Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN

DISUSUN OLEH:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

APRILIA
DEBY AYU ANDINA
FAIRUZ HIBATULLAH
GANDES TIA SAFITRI
INTAN NURDAYANTI
LIA DWI AYU PAGARWATI
SITTA ROMADHON
VIERA MONICA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN OGAN ILIR

SMA NEGERI 1 INDRALAYA UTARA


TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Jl. Pesirah Mat Nang Desa Tanjung Pering
Kec. Indralaya Utara, Telp: (0711) 7083804
Website: http://www.sman1ultra.sch.id e-mail : smanunggulanidlu@yahoo.co.id

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karuniaNyalah
kami bisa menyelesaikan Laporan Kegiatan ini.
Tak lupa pula shalawat beriring salam kita curahkan kepada suri tauladan kita, Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabat, dan juga para pengikutnya hingga akhir
zaman.
Laporan Kegiatan ini kami susun berdasarkan hasil observasi kami terhadap Makanan
Khas daerah Palembang.
Selain itu, Laporan Kegiatan ini diharapkan membantu kita dalam mengenali macammacam makanan khas kota Palembang. Laporan Kegiatan ini kami buat berdasarkan data dari
hasil yang kami dapati di Industri yang kami kunjungi. Banyak data yang kami jelaskan di
dalam laporan kegitatan ini yang mungkin masih banyak yang tidak diketahui oleh orang lain.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Dan tidak lupa kami ucapkan terimah kasih kepada Bapak Ir. Jacksen M. Amin,
M.Si,selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Peralatan Industri Proses, yang telah
membimbing kami sehingga Laporan Kegiatan ini dapat kami susun dengan sebaik-baiknya .
kami juga mengucapkan terimah kasih kepada orang-orang yang telah membantu kami,
sehingga Laporan Kegiatan ini dapat kami selesaikan.
Kami semua telah berusaha menyelesaikan Laporan Kegiatan ini dengan sebaikbaiknya, namun masih ada banyak kekurangan di sana-sini, dan jika ada saran dan kritik dari
teman-teman sekalian kami sangat mengucapkan terima kasih dan di lain waktu kami akan
memperbaiki Laporan Kegiatan yang kami buat ini. Semoga Laporan Kegiatan ini dapat
bermanfaat nantinya.

Penyusun

Penulis

LAPORAN
KEGIATAN MATA KULIAH PERALATAN INDUSTRI PROSES
KUNJUNGAN INDUSTRI MENENGAH

A.

LATAR BELAKANG
Palembang merupakan daerah yang mempunyai beragam makanan khas
daerah. Dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang berada di Sumatera Selatan,
Palembang dapat dikategorikan merupakan sentral dan makanan khas Sumatera
Selatan.
Hampir di setiap rumah merupakan pengrajin Home Industri dan rata-rata
merupakan mata pencaharian utama mereka. Tetapi para pengusaha di daerah ini
masih terkendala dalam masalah alat-alat dan pendistribusiannya. Kurangnya
teknologi yang digunakan dalam proses pembuatannya, sehingga banyak para
pengusaha yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar akibat permintaan konsumen
yang tinggi.
Kami memilih industri ini dengan beberapa alasan. diantaranya kerupuk dan
kelempang ini merupakan makanan khas Palembang yang banyak diminati baik oleh
masyarakat Palembang maupun masyarakat di luar kota Palembang. Sehingga kami
termotivasi untuk memajukan makanan khas ini yaitu dengan cara membantu dan
memberi solusi kepada para pengusaha makanan khas Palembang dalam proses
pembuatannya agar lebih efektif dan efisien.

B.

TUJUAN KEGIATAN
1. Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya dapat mengenal makanan khas kota
Palembang.
2. Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya dapat mengenal dan melihat langsung
proses pembuatan makanan khas kota Palembang.
3. Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya dapat mengidentifikasi dan member
solusi atas kekurangan pada proses pembuatannya.

C.

BENTUK KEGIATAN
1. Mengunjungi tempat makanan khas kota Palembang.
2. Mendapatkan data dari hasil kunjangan industri.

D.

TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN


Hari/Tanggal
Tempat
Waktu

: Jumat, 12 Juni 2015


: Jl. KHA Azhari 5 Ulu Laut Palembang (Kertapati)
: 14.00 s/d selesai.

E.

PROFIL KELOMPOK
Terlampir

F.

PROFIL INDUSTRI
Terlampir

G.

HASIL KEGIATAN OBSERVASI


1. Pandai Besi
Pandai Besi merupakan salah satu kesenian pembutan kerajinan dari bahan
besi/ logam atau sejenisnya. Selain untuk kerajinan, Pandai Besi juga merupakan
salah satu matapencaharian utama di daerah Tanjung pinang selain Songket dan
Rumah Bongkar Pasang. Rata-rata produksi Pandai Besi di Tanjung Pinang banyak
merupakan Produksi Home Industri. Hampir setiap di sebelah rumah banyak
didirikan sebuah gubuk yang merupakan tempat produksi Pandai Besi tersebut.
Harga satunya bila langsung dibeli di tempat produksinya sekitar Rp 50. 000,00.

