PENGOBATAN
RASIONAL DAN OBAT
GENERIK
OLEH:
ESA KARUNIA
IKA RAMADHAN W.
PEDOMAN
PENGOBATAN
RASIONAL DI
PUSKESMAS
Tujuan
Manfaat
Untuk pasien
Pasien hanya memperoleh obat yang benar
dibutuhkan
Untuk pelaksana pengobatan
Tingkat profesionalisme tinggi karena sesuai
dengan standar
Untuk pemegang kebijakan kesehatan dan
pengelolaan obat
Pengendalian biaya obat dan suplai obat dapat
dilaksanakan dengan baik
Dasar Hukum
Kriteria
Pedoman
Timbanglah manfaat-risiko
Gunakanlah pertama-tama obat yang paling
established, dan kenalilah obat piihan ini untuk setiap
indikasi.
Gunakanlah obat pilihan yang anda ketahui paling baik
efeknya
Batasilah pemberian jenis obat seminimal mungkin.
Sesuaikanlah dosis obat untuk setiap penderita.
Gunakanlah dosis efektif terkecil.
Pilihlah cara pemberian obat
Cocokkanlah kebenaran data promosi pabrik obat
Tepat
pasien
Syarat
Peresepan
Obat
Tepat
indikasi
Tepat obat
Tepat
pemberian,
dosis dan lama
pemberian obat
Tepat biaya
Tepat
informasi
OBAT GENERIK
Pengertian
Obat generik adalah obat
yang telah habis masa
patennya (o patent),
sehingga dapat diproduksi
oleh semua perusahaan
farmasi tanpa perlu
membayar royalti.
Obat generik dipasarkan
dengan nama dagang
sesuai dengan nama zat
Obat
Generik
Obat
Generik
Berlogo
(OGB)
Obat
Generik
Bermerek
Dagang
(OGM)
OGB
Obat generik berlogo diberi logo
khusus yang menunjukkan bahwa
obat generik tersebut diproduksi oleh
pabrik obat yang sudah
mendapatkan sertifikat Cara Produksi
Obat yang Baik (CPOB)sehingga
dapat dijamin mutunya.
OGM
OGM adalah obat generik yang diberi
merek dagang oleh industri farmasi
yang memproduksinya.
Contoh: natrium diklofenak (nama
generik), di pasaran memiliki
berbagai nama merek dagang
misalnya: Voltaren, Voltadex,
Klotaren, Voren, Divoltar, dll.
Faktor yang
Menyebabkan Harga
Obat Generik Lebih
Terjangkau
Harga diatur pemerintah
Tidak dipromosikan besarbesaran
Biaya Produksi Rendah
PERMASALAHAN OBAT
GENERIK DI INDONESIA
Penggunaan Obat Generik di
Indonesia Masih Rendah
Tenaga kesehatan enggan
meresepkan obat generik
Penggunaan obat generik oleh
pasien rendah
Solusi
Revitalisasi penggunaan obat generik,
pemerintah perlu menyadarkan masyarakat agar
tidak lagi meragukan kualitas obat generik.
Sehingga masyarakat tidak ragu untuk
menggunakan obat generik.
Pemerintah perlu meningkatkan promosi obat
generik di kalangan masyarakat, sehingga
masyarakat dapat mengenal obat generik
sebagaimana mengenal obat bermerek pada
umumnya.
Lanjutan...
menerapkan aturan yang mewajibkan dokter
pemerintah untuk memberikan obat generik
dalam penulisan resepnya sesuai dengan
Permenkes No. HK.02.02/Menkes/068/I/2010.
Belajar dari negara maju, bahwa sistem
pelayanan kesehatan telah ditopang oleh
asuransi. Dengan begitu, pihak asuransi akan
menekan institusi kesehatan agar memberikan
obat generik kepada pasien yang datang berobat.
TERIMA KASIH