PAPER
Tugas M.K FI6128
Fisika Bencana Alam
Satria Bijaksana, PhD (Dosen)
Oleh
ARMSTRONG F. SOMPOTAN
NIM : 20207004
Program Studi Fisika
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .............................................................................................. i
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ii
DAFTAR TABEL
................................................................................... iii
........................................................... 3
........................................................... 4
................................... 7
........................................................... 9
............................................................ 10
............................................................ 17
................................... 19
............................................................ 19
.................................................................................... 19
....................... 19
.................................................................................... 20
........................................................................ 22
............................................................ 22
.................................................................................... 25
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
............................................... 4
Gambar 2.
Gambar 3.
.................................. 5
Gambar 5.
Gambar 6.
Gambar 7.
.............................................. 17
ii
DAFTAR TABEL
Table 1.
.................................. 8
Table 2.
Table 3.
Tabel 4.
Atlantic names
Tabel 5.
Tabel 6.
Tabel 7.
Tabel 8.
Tabel 9.
................................. 13
Tabel 10.
................................. 13
Tabel 11.
................................. 14
Tabel 12.
14
Tabel 13.
15
Tabel 14.
Tabel 15.
Tabel 16
Tabel 17
Tabel 18.
......... 9
.......................................................... 10
.........
12
................................. 16
.............................................. 19
......... 21
Tabel 19.
Tabel 20.
Table 21.
Tabel 22.
Tabel 23.
..................... 23
......................................................... 23
........ 22
................................
24
Bab I Pendahuluan
I.1
Latar belakang
Siklon tropis atau juga dikenal dengan Hurricane di Samudera Atlantic dan di
bagian timur Samudera Pacific, Typhoon di bagian barat Pacific, Cyclone di
bagian selatan bumi (Samudera Hindia), dan Willy willies di bagian utara
Australia, adalah gejala alam yang berlangsung secara periodik berupa cuaca
buruk yang merusak dan sangat mengancam kehidupan manusia. Masih tergiang
peristiwa Badai Sidr tanggal 15-16 November 2007 lalu di Bangladesh yang
merengut ribuan korban. Siklon tropis sangat berbahaya karena energi
merusaknya berupa angin berkecepatan tinggi, hujan deras, badai petir seringkali
disertai banjir, tornado, dan tanah longsor.
Daerah pertumbuhan siklon tropis paling subur di dunia adalah Samudra Hindia
dan perairan barat Australia. Sebagaimana dijelaskan Biro Meteorologi Australia,
pertumbuhan siklon di kawasan tersebut rata-rata mencapai 10 kali per tahun,
oleh karena itu Australia telah mengembangkan peringatan dini untuk mengurangi
tingkat risiko ancaman siklon tropis sejak era 1960-an.
Meskipun metode early warning systems yang semakin baik sekarang ini, dampak
ekonomi akibat siklon tropis terus saja meningkat dan memakan anggaran yang
sangat besar. Hal ini karena dampak yang terjadi bukan hanya di pusat area
tempat berlangsungnya siklon tropis melainkan juga sangat dirasakan di area
sekitarnya. Seperti ancaman badai di laut selatan Indonesia yang seringkali terjadi,
yang sebenarnya bukan akhibat pusat badai tropis melainkan hanya pengaruh ekor
siklon tropis yang berlangsung di laut Australia.
Fenomena siklon tropis memang sangat menarik, karena walaupun kehilangan
energi ketika melewati daratan, siklon tropis masih membawah sejumlah
moisture/uap
lembab
di
atas
daratan
yang
menyebabkan
munculnya
Dalam paper ini akan membicarakan fenomena Siklon Tropis yang sangat
berbahaya dan mematikan, mencakup informasi mengenai Siklon Tropis,
bagaimana pembentukan dan pergerakannya secara fisis, serta melihat dampak
dan kerusakan yang disebabkan fenomena alam yang sangat menakjubkan ini.
I.2
Perumusan Masalah
Meskipun hanya pengaruh ekor siklon tropis yang sering melanda wilayah
Indonesia, namun dampak yang ditimbulkan cukup memporak-porandakan
wilayah pesisir, bagaimana dengan dampak yang ditimbulkan pusat siklon tropis?
Apakah
sebenarnya
siklon
tropis
itu?