Berikut bahan beserta alat dan tahap-tahap pembuatannya.


a. Bahan dan Alat
1)
2)
3)
4)

Per mobil
Pipa
Landasan
Anyatan

5)
6)
7)
8)

Paroan
Blower
Arang
Pemukul

b. Proses Pembuatan
1) Pir mobil dibelah menjadi beberapa persegi panjang, dipotong kecilkecil menggunakan alat pemotong.
2) Besi tersebut dibakar di dalam arang yang telah dipanaskan dengan
suhu yang tinggi.

3) Setelah dibakar, lalu besi tersebut langsung dibentuk dengan cara


dipukul-pukul hingga bentuknya menjadi lebih ramping dan pipih.
Proses ini diulang-ulang hingga sampai besi tersebut telah sesuai
dengan bentuknya kira-kira sampai 3 kali proses.
2. Songket
9)
Songket merupakan salah satu ciri khas kerajinan di daerah Sumatera
Selatan khususnya di daerah Ogan Ilir. Daerah Ogan Ilir yang masyarakatnya banyak
bermatapencaharian sebagai pengrajin Songket yaitu di derah Tanjung Pinang.
Hampir di setiap rumah merupakan pengrajin Songket selain Pandai Besi.
10)
Mereka membuat Songket di bawah rumah mereka. Mereka
mengerjakan satu stel Songket biasanya lebih kurang selama 10 hari. Harganya
berkisar sekitar Rp 300.000,00 sampai Rp 500.000,00. Membuat 1 stel Songket
membutuhkan 6 gulung benang warna dan 5 gulung benang emas. 1 gulung benang
warna harganya berkisar Rp 20.000,00 dan 1 gulung benang emas sekitar Rp
80.000,00. Mereka menjualnya ke para agen yang akan disetorkan ke daerah kota.
Para pengrajin Songket ini selalu mewariskan ilmunya secara turun temurun kepada
anak-anak dan cucu-cucunya.
11) Berikut merupakan alat-alat dan bahan, macam-macam motifnya serta proses
pembuatannya
a. Bahan dan Alat
1)
2)
3)
4)
5)

Suri
Dayan
Jinjing
Beliro
Lempaud

6) Lidi kabun
7) Gebeng
8) Plipiran
9) Apid
10)Bobolo dan Pengincing

b. Macam-macam Motif
1) Bungo Cino
2) Nampan Perak

3) Nago Besaong
4) Kenango Makan Ulat

c. Proses Pembuatan
1) Motif di buat menggunakan lidi kabun. Motif di buat dengan cara di
ikat membentuk sebuah tali.
2) Benang disusun secara vertical sedemikian rupa dengan rapi.
3) Kemudian kayu dimasukkan ke sela-sela susunan benang.
4) Setelah itu benang emas di masukkan secara horizontal, kemudian di
rapatkan dengan bliro agar tidak ada celah di susunan benang tersebut.
5) Selanjutnya ulangi proses tersebut sampai menjadi 1 stel kain Songket
yang motifnya telah terbentuk dan jadi.

5)

6)
3. Rumah Bongkar Pasang (Knock Down)
7)
Rumah Knockdown adalah salah satu Jenis Kerajinan yang berada di
Desa Tanjung Batu Seberang Kab. Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan. Di Desa ini
terdapat ratusan pengrajin rumah knock-down ini, ada yang berprofesi sebagai Tukang
kayu, Pemilik Gazebo & Rumah atau bahkan Pemilik sekalian sebagai Tukang kayu
juga.

8)

Produksi rumah siap pasang Tanjung Batu ini tidak asing lagi bagi

pencinta rumah kayu baik pemburu rumah alami naturalis baik dari dalam maupun
luar negeri. Penggemar rumah siap pasang ini mulai dari warga Palembang, Bengkulu,
Jawa Barat, Jakarta, hingga manca negara seperti Malaysia, Singapura, Spanyol, Brasil
dan beberapa negara lainnya. Dalam pendataan pihak pemda OI sudah ratusan order
rumah siap pasang ini yang diekspor ke luar negeri selama usaha itu ditekuni warga.
9)
Bahan baku pembuat rumah sekarang sudah bergeser, ke kayu seru.
Biasanya minimal memakai kayu meranti kualitas ekspor, tetapi karena kayu-kayu
jenis itu sudah semakin sulit didapat di sumatera selatan, harganya turus naik. Dulu
satu kubik harga kau meranti Cuma Rp 850 ribu, sekarang sudah mencapai Rp 2 juta
lebih per meter kubik. Kayu seru yang dulunya Rp 450 ribu, sekarang sudah sampai
Rp 1,3 juta satu meter kubiknya.

