Anda di halaman 1dari 27

PENGGUNAAN SHEET PILE

PADA PEKERJAAN
KONSTRUKSI
ADINDA TIFFANY (1132004010)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BAKRIE

SHEET PILE (DINDING TURAP)


Sheet Pile adalah dinding vertikal relatif tipis yang berfungsi untuk menahan
tanah dan untuk menahan masuknya air ke dalam lubang galian.

Penggunaan Sheet Pile


Banyak digunakan pada pekerjaan-pekerjaan, seperti :

Tipe tipe Sheet Pile


1. Sheet Pile Kayu
- Sebagai dinding penahan tanah yang
tidak begitu tinggi

- Tidak kuat menahan beban lateral yang


cukup besar

- Tidak cocok pada tanah granular


- Memerlukan lapisan pelindung agar
tidak lapuk

- Digunakan pada pekerjaan sementara,


missal penahan tebing galian

2. Sheet Pile Beton


Merupakan cetakan balok-balok beton
yang dibuat saling mengait satu sama
lain.

Digunakan untuk konstruksi berat yang


dirancang menggunakan tulangan

Ujung bawah biasanya dibuat runcing


Dinding bias dibuat ditempat

3. Sheet Pile Baja

Paling umum digunakan


Kuat menahan gaya-gaya benturan pada saat pemasangan
Bahan turap relative tidak begitu berat
Dapat digunakan berulang-ulang
Mempunyai keawetan yang tinggi

Penyambungan mudah
Dapat digunakan di bawah ataupun di atas air
Penampang dapat berbentuk lengkung (deep arch), lengkung rendah (low arch), atau
sayap lurus (staraight web)

Interlock dibentuk agar dapat menahan air

Tipe penampang sheet pile yang tersedia di


pabrik:

Tipe penampang U
Tipe penampang Z

Tipe penampang F
Tipe penampang kotak/box
Tipe penampang straight web

Tipe penampang tabung pipa

Lingkup Perancangan Sheet Pile


1. Penentuan karakteristik:
o Panjang sheet pile yang diperlukan (panjang dipasaran 27m)
o Tipe profil
o Karakteristik mekanik dari baja yang digunakan, komposisi kimia, serta harga
2. Penentuan system jangkar (anchor):

Daerah penjangkaran, kemiringan dan luas penampang tali jangkar


Sistem penjangkaran
3. Penentuan stabilitas umum : satbilitas terhadap gelincir.

Dampak Penggunaan Sheet Pile pada Tanah


Tanah Galian
Reduksi overburden (berat tanah)
Tegangan efektif lebih kecil
Timbul tekanan air pori negative

Tanah Timbunan
Kenaikan overburden
Tegangan efektif lebih besar
Timbul tekanan air pori positif
Tanah akan terkonsolidasi lebih
kuat

Sheet Pile sebagai pengendali banjir


Tanggul disepanjang sungai adalah salah satu bangunan yang paling utama dalam
usaha melindungi kehidupan dan harta masyarakat terhadap banjir. (Sosrodarsono,
1983:83)
Alasan penggunaan sheet pile sebagai alternatif pengendalian banjir adalah:
(1) Keterbatasan lahan. Pada bantaran sungai banyak terdapat bangunan terutama
rumah warga. Apabila digunakan jenis pasangan batu atau pasangan tanah akan
menyulitkan pada saat pembebasan lahan dan pembangunan.

(2) Apabila pada lokasi studi ketersediaan batu terbatas. Sehingga jika digunakan
pasangan batu akan sulit pada saat pengadaan material
(3) Model tanggul dengan jenis konstruksi turap memiliki fungsi ganda selain sebagai
tanggul juga sebagai dinding penahan tebing sungai.

Metode Penggunaan Sheet Pile


1. Free Earth Support Method
Metoda paling tua dan paling konservatif.
Sering menghasilkan desain ekonomis, dengan kedalaman yang lebih kecil dan momen lentur
yang lebih besar

Turap dianggap rigid,berotasi terhadap titik anchor


Kedalaman pemancangan ditentukan dari keseimbangan momen pada titik anchor
Keseimbangan horisontal untuk menentukan gaya anchor
Maksimum momen lentur ditentukan dari gaya
lintang=0

2 Fixed Earth Support Method

Sheet pile dianggap fleksibel tetapi dipancang cukup dalam untuk menjamin
jepitan (fixity) pada ujung

Sheet pile dianggap tetap vertikal pada beberapa titik sampai ke ujung.
Tegangan pada dinding dibawah titik ini dijumlah dan bekerja pada titik ini.

Kedalaman pemancangan dihitung secara iterasi

3. Rowes Moment Reduction Method


Memperhitungan perubahan distribusi dan besarnya momen lentur karena
fleksibilitas sheet pile (distribusi klasik tidak akurat bila dinding fleksibel
menghasilkan estimasi momen yang lebih besar)

Metode Pemasangan Sheet Pile


1. Pengaturan posisi sheetpile

Memasang papan penunjuk untuk memposisikan letak pemasangan sheetpile.

2. Petunjuk pemasangan awal pada sheetpile


Pada pemancangan sheetpile yang pertama Sampai tersisa 1 m dari muka
tanah rencana.

3. Pemancangan tiang kedua


Pemancangan sheetpile kedua mencapai muka level rencana dan terkunci
dengan sheetpile pertama. Posisi pemancangan antara sheetpile yang
terkunci :

4. Proses pengulangan pemancangan

Dilakukan pengulangan pemancangan seperti langkah 2 dan 3 sepanjang garis referensi pemancangan
sheetpile.

5. Pemancangan tahap akhir


Menyamakan level permukaan sheetpile yang dipancang pada tahap 1

Hal yang harus diperhatikan:


Kecenderungan sheet pile selalu miring ke arah pemancangan (membentuk
kipas) akibat getaran vibro & pemancangan tidak tegak lurus, hal ini dapat
diatasi dengan alat bantu katrol untuk menarik sheet pile menjadi lurus
setelah selesai pemancangan.

Jika berdasarkan perhitungan konstruksi sheet pile free standing tidak


mampu menahan geser dan guling akibat tekanan tanah aktif dapat ditambah
dengan walling beam + anchor.

THE END
-THANK YOU-

Anda mungkin juga menyukai