Bagaimana
pembentukan
dan
I.3
I.1
Dalam meteorologi, siklon tropis adalah sebuah sistem udara bertekanan rendah
yang terbentuk secara umum di daerah tropis (bertemperatur 800 F / 26,50 C)(10).
Walaupun bersifat destruktif tinggi, siklon tropis adalah bagian penting dari
sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa
menuju garis lintang yang lebih tinggi(11).
Siklon tropis digolongkan ke dalam lima kelompok utama yaitu Tropical wave,
Tropical disturbance, Tropical depression, Tropical Storm, dan kelompok kelima
(Hurricane/Typhoon/Cyclone) yang namanya tergantung pada wilayah tersebut(9).
Tropical wave adalah suatu sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara
umum di daerah tropis / the trade wind easterlies.
Tropical disturbance adalah pergerakan suatu area thunderstorms di daerah tropis
yang berlangsung selama 24 jam atau lebih.
Tropical depression adalah sistem terjuntrung awan dan badai petir dengan
sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi kurang dari 17 meter
per detik (33 knot, 38 mile/h, atau 62 km/h). Ia tidak mempunyai mata, dan tidak
khas dengan bentuk berpilin dari badai-badai yang lebih kuat. Ia sudah menjadi
sistem tekanan rendah, karenanya bernama "depresi".
Tropical Storm adalah sistem terjuntrung dari badai petir kuat dengan sirkulasi
dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi di antara 17 - 33 meter per detik
(34-63 knot, 39-73 mile/h, atau 62-117 km/h). Pada keadaan ini bentuk siklon
mulai terbina, walaupun matanya biasanya tak muncul.
Hurricane/Typhoon/Cyclone adalah nama lain dari siklon tropis yang merupakan
sistem badai terkuat dengan kecepatan angin maksimum lebih dari 33 meter per
sekon (63 knot, 73 mile/h, atau 117 km/h) yang penamaannya bervariasi
tergantung daerah asalnya sebagai berikut:
I.2
Eye wall Area berupa angin dasyat disekitar eye yang berputar
mengelilingi pusat dengan sangat cepat.
Ukuran siklon tropis ditentukan dengan mengukur jarak antara pusat sirkulasi
dengan bagian terluar isobar tertutup. Jika radiusnya dibawah 2 latitude degrees
(120 nmi, 222 km) cyclone sangat kecil, radius 23 degrees (120180 nmi,
222333 km) "kecil", radius antara 3 dan 6 latitude degrees (180360 nmi, 333
666 km) merupakan "ukuran cyclone pada umumnya". Siklon tropis dianggap
"besar" ketika radiusnya 68 latitude degrees (360480 nmi, 667888 km), jika
radiusnya lebih dari 8 degrees (480 nmi, 888 km) siklon tropis tersebut
diklasifikasikan sangat besar
(22)
siklon tropis adalah metode pengukuran radius energi badai, dan mengukur radius
pusat densitas awan.
I.3
Gambar 2. Menunjukan bahwa Siklon tropis terbentuk ketika energi yang dilepaskan akibat proses
kondensasi uap lembab (moisture) di dalam rising air (udara yang naik) menyebakan pusaran arus
positif (positive feedback loop) diatas samudera bertemperatur hangat (warm ocean waters).
Di lain waktu siklon tropis dilihat sebagai suatu tipe spesial dari mesoscale
convective complex, yang terbentuk secara kontinyu diatas sumber yang relatif
hangat. Kondensasi berjalan pada angin berkecepatan tinggi, seperti fraksi kecil
melepaskan energi yang terkonversi menjadi energi mekanis(12); angin
berkecepatan tinggi dan tekanan terendah berkolaborasi satu dengan lainnya
5
moisture)
yang
dibutuhkannya
untuk
mempertahankan
Gambar 3. Tabel yang menunjukan penurunan temperatur permukaan di teluk Meksiko ketika
Hurricanes Katrina dan Rita memasukinya.
Penyebab utama pendinginan adalah naiknya air dingin dari laut dalam menuju
pusaran angin ribut yang menyebabkan storm membangun dirinya sendiri diatas
permukaan laut. Pendinginan lainnya mungkin terjadi karena hujan deras. Lapisan
permukaan/cover badai boleh juga berperan dalam pendinginan lautan, dengan
perlindungan permukaan lautan dari sinar matahari langsung sebelum dan sesudah
badai lewat. Semua efek ini dapat bersatu menyebabkan temperatur permukaan
lautan yang luas turun drastis hanya dalam beberapa hari(18).
