vuyane
Warura
Xylo
Yone
Zouleha

2007-2008
Ariel
Bongwe
Celina
Dama
Elnus
Fame
Gula
Hondo
Ivan
Jokwe
Kamba
Lola
Marabe
Nungu
Ofelia
Pulane
Qoli
Rossana
Sama
Tuma
Uzale
Vongai
Warona
Xina
Yamba
Zefa

16

I.7

Pergerakan Siklon Tropis

Gambar 4. Rotasi Siklon Tropis

Di bagian utara Bumi Siklon Tropis berputar berlawanan arah jarum jam
sedangkan di bagian selatan Bumi Siklon Tropis berputar searah dengan jarum
jam(1).

Gambar 5. Pergerakan Siklon

Sebaliknya pergerakan siklon tropis di bagian utara bumi searah dengan jarum
jam, dan di bagian selatan bumi bergerak berlawanan arah jarum jam. Pergerakan
ini disebut dengan efek Coriolis yang disebabkan rotasi Bumi(1).

17

(7)

18

Bab III Parameter dan Teori Fisis Siklon Tropis

I.1

Parameter Siklon Tropis

Respon lautan terhadap siklon tropis ditentukan parameter-parameter gaya pada


atmosfir yang ditunjukan pada tabel dibawah ini(8):

I.2

Wind Stress

Pusaran angin siklon tropis biasanya berbentuk vortex, oleh karenanya


representasi wind stress dari siklon tropis menggunakan Rankine Vortex (Chang
and Athens 1978).
Komponen-komponen Tangensial dan radial wind strees diberikan oleh
persamaan(8):

Dimana Rmax adalah Radius maximum winds, dan Rout adalah Radius Siklon
Tropis (sampai dengan bagian terluar Storm). Adapun Siklon seringkali dianggap
simetris(8).

I.3

Parameter laut dan kerangka nondimensional

Untuk mengukur pentingnya gradien tekanan horisontal perlu diketahui Nomor


nondimensional dalam lapisan heterogen (mixed layer) atau yang dikenal dengan
Burger number (M) yang ditunjukan persamaan: M = (1 + 1/S2)g h / (2Rmax f)2
19

Dimana S adalah kecepatan nondimensional storm (Uh/2Rmaxf), h adalah


kedalaman mixed layer dan g adalah gravitasi reduksi. Sedangkan Uh adalah
Kecepatan translasi Storm dan 2Rmax adalah curl wind stress(8).
Price menebak bahwa frekuensi pergeseran diatas frekuensi lokal inersia (-f)/f
adalah sebanding dengan M/2.

I.4

Arus laut

Pengukuran arus permukaan laut sangat dipengaruhi pergerakan gelombang


permukaan storm, yang ditunjukan melalui persamaan (8):
um = [Au cos (t) + Bu sin (t)]ekz
dimana Au dan Bu adalah koefisien least squares (yang dapat dilihat pada tabel 17)
untuk u adalah komponen kecepatan arus, adalah frekuensi gelombang
permukaan (2/T), serta T adalah peiode (5-15s), k adalah nomor gelombang
(2/g) dan g adalah percepatan gravitasi.
Kecepatan arus ini adalah pengurangan dari profil original arus AXCP
menggunakan koefisien pada tabel 17 dan 18 (8).

20

21

Bab IV Efek Siklon Tropis


I.1

Dampak dan kerusakan

Siklon tropis atau yang dikenal dengan hurricane, typhoon, ataupun cyclones
adalah daerah raksasa aktivitas awan bertekanan rendah dengan energi merusak
seperti pusaran angin berkecepatan tinggi, hujan deras dan badai petir yang
bertautan menghasilkan bencana dasyat berupa tornado, banjir, dan tanah longsor
yang sering menyerang populasi manusia secara periodik sehingga menciptakan
bencana yang sangat dasyat dan menghancurkan ribuan bangunan baik perumahan
penduduk maupun fasilitas umum(2).
TABLE 19. Hurricanes generating economic costs of at least 1 billion dollars
(billion-dollar storms), United States, 19802004 (9)
Year
1983
1985
1989
1991
1992
1994
1995
1996
1998
1999
2001
2003
2004

Storm
Alicia
Elena
Juan
Hugo
Bob
Andrew
Iniki
TS* Alberto
Marilyn
Opal
Fran
Georges
Bonnie
Floyd
TS Allison
Isabel
Charley
Frances
Ivan
Jeanne

No. of deaths
21
4
63
89
18
61
7
32
13
27
37
16
3
77
43
55
34
38
52
28

Cost (billions of $US)


5.9
2.4
2.8
13.9
2.1
35.6
2.4
1.2
2.5
3.6
5.8
6.5
1.1
6.5
5.1
5.0
14.0
7.0
12.0
6.5

(6)

22

TABLE 21. 1996 Atlantic hurricane season statistics.(7)

Number

Name

Class
*

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Arthur
Bertha
Cesar
Dolly
Edouard
Fran
Gustav
Hortense
Isidore
Josephine
Kyle
Lili
Marco

