tindakan
dialisis
dan
terjangkau
dapat
dipertahankan
3. Keuntungan
Mengurangi biaya HD
Mengurangi gejala klinik selama HD
4. Kerugian
1) Kontaminasi bakteri
2) Penurunan kemampuan dializer
3) Timbul reaksi akibat bahan kimia yang dipergunakan sebagai sterilizer
4) Terjadi kebocoran pada dializer
5. Persetujuan Pasien
Pasien diberikan penjelasan tentang penggunaan dializer re-use yang bertujuan untuk
memberikan informasi secukupnya kepada pasien tentang keuntungan dan kerugian
penggunaan dializer re-use.
Tahap Tahap Re-Use
Terdapat 4 tahap dalam melakukan proses dializer ulang:
1)
2)
3)
4)
Pembilasan
Pembersihan
Penilaian kinerja dializer
Desinfeksi / seterilisasi
a) Pembilasan
Ketika proses HD berakhir, darah dikembalikan ke dalam tubuh pasien dengan NaCl
0,9%, kemudian kedua kompartemen dializer dibilas dengan air R.O
b) Pembersihan
Proses ini dilakukan apabila dializer masih terdapat bekuan darah (garis-garis panjang
merah) setelah dibilas dengan air R.O. Proses selanjutnya dapat dibersihkan dengan
menggunakan H2O2 4%
c) Penilaian kerja dializer
Kinerja dializer dapat ditentukan secara langsung dengan pengukuran volume
kompartemen darah dializer. Penurunan volume kompartemen darah yang masih
dapat diterima untuk suatu dializer adalah tidak lebih dari 20% dari volume
kompartemen awal.
Cara mengukur volume kompartemen darah adalah dengan mengisi kompartemen
darah dengan air murni. Selanjutnya air dalam kompartemen darah dikeluarkan
dengan memakai udara bertekanan dan dihitung jumlahnya sebagai volume
kompartemen darah.
d) Desinfeksi
Pada proses ini bahan kimia yang digunakan adalah formalin 2%. Formalin diisikan
ke dalam kedua kompartemen dan didiamkan selama 24 jam pada suhu kamar.
Pelaksanaan manajemen DPU meliputi:
a) Sumber Daya Manusia
Perawat yang sudah diberikan pelatihan khusus mengenai teknik DPU
Mempunyai imunitas kekebalan untuk penyakit-penyakit yang dapat dilindungi
dengan vaksinasi.
b) Waktu
Waktu yang terbaik untuk melaksanakan DPU adalah segera setelah HD berakhir.
c) Tempat
Tempat khusus DPU
Ruangan dengan ukuran 3 4 m2
Drainase
Ventilasi
d) Alat
Kran dan selang air RO
e) Water treatment
Air yang sudah mengalami proses pemurnian
Penyimpanan:
Penyimpanan dilakukan adalah suatu wadah (lemari) yang gunanya untuk memudahkan
pada saat pengambilan atau pemakaian dializer kembali setelah diproses. Penyimpanan
disesuaikan dengan jadwal HD.
Cara kerja:
Setiap dializer diberi nama sebelum digunakan pertama kali.
Pakai masker dan sarung tangan
Dializer yang sudah selesai dipakai untuk HD segera dibawa ke ruang re-use
Bilas dengan menggunakan air RO
Apabila masih ada bekuan darah, bersihkan bagian kompartemen darah dan
kompartemen dialisat dengan memasukkan H2O2 4% didorong dengan spuit 50cc
dengan tekanan yang cukup.
Biarkan 5 10 menit kemudian bilas dializer dengan menggunakan air RO
Ukur priming volume
Kemudian dializer diisi dengan formalin 3% baik kompartemen darah maupun
kompartemen dialisat
Pada saat pengisian kompartemen darah dan kompartemen dialisat harus bebas dari
udara.
Tutup kedua ujung kompartemen darah dan dialisat, kemudian dializer dilap kering
Simpan pada temperatur kamar minimal 24 jam.