Para ilmuwan amerika serikat (National Center For Atmospheric Research)
memperkirakan bahwa siklon tropis melepaskan energi panas sekitar 50 sampai
200 exajoule setiap hari(10). atau sekitar 1 PW (1015 watt). Sebagai perbandingan
besar energi yang dilepaskan ini sama dengan 70 kali konsumsi energi dunia dan
200 kali kapasitas listrik dunia(10), atau sama dengan 10 megaton letusan bom
nuklir setiap 20 menit.
I.4
(14)
Complete season
June 1November 30
Peak season
AugustOctober, with a sharp peak in late August/early
September
Late Augustearly September
JulyNovember, with a major peak in late August/early
September
Double peak:
AprilJune (May peak)
Late Septemberearly December (November peak)
Double peak:
1) Mid-January
2) Mid-Februaryearly March
Double peak:
1) Mid-January
2) Mid-Februaryearly March
Northeast Pacific
Northwest Pacific
MayNovember
Year-round
North Indian
AprilDecember
Southwest Indian
Late OctoberMay
Australian/Southeast
Indian
Late OctoberMay
Australian/Southwest
Pacific
TABLE 2. Numbers of tropical storms and cyclones per storm season, by basin
and hemisphere, 19682003(9)
Hurricanes/typhoons/
cyclones
Most Least Average
12
2
5.9
16
4
9.0
24
9
16.9
5
0
2.2
11
2
6.7
Tropical storms
Basin
Most Least
Atlantic
19
4
Northeast Pacific
27
8
Northwest Pacific
35
17
North Indian
11
2
Southwest Indian
18
7
Australian/Southeast
13
1
Indian
Australian/Southwest
18
4
Pacific
Hemisphere
Northern
76
39
Southern
38
19
Global total
106
68
* Category 3 and above (see table 3).
Average
10.6
16.3
26.7
5.4
13.3
Average
2.0
4.1
8.5
0.4
2.7
7.3
3.6
1.6
10.6
12
4.8
1.9
58.7
29.0
87.7
47
22
64
24
7
36
33.7
14.5
48.3
23
11
34
5
0
7
15.1
5.9
21.0
I.5
Para ahli meteorologi membagi Siklon Tropis atas lima kategori, dimana masingmasing kategori dikelompokan berdasarkan intensitas dan potensi kerusakannya.
Adapun intensitas siklon tropis ditentukan berdasarkan besar kecepatan anginnya.
Siklon tropis yang kecepatan angin yang paling besar menempati kategori yang
paling tinggi dan sangat berpotensi menghasilkan kerusakan yang sangat besar.
TABLE 3. The Saffir-Simpson scale of hurricane intensity(9)
Cate
gory
Wind
speed
Storm surge
m
above
normal
1.21.8
Central
pressure
(mbar)
PD
value
980
miles/h
Km/h
knots
17495
119153
6482
Feet
above
normal
45
96110
154177
8395
68
1.92.7
965979
111130
178209
96113
912
2.83.9
945964
131155
210249
114135
1318
4.05.5
920944
16
>155
>249
>135
>18
>5.5
<920
25
Expected damage
No real damage to building structures. Damage
primarily to unanchored mobile homes,
shrubbery, and trees. Some coastal road flooding
and minor pier damage.
Some roofing material, door, and window
damage to buildings. Considerable damage to
vegetation, mobile homes, and piers. Coastal
and low-lying escape routes flood 24 hours
before arrival of center. Small craft in
unprotected anchorages break moorings.
Some structural damage to small residences and
utility buildings, with a minor amount of
curtainwall failures. Mobile homes are
destroyed. Flood-ing near the coast destroys
smaller structures; larger structures are damaged by floating debris. Terrain con-tinuously
lower than 5 feet (1.5 m) above sea level may be
flooded in-land for 8 miles (13 km) or more.
More extensive curtainwall failures, with some
complete roof structure failures on small
residences. Major erosion of beach. Major
damage to lower floors of structures near the
shore. Terrain continuously lower than 10 feet
(3.1 m) above sea level may be flooded,
requiring massive evacuation of resi-dential
areas as far as 6 miles (10 km) inland.