T
H
H
H
H
H
T
H
H
T
T
H
H

Dates**

Maximum
1-min
wind
(m s21)

1721 Jun
514 Jul
2429 Jul
1925 Aug
19 Aug3 Sep
23 Aug8 Sep
26 Aug2 Sep
316 Sep
24 Sep1 Oct
48 Oct
1112 Oct
1427 Oct
1626 Nov

21
51
39
36
64
54
21
62
51
31
23
51
33

Minimum
sea
level
pressure
(mb)

1004
960
985
989
933
946
1005
935
960
981
1001
960
983

U.S.
damage
($
millions)

270

Direct
deaths

3200

8
51
14
2
26

127

21

130
8
8

* T: tropical storm, wind speed 1732 m s21 (3463 kt). H: hurricane, wind speed 33 m s21 (64 kt) or higher.
** Dates begin at 0000 UTC and include tropical depression stage.

I.2

Korban Jiwa

(3)

Selain merusak ribuan bangunan dan fasilitas umum, siklon tropis yang terus
berlangsung setiap tahun secara periodik telah merengut ratusan ribu jiwa manusia
23

seperti di Bangladesh, akhibat terjangan Badai Sidr tanggal 15-16 November 2007
lebih dari 4000 lebih nyawa penduduk Bangladesh melayang. Adapun siklon
tropis yang paling mematikan dan paling banyak merenggut korban jiwa adalah
cyclone Bola yang terjadi pada tanggal 13 November 1970 yang juga berlangsung
di Bangladesh dan membunuh lebih dari 300.000 orang di Provinsi Ganges Delta
Bangladesh(3). Berikutnya adalah Typhoon Nina yang membunuh 29.000
penduduk China(21), Tropical Storm Thelma yang membunuh ribuan penduduk
filipina pada November 1991(23), Hurricane Paul membunuh 1000 lebih penduduk
di wilayah Amerika tengah(4), dan Hurricane Katrina yang sangat terkenal karena
menyebabkan kerusakan properti senilai $81.2 miliyard USD(19) dan membunuh
1.836 penduduk Lousiana, Missisippi, New Orleans (29 Agust 2005).(5)
TABLE 23. Locations of 77 tropical cyclones causing more than 1,000 deaths each, 19002004*(9)

Country
Developing nations
Asia/Pacific
Bangladesh
China
India
Vietnam
Philippines
Honk Kong
Pakistan
Myanmar
Taiwan
Republic of Korea
Atlantic
Honduras
Haiti
Dominican Republic
Nicaragua
Cuba
Dominica
El Salvador
Guadeloupe
Belize
Developed nations
Japan
United States

19001959
No. of
No. of
storms
deaths
2
5
6
2
1
1
0
1
3
1

66,000
158,064
108,742
3,330
1,000
10,000

1
2
1
0
1
1
1
1
1

1,500
3,750
2,000

9
2

19602004
No. of No. of
storms deaths
13
1
5
2
5
0
1
1
0
0

522,015
1,174
37,576
10,682
11,604

22,600
8,876
1,400
3,332

2,500
2,000
2,000
2,000
1,500

2
3
1
1
0
0
0
0
0

24,716
7,836

0
0

2,700
3,046
1,104

* Source: Emergency Disasters Database

24

10,000
1,070

19002004
No. of
No. of
storms
deaths
15
6
11
4
6
1
1
2
3
1

588,015
159,238
146,318
13,982
12,604
10,000
10,000
3,770
3,046
1,104

3
5
2
1
1
1
1
1
1

24,100
12,626
3,400
3,332
2,500
2,000
2,000
2,000
1,500

9
2

24,716
7,836

Bab V Kesimpulan dan Saran

I.1

Kesimpulan

Siklon tropis atau yang dikenal dengan hurricane, typhoon, ataupun cyclones
adalah daerah raksasa aktivitas awan dengan energi merusak seperti pusaran angin
berkecepatan tinggi, hujan deras dan badai petir yang bertautan menghasilkan
bencana dasyat berupa tornado, banjir, dan tanah longsor yang sering menyerang
populasi manusia secara periodik sehingga menciptakan bencana yang sangat
dasyat.
Formasi terbentuknya Siklon Tropis bergantung dari enam hal/kondisi
pendukung: Pertama yaitu lautan bertemperatur hangat sekitar 26,50C pada
kedalaman 50m. Kedua yaitu atmosfir yang dingin mendadak pada ketinggian
vertikal, yang ketiga adalah lapisan lembab pada elevasi mid-troposphere (5km)
untuk mempertinggi formasi thunderstorm, keempat adalah efek Coriolis yang
signifikan untuk memutar Cyclone, kelima yaitu adanya permukaan yang dekat
untuk mengatur dan memutar sistem dengan spin (vorticity) dan level perpindahan
yang rendah (convergence), dan yang terakhir adalah pusaran angin ringan yang
bergerak sangat cepat.
Epidemiologi siklon tropis sangat ditentukan antara energi merusak siklon
tersebut dengan pola hidup dan faktor-faktor penunjang kelangsungan hidup
manusia seperti struktur tanah tempat tinggal, desain dan konstruksi bangunan,
early warning system, evakuasi, dan penanggulangan bencana.

