Jati Nugraha TA II. Upload III
Jati Nugraha TA II. Upload III
LAPORAN KEMAJUAN
PENELITIAN TUGAS AKHIR 2
Nama
NPM
Program Studi/ Semester
Rubi
Judul TA
JATI NUGRAHA
13141023
S1 FARMASI/VIII
FARMAKOKIMIA
HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN DITERPEN ESTERS SEBAGAI ANTIVIRUS
CHIKUNGUNYA
Pembimbing
PROSEDUR PENGUJIAN
5.1 Pencarian Persamaan Analisis Multilinier Regression
3.
4.
5.
6.
7.
Masukan data varibel respon dan variabel deskriptor dari file .xlx
menentukan kombinasi untuk model terbaik, Pilih Stat > Regression > Best Subsets
Masukan respon pada kolom response, dan variabel deskriptor pada kolom free prediktors
Pilih Options, pada kolom models of each size > input 6, kemudian klik OK
Masukan variable respon pada kolom Response, dan variabel deskriptor pada kolom Predictor. Sesuai
5.3
Prediksi Toksisitas
1. Buka program Software Tox Tree
2. Pilih Folder (mol2) pada file yang telah di simpan setelah optimasi
3. Pilih file mol2 satu persatu masukan pada Tox Tree
4. Kemudian klik pada Methode, pilih Select decision a tree, klik
5. Pilih Cramer rulles, kemudian klik ok dan klik estimate, catat hasil yang diperoleh
6. Selanjutnya pilih Carcinogenicity (genotox and nongenotox) and mutagenicity rulebase by ISS, kemudian
klik ok dan klik estimate, catat hasil yang di peroleh
7. Lakukan langkah dari 3 - 6 untuk senyawa lain dengan file mol2
Moment
Dengan :
r
= 0,821
r2
= 0,860
P
value
=
0,05
VIF
= <10 Tugas Akhir
F hitung
/ F tabel
Form Laporan Kemajuan Penelitian
2 stfb
No
Model
= 22,44/2,54
R2
/F
25
63
29
0,845
45,35/2,99
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan hasil analisis yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas biologi
(Log EC50) senyawa turunan diterpen ester dipengaruhi oleh sifat molekul yang diwakili oleh deskriptor (Log P,
HOMO, LUMO, Estb, VDW dan Dipole Moment) ditunjukkan dengan model persamaan HKSA Terbaik dapat
dinyatakan sebagai berikut :
Log EC50 = - 443 - 44,3 Log P - 3864 HOMO - 2560 LUMO - 5,88 Estb - 0,398
Moment
Dengan :
r
= 0,821
P value = 0,05
r2
VIF
= 0,860
= <10
F hitung / F tabel
= 22,44/2,54
dapat diterangkan bahwa untuk meningkatkan aktivitas turunan diterpen ester terhadap virus chikungunya
diharapkan memiliki nilai scretching bend energy (Estb), Van der wals (VDW), HOMO (Highest Occupied
Molecular Orbitals) yang besar dan hidrofobisitas (nilai Log P) yang tinggi juga memiliki nilai LUMO (Lowest
Unoccupied Molecular Orbitals) serta Dipole Moment yang kecil.
Untuk senyawa turunan diterpen ester dapat diketahui bahwa dapat menyebabkan karsinogen (kanker) oleh sebab
itu untuk megetahuinya peneliti dapat melakukan Prediksi toksisitas yang dimana bertujuan untuk mengetahui
potensi suatu senyawa sebagai racun yang menimbulkan efek buruk bagi sistem tubuh dan dapat diketahui hasil
prediksi toksisitas dengan menggunakan software ToxTree. Ada dua parameter yang digunakan yaitu Cramer Rules
dan Benigni / Bossarulebase (for mutagenicity and carcinogenicity).
Sehingga dari hasil data yang kita peroleh bahwa pada paramater Cramer Rules memiliki satu (1) senyawa yang
masuk ke dalam kelas I (Low) yaitu pada senyawa 12,13-O,O'-dinonanoylphorbol-20-homovanillate (18), yang
menunjukan bahwa senyawa tersebut memiliki toksisitas paling rendah, walaupun menimbulkan genotoksik
karsinogen dan pada parameter Benigni BossaRulebase memiliki tiga (3) senyawa uji yang tidak berisiko
39
menimbulkan karsinogenesis baik dari genotoksik
karsinogen maupun nongenotoksik karsinogen, yaitu senyawa
Ingenol (26), ingenol-3-mebutate (27) dan ingenol-3,20-dibenzoate (28), Sehingga diperkirakan tidak memberikan
ancaman bagi kesehatan. Sedangkan dua puluh lima senyawa (25) lainnya memiliki resiko kecil menimbulkan
Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb
kanker.
Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan untuk penelitian selanjutnya antara lain yaitu melakukan Docking.
PUSTAKA
Begini, R., Bossa, C., Tcheremenskaia, O. 2013, Nongenotoxic Carsinogenicity Of Chemicals: Mechanism Of
Action and Early Recognition Through A New Set Of Structural Alerts, Chemical Reviews, 113(5), 29402957.
Cramer, G.M., Ford, R.A., Hall, R.L. !978, Estimation Of Toxic Hazard-A Decision Tree Approach. Cosmet
Toxicol. 16, 255-276.
Hansen, C. 2004. Quantitative Structure-Activity Relationships (QSAR) and Pesticides. Denmark: Denmark
Teknologisk Institut.
Pranowo, H. D. 2011. Pengantar Kimia Komputasi. Bandung: Lubuk Agung.
Nothias-Scaglia, Louis-Flix dkk. 2014. Antiviral Activity of Diterpene Esters on Chikungunya Virus and HIV
Replication. Journal Natural Of Product
Goel, G. Et Al, 2007. Phorbol Ester: Struktur, Biological Activity, and Toxicity in Animals. International Journal Of
Toxicologi
Wibowo, A.E. 2012. Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava Media
Pernyataan
Data hasil penelitian yang dilaporkan benar telah dilakukan dan telah melalui proses bimbingan dengan
dosen pembimbing 1 dan 2.
(Jati Nugraha)
Bandung,
Form Laporan Kemajuan Penelitian Tugas Akhir 2 stfb
Juni 2016
Mengetahui,
Pembimbing 1
Pembimbing 2