Complete roof failure on many residences and
industrial buildings. Some complete building
failures, with small utility buildings being blown
over or away. Major damage to lower floors of
all structures located less than 15 feet (4.6 m)
above sea level and within 500 yards (457 m) of
the shoreline. Massive evacuation of residential
areas on low ground within 510 miles (816
km) of the shoreline may be required.
* A knot is 1 nautical mile/hour; a nautical mile is approximately equal to 1.15 statute miles (1.84 km).
PD = property damage.
9
I.6
I.6.1
I.6.2
2008
Arthur
Bertha
Cristobal
Dolly
Edouard
Fa y
Gustav
Hanna
Isidore
Josephine
Kyle
Lili
Marco
Nana
Omar
Paloma
Rene
Sally
Teddy
Vicky
Wilfred
2009
2010
Ana
Bill
Claudette
Danny
Erika
Fabian
Grace
Henri
Isabel
Juan
Kate
Larry
Mindy
Nicholas
Odette
Peter
Rose
Sam
Teresa
Victor
Wanda
Alex
Bonnie
Charley
Danielle
Earl
Frances
Gaston
Hermine
Ivan
Jeanne
Karl
Lisa
Matthew
Nicole
Otto
Paula
Richard
Shary
Tomas
Virginie
Walter
2011
Arlene
Bret
Cindy
Dennis
Emily
Franklin
Gert
Harvey
Irene
Jose
Katrina
Lee
Maria
Nate
Ophelia
Philippe
Rita
Stan
Tammy
Vince
Wilma
2012
Alberto
Beryl
Chris
Debby
Ernesto
Florence
Gordon
Helene
Isaac
Joyce
Kirk
Leslie
Michael
Nadine
Oscar
Patty
Rafael
Sandy
Tony
Valerie
William
10
2008
Alma
Boris
Cristina
Douglas
Elida
Fausto
Genevieve
Hernan
Iselle
Julio
Karina
Lowell
Marie
Norbert
Odile
Polo
Rachel
Simon
Trudy
Vance
Winnie
Xavier
Yolanda
Zeke
2009
Andres
Blanca
Carlos
Dolores
Enrique
Felicia
Guillermo
Hilda
Ignacio
Jimena
Kevin
Linda
Marty
Nora
Olaf
Patricia
Rick
Sandra
Terry
Vivian
Waldo
Xina
York
Zelda
2010
2011
Agatha
Blas
Celia
Darby
Estelle
Frank
Georgette
Howard
Isis
Javier
Kay
Lester
Madeline
Newton
Orlene
Paine
Roslyn
Seymour
Tina
Virgil
Winifred
Xavier
Yolanda
Zeke
Adrian
Beatriz
Calvin
Dora
Eugene
Fernanda
Greg
Hilary
Irwin
Jova
Kenneth
Lidia
Max
Norma
Otis
Pilar
Ramon
Selma
Todd
Veronica
Wiley
Xina
York
Zelda
2012
Aletta
Bud
Carlotta
Daniel
Emilia
Fabio
Gilma
Hector
Ileana
John
Kristy
Lane
Miriam
Norman
Olivia
Paul
Rosa
Sergio
Tara
Vicente
Willa
Xavier
Yolanda
Zeke
* These lists are also re-cycled every six years (the 2006 list will be used again in 2012).
I.6.3
List 2
Aka
Ekeka
Hali
Iolana
Keoni
Li
Mele
Nona
Oliwa
Paka
Upana
Wene
List 3
Alika
Ele
Huko
Ioke
Kika
Lana
Maka
Neki
Oleka
Peni
Ulia
Wali
11
List 4
Ana
Ela
Halola
Iune
Kimo
Loke
Malia
Niala
Oko
Pali
Ulika
Walaka
I.6.4
Contributor
Cambodia
China
DPR Korea
HK, China
Japan
Lao PDR
Macau
Malaysia
Micronesia
Philippines
RO Korea
Thailand
U.S.A.
Vietnam
Cambodia
China
DPR Korea
HK, China
Japan
Lao PDR
Macau
Malaysia
Micronesia
Philippines
RO Korea
Thailand
U.S.A.
