State and Public Government Accounting (Fix)
State and Public Government Accounting (Fix)
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Akuntansi Pemerintahan merupakan bagian dari disiplin ilmu Akuntansi
yang baru berkembang di Indonesia akhir-akhir ini. Perkembangan akuntansi
pemerintahan secara umum di seluruh negara juga sudah berkembang
meskipun tidak sepesat perkembangan akuntansi bisnis.
Dalam era Globaluisasi, reformasi, dan tuntutan transparansi yang semakin
meningkat peran akuntansi semakin dibutuhkan. Tidak saja untuk kebutuhan
pihak
menejemen
suatu
entitas,
tetapi
juga
untuk
kebutuhan
oleh
semakin
berkembangnya
teknologi
informasi
yang
Pemerintahan
Menjelaskan tujuan Akuntansi Pemerintahan
Menjelaskan bagaimana pelaksanaan Sistem
Akuntansi
1.3.4
Pemerintahan Pusat
Menjelaskan bagaimana
Akuntansi
1.3.5
Pemerintahan Daerah
Menjelaskan hubungan Akuntansi Pemerintah dengan Keuangan
pelaksanaan
Sistem
Negara
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Pemerintahan
Entitas (organisasi) sektor publik mencakup diantaranya lembaga
pemerintah, instansi pendidikan, organisasi agama, organisasi sosial,
organisasi politik, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan berbagai
lembaga atau yayasan sosial lainnya. Organisasi sektor publik seperti
halnya perusahaan komersial (sektor bisnis) juga umumnya melakukan
AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
Pertanggungjawaban
Dalam pengertian memberikan infomasi keuangan yang lengkap,
cermat dan dalam bentuk dan waktu yang tepat yang berguna bagi
pihak
yang
bertanggungjawab
terkait
kegiatan
unit-unit
bersangkutan.
Manajerial
Dalam pengertian akuntansi pemerintahan juga harus menyediakan
informasi
keuangan
yang
diperlukan
untuk
perencanaan,
3.
Pengawasan
Dalam pengertian
memungkinkan
akuntansi
terselenggaranya
pemerintahan
juga
harus
pemeriksaan
oleh
aparat
Instansi
(SAI)
yang
dilaksanakan
oleh
kementerian
negara/lembaga.
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah serangkaian
prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan
dan operasi keuangan Pemerintah Pusat.
Ruang Lingkup Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
a. Lembaga Tertinggi Negara: MPR
b. Lembaga-lembaga Tinggi Negara
DPR
Presiden
MA
BPK(Badan Pengaudit Keuangan)
c. Lembaga-Lembaga Eksekutif:
Departemen-departemen
Lembaga Non Departemen
Pemerintah
Dalam definisi SAP, yang tidak termasuk dalam ruang lingkup SAPP
adalah:
a. Pemerintah Daerah (sumber dananya berasal dari APBD
b. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang
terdiri dari :
pengakuan,
penilaian,
pencatatan,
penyajian,
dan
SAKUN
(Sistem Akuntansi Kas Umum
Negara)
Pusat
maupun
(SiAP)
adalah
yang
serangkaian
terkomputerisasi
Sistem
prosedur
mulai
dari
Negara
(KPPN)
transaksi
penerimaan
dan
pengeluaran
BUN
unit
akuntansi
instansi
pada
tingkat
di
wilayah
kerjanya
serta
UAKPA
yang
maupun
barang
seluruh
UAKPA
yang
pada
tingkat
kementrian/lembaga
yang
yang
penanggung
jawabnya
adalah
Menteri/Pimpinan Lembaga.
2. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I
(UAPPB-E I), adalah unit akuntansi pada tingkat Eselon1
yang melakukan kegiatan penggabungan laporan BMN
dari UAPPB-V dan UAKPB yang langsung berada di
bawahnya yang penanggung jawabnnya adalah pejabat
Eselon I
10
disebut
satuan
Barang,
kerja/kuasa
yang
pengguna
istilah
akuntansi
keuangan
daerah
adalah
proses
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam
Pemerintah
hal
Sistem
Akuntansi,
dibagi
menjadi
dua,
Sistem
yaitu
Sistem
Akuntansi
Akuntansi
terkomputerisasi
mulai
dari
pengumpulan
data,
12
akuntansi
yang
diterapkan
dalam
menyusun
dan
Dan
Sistem
Akuntansi
Pemerintah
merupakan
3.2 Saran
Penyelenggaraan
SAPP
maupun
SAPD
dalam
Akuntansi
13
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam dan Dwi Ratmono. 2008. Akuntansi Keuangan Pemerintah Pusat
(APBN) dan Daerah (APBD). Semarang: Badan Penerbit Undip.
Halim, Abdul dan Syam Kusufi. 2012. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi
Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
14
15