Anda di halaman 1dari 2

JOHN DAVID (140310120010)

TUGAS FISIKA DASAR II


Prinsi Relativitas Galileo
Prinsip relativitas Galileo hanya terbatas membuat persamaan gerak Newton invarian.
Akan tetapi, persamaan elektromagnetik Maxwell tidak akan invarian lagi apabila prinsip
relativitas Galileo itu kita coba paksakan untuk dapat diaplikasikan. Eksperimen MichelsonMorley telah menghasilkan kesimpulan bahwa prinsip relativitas Galileo tidak akan berlaku
dalam gejala elektromagnetik. Padahal gejala elektromagnetik yang dirumuskan secara lengkap
oleh persamaan-persamaan Maxwell sangat terkait dengan pengukuran-pengukuran dalam
mekanika. Untuk itu, perlu memperluas prinsip relativitas Galileo sedemikian hingga juga
persamaan elektromagnetik Maxwell, yaitu suatu prinsip relativitas yang dapat membuat
persamaan Maxwell invarian.
Percobaan Michelson-Morley
Gejala gelombang secara umum dapat didefenisikan sebagai rambatan gangguan periodik melalui
zat perantara, Zat perantara ini disebut eter. Percobaan awal yang paling saksama untuk mendapatkan
bukti kehadiran eter dilakukan pada tahun 1887 oleh fisikawan Amerika, Albert A. Michelson dan
rekannya E.W. Morley. Mereka menggunakan interferometer Michelson. Dalam percobaan ini, seberkas
cahaya monokromatik dipisahkan menjadi dua berkas yang dibuat melewati dua lintasan berbeda dan
kemudian diperpadukan kembali. Karena adanya perbedaan panjang lintasan yang ditempuh kedua
berkas, maka akan dihasilkan suatu pola interferensi.

Percobaan ini akhirnya menemukan hasil negatif terhadap keberadaan eter, diamana tidak
ada eter / media perambatan untuk cahaya. dan untuk menyelamatkan konsep kerangka eter dan
transformasi kecepatan Galileo untuk cahaya. Einsteinlah yang memecahkan persoalan tersebut
pada tahun 1905 dengan teori relativitas khusus yang digagasnya.
Prinsip relativitas einstein
Perluasan prinsip relativitas Galileo dirumuskan kali pertama oleh Einstein pada 1905
yang terkenal dengan nama prinsip relativitas khusus Einstein. Berikut ini adalah prinsip
relativitas Einstein yang didasarkan pada dua postulatnya:
1. Kelajuan cahaya ( c ) dalam ruang hampa adalah suatu besaran mutlak.
2. Hukum-hukum mekanika Newton dan elektromagnetik Maxwell invarian dalam berbagai
kerangka inersial.
Jika kita menerima teori relatvitas Einstein, maka kita harus menyimpulkan bahwa gerak
relatif menjadi tidak penting saat kita mengukur kelajuan cahaya. Pada saat yang sama, kita akan
memahami bahwa kita harus mengubah anggapan umum mengenai ruang dan waktu serta harus
siap menerima konsekuensi yang mengejutkan. Kosekuensinya antara lain

1.
2.
3.
4.
5.

Keserantakan dan relativitas waktu


Pengembungan waktu
Pemendekan panjang
Paradoks anak kembar
Efek doppler relativistic

6. Teori Relativitas Umum


7.
Setelah sukses dengan teori relativitas khusus, tak lama kemudian Einstein
menyadari bahwa agar gravitasi sesuai dengan relativitas, diperlukan perubahan lain.
Sebelas tahun berikutnya Einstein mengembangkan teori gravitasi baru, yang dia sebut
relativitas umum (general relativity). Konsep gravitasi dalam relativitas umum sangat
berbeda dengan konsep gravitasi Newton. Konsep gravitasi umum didasarkan kepada
usul revolusioner bahwa ruang-waktu bukan datar sebagaimana diduga sebelumnya,
melainkan melengkung dan terdistorsi oleh massa dan energy di dalamnya.
8.
Penerapan teori relativitas umum dalah model alam semesta yang amat
berbada, yang memprediksi efek-efek baru seperti gelombang gravitasi dan lubang hitam.
Teori relativitas umum menyatakan jagat raya berhingga namun tak terbatas.
Sebagaimana teori relativitas khusaus, teori relativitas umum juga telah melalui uji
sensitifitas dan semuanya menyatakan sukses. Salah satu penjelasan yang telah teruji
sukses adalah penjelasan mengenai perihelion Planet Merkurius.
9.
10.
11.

Anda mungkin juga menyukai