Vietnam
II
Damrey
Longwang
Kirogi
Kai-Tak
Tembin
Bolaven
Chanchu
Jelawat
Ewiniar
Bilis
Gaemi
Prapiroon
Maria
Saomai
Bopha
Wukong
Sonamu
Shanshan
Yagi
Xangsane
Bebinca
Rumbia
Soulik
Cimaron
Chebi
Durian
Utor
Trami
Kong-rey
Yutu
Toraji
Man-yi
Usagi
Pabuk
Wutip
Sepat
Fitow
Danas
Nari
Vipa
Francisco
Lekima
Krosa
Haiyan
Podul
Lingling
Kaziki
Faxai
Vamei
Tapah
Mitag
Hagibis
Noguri
Ramasoon
Chataan
Halong
III
IV
Nakri
Fengshen
Kalmaegi
Fung-wong
Kanmuri
Phanfone
Vongfong
Rusa
Sinlaku
Hagupit
Changmi
Megkhla
Higos
Bavi
Maysak
Haishen
Pongsona
Yanyan
Kuzira
Chan-hom
Linfa
Nangka
Soudelor
Imbudo
Koni
Hanuman
Etau
Vamco
Krovanh
Dujuan
Maemi
Choi-wan
Koppu
Ketsana
Parma
Melor
Nepartak
Lupit
Sudal
Nida
Omais
Conson
Chanthu
Dianmu
Mindule
Tingting
Kompasu
Namtheun
Malou
Meranti
Rananin
Malakas
Megi
Chaba
Kodo
Songda
V
Sarika
Haima
Meari
Ma-on
Tokage
Nock-ten
Muifa
Merbok
Nanmadol
Talas
Noru
Kularb
Roke
Sonca
Nesat
Haitang
Nalgae
Banyan
Washi
Matsa
Sanvu
Mawar
Guchol
Talim
Nabi
Khanun
Vicete
Saola
*Ket: Nama-nama ini juga digunakan berurutan. Jika Typhoon terakhir pada suatu tahun namanya Cimaron maka nama
Typhoon pertama pada tahun berikutnya adalah Chebi.
I.6.5
Adeline
Bertie
Clare
Daryl
Emma
Floyd
Glenda
Hubert
Isobel
Jacob
Kara
Lee
Melanie
Nicholas
Ophelia
Pancho
Rosie
Selwyn
Tiffany
Victor
Zelia
Alison
Billy
Cathy
Damien
Ellie
Frederic
Gabrielle
Hamish
Ilsa
John
Kirrily
Leon
Marcia
Norman
Olga
Paul
Robyn
Sean
Terri
Vincent
Yvette
Alex
Bessi
Clancy
Dianne
Errol
Fiona
Grant
Harriet
Iggy
Jana
Ken
Linda
Mitchell
Nicky
Oscar
Phoebe
Raymond
Sally
Tim
Vivienne
Willy
12
Alistair
Bonnie
Craig
Debbie
Evan
Farrah
George
Helen
Ira
Jasmine
Kim
Laura
Matt
Narelle
Oswald
Penny
Russell
Sandra
Trevor
Valerie
Warwick
Ann
Bruce
Cecily
Dennis
Edna
Fletcher
Gillian
Harold
Ita
Jack
Kitty
Les
May
Nathan
Olinda
Pete
Ruby
Stan
Tammie
Vaughan
Wylva
Anika
Bernie
Claudia
Des
Erin
Fritz
Grace
Harvey
Ingrid
Jim
Kate
Larry
Monica
Nelson
Odette
Pierre
Rebecca
Sheryl
Tania
Vernon
Wendy
* This set of name lists used by the Bureau of Meteorology was updated August 1, 2005.
Setiap wilayah di Australia menggunakan tabel-tabel ini berurutan. Jika Siklon
Tropis terakhir pada suatu tahun bernama Lis maka nama Siklon Tropis pertama
yang terjadi pada tahun berikutnya adalah Marcus(24).