10)

11)

Ketika dimintai tanggapannya secara khusus masalah ini, Bupati Ogan

Ilir, Mawardi Yahya, mengakui dan memahami betul kesulitan para pengusaha rumah
knock down yang beratus tahun lamanya ditekuni warganya. Pemkab Ogan Ilir sendiri
terus berusaha melakukan pendekatan ke departemen kehutanan, sekiranya ada
langkah kemudahan bagi para pengusahanya untuk bisa dan mudah cara mendapatkan
bahan baku kayu, karena selama ini persoalan perizinan lintas sektoral dan
antarprovinsi sering menyulitkan para pengusah dalam mendapatkan bahan baku ini.
12)
Akibatnya, untuk mendapatkan bahan baku dari luar provinsi sering
para pengusaha mengeluarkan biaya operasional lebih besar, maka wajar bila harga

rumah kayu siap pasang ini yang tadinya hanya Rp 15 juta untuk ukuran kecil 5 x 7
meter, kini sudah mencapai Rp 35 juta.
13)
Kenaikan harga bahan pembuatan rumah siap pasang ini berakibat
menurunkan permintaan terutama warga sekitar Tanjung Batu seperti Palembang dan
sekitarnya, Mas Ad mengatakan ada sekitar 25 persen penurunan order permintaan,
dalam setahun dia pernah mencapai pesanan dibuatkan rumah kayu 15 sampai 20
rumah, sekarang paling banyak tiga rumah sudah ada bersyukur.
14)

Produksi rumah siap pasang Tanjung Batu ini tidak asing lagi bagi

pencinta rumah kayu baik pemburu rumah alami naturalis baik dari dalam maupun
luar negeri. Penggemar rumah siap pasang ini mulai dari warga Palembang, Bengkulu,
Jawa Barat, Jakarta, hingga manca negara seperti Malaysia, Singapura, Spanyol, Brasil
dan beberapa negara lainnya. Dalam pendataan pihak pemda OI sudah ratusan order
rumah siap pasang ini yang diekspor ke luar negeri selama usaha itu ditekuni warga.
15)
H.
I.

DOKUMENTASI
16)
Terlampir
17)
PENUTUP
18)
Demikianlah laporan

kegiatan

ini

kami

susun

dengan

sedemikian rupa. Semoga ini dapat menjadi evaluasi kita pada nantinya.
19)
Kami selaku kelompok penyusun menyadari bahwa laporan
kegiatan ini belum mencapai kata sempurna, masih terdapat beberapa
kekurangan di berbagai hal. Oleh sebab itu kami terus mengharapkan kritik dan
saran dalam penyusunan laporan kegiatan selanjutnya .
20)

Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak

yang mendukung dan turut mensukseskan kegiatan ini.


21)

22)

Lampiran 1

23)

Profil Kelompok

24)
26) Agung Nursyawaly
27) TulungAgung, 16 Februari
1997
28) Perum. Bukit Sejahtera
Blok BP-11
25)

29) Olahraga
30) Technopreneur

31)
32)
34) Fairuz Hibatullah
35) Indralaya. 13 April 1996
36) Jl.Muhajirin No.05,
Indralaya, Ogan Ilir
37) Olahraga
33)

38) Pengusaha yang sukses

39)
40)
42) M. Ardiansyah DS
43) Palembang, 23 November
1996
44) Jl. KHM Asyik Lorong
Madrasah
41)

45) Olahraga
46) Technopreneur

47)
48)
49)
50)
51)
52)
53)
54)

55) LAMPIR
AN 2

56)

Dokumentasi Kegiatan

57)
58) Proses pembuatan
59)
60)
61)

62)

63) Produk setengah jadi


64)
65)
66)

67)

68) Produk setengah jadi

69)

70) Produk
71)
72)
73)

74)

75) Foto bersama pemilik

76)
77)
78)
79)
80) LAMPIRAN 3

81)

Anggaran Biaya

a. Pemasukan

89)

31 Siswa x Rp 35.000

90) = Rp.
1.085.0

Uang Kas Kelas XII.IA1


82)

00,00

83)

91) = Rp.
7.000,0

b. Pengeluaran

Transport kegiatan
Konsumsi siswa, pendamping, dan sopir

Pendamping (1 org x @ Rp 13.000)

Siswa (31 org x @ Rp 13.000)

Sopir (2 org x @ Rp 13.000

92) = Rp.
1.092.0
00,00
93)
94)

84)

95) = Rp.

85)

650.00
86) Rekapitulasi Akhir

0,00

87) Pemasukan

96)

88) Pengeluaran

97) = Rp.
13.000,
00
98) = Rp.
403.00
0,00
99) = Rp.
26.000,
00
100)
= Rp.
1.092.0
00,00
101)
102)
103)
= Rp.
1.092.0
00,00

104)
= Rp.
1.092.0
00,00
105)
= Rp.
0
106)
107)
108)
109)

Anda mungkin juga menyukai