I.2

Saran

Pemahaman akan epidemiologi siklon tropis sangat diperlukan untuk persiapan


dan strategi mitigasi demi mengurangi dampak dan korban jiwa manusia saat
musim siklon tropis tiba.

25

DAFTAR PUSTAKA

1.

Baum, Steven K. (1997). The Glossary: Cn-Cz.. Glossary of Oceanography


and the Related Geosciences with References. Texas A&M University.
Retrieved on 2007-11-29.

2.

David Roth and Hugh Cobb (2001). Eighteenth Century Virginia


Hurricanes. NOAA. Retrieved on 2007-09-24.

3.

Frank, Neil L. and S. A. Husain (1971). "The Deadliest Tropical Cyclone in


History" (PDF). Bulletin of the American Meteorological Society 52 (6):
438445. Retrieved on 2007-11-14.

4.

Gunther, E. B., R.L. Cross, and R.A. Wagoner (1983). "Eastern North
Pacific Tropical Cyclones of 1982" (PDF). Monthly Weather Review 111
(5). Retrieved on 2007-09-30.

5.

Knabb, Richard D., Jamie R. Rhome and Daniel P. Brown (2005). Tropical
Cyclone Report: Hurricane Katrina: 23-30 August 2005 (PDF). National
Hurricane Center. Retrieved on 2007-09-30.

6.

Landsea, Chris (1993). "A Climatology of Intense (or Major) Atlantic


Hurricanes" (PDF). Monthly Weather Review 121 (6): 1703-1713. Retrieved
on 2007-10-25.

7.

Pasch, Richard J. and Lixion A. Avila (1999). "Atlantic Hurricane Season of


1996" (PDF). Monthly Weather Review 127 (5): 581610. Retrieved on
2007-11-14.

8.

Shay, Lynn K., Russell L. Elsberry and Peter G. Black (1989). "Vertical
Structure of the Ocean Current Response to a Hurricane" (PDF). Journal of
Physical Oceanography 19 (5). Retrieved on 2007-10-12.

9.

Shultz, James M., Jill Russell and Zelde Espinel (2005). "Epidemiology of
Tropical Cyclones: The Dynamics of Disaster, Disease, and Development".
Epidemiologic Reviews 27 (1): 2125. Retrieved on 2007-11-14.

10.

Symonds, Steve.(2003). "Highs and Lows", Wild Weather, Australian


Broadcasting Corporation. Retrieved on 2007-10-23.

26

11.

^ a b Atlantic Oceanographic and Meteorological Laboratory, Hurricane


Research Division. Frequently Asked Questions: What is an extra-tropical
cyclone?. NOAA. Retrieved on 2007-10-23.

12.

^ a b Atlantic Oceanographic and Meteorological Laboratory, Hurricane


Research Division. Frequently Asked Questions: Why don't we try to
destroy tropical cyclones by nuking them?. NOAA. Retrieved on 2007-0925.

13.

^ a b Bureau of Meteorology. How are tropical cyclones different to midlatitude cyclones?. Frequently Asked Questions. Retrieved on 2007-10-23.

14.

^ a b c d e Atlantic Oceanographic and Meteorological Laboratory, Hurricane


Research Division. Frequently Asked Questions: When is hurricane
season?. NOAA. Retrieved on 2007-10-25.

15.

^ a b c d e National Weather Service (September 2006). Hurricanes...


Unleashing Nature's Fury: A Preparedness Guide (PDF). NOAA. Retrieved
on 2007-12-02.

16.

^ a b c d National Oceanic & Atmospheric Administration (August 2001).


NOAA Question of the Month: How much energy does a hurricane release?.
NOAA. Retrieved on 2007-10-23.

17.

^ a b c National Weather Service (October 19, 2005). Tropical Cyclone


Structure. JetStream - An Online School for Weather. National Oceanic &
Atmospheric Administration. Retrieved on 2007-10-23.

18.

^ a b Earth Observatory (2005). Passing of Hurricanes Cools Entire Gulf.


National Aeronautics and Space Administration. Retrieved on 2007-10-25.

19.

^ a b Earth Policy Institute (2006). Hurricane Damages Sour to New Levels.


United States Department of Commerce. Retrieved on 2007-09-23.

20.

^ Atlantic Oceanographic and Meteorological Laboratory, Hurricane


Research Division. Frequently Asked Questions: Doesn't the friction over
land kill tropical cyclones?. NOAA. Retrieved on 2007-10-25.

21.

^ Hydrology Department of Henan Province (2006). Flood and drought


disaster (Chinese). Retrieved on 2007-09-23.

22.

^ Joint Typhoon Warning Center. Q: What is the average size of a tropical


cyclone? Retrieved on 2007-09-04.
27

23.

^ Joint Typhoon Warning Center. Typhoon Thelma (27W) (PDF). 1991


Annual Tropical Cyclone Report. Retrieved on 2007-09-30.

24.

^ National Hurricane Center. Worldwide Tropical Cyclone Names.


Retrieved on 2007-11-28.

28

Anda mungkin juga menyukai