13
I.6.6
LIST A
Ami
Beni
Cilla
Dovi
Eseta
Fili
Gina
Heta
Ivy
Judy
Kerry
Lola
Meena
Nancy
Olaf
Percy
Rae
Sheila
Tam
Urmil
Vaianu
Wati
Zita
LIST B
Arthur
Becky
Cliff
Daman
Elisa
Funa
Gene
Hettie
Innis
Joni
Ken
Lin
Mick
Nisha
Oli
Pat
Rene
Sarah
Tomas
Usha
Vania
Wilma
Yasi
Zaka
LIST C
Atu
Bobby
Cyril
Drena
Evan
Freda
Gavin
Helene
Ian
June
Keli
Lusi
Martin
Nute
Osea
Pam
Ron
Susan
Tui
Ursula
Veli
Wes
Yali
Zuman
LIST D
Alan
Bart
Cora
Dani
Ella
Frank
Gita
Hali
Iris
Jo
Kim
Leo
Mona
Neil
Oma
Paula
Rita
Sam
Trina
Uka
Vicky
Walter
Yolande
Zoe
LIST E
(Standby)
Amos
Bune
Chris
Daphne
Eva
Fanny
Garry
Hagar
Irene
Julie
Koko
Louise
Mike
Nat
Odile
Pami
Reuben
Solo
Tuni
Ula
Victor
Winston
Yalo
Zena
LIST B
Abdul
Emau
Gule
Igo
Kamit
Tiogo
Ume
14
I.6.8
Topan yang pertama terjadi diawal tahun akan diberi nama dengan awalan huruf
A, (contohnya Auring yang berada pada kolom 1 untuk tahun 2001) sedangkan
topan yang berikutnya akan diberi nama bergantian kebawah kolom sesuai tahun
terjadinya topan tersebut. Pergantian nama tersebut akan terus berlanjut satu demi
satu dan akan dinamakan kembali pada empat tahun berikutnya(24).
Tabel 13. Philippine Region Names (as of 2004) (24)
LIST 1
LIST 2
LIST 3
LIST 4
2001
2005
2009
2013
2002
2006
2010
2014
2003
2007
2011
2015
2004
2008
2012
2016
Auring
Bising
Crising
Dante
Emong
Feria
Gorio
Huaning
Isang
Jolina
Kiko
Labuyo
Maring
Nando
Ondoy
Pepeng
Quedan
Ramil
Santi
Tino
Undang
Vinta
Wilma
Yolanda
Zoraida
Agaton
Basyang
Caloy
Domeng
Ester
Florita
Gloria
Henry
Inday
Juan
Katring
Luis
Milenyo
Neneng
Ompong
Paeng
Queenie
Reming
Seniang
Tomas
Usman
Venus
Waldo
Yayang
Zeny
Amang
Bebeng
Chedeng
Dodong
Egay
Falcon
Goring
Hanna
Ineng
Juaning
Kabayan
Lando
Mina
Nonoy
Onyok
Pedring
Quiel
Ramon
Sendong
Tisoy
Ursula
Viring
Weng
Yoyoy
Zigzag
Ambo
Butchoy
Cosme
Dindo
Enteng
Frank
Gener
Helen
Igme
Julian
Karen
Lawin
Marce
Nina
Ofel
Pablo
Quinta
Rolly
Siony
Tonyo
Unding
Violeta
Winnie
Yoyong
Zosimo
Auxiliary List
Alamid
Bruno
Conching
Dolor
Ernie
Florante
Gerardo
Hernan
Isko
Jerome
Agila
Bagwis
Chito
Diego
Elena
Felino
Gunding
Harriet
Indang
Jessa
Abe
Berto
Charo
Dado
Estoy
Felion
Gening
Herman
Irma
Jaime
15
Alakdan
Baldo
Clara
Dencio
Estong
Felipe
Gardo
Heling
Ismael
Julio
I.6.9
LIST 2
LIST 3
Ogni
Akash
Gonu
Yemyin
Sidr
Nargis
Abe
Khai Muk
LIST 5
Helen
Lehar
Madi
Nanauk
Hudhud
Nilofar
Priya
Komen
Nisha
Bijli
Aila
Phyan
Ward
Laila
Bandu
Phet
LIST 6
LIST 4
Giri
Jal
Keila
Thane
Murjan
Nilam
Mahasen
Phailin
LIST 7
Chapala
Megh
Vaali
Kyant
Nada
Vardah
Sama
Mora
Ockhi
Sagar
Baazu
Daye
Luban
Titli
Das
Phethai
LIST 8
Fani
Vayu
Hikaa
Kyarr
Maha
Bulbul
Soba
Amphan
2006-2007
Anita
Bondo
Clovis
Dora
Enok
Favio
Gamede
Humba
Indlala
Jaya
Katse
Lisebo
Magoma
Newa
Olipa
Panda
Quincy
Rabeca
Shyra
Tsholo
Unokubi
Vuyane
Warura
Xylo
Yone
Zouleha
2007-2008
Ariel
Bongwe
Celina
Dama
Elnus
Fame
Gula
Hondo
Ivan
Jokwe
Kamba
Lola
Marabe
Nungu
Ofelia
Pulane
Qoli
Rossana
Sama
Tuma
Uzale
Vongai
Warona
Xina
Yamba
Zefa
16
I.7
Di bagian utara Bumi Siklon Tropis berputar berlawanan arah jarum jam
sedangkan di bagian selatan Bumi Siklon Tropis berputar searah dengan jarum
jam(1).
