Anda di halaman 1dari 2

Sajian Kue Ali

Hah...
Dialog tanpa berbasa-basi
Acuhkan berderet kisi-kisi
Meniadakan presisi
Berusaha demi sebuah apresiasi
Hmm...
Cerita metode punya atraksi
Mencetak angka beramunisi
Agar lupakan rangkaian mutasi
Bahwa identitas tak bertatus polisi
Hekh
Uap dan keringat bernegoisasi
Berlomba lepas ikatan amputasi
Menjauhkan himpitan kebiri
Kabur dari ketidakpastian kondisi
Huft...
Kumpulan pemuda berafiliasi
Terus berspekulasi
Lanjut berisi-isi
Ingin mengalahkan prediksi
Hehe
Pancaran tubuh berenergi
Mengundang sekelebat fantasi
Hampir saja terhapus frustasi
Namun ingat kena suplisi
Hap
Keteguhan jejak langkah mendaki
Mengejar posisi tertinggi
Berulang kali melakukan revisi
Mensejajarkan hidup berkontribusi
Heeh
Panggilan remaja pesta miras judi
Hantaman arus global informasi
Mungkin diliputi segala hoki
Mengagungkan kata orang tua pamali
Heu
Amanat hijab selubung hati
Menepikan dosa doa sendiri

Berharap lingkaran kendali


Lekas kalbu kembali suci

Sapaan bersambut senyum istri


Suara bertalu dengan bunyi
Bukan mengumpulkan upeti
Roman khas tukang roti
Perlakuan setiap hari
Hangat tidak melebihi mentari
Keandalan menjajakan kue ali
Hingga perlahan menjadi ahli
Kemudian ini..
Kesempurnaan serpihan naluri
Entah jiwa ruhani mengerti
Nikmat bisa dikenal rizki
Atas pemberian Sang Ilahi
Mengisi langit serta bumi
Sampai masuk kendi kuali
Selamat Malam.
(Intermezzo logika saat weekly meeting).
-At Office's Bild Consulting, Kota Bogor-

Kue Cincin a.k.a Kue Ali (sebutan


urang Bogor)

Anda mungkin juga menyukai