Anda di halaman 1dari 2

PERSIAPAN PERBAIKAN KAPAL FERRY DI GALANGAN KAPAL

PENGERTIAN

Galangan kapal (Dock) adalah bangunan atau tempat yang terletak ditepi pantai perairan
laut atau di tepi susngai yang berfungsi sebagai tempat untuk membangun dan/ atau
memperbaiki mereparasi kapal dan alat apung lainnya,
APD adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja
untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang disekelilingnya

KEGIATAN
Persiapan perbaikan kapal Ferry dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu proses persiapan kapal
dan persiapan docking oleh pihak galangan.
Proses persiapan kapal terdiri dari berbagai proses yakni pertama adalah penambatan
kapal di dermaga dan penonaktifan seluruh mesin utama kapal, selanjutnya adalah menurunkan
barang-barang yang tidak diperlukan dalam proses perbaikan kapal, contohnya adalah drum dan
barang-barang lainnya yang mudah bergeser. Proses selanjutnya adalah posisi kapal ditegakkan
dan diusahakan untuk tidak dalam posisi miring ataupun nungging, kapal harus dalam kondisi
free gas ketika naik dok demi keselamatan tenaga kerja lainnya, menyediakan alat-alat yang
dapat berupa tali temali, fender dan peralatan lainnya yang dapat digunakan sewaktu-waktu.
Setelah itu, penyediaan kapal tunda sebagai pemandu kapal yang dilanjutkan dengan
pengosongan tali, baik tangki bahan bakar, pelumas, tanki ballast dan lain-lain. Menyediakan
gambar yang dibutuhkan dalam proses pengedokan, seperti general arrangement, midshipman
section, linesplan dan lain-lain, dan yang terakhir adalah memasukan kapal kedalam dock dengan
memperhatikan posisi waktu gelombang air.
Sedangkan untuk persiapan docking oleh pihak galangan adalah pertama pengosongan
kolam dok dengan menutup ponton, setelah dok kolam kosong maka dilakukan pemasangan
bantalan dudukan kapal, peletakannya disesuaikan dengan gading-gading utama dari kapal ferry
yang ingin diperbaiki, kemudian dilakukan pengisian kembali pada kolam setinggi water float
dengna membuka pintu induk, setelah itu pengosongan air dalam ponton agar massa dalam
ponton tersebut menjadi ringan sehingga mengapung dan dapat dipindahkan, kemudian kapal
dimasukan dengan bantuan tali temali dan ditempatkan pas terhadap bantalan yang telah
disediakan sebelumnya sesuai centre line yang ada, lalu yang terakhir adalah penutupan ponton
kembali dengan bantuan tali temali yang dipaskan pada gerbang dan kembali diisi air pada
bagian dalamnya dan kemudian dilakukan pengosongan kolam dengan bantuan pompa.
Risiko

Jatuh dari ketinggian


Tertimpa material berat

Kebisingan

APD
APD yang wajib digunakan pada galangan kapal adalah

safety helmet yang berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bias mengenai
kepala secara langsung,
sepatu yang disesuaikan dengan pekerjaannya misalnya sepatu karet yang berfungsi
sebagai alat pengaman kaki saat bekerja di tempat yang becek atau berlumpur, sepatu
pelindung (safety shoes) yang berfungsi untuk menccegah kecelakaan fatal yang
menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat
sarung tangan yang berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat
atau situasi yang dapat mengalami cidera tangan,
tali pengaman sebagai pengaman ketika bekerja diketinggian (wajib ketika ketinggian
bekerja mencapai 1,8 m)
penutup telinga baik ear plug atau earmuff untuk pelindung telinga saat bising,
kaca mata pengaman,
masker untuk menyaring udara yang dihirup,
pelindung wajah yang berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing, dan
jas hujan.

Anda mungkin juga menyukai