Sebaliknya pergerakan siklon tropis di bagian utara bumi searah dengan jarum
jam, dan di bagian selatan bumi bergerak berlawanan arah jarum jam. Pergerakan
ini disebut dengan efek Coriolis yang disebabkan rotasi Bumi(1).
17
(7)
18
I.1
I.2
Wind Stress
Dimana Rmax adalah Radius maximum winds, dan Rout adalah Radius Siklon
Tropis (sampai dengan bagian terluar Storm). Adapun Siklon seringkali dianggap
simetris(8).
I.3
I.4
Arus laut
20
21
Siklon tropis atau yang dikenal dengan hurricane, typhoon, ataupun cyclones
adalah daerah raksasa aktivitas awan bertekanan rendah dengan energi merusak
seperti pusaran angin berkecepatan tinggi, hujan deras dan badai petir yang
bertautan menghasilkan bencana dasyat berupa tornado, banjir, dan tanah longsor
yang sering menyerang populasi manusia secara periodik sehingga menciptakan
bencana yang sangat dasyat dan menghancurkan ribuan bangunan baik perumahan
penduduk maupun fasilitas umum(2).
TABLE 19. Hurricanes generating economic costs of at least 1 billion dollars
(billion-dollar storms), United States, 19802004 (9)
Year
1983
1985
1989
1991
1992
1994
1995
1996
1998
1999
2001
2003
2004
Storm
Alicia
Elena
Juan
Hugo
Bob
Andrew
Iniki
TS* Alberto
Marilyn
Opal
Fran
Georges
Bonnie
Floyd
TS Allison
Isabel
Charley
Frances
Ivan
Jeanne
No. of deaths
21
4
63
89
18
61
7
32
13
27
37
16
3
77
43
55
34
38
52
28
(6)
22
Number
Name
Class
*
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Arthur
Bertha
Cesar
Dolly
Edouard
Fran
Gustav
Hortense
Isidore
Josephine
Kyle
Lili
Marco
T
H
H
H
H
H
T
H
H
T
T
H
H
Dates**
Maximum
1-min
wind
(m s21)
1721 Jun
514 Jul
2429 Jul
1925 Aug
19 Aug3 Sep
23 Aug8 Sep
26 Aug2 Sep
316 Sep
24 Sep1 Oct
48 Oct
1112 Oct
1427 Oct
1626 Nov
21
51
39
36
64
54
21
62
51
31
23
51
33
Minimum
sea
level
pressure
(mb)
1004
960
985
989
933
946
1005
935
960
981
1001
960
983
U.S.
damage
($
millions)
270
Direct
deaths
3200
8
51
14
2
26
127
21
130
8
8
* T: tropical storm, wind speed 1732 m s21 (3463 kt). H: hurricane, wind speed 33 m s21 (64 kt) or higher.
** Dates begin at 0000 UTC and include tropical depression stage.
I.2
Korban Jiwa
(3)
Selain merusak ribuan bangunan dan fasilitas umum, siklon tropis yang terus
berlangsung setiap tahun secara periodik telah merengut ratusan ribu jiwa manusia
23
seperti di Bangladesh, akhibat terjangan Badai Sidr tanggal 15-16 November 2007
lebih dari 4000 lebih nyawa penduduk Bangladesh melayang. Adapun siklon
tropis yang paling mematikan dan paling banyak merenggut korban jiwa adalah
cyclone Bola yang terjadi pada tanggal 13 November 1970 yang juga berlangsung
di Bangladesh dan membunuh lebih dari 300.000 orang di Provinsi Ganges Delta
Bangladesh(3). Berikutnya adalah Typhoon Nina yang membunuh 29.000
penduduk China(21), Tropical Storm Thelma yang membunuh ribuan penduduk
filipina pada November 1991(23), Hurricane Paul membunuh 1000 lebih penduduk
di wilayah Amerika tengah(4), dan Hurricane Katrina yang sangat terkenal karena
menyebabkan kerusakan properti senilai $81.2 miliyard USD(19) dan membunuh
1.836 penduduk Lousiana, Missisippi, New Orleans (29 Agust 2005).(5)
TABLE 23. Locations of 77 tropical cyclones causing more than 1,000 deaths each, 19002004*(9)
Country
Developing nations
Asia/Pacific
Bangladesh
China
India
Vietnam
Philippines
Honk Kong
Pakistan
Myanmar
Taiwan
Republic of Korea
Atlantic
Honduras
Haiti
Dominican Republic
Nicaragua
Cuba
Dominica
El Salvador
Guadeloupe
Belize
Developed nations
Japan
United States
19001959
No. of
No. of
storms
deaths
2
5
6
2
1
1
0
1
3
1
66,000
158,064
108,742
3,330
1,000
10,000
1
2
1
0
1
1
1
1
1
1,500
3,750
2,000
9
2
19602004
No. of No. of
storms deaths
13
1
5
2
5
0
1
1
0
0
522,015
1,174
37,576
10,682
11,604
22,600
8,876
1,400
3,332
2,500
2,000
2,000
2,000
1,500
2
3
1
1
0
0
0
0
0
24,716
7,836
0
0
2,700
3,046
1,104
24
10,000
1,070
19002004
No. of
No. of
storms
deaths
15
6
11
4
6
1
1
2
3
1
588,015
159,238
146,318
13,982
12,604
10,000
10,000
3,770
3,046
1,104
3
5
2
1
1
1
1
1
1
24,100
12,626
3,400
3,332
2,500
2,000
2,000
2,000
1,500
9
2
24,716
7,836
I.1
Kesimpulan
Siklon tropis atau yang dikenal dengan hurricane, typhoon, ataupun cyclones
adalah daerah raksasa aktivitas awan dengan energi merusak seperti pusaran angin
berkecepatan tinggi, hujan deras dan badai petir yang bertautan menghasilkan
bencana dasyat berupa tornado, banjir, dan tanah longsor yang sering menyerang
populasi manusia secara periodik sehingga menciptakan bencana yang sangat
dasyat.
Formasi terbentuknya Siklon Tropis bergantung dari enam hal/kondisi
pendukung: Pertama yaitu lautan bertemperatur hangat sekitar 26,50C pada
kedalaman 50m. Kedua yaitu atmosfir yang dingin mendadak pada ketinggian
vertikal, yang ketiga adalah lapisan lembab pada elevasi mid-troposphere (5km)
untuk mempertinggi formasi thunderstorm, keempat adalah efek Coriolis yang
signifikan untuk memutar Cyclone, kelima yaitu adanya permukaan yang dekat
untuk mengatur dan memutar sistem dengan spin (vorticity) dan level perpindahan
yang rendah (convergence), dan yang terakhir adalah pusaran angin ringan yang
bergerak sangat cepat.
Epidemiologi siklon tropis sangat ditentukan antara energi merusak siklon
tersebut dengan pola hidup dan faktor-faktor penunjang kelangsungan hidup
manusia seperti struktur tanah tempat tinggal, desain dan konstruksi bangunan,
early warning system, evakuasi, dan penanggulangan bencana.
I.2
Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
Gunther, E. B., R.L. Cross, and R.A. Wagoner (1983). "Eastern North
Pacific Tropical Cyclones of 1982" (PDF). Monthly Weather Review 111
(5). Retrieved on 2007-09-30.
5.
Knabb, Richard D., Jamie R. Rhome and Daniel P. Brown (2005). Tropical
Cyclone Report: Hurricane Katrina: 23-30 August 2005 (PDF). National
Hurricane Center. Retrieved on 2007-09-30.
6.
7.
8.
Shay, Lynn K., Russell L. Elsberry and Peter G. Black (1989). "Vertical
Structure of the Ocean Current Response to a Hurricane" (PDF). Journal of
Physical Oceanography 19 (5). Retrieved on 2007-10-12.
9.
Shultz, James M., Jill Russell and Zelde Espinel (2005). "Epidemiology of
Tropical Cyclones: The Dynamics of Disaster, Disease, and Development".
Epidemiologic Reviews 27 (1): 2125. Retrieved on 2007-11-14.
10.
26
11.
12.
13.
^ a b Bureau of Meteorology. How are tropical cyclones different to midlatitude cyclones?. Frequently Asked Questions. Retrieved on 2007-